Anda di halaman 1dari 30

2021

SMK NEGERI 4 METRO

TEKNIK DAN BISNIS


SEPEDA MOTOR

MODUL AJAR

DASAR-DASAR OTOMOTIF
KELAS X

ELEMEN:

GAMBAR TEKNIK OTOMOTIF

Pada akhir fase E, peserta didik mampu


menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan
gambar, serta praktik menggambar dan membaca gambar
teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen otomotif

[ DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG ]


SMK NEGERI 4 METRO
Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 2
MODUL AJAR DASAR-DASAR OTOMOTIF

1. Informasi Umum
a. Identitas
Sekolah : SMK Negeri 4 Metro
Tahun : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X Teknik Otomotif
Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit)
Jumlah Pertemuan : 2 Pertemuan @ 6 JP

b. Kompetensi Awal Memahami gambar teknik otomotif


c. Profil Pelajar Pancasila Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan Berahlak Mulia, Kreatif, Bernalar Kritis,
Berkebhinekaan Global, Mandiri, Bergotong royong
d. Sarana dan Prasarana Buku Teks, PPT, Google Meet, Grup WhatsApp,
Laptop, HP Android, Internet, LCD Projector
e. Target Peserta Didik Modul ini dapat digunakan oleh siswa reguler, siswa
dengan hambatan belajar, dan siswa dengan pencapaian
tinggi
f. Model Pembelajaran Blended Learning

2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menggambar teknik
2. Mengenal macam-macam peralatan
menggambar
3. Standarilisasi dalam membuat gambar
4. Menggambar dan membaca gambar teknik
5. Menentukan letak dan posisi
komponen otomotif

b. Pemahaman Bermakna Pemahaman tentang cara menggambar teknik dan


mengenali macam-macam peralatan gambar teknik
serta standarisasi dalam membuat gambar teknik.

c. Pertanyaan Pemantik Apa saja peralatan yang digunakan dalam


menggambar teknik ?

d. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1


1. Asinkron (LMS Moodle)
a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload materi,
dan Upload Penugasan pada LMS Moodle
sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka
Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 3
b) Eksplorasi Konsep: Siswa masuk LMS,
mendownload dan mempelajari materi

2. Sinkron (Google Meet) dan Tatap Muka


Pendahuluan
a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru. Guru memberikan gambaran materi
pembelajaran secara umum cara
menggambar teknik dan mengenali macam-
macam peralatan gambar teknik serta
standarisasi dalam membuat gambar teknik..
b) Ruang Kolaborasi: Guru membentuk
kelompok siswa, setiap kelompok
mendiskusikan tentang cara menggambar
teknik dan mengenali macam-macam
peralatan gambar teknik serta standarisasi
dalam membuat gambar teknik.Elaborasi
Pemahaman: Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.
c) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
menyusun laporan hasil diskusi dengan
menghubungkan beberapa materi yang sudah
mereka pelajari.
d) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle.

3. Penutup:
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
kegiatan
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi Penugasan

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 4


Pertemuan 2

1. Asinkron (LMS Moodle)


a) Guru membuat Daftar Hadir, Upload materi,
dan Upload Penugasan pada LMS Moodle
sebelum pelaksanaan pembelajaran sinkron
dan tatap muka.

b) Eksplorasi Konsep: Siswa masuk LMS,


mendownload dan mempelajari materi

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 5


2. Sinkron (Google Meet) dan Tatap Muka
Pendahuluan
a) Salam
b) Memberi motivasi kepada peserta didik untuk
memulai pembelajaran
c) Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru meminta siswa
untuk mereview materi yang sudah didapat
pada pertemuan sebelumnya. Siswa yang lain
memberikan masukan.
b) Ruang Kolaborasi: Guru meminta siswa
untuk mempresentasikan hasil penugasan
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi.
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan/makalah berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi..
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle.

3. Penutup:
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
kegiatan
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya.

e. Asesmen Jenis:
Asesmen Diagnostik
Asesmen Formatif
Asesmen Sumatif
Teknik:
Observasi
Penugasan
Tes Tertulis
Instrumen:
Lembar Observasi/catatan anekdot
Lembar Kerja Peserta Didik
Soal Uraian

f. Pengayaan dan Remidial Memberikan Bimbingan bagi siswa yang belum


memahami materi.
Dan Pengayaan informasi bagi siswa yang sudah
memahami materi.

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 6


LAMPIRAN

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 7


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lakukan dan mengamati suatu objek komponen gambar dan membaca


gambar kemudian memulai menggambar sesuai SOP dalam materi yang
telah disampaikan.
Dari berbagai jenis standarisasi dalam menggambar teknik dan jenis jenis
proyeksi dalam menggambar, manakah yang menurut nda proyeksi yang
paling mudah untuk di pahami ? Berikan alasanmu!

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 8


RUBRIK PENILAIAN
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-60) Cukup Kompeten (61-79) Kompeten (80-90) Sangat Kompeten (100)

Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun kurang observasi dengan sikap observasi dengan sikap
dipahami audien yang baik dan dipahami yang baik, dipahami
oleh audiens. audiens dan mampu
berdiskusi
Laporan hasil Peserta didik tidak menyusun Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
observasi laporan hasil observasi menyusun laporan hasil menyusun laporan hasil mampu menyusun laporan
observasi namun kurang observasi secara lengkap hasil observasi secara
lengkap lengkap dan memenuhi tata
tulis penyusunan laporan
hasil observasi

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page


Page 9
LEMBAR OBSERVASI/CATATAN ANEKDOT

No Hari/Tanggal Catatan Kejadian Solusi/Tindak Lanjut

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 10


ASESMEN DIAGNOSTIK

Jenjang/ Kelas SMK/ X Otomotif

Mata Pelajaran Dasar-Dasar Otomotif

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan
membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan gambar
buku manual.

Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menggambar teknik


2. Mengenal macam-macam peralatan menggambar
3. Standarilisasi dalam membuat gambar
4. Menggambar dan membaca gambar teknik
5. Menentukan letak dan posisi komponen otomotif

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang paling
tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa yang menjadi harapan dan mimpimu ?

Dst….

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 11


Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta didik 1. Apak hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang dipilih
(Teknik Otomotif) ?
3. Apakah kamu pernah ke AHASS atau bengkel umum untuk
memperbaiki sepeda motormu yang rusak?

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan Link Google Form
1. Menyiapkan panduan pertanyaan
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan -
1. Siswa mengisi link yang sudah dishare guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan untuk
memahami pertanyaan.
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang sudah
menjawab pertanyaan.

Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan
orang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai
kebutuhan

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 10


B. Asesmen Kognitif

Waktu Asesmen Awal Kegiatan Pembelajaran Durasi Asesmen 15 menit

Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana Tindak Lanjut
diujikan Jawaban (Kategori)

Siswa mengetahui cara Sebutkan dan jelaskan penggaris Paham utuh Pembelajaran dapat
menggambar teknik dan peralatan peralatan apa saja yang dilanjutkan ke materi
yang digunakan dalam digunakan untuk berikutnya sesuai ATP
menggambar teknik menggambar teknik….

Sepasang segitiga Paham Pembelajaran dengan


sebagian diberikan pendampingan

Jangka Tidak Pembelajaran dengan


paham diberikan pendampingan

Ada beberapa jenis standarisasi SNI Paham utuh Pembelajaran dapat


yang digunakan dalam dilanjutkan ke materi
menggambar teknik, dan berikutnya sesuai ATP
standarisasi tersebut sudah
diakui oleh negara-negara JIS Paham Pembelajaran dengan
didunia, sebutkan standarisasi sebagian diberikan pendampingan
apa sajakah itu……
DIN Tidak Pembelajaran dengan
paham diberikan pendampingan

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 11


Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan dan pelaksanaan : Link Google Form / Quiz Di LMS
1. Menyusun jadwal pelaksanaan
2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi pembelajaran
3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya
4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun luring.

Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh
pengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 12


ASESMEN SUMATIF

No Soal Rubrik Jawaban Skor


1. Apa perbedaan gambar rancangan dengan gambar kerja? Gambar rancangan sebagai bahan dasar yang kemudian menjadi gambar .
sedangkan gambar kerja adalah gambar yang mempunyai sifat mudah dibaca
oleh pengguna gambar. 30
2. Mengapa gambar teknik sering disebut sebagai Karena gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan 20
bahasa teknik? ahli teknik harus dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan
objektif.

3. Sebutkan beberapa fungsi gambar teknik!  memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan
pembaca gambar dalam menggunakan aturan – aturan gambar 30
menurut standar
 Menyeragamkan penafsiran terhadap cara – cara penunjukan dan
penggunaan simbol simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai
penafsiran menurut standar
 Memudahkan komunikasi teknis antara perencana / pembuat gambar
dengan pengguna gambar
 Memudahkan kerja sama antara perusahaan – perusahaan dalam
memproduksi benda – benda teknik dalam jumlah banyak yang harus
diselesaikan dalam waktu yang serempak

4. Dalam suatu perusahaan industri, siapa saja yang Operator, perencanaan proses produksi , bagian pengontrol selama produksi,
menggunakan gambar sebagai alat komunikasi? perakitan , bagian servis dan sebagainya
10

5. Sebutkan nama negara yang memiliki standar nasional JIS = Jepang


berikut : JIS, NNI, DIN, ANSI, SNI. NNI = Belanda
DIN = Jerman 10
ANSI = Amerika

Skor Maksimal 100


Nilai = Perolehan Skor/Skor maksimal x 100

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 13


= .......................

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 14


RINGKASAN MATERI

URAIAN MATERI
A. TINJAUAN GAMBAR TEKNIK
Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya diketahui dulu pengertian dari
gambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik, “ Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan
secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Adapun
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang,
tumbuhan, dan sebagainya.”

B. FUNGSI GAMBAR TEKNIK

Jadi, fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk
menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai
sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-orang teknik, maka gambar disebut sebagai
Bahasa teknik.
Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi di antaranya
sebagai berikut:

1. Gambar teknik sebagai Bahasa Teknik


Maksudnya adalah gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari orang
teknik. Oleh karena itu, gambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik. Keterangan-keterangan
dalam gambar dalam gambar, yang tidak dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan
secukupnya sebagai lambang-lambang. Oleh karena itu, berapa banyak dan berapa tinggi mutu
keterangan yang dapat diberikan dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar itu
sendiri.
Dengan kata lain, gambar teknik merupakan alat untuk menyatakan suatu ide seseorang
atau gagasan ahli teknik. Oleh karena itu, gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik
atau bahasa bagi para ahli teknik.
Sebagai Bahasa teknik gambar teknik tentunya dapat meneruskan keterangan-keterangan secara
tepat dan objektif. Dalam hal bahasa tentunya dikenal dengan aturan-aturan bahasa, sama halnya
dengan gambar teknik. Gambar teknik juga memiliki aturan-aturan , yang biasa disebut standar
teknik (aturan menggambar). Dengan demikian, standar gambar juga bisa disebut
aturan atau tata bahasa menggambar teknik, nantinya standar teknik akan mengatur cara
penyampaian keterangan-keterangan melalui gambar agar dapat dijadikan sebagai alat
komunikasi, seperti halnya bahasa atau tulisan.

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 15


2. Penyampaian Informasi
Pada permulaan industri, perencanaan dan pembuatan benda-benda teknik dilakukan oleh
orang yang sama. Sebelum benda dibuat, dirancang dahulu dalam bentuk gambar. Dalam hal ini,
gambar hanya sebagai alat berpikir atau sebagai konsep dari gagasan si pembuat. Setelah industri
makin berkembang , perencana dan pembuat tidak lagi merupakan satu orang yang sama, tetapi
menjadi dua pihak yang berbeda mungkin saja berbeda perusahaan, bahkan berbeda negara.
Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan informasi dari pihak
perencana atau perancang kepada pihak pembuat. Dalam suatu proyek gambar teknik, yang
menerima informasi berupa gambar sebenernya bukan hanya operator, melainkan masih ada
beberapa pihak lain bersangkutan. Misalnya, bagian perancangan proses produksi, bagian
pengontrol selama produksi, perakitan, bagian servis, dan sebagainya. Dengan kata lain, gambar
mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancang dengan tepat kepada orang-orang yang
bersangkutan, kepada perancang proses, pembuatan, pemeriksa, perkaitan, dan sebagainya.

3. menuangkan gagasan untuk pengembangan


Gagasan seorang perancang untuk membuat benda-benda teknik mula-mula berupa konsep
abstrak dalam pikirannya, konsep abstrak itu kemudian dituangkan dalam bentuk gambar
(biasanya berupa sketsa). Dalam hal ini, gambar berfungsi sebagai penuang gagasan perancang
dari konsep abstraknya. Bagi perancang sendiri , gambar tersebut sekaligus berfungsi
meningkatkan daya pikirnya

4. Standar gambar teknik


Standar gambar teknik merupakan suatu keseragaman yang telah disepakati bersama
dengan tujuan untuk menghindari salah pengertian dalam komunikasi teknik. Orang-orang terkait
dalam bidang gambar teknik perlu mengetahui tentang standar. Orang-orang terkait tersebut,
antara lain siswa pada kelompok teknologi dan industri, para perencana produk, operator otomotif,
operator perakitan, mekanik, dan pengontrol mutu dari suatu produk/mesin.
Standar gambar teknik dapat diberlakukan di dalam lingkungan perusahaan,
antarperusahaan/industri di dalam suatu negara, bahkan standar gambar teknik dapat diberlakukan

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 16


pada industri antar negara yang dikenal dengan Standar Internasional atau disingkat SI.

Negara-negara yang sudah membuat standar, antara lain sebagai berikut:


1) Jepang (JIS).
2) Belanda (NEN).
3) Jerman (DIN).
4) Indonesia (SII).

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 17


5) Standar Internasional (ISO).

ISO (International Organization for Standardization), bertujuan untuk menyatukan

pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat

tersebut kemudian dibawa ke forum internasional dengan tujuan sebagai berikut:

a. Memudahkan perdagangan nasional maupun internasional.

b. Memudahkan komunikasi teknik.

c. Bagi negara-negara berkembang, dapat memberi petunjuk-petunjuk praktis pada

persoalan khusus dalam bidang teknik.

5. Peralatan gambar teknik


Di dalam teknik otomotif ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa

normalisasi atau standardisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for

Standarditation), yaitu sebuah badan/lembaga internasional untuk standarisasi. Peralatan gambar

untuk membuat gambar teknik juga ada standarnya yang mengacu pada ISOD.

Selain ISO sebagai sebuah badan internasional (antarbangsa), di negara-negara tertentu

adamyang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di

Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII. Sebagai suatu

alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu. Perintahperintah atau informasi

dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan

(bengkel). Perintah tersebut dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-

keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.

Guna membuat kode- kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan

dalam gambar teknik tersebut perlu menggunakan peralatan gambar yang benar. Untuk membuat

gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang

lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 18


benar. Peralatan yang diperlukan dalam menggambar teknik, antara lain sebagai berikut:

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 19


1. Meja gambar
Meja gambar berarti meja yang digunakan untuk menggambar, terbuat dari
papan kayu rata, kemiringannya dapat disesuaikan, di atasnya ditempatkan kertas
gambar.

Gambar : meja gambar


2. Kertas
Kertas gambar adalah media utama dalam menuangkan ide menggambar
teknik dengan menggunakan metode instrument/free hand. Berdasarkan jenis
kertasnya, kertas gambar yang dapat digunakan untuk menggambar teknik adalah
sebagai berikut:
a. Kertas padalarang.
b. Kertas manila.
c. Kertas milimeter blok.
d. Kertas roti.
e. Kertas kalkir.

a. jenis-jenis kertas
Berikut ini jenis kertas yang digunakan untuk menggambar teknik
dan banyak tersedia dipasaran.
1. Kertas putih tebal
Kertas jenis ini banyak digunakan untuk menyajikan gambar teknik.
Ukuran kertas putih standar adalah berlabel A mulai dari A4–A0. Kertas
gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas
manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis
kertas yang tidak tembus cahaya, tebal, serta biasanya untuk membuat
gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Ukuran
gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Ukuran pokok kertas
gambar adalah A0. Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 20


untuk panjang : lebar. Ukuran A1 diperoleh dengan membagi dua ukuran
panjang A0. Ukuran A2 diperoleh dengan membagi dua ukuran panjang A1.
Ukuran kertas gambar dapat dilihat pada tabel berikut.

Table ukuran kertas

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 21


2. Kertas kalkir
Kertas kalkir adalah kertas tembus pandang yang biasanya digunakan oleh para drafter untuk
merancang desain atau gambar. Dengan adanya kertas kalkir ini para pendesain dapat lebih
mudah menyelesaikan gambar yang dibuat. Cara menggunakan kertas kalkir ini pun terbilang
sangat mudah dibandingkan dengan kertas lain. Hal tersebut karena kertas ini dirancang
dengan struktur seperti sebuah kaca bening yang dapat dilihat tembus dari permukaan ke
bagian belakang kertas kalkir tersebut. Kertas kalkir adalah bagian terakhir dari penyelesaian
sebuah desain. Dengan kata lain, kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya (transparan)
biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari
pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).

3. Kertas berpetak/milimeter blok


Kertas milimeter blok adalah sebutan untuk kertas dengan ukuran milimeter dan berkotak
kotak kecil. Disebut kertas milimeter blok, karena dalam satu kotak persegi 1 × 1 cm terdapat
10 × 10 mm persegi.

4. Pena, Pensil atau Rapido

Menggambar teknik dengan pensil lebih baik menggunakan pensil mekanik yang bisa diisi
ulang (refill). Pensil mempunyai tingkat kekerasan dan aturan penggunaan pada jenis kertas
gambar. Tingkat kekerasan pensil dimulai dari 9H (sangat keras) hingga 8B (sangat lunak).

Untuk menggambar diatas kertas atau kertas kalkir dapat menggunakan pensil mekanik isi ulang
dengan ketebalan 0,3 mm dan 0,5 mm.

Pensil mekanik isi ulang tidak perlu meraut atau meruncingkan pensil. Dan bila digunakan untuk
menarik garis akan diperoleh ketebalan yang sama. Ukuran yang ada ialah 0,3, 0,5, 0,7, dan 0,9
mm. Dan kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H, 2H, dan 2H.

Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar diatas kertas transparan. Tinta yang dipakai
harus bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 22


6. Jangka
Ada tiga macam jangka yang digunakan untuk menggambar, tergantung besar kecilnya lingkaran
yang akan digambar. Jangka besar untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100 – 200 mm,
jangka menengah untuk lingkaran dari 20 – 100 mm, dan jangka kecil untuk lingkaran 5 – 30 mm.

Disamping itu terdapat sebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti
misalnya untuk pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka pegas dan jangka orleon.

Jangka

7. Penggaris / Mistar
Penggaris atau mistar adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini
memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari
skala terkecilnya yaitu 0,5 mm.

Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan
dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan
kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.
a. Penggaris biasa
Penggaris ini paling banyak digunakan dalam proses menggambar teknik. penggaris ini biasanya
memiliki panjang 12 inch atau 30 cm yang terbuat dari plastik bening.

b. Penggaris T
Sebuah penggaris T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Penggaris T dapat digunakan untuk
menarik garis-garis horizontal dengan menekankan kepalanya pada tepi kiri dari meja gambar, dan
menggesernya keatas atau ke bawah.

Penggaris T

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 23


Supaya hasil dari garis-garis horizontal dapat sejajar dengan benar, kepala dari penggaris ini harus
betul-betul diikat pada daunnya.

c. Penggaris segitiga
Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku 60 0. Ukuran segitiga
ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100 sampai 300 mm.

Penggaris segitiga
d. Sablon / mal
Sablon atau mal digunakan untuk menggambar teknik elektro antara lainnya. Penggaris sablon
meliputi : mal lengkungan, mal bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol elektro dan
elektronika

Mal

8.Peralatan lainnya
a. Busur derajat
Busur derajat dibuat dari plastik atau aluminium. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-
garis pembagi dari 0 sampai dengan 1800. Alat ini digunakan untuk mengukur sudut atau membagi
sudut.

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 24


b. Penghapus
Untuk menghilangkan atau mengganti garis maupun gambar yang salah dipergunakan
penghapus dengan mutu yang baik. Penghapus dibuat dari bahan karet atau dari bahan lain yang
lunak.

Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dan
tidak merusak kertasnya. Untuk menghilangkan garis atau gambar dengan tinta, harus dipakai
penghapus yang khusus.

c. Pita gambar
Untuk menempelkan kertas gambar diatas papan gambar tidak lagi dipergunakan paku payung,
karena akan merusak papan gambar, dan akan mengganggu pergerakan penggaris. Sekarang
terdapat pita gambar yang akan menempelkan pita gambar pada papan gambar.

Cellotape sudah tidak dipergunakan lagi sebagai pita rekat, karena daya rekatnya yang terlalu
kuat sehingga akan merusak kertas gambar bila ingin melepas kertas gambar dari meja gambar. Pita
gambar mempunyai daya lekat yang cukup untuk menempelkan kertas gambar, dan tidak merusak
kertasnya jika dibuka.

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 25


BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Pengertian gambar teknik dan fungsi gambar teknik


2. Jenis-jenis standarisasi gambar teknik

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 26


GLOSARIUM

CAD (Computer Aided Design) adalah pembuatan gambar atau desain teknik dengankomputer.

Bahasa Teknik (bahasa untuk sarjana teknik) adalah alat untuk menyatakan ide seorangsarjana
teknik yang berupa gambar.

DIN adalah Kependekan dari Dhate International Normalization yang berkedudukan diJerman,
untuk menstandarkan ukuran produk-produk Jerman dan anggotanya.

Gambar Berlembar Banyak yaitu jenis gambar dimana sebuah benda digambar padabeberapa
lembar kertas gambar, dan biasanya digunakan jika benda yang digambarcukup rumit dan tidak
mungkin digambar dalam satu lembar kertas.

Interpretasi Gambar Teknik adalah tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik
agargambar tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan olehpihak-pihak
tertentu.

ISO adalah kependekan dari International Standartization for Organization yangberkedudukan di


Swiss yang mengatur dan mengawasi standart, ukuran, managemendan kualitas produk seluruh
anggotanya di seluruh dunia.

JIS adalah kependekan dari Japan International Standart, yaitu standart Jepang yangdigunakan
dinegaranya dan kelompoknya.

Mesin Gambar adalah alat yang dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang terdiri 4batang
penghubung yang dapat menggantikan alat-alat gambar konvensional.

NEN adalah standar yang dipunyai Belanda dan berkedudukan di negara Belanda
untukmenstandarisasi ukuran-ukuran dari Belanda Nederland Standartzation.

Ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurusterhadap
proyektornya. Garis- garis yang memproyeksikan benda terhadap bidangproyeksi disebut
Proyektor.

Piktorial adalah untuk menampilkan gambar-gambar 3 dimensi pada sebuah bidang 2dimensi.
Dapat kita lakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai denganaturan menggambar.

Sistem Gambar Kelompok yaitu jenis gambar dimana beberapa benda digambar pada satulembar
kertas gambar, dan biasanya banyak digunakan karena mudah untuk menunjukkembali hubungan-
hubungan antara gambar yang satu dengan yang lain.

Sistem Gambar Satu-satu adalah jenis gambar dimana suatu benda digambar pada satulembar
kertas gambar, dan biasanya digunakan untuk merencanakan proses kerja, caraproduksi,
pembukuan dan sebagainya.

SNI adalah kependekan dari Standart National Indonesia, berkedudukan di Indonesia dandigunakan
untuk didalam negeri sendiri mengenai ukuran, managemen, dan ketentuanketentuanlainnya.

Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari
bendasebenarnya.
Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 27
Simbol adalah lambang yang mewakili nilai-nilai tertentu, dalam dunia teknik simboldiartikan
sebagai lambang yang mewakili suatu komponen.

Standarisasi Gambar Teknik adalah peraturan dalam pembuatan gambar teknik


untukmenghindari salah tafsir.

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 28


DAFTAR PUSTAKA

Fahrul., A., dkk. (2021). Dasar-Dasar Otomotif I untuk SMK/MAK Kelas X semester
I, Jakarta. Kemendikbudristek.

Sato, Takeshi, G. dan Sugiarto, N. H. 2008. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta:
PT Pradnya Paramita.

Sujiyanto. 2001. Menggambar Teknik Mesin. Yogyakarta: Kanisius

Daryanto. 2001. Simbol dan Rangkaian Kelistrikan Mobil. Jakarta: Bumi Aksara

Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 0

Anda mungkin juga menyukai