Anda di halaman 1dari 2

IKAN HIAS

Maraknya aktivitas mengoleksi ikan hias ini disokong oleh keanekaragaman hayati Indonesia.
Diperkirakan sebanyak 45% ikan di dunia hidup di Tanah Air. Bahkan, berdasarkan catatan Kementerian
Kelautan dan Perikanan, ekspor ikan hias di Indonesia mencapai US$ 33 juta pada 2019. Kendati
demikian, memelihara ikan hias tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebelum memutuskan untuk
membeli ikan tertentu, perhatikan terlebih dahulu jenis dan cara perawatannya agar ikan tetap sehat
dan mampu bertahan hidup. Mengutip berbagai sumber, berikut rekomendasi ikan hias air tawar yang
cocok untuk diperlihara di rumah. 1. Ikan Mas Koki Ikan mas koki tergolong gampang untuk dipelihara,
asalkan kebersihan akuarium tetap dijaga. Ikan yang mudah didapatkan ini ada beragam jenisnya,
namun pemula disarankan untuk memilih ikan mas koki berbadan panjang, termasuk varietas komet,
shubunkin, dan sarasa. recommended by Mgid Mgid Keuangan Harian Jutawan Jakarta: Menjadi Kaya
Bahkan Tanpa Menjual Apa Pun Belajarlah Lagi Lagi Makanan pokok yang dianjurkan yaitu campuran
serpihan dan butiran khusus. Idealnya, pakan ikan ini dilengkapi dengan udang air asin hidup dan
campuran udang air asin beku, sayuran, hingga kutu air. 2. Ikan Cupang Ikan cupang barangkali sudah
tidak asing lagi bagi para pecinta ikan hias. Ikan dengan perawatan yang tergolong mudah ini memiliki
beragam bentuk dan warna yang menarik. Walau demikian, perlu kehati-hatian dalam merawat ikan
cupang. Pasalnya, ikan ini mudah terlempar ke sana kemari lantaran siripnya yang lebar dan tipis. Untuk
itu, disarankan menggunakan filter dengan ukuran yang sesuai dan putaran alirannya mengarah ke
bawah agar ikan tidak mudah terdorong. Selain itu, ikan cupang bersifat agresif sehingga tidak dapat
digabung dengan ikan lainnya. 3. Ikan Botia Ikan nokturnal ini termasuk yang paling banyak diburu para
kolektor ikan hias. Ada beberapa jenis ikan botia yang paling banyak diborong, seperti botia macan,
botia morleti, botia badut, dan botia India. Ikan ini merupakan ikan hias yang berasal dari perairan
Indonesia umumnya ditemui di daerah Kalimantan, Borneo, hingga Sumatera. Ikan botia suka hidup
bergerombol, sehingga disarankan untuk membeli lebih dari dua ekor. Selain itu, gunakan akuarium
yang cukup luas, karena ikan ini tergolong aktif menelusuri habitatnya. 4. Ikan Molly Sifatnya yang pasif
membuat ikan molly cocok untuk hidup di lingkungan akuatik yang beragam bersama jenis ikan lainnya.
Selain itu, ikan ini bisa beradaptasi di berbagai jenis air, mulai dari air tawar, asin, hingga payau. Ikan
yang memiliki berbagai varian ini punya ciri khas unik, yakni induk ikan sering memangsa anak-anaknya
sendiri jika terlalu sedikit vegetasi untuk ikan muda bersembunyi. 5. Ikan Koi Ikan yang biasanya
ditempat di kolam ini memiliki ciri khas berupa warna yang beragam dan perut yang buncit. Masyarakat
Jepang menganggap ikan dengan nama ilmiah cyprinus rubrofuscus ini sebagai lambang keberuntungan,
kemakmuran, nasib baik, hingga disebut dapat memberi manfaat spiritual. Untuk merawat ikan koi,
kolam harus memiliki kedalaman minimal 50 cm dengan air yang bersih dan jernih. Gunakan filter air
agar kebersihan kolam tetap terjaga. Pilihlah koi dengan ciri bergerombol, lincah, dan aktif. Hal ini
menandakan kalau koi tersebut sehat dan mudah menyesuaikan dengan kondisi kolam. 6. Ikan Platy
Ikan Platy dapat hidup rukun dengan spesies ikan pasif lainnya, seperti ikan molly. Namun, ikan
berwarna cerah ini cukup sering beranak, sehingga perlu berhati-hati apabila hendak mencemplungkan
ikan Platy dalam akuarium dengan komunitas beragam, sebab anak-anak Platy bisa menjadi incaran ikan
lain. Ikan ini juga tidak pilih-pilih makanan. Platy akan menyantap sebagian besar jenis makanan,
termasuk ikan kering beku, serpihan beku, hingga alga di akuarium.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "20 Jenis Ikan Hias Peliharaan, dari yang Pasif
sampai Buas" , https://katadata.co.id/safrezi/berita/6164104eca0cf/20-jenis-ikan-hias-peliharaan-dari-
yang-pasif-sampai-buas
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi

Anda mungkin juga menyukai