MODUL AJAR
DASAR-DASAR OTOMOTIF
KELAS X
ELEMEN:
1. Informasi Umum
a. Identitas
Sekolah : SMK Negeri 4 Metro
Tahun : 2021
Jenjang Sekolah : SMK
Kelas : X Teknik Otomotif
Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit)
Jumlah Pertemuan : 2 Pertemuan @ 6 JP
2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu menggambar teknik
2. Mengenal macam-macam peralatan
menggambar
3. Standarilisasi dalam membuat gambar
4. Menggambar dan membaca gambar teknik
5. Menentukan letak dan posisi
komponen otomotif
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa menjawab
pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh
guru. Guru memberikan gambaran materi
pembelajaran secara umum cara
menggambar teknik dan mengenali macam-
macam peralatan gambar teknik serta
standarisasi dalam membuat gambar teknik..
b) Ruang Kolaborasi: Guru membentuk
kelompok siswa, setiap kelompok
mendiskusikan tentang cara menggambar
teknik dan mengenali macam-macam
peralatan gambar teknik serta standarisasi
dalam membuat gambar teknik.Elaborasi
Pemahaman: Setiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi.
c) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
menyusun laporan hasil diskusi dengan
menghubungkan beberapa materi yang sudah
mereka pelajari.
d) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle.
3. Penutup:
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
kegiatan
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi Penugasan
Inti
a) Mulai Dari Diri : Guru meminta siswa
untuk mereview materi yang sudah didapat
pada pertemuan sebelumnya. Siswa yang lain
memberikan masukan.
b) Ruang Kolaborasi: Guru meminta siswa
untuk mempresentasikan hasil penugasan
c) Elaborasi Pemahaman: siswa lain diberi
kesempatan mengajukan pertanyaan ke
kelompok yang melakukan presentasi.
d) Koneksi Antar Materi: setiap kelompok
memperbaiki laporan/makalah berdasarkan
masukan masukan dari hasil diskusi..
e) Aksi Nyata : Peserta didik mengupload
laporan hasil diskusi ke LMS Moodle.
3. Penutup:
a) Memberikan kesimpulan dari serangkaian
kegiatan
b) Refleksi terhadap pembelajaran yang
dilakukan
c) Memberikan informasi materi yang akan
dipelajari selanjutnya.
e. Asesmen Jenis:
Asesmen Diagnostik
Asesmen Formatif
Asesmen Sumatif
Teknik:
Observasi
Penugasan
Tes Tertulis
Instrumen:
Lembar Observasi/catatan anekdot
Lembar Kerja Peserta Didik
Soal Uraian
ASPEK Belum Kompeten (0-60) Cukup Kompeten (61-79) Kompeten (80-90) Sangat Kompeten (100)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun kurang observasi dengan sikap observasi dengan sikap
dipahami audien yang baik dan dipahami yang baik, dipahami
oleh audiens. audiens dan mampu
berdiskusi
Laporan hasil Peserta didik tidak menyusun Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
observasi laporan hasil observasi menyusun laporan hasil menyusun laporan hasil mampu menyusun laporan
observasi namun kurang observasi secara lengkap hasil observasi secara
lengkap lengkap dan memenuhi tata
tulis penyusunan laporan
hasil observasi
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik dasar, termasuk pengenalan macam-
macam peralatan gambar, standarisasi dalam pembuatan gambar, serta praktik menggambar dan
membaca gambar teknik, dan menentukan letak dan posisi komponen otomotif berdasarkan gambar
buku manual.
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Aktivitas peserta didik selama belajar di rumah 1. Apa saja kegiatanmu sepanjang hari di rumah?
2. Apakah memiliki waktu cukup untuk belajar?
3. Sebutkan 5 hal dari yang paling menyenangkan sampai yang paling
tidak menyenangkan ketika sedang belajar.
4. Apa yang menjadi harapan dan mimpimu ?
Dst….
Aktivitas di rumah mendukung minat dan bakat peserta didik 1. Apak hobimu?
2. Apakah hobimu berkaitan dengan program keahlian yang dipilih
(Teknik Otomotif) ?
3. Apakah kamu pernah ke AHASS atau bengkel umum untuk
memperbaiki sepeda motormu yang rusak?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan Link Google Form
1. Menyiapkan panduan pertanyaan
2. Menyusun pertanyaan kunci
Pelaksanaan -
1. Siswa mengisi link yang sudah dishare guru
2. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan
3. Siswa membimbing siswa, jika siswa merasa kesulitan untuk
memahami pertanyaan.
4. Berikan penguatan dan umpan balik bagi siswa yang sudah
menjawab pertanyaan.
Tindak lanjut -
1. Analisa hasil isian peserta didik
2. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk
menentukan penyelesaiannya
3. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan
orang tua
4. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai
kebutuhan
Identifikasi materi yang akan Pertanyaan Kemung-kinan Skor Rencana Tindak Lanjut
diujikan Jawaban (Kategori)
Siswa mengetahui cara Sebutkan dan jelaskan penggaris Paham utuh Pembelajaran dapat
menggambar teknik dan peralatan peralatan apa saja yang dilanjutkan ke materi
yang digunakan dalam digunakan untuk berikutnya sesuai ATP
menggambar teknik menggambar teknik….
Tindak lanjut :
1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas
2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti
pembelajaran unit berikutnya
3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan
memperoleh pendampingan/ bantuan dari guru
4. Bagi siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh
pengayaan
dari guru.
5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.
3. Sebutkan beberapa fungsi gambar teknik! memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat dan
pembaca gambar dalam menggunakan aturan – aturan gambar 30
menurut standar
Menyeragamkan penafsiran terhadap cara – cara penunjukan dan
penggunaan simbol simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai
penafsiran menurut standar
Memudahkan komunikasi teknis antara perencana / pembuat gambar
dengan pengguna gambar
Memudahkan kerja sama antara perusahaan – perusahaan dalam
memproduksi benda – benda teknik dalam jumlah banyak yang harus
diselesaikan dalam waktu yang serempak
4. Dalam suatu perusahaan industri, siapa saja yang Operator, perencanaan proses produksi , bagian pengontrol selama produksi,
menggunakan gambar sebagai alat komunikasi? perakitan , bagian servis dan sebagainya
10
URAIAN MATERI
A. TINJAUAN GAMBAR TEKNIK
Sebelum mengenal gambar teknik lebih jauh sebaiknya diketahui dulu pengertian dari
gambar itu sendiri. Menurut Oemar Hamalik, “ Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan
secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran”. Adapun
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang,
tumbuhan, dan sebagainya.”
Jadi, fungsi gambar teknik yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk
menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai
sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-orang teknik, maka gambar disebut sebagai
Bahasa teknik.
Gambar teknik sebagai suatu bahasa teknik mempunyai beberapa fungsi di antaranya
sebagai berikut:
pengertian teknik antar bangsa dengan jalan membuat standar. Standar yang dibuat
normalisasi atau standardisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (International Organisation for
untuk membuat gambar teknik juga ada standarnya yang mengacu pada ISOD.
adamyang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia. Misalnya: di
Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS, dan di Indonesia ada SII. Sebagai suatu
alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu. Perintahperintah atau informasi
dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan
(bengkel). Perintah tersebut dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan-
keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan.
Guna membuat kode- kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud, dan satu tujuan
dalam gambar teknik tersebut perlu menggunakan peralatan gambar yang benar. Untuk membuat
gambar yang baik dan memenuhi syarat serta dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang
lain, diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang
a. jenis-jenis kertas
Berikut ini jenis kertas yang digunakan untuk menggambar teknik
dan banyak tersedia dipasaran.
1. Kertas putih tebal
Kertas jenis ini banyak digunakan untuk menyajikan gambar teknik.
Ukuran kertas putih standar adalah berlabel A mulai dari A4–A0. Kertas
gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas padalarang/kertas
manila) dan kertas kalkir. Kertas padalarang dan kertas manila adalah jenis
kertas yang tidak tembus cahaya, tebal, serta biasanya untuk membuat
gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Ukuran
gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Ukuran pokok kertas
gambar adalah A0. Ukuran A0 adalah 1 m2 dengan perbandingan 2 : 1
Menggambar teknik dengan pensil lebih baik menggunakan pensil mekanik yang bisa diisi
ulang (refill). Pensil mempunyai tingkat kekerasan dan aturan penggunaan pada jenis kertas
gambar. Tingkat kekerasan pensil dimulai dari 9H (sangat keras) hingga 8B (sangat lunak).
Untuk menggambar diatas kertas atau kertas kalkir dapat menggunakan pensil mekanik isi ulang
dengan ketebalan 0,3 mm dan 0,5 mm.
Pensil mekanik isi ulang tidak perlu meraut atau meruncingkan pensil. Dan bila digunakan untuk
menarik garis akan diperoleh ketebalan yang sama. Ukuran yang ada ialah 0,3, 0,5, 0,7, dan 0,9
mm. Dan kekerasannya dapat dipilih dari HB atau F, H, 2H, dan 2H.
Pena gambar terutama digunakan untuk menggambar diatas kertas transparan. Tinta yang dipakai
harus bebas radiasi ultra violet agar tidak menimbulkan hambatan.
Disamping itu terdapat sebuah jangka untuk membuat lingkaran dengan jari-jari kecil, seperti
misalnya untuk pembulatan. Ada dua macam jangka yaitu jangka pegas dan jangka orleon.
Jangka
7. Penggaris / Mistar
Penggaris atau mistar adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini
memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari
skala terkecilnya yaitu 0,5 mm.
Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan
dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan
kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.
a. Penggaris biasa
Penggaris ini paling banyak digunakan dalam proses menggambar teknik. penggaris ini biasanya
memiliki panjang 12 inch atau 30 cm yang terbuat dari plastik bening.
b. Penggaris T
Sebuah penggaris T terdiri dari sebuah kepala dan sebuah daun. Penggaris T dapat digunakan untuk
menarik garis-garis horizontal dengan menekankan kepalanya pada tepi kiri dari meja gambar, dan
menggesernya keatas atau ke bawah.
Penggaris T
c. Penggaris segitiga
Sepasang segitiga terdiri dari segitiga siku sama kaki dan sebuah segitiga siku 60 0. Ukuran segitiga
ini ditentukan oleh panjang 1, dan berkisar antara 100 sampai 300 mm.
Penggaris segitiga
d. Sablon / mal
Sablon atau mal digunakan untuk menggambar teknik elektro antara lainnya. Penggaris sablon
meliputi : mal lengkungan, mal bentuk, mal huruf dan mal untuk simbol-simbol elektro dan
elektronika
Mal
8.Peralatan lainnya
a. Busur derajat
Busur derajat dibuat dari plastik atau aluminium. Biasanya busur derajat ini mempunyai garis-
garis pembagi dari 0 sampai dengan 1800. Alat ini digunakan untuk mengukur sudut atau membagi
sudut.
Penghapus yang baik harus dapat menghilangkan garis atau gambar yang tidak diinginkan dan
tidak merusak kertasnya. Untuk menghilangkan garis atau gambar dengan tinta, harus dipakai
penghapus yang khusus.
c. Pita gambar
Untuk menempelkan kertas gambar diatas papan gambar tidak lagi dipergunakan paku payung,
karena akan merusak papan gambar, dan akan mengganggu pergerakan penggaris. Sekarang
terdapat pita gambar yang akan menempelkan pita gambar pada papan gambar.
Cellotape sudah tidak dipergunakan lagi sebagai pita rekat, karena daya rekatnya yang terlalu
kuat sehingga akan merusak kertas gambar bila ingin melepas kertas gambar dari meja gambar. Pita
gambar mempunyai daya lekat yang cukup untuk menempelkan kertas gambar, dan tidak merusak
kertasnya jika dibuka.
CAD (Computer Aided Design) adalah pembuatan gambar atau desain teknik dengankomputer.
Bahasa Teknik (bahasa untuk sarjana teknik) adalah alat untuk menyatakan ide seorangsarjana
teknik yang berupa gambar.
DIN adalah Kependekan dari Dhate International Normalization yang berkedudukan diJerman,
untuk menstandarkan ukuran produk-produk Jerman dan anggotanya.
Gambar Berlembar Banyak yaitu jenis gambar dimana sebuah benda digambar padabeberapa
lembar kertas gambar, dan biasanya digunakan jika benda yang digambarcukup rumit dan tidak
mungkin digambar dalam satu lembar kertas.
Interpretasi Gambar Teknik adalah tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar teknik
agargambar tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan olehpihak-pihak
tertentu.
JIS adalah kependekan dari Japan International Standart, yaitu standart Jepang yangdigunakan
dinegaranya dan kelompoknya.
Mesin Gambar adalah alat yang dilengkapi dengan mekanisme gerak sejajar yang terdiri 4batang
penghubung yang dapat menggantikan alat-alat gambar konvensional.
NEN adalah standar yang dipunyai Belanda dan berkedudukan di negara Belanda
untukmenstandarisasi ukuran-ukuran dari Belanda Nederland Standartzation.
Ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurusterhadap
proyektornya. Garis- garis yang memproyeksikan benda terhadap bidangproyeksi disebut
Proyektor.
Piktorial adalah untuk menampilkan gambar-gambar 3 dimensi pada sebuah bidang 2dimensi.
Dapat kita lakukan dengan beberapa macam cara proyeksi sesuai denganaturan menggambar.
Sistem Gambar Kelompok yaitu jenis gambar dimana beberapa benda digambar pada satulembar
kertas gambar, dan biasanya banyak digunakan karena mudah untuk menunjukkembali hubungan-
hubungan antara gambar yang satu dengan yang lain.
Sistem Gambar Satu-satu adalah jenis gambar dimana suatu benda digambar pada satulembar
kertas gambar, dan biasanya digunakan untuk merencanakan proses kerja, caraproduksi,
pembukuan dan sebagainya.
SNI adalah kependekan dari Standart National Indonesia, berkedudukan di Indonesia dandigunakan
untuk didalam negeri sendiri mengenai ukuran, managemen, dan ketentuanketentuanlainnya.
Skala adalah perbandingan ukuran linear pada gambar terhadap ukuran linear dari
bendasebenarnya.
Modul Gambar teknik- Nopri Andriyansyah Page 27
Simbol adalah lambang yang mewakili nilai-nilai tertentu, dalam dunia teknik simboldiartikan
sebagai lambang yang mewakili suatu komponen.
Fahrul., A., dkk. (2021). Dasar-Dasar Otomotif I untuk SMK/MAK Kelas X semester
I, Jakarta. Kemendikbudristek.
Sato, Takeshi, G. dan Sugiarto, N. H. 2008. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta:
PT Pradnya Paramita.
Daryanto. 2001. Simbol dan Rangkaian Kelistrikan Mobil. Jakarta: Bumi Aksara