Anda di halaman 1dari 10

KEMAMPUAN INOVASI PELAYANAN PEGAWAI

Wiyata Ariefebriana, Johanes Basuki dan Meyzi Heriyanto


Program Studi Magister Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
Kampus Bina Wadya Jl. H. R. Soebrantas, Km. 12,5 Panam Pekanbaru, 28293

Abstract: Ability of Employee Service Innovation. This study aims to analyze the
performance and tasks at the Bureau of Organization Office of the Regional Secretariat of Riau
Province. The method used is descriptive qualitative. primary data obtained from interview
dani. Secondary data is obtained from collecting data with documents. Data analysis used
genetic data, data reduction, data presentation, and deduction of conclusions. The results of
research that shows optimal performance This is evident from the factors of leadership,
mastery of technology in the mastery of information technology and imperfect government
programs move in its use.

Keywords: good governance, employee service innovation, performance

Abstrak: Kemampuan Inovasi Pelayanan Pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk


menganalisis kemampuan inovasi pelayanan pegawai pada Biro Organisasi Kantor Sekretariat
Daerah Provinsi Riau. Metode yang digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. data primer
diperoleh dari wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh dari pengumpulan data
dengan dokumen. Analisis data menggunakan metode pengumpulan data, reduksi darta,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi
pelayanan pegawai pada Biro Organisasi belum berjalan optimal Hal ini terlihat dari faktor
kepemimpinan, kompetensi pegawai dalam penguasaan teknologi informasi dan belum
sempurnanya program mobile government dalam penggunaannya.

Kata kunci: kepemerintahan yang baik, pemerintahan yang benar, inovasi pelayanan pegawai,
kinerja

PENDAHULUAN domain yakni Negara, dunia usaha, dan ma-


Dinamika pembangunan dan era globa- syarakat madani (civil society). Pihak-pihak
lisasi dewasa ini, dituntut adanya sikap men- yang dituntut untuk melakukan reformasi
tal, tekad, semangat ketaatan dan disiplin tidak hanya negara saja, akan tetapi juga
serta kemampuan aparatur yang handal. dunia usaha (corporate) dan masyarakat luas
Apalagi seiring dengan upaya pemerintah (civil society). Secara umum, tuntutan refor-
untuk mewujudkan good governance mutlak masi berupa penciptaan good corporate
diperlukan aparatur yang bersih dan berwi- governance di sektor swasta, good public
bawa, memiliki dedikasi, kreatifitas, inovatif, governance dalam penyelenggaraan peme-
kredibilitas serta akuntabilitas. Pegawai Ne- rintahan negara, dan pembentukan good civil
geri Sipil dalam kedudukannya sebagai unsur society atau masyarakat luas yang mampu
penyelenggara Negara diharapkan mampu mendukung terwujudnya good governance.
melaksanakan tugas dengan baik sehingga Menurut Yuswanto (2003), bahwa dalam
mampu mewujudkan visi dan misi yang telah governance terdapat tiga pilar yang terlibat,
ditetapkan. Sebagaimana yang diatur dalam yaitu:
UU RI No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur 1. Public governance yang merujuk pada
Sipil Negara (ASN) dan PP No. 11 Tahun lembaga pemerintahan, sehingga dapat
2017 tentang manajemen ASN. Good diartikan sebagai tata kepemerintahan yang
governance adalah paradigma baru dalam baik di lembaga-lembaga pemerintahan;
manajemen pembangunan yang meliputi tiga

23
24 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 1, Juli 2018 : 23-32

2. Corporate governance yang merujuk pada dan mengontrol anak buah dan bisa dengan
dunia usaha, sehingga dapat diartikan seba- leluasa mengkomunikasikan kebutuhan ber-
gai tata kelola perusahaan yang baik; sama dengan masyarakat sehingga terjadi
3. Civil society atau masyarakat luas integrasi antara pemerintah dengan rakyat.
Ketiga pilar tersebut tidak dapat dipi- Bahwa komunikasi dan penggunaan sarana
sahkan, akan tetapi terintegrasi utuh. Sebab, yang baik akan lebih menjamin terlaksana-
perubahan itu adalah tugas semua elemen nya program pelayanan publik. Transparent
yang membutuhkan koordinasi serta konso- government juga bisa dibangun secara terbu-
lidasi yang baik untuk menciptakan refor- ka dan ringan serta ada kejelasan informasi
masi birokrasi yang berjalan secara optimal. yang terbuka. Kelemahan birokrasi biasanya
Reformasi birokrasi merupakan salah satu melekat dengan kelemahan teknis dan integ-
upaya pemerintah untuk mencapai good ritas personel, sistem pelayanan yang belum
governance dan melakukan pembaharuan meletakkan kepuasan pelanggan sebagai ke-
dan perubahan mendasar terhadap sistem pe- puasan profesional dan rendahnya mutu
nyelenggaraan pemerintahan terutama me- pelayanan dibandingkan dengan kompensasi
nyangkut aspek-aspek kelembagaan (organi- yang diberikan oleh masyarakat misalnya
sasi), ketatalaksanaan dan sumber daya ma- pajak, retribusi dan anggaran pemerintahan
nusia aparatur. Melalui reformasi birokrasi, yang telah dikonsumsi oleh aparat peme-
dilakukan penataan terhadap sistem penye- rintahan baik berupa belanja rutin maupun
langgaraan pemerintah dimana tidak hanya pembangunan. Tidak akan ada perbaikan
efektif dan efisien, tetapi juga reformasi biro- mutu pelayanan publik tanpa inovasi. Tidak
krasi menjadi tulang punggung dalam peru- akan ada inovasi tanpa aplikasi Teknologi
bahan kehidupan berbangsa dan bernegara. Informasi dalam birokrasi. Dengan kata lain
Tujuan reformasi birokrasi adalah un- tidak akan ada pelayanan yang baik tanpa e-
tuk menciptakan birokrasi pemerintah yang government.
profesional dengan karakteristik, berintegra- Pada Kantor Sekretariat Daerah Pro-
si, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, vinsi Riau khususnya Biro Organisasi, telah
mampu melayani publik, netral, sejahtera, melakukan inovasi pelayanan kepada dalam
berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai pelaksanaan pemerintahannya. Ini dapat di-
dasar dan kode etik aparatur negara. Keingi- lihat dari penerapan e office, e arsip dan
nan untuk mereformasi birokrasi Pemerin- SAPK. Dengan adanya penerapan mobile
tahan Daerah telah mengantar isu inovasi se- government dalam kegiatannya, menuntut
bagai bagian integral dari usaha untuk men- seluruh pegawai yang berada Biro Organisasi
capai kemajuan pemerintahan. Dengan kata memiliki kompetensi yang baik, sehingga
lain, tidak akan ada kemajuan tanpa inovasi, akan dapat meningkatkan kapasitas manaje-
tidak akan inovasi tanpa pembaharuan tekno- men daerah. Tuntutan akan pemerintahan
logi, cara kerja dan optimalisasi sumber sum- yang inovatif dan berkualitas ini, membe-
ber daya yang ada. rikan penekanan kepada setiap Aparatur Sipil
Inovasi birokrasi bisa dimulai dengan Negara untuk selalu meningkatkan kinerja-
merubah sikap dan mendorong kemampuan nya. Dengan penerapan mobile government
SDM pemerintahan karena dalam skema menjadikan setiap pegawai menjalankan
inovasi itu dituntut kemampuan teknis dan pekerjaan lebih efektif dan efisien. Sehingga
sistem yang lebih canggih untuk memenuhi tidak hanya perbaikan pelayanan kepada ma-
kebutuhan asasi masyarakat untuk mendapat syarakat saja yang ditingkatkan, tetapi pela-
pelayanan terbaik. Bahwa suatu inovasi kecil yanan terhadap pegawai juga harus menjadi
bisa meningkatkan kinerja pemerintahan prioritas agar peningkatan kinerja yang
bahkan individu dan merangsang pimpinan diharapkan dapat terealisasi dengan baik.
untuk melatih SDM kader baru. Perubahan Permasalahan penelitian yang berkaitan
yang lebih efektif didukung peralatan yang dengan tuntutan pemerintah yang inovatif
cangih lebih meringankan beban pimpinan adalah bagaimana kemampuan inovasi pe-
Wiyata Ariefebriana, dkk., Kemampuan Inovasi Pelayanan Pegawai 25

gawai pada Biro Organisasi Kantor Sekre- kegiatan curah pendapat (brain-
tariat Daerah Provinsi Riau dalam rangka storming) dari sejumlah orang.
mewujudkan mobile government?. Menurut b. Mengevaluasi gagasan
Basuki (2013) pelayanan publik diartikan se- Tahapan evaluasi pada dasarnya
bagai pemberian pelayanan keperluan orang adalah tahapan pengambilan kepu-
atau masyarakat itu sesuai dengan aturan po- tusan mengenai gagasan mana
kok dan tata cara yang telah ditetapkan. yang bisa diteruskan menjadi se-
Inovasi pelayanan publik adalah pergeseran buah produk inovatif, dan gagasan
makna, prinsip-prinsip, proses dan model mana yang harus ditangguhkan
pelayanan publik yang lama ke yang baru implementasinya, atau ditolak.
dan dirancang untuk memberikan keuntu- c. Mengimplementasikan gagasan
ngan bagi individu, kelompok, organisasi Implementasi suatu gagasan me-
dan masyarakat pada umumnya. Focus merlukan banyak dukungan, mulai
reinventing local government untuk saat ini dari dukungan pimpinan unit yang
adalah penekanan pada peningkatan kapasi- bersedia menjadi sponsor gagasan
tas manajemen yang berkesinambungan agar hingga ke pihak yang lebih tinggi.
kinerja pemerintah daerah menjadi lebih baik Dilanjutkan dengan dukungan
dalam menghadirkan pelayanan public. Ino- pimpinan puncak untuk melaksa-
vasi adalah kunci dalam reinventing local nakan gagasan agar menjadi sebu-
government. Inovasi yang dilakukan oleh pe- ah produk. Selain itu diperlukan
merintah daerah akan menetukan bagaimana adanya system organisasi yang
pemerintah daerah memilih input, mempro- mendukung proses inovasi.
ses, dan mengolahnya, dan menghasilkan Dalam memunculkan suatu gagasan
output yang sesuai dengan kepentingan dan inovatif, teknik awal yang dilakukan adalah
kebutuhan masyarakat (Muhammad, 2008). brainstorming atau curah pendapat. Dengan
Pengertian inovasi Menurut Ancok melakukan brainstorming dapat menelorkan
(2002) adalah suatu proses memikirkan dan banyak ide dalam waktu relatif singkat dan
mengimplementasikan pemikiran tersebut, cepat (Widodo, 2017). Tujuan penelitian
sehingga menghasilkan hal baru berbentuk adalah menganalisis kemampuan inovasi
produk, jasa, proses bisnis, cara baru, kebija- pelayanan pegawai pada Biro Organisasi
kan, dan lain sebagainya. Para pakar di bi- Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
dang inovasi beranggapan bahwa perilaku
inovatif terdiri dari dua tahapan, yakni taha- METODE
pan pemunculan gagasan (initiation) dan ta- Penelitian ini secara umum merupakan
hapan implementasi gagasan (implementa- penelitian deskriptif kualitatif. Informan pe-
tion). Suatu gagasan kreatif baru akan men- nelitian adalah Kepala Subbagian dan staf
jadi inovasi kalau diimplementasikan dan Biro Organisasi sebanyak 9 orang. Teknik
memberi nilai positif pada organisasi atau pengumpulan data adalah observasi, wawan-
pengguna. Sebab pada dasarnya inovasi ada- cara dan dokumentasi. Di dalam analisa data
lah sebuah perkawinan antara adanya kebu- digunakan metode deskriptif, yakni informa-
tuhan di satu pihak dan kemungkinan untuk si hasil wawancara digabungkan dengan data
menciptakan produk atau layanan yang bisa yang di dapat dan digabung dengan peneliti.
memenuhi kebutuhan tersebut di pihak lain. Proses analisis data mulai dari pengumpulan
Menurut Sherwood dalam Ancok data, penyajian data, reduksi data dan pena-
(2012) menyusun proses inovasi dalam tiga rikan kesimpulan atau verifikasi.
tahapan, yaitu:
a. Memproduksi gagasan HASIL
Pada tahapan ini gagasan dimun- Memproduksi Gagasan
culkan sebanyak mungkin, baik Dalam setiap menciptakan suatu ke-
secara individual maupun dalam bijakan dari sebuah kegiatan, langkah awal
26 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 1, Juli 2018 : 23-32

agar proses selanjutnya menjadi teratur dan dengan Kasubbag Tata Usaha Biro,
terarah adalah membuat perencanaan. Peren- Bapak Zainuddin, 15/12/2017)
canaan berisi ide-ide dan informasi lengkap Dari hasil wawancara tersebut, diketahui
sebagai pendukung proses kegiatan. Sehing- bahwa dalam setiap perencanaan suatu prog-
ga dapat menghasilkan kebijakan yang tepat ram kegiatan, semuanya harus selalu menga-
guna dan berhasil guna. Pada Biro Orga- cu kepada renstra yang telah disepakati ber-
nisasi Sekretariat Daerah Provinsi Riau, seti- sama dalam jangka waktu lima tahun. Jadi
ap subbagian pasti mengawali suatu perumu- pegawai dalam setiap perencanaan program
san kebijakan dengan melakukan perenca- kerja selalu mengacu pada renstra yang ada.
naan. Proses perencanaan dilakukan melalui Namun, program kerja tersebut seharusnya
rapat kerja yang dilakukan baik setiap bulan, menyesuaikan dengan perkembangan yang
kurun waktu per triwulan, kurun waktu per dituntut setiap kurun waktu, sehingga peren-
enam bulan maupun kurun waktu satu tahun canaan yang sesuai dengan renstra tersebut
sekali. Sebelum diadakan rapat kerja pada akan selalu dapat menjawab dan memenuhi
Biro Organisasi, setiap subbagian dari Biro kebutuhan organisasi dan pemerintahan.
Organisasi terlebih dahulu melaksanakan ra- Dalam perencanaan program kerja,
pat untuk membahas rencana kerja tiap sub- yang menjadi ujung tombak adalah Sum-ber
bagian. Sehingga mendapat gambaran apa Daya Aparatur, karena untuk mengoptimal-
saja rencana program kerja yang akan dilak- kan pelaksanaan suatu program kerja diper-
sanakan. Dan rencana program kerja tersebut lukan Aparatur Sipil Negara yang selalu ber-
akan diajukan sesuai dengan prosedur yang fikir visioner, yang dapat mengikuti perkem-
ada. bangan dan tuntutan dari setiap pelayanan
“Untuk membuat suatu perencanaan yang akan diberikan dan ASN yang inovatif
program kerja, setiap subbagian dari dalam pelaksanaan kegiatan. Hal awal yang
Biro Organisasi terlebih dahulu mela- dapat dilihat adalah melalui rapat kerja untuk
kukan rapat internal. Dimana akan me-nentukan perencanaan suatu kegiatan
membahas rencana kerja apa saja atau kebijakan.
yang akan dibuat dan program kerja “Pegawai selalu diikutsertakan dalam
apa saja yang akan dijalankan untuk setiap perencanaan suatu program
satu tahun ke depan. Setelah itu, ren- atau kebijakan. Karena dengan selalu
cana tersebut diajukan ke subbagian diikutsertakannya semua pegawai, ma-
Tata Usaha Biro. Setelah semua renca- ka segala perencanaan dapat dipahami
na tersebut terkumpul, baru akan diba- oleh masing-masing pegawai. Sehing-
has di Rapat Kerja Biro Organisasi”. ga dapat mencapai target instansi atau
(Wawancara dengan Staf bagian SKPD yang selalu mengacu pada do-
Analisa Jabatan, Ibu Leni Marni, kumen Renstra SKPD”. (Wawancara
M.IP 15/12/2017) dengan staf Biro organisasi, Ibu Ria
Wawancara tersebut juga didukung Sumari,S.Sos, 15/12/2017)
oleh hasil wawancara peneliti dengan Kasub-
bag Tata Usaha Biro Organisasi yang menje- Mengevaluasi gagasan
laskan lebih terperinci alur proses perenca- Langkah selanjutnya dari proses ino-
naan suatu program kerja. vasi adalah mengevaluasi gagasan. Dimana
“Pada Biro Organisasi, perencanaan dalam mengevaluasi, ditarik penilaian de-
suatu program dan kegiatan mengacu ngan cara membandingkan antara pelaksa-
pada Renstra SKPD yang telah dite- naan dulu dan pelaksanaan sekarang, bagai-
tapkan selama lima tahun. Sehingga mana membuat suatu suatu program menjadi
dalam menyusun program atau kegia- lebih efektif dan efisien dalam pelaksa-
tan sesuai dengan dokumen yang telah naannya.
disepakati sebelumnya”. (Wawancara
Wiyata Ariefebriana, dkk., Kemampuan Inovasi Pelayanan Pegawai 27

“Sebelum adanya program e- Terkait dengan wawancara tersebut, pegawai


government, dalam membuat perenca- juga memberikan pemahamannya tentang
naan program kepegawaian dilakukan program inovasi ini.
dengan cara manual. Yaitu dengan “Seluruh pegawai diberikan pemaha-
membuat surat permintaan data kepe- man melalui workshop ataupun bimtek
gawaian sehingga data yang disam- tentang program berbasis IT tersebut.
paikan menjadi menumpuk dalam ben- Sehingga seluruh pegawai diharapkan
tuk kertas dan membuat kesulitan da- dapat menjalankan program inovasi
lam menata kearsipan kepegawaian. tersebut untuk mendukung setiap pe-
Demikan juga dengan pengelolaan ke- kerjaannya. Dan yang bertanggung-
arsipan yang dilakukan secara manu- jawab mengelola program IT tersebut
al. Yang menyebabkan pemborosan pa- adalah bagian Tata Usaha biro dengan
da kertas dan ketika ingin mencari dibantu oleh Subbagian lain dalam
informasi terkait pegawai menjadi ti- kelengkapan kearsipan pegawai. Dan
dak mudah (Wawancara dengan Ka- pegawai yang ditunjuk sebagai admin
subbag Tata Usaha Biro Organisasi, akan diberikan surat tugas sebagai pe-
Bapak Zainuddin, 15/12/2017) nanggungjawab pengelolaan e-office
Dari wawancara di atas, dapat diketahui bah- pada Biro Organisasi”( Wawancara
wa selama ini system kearsipan pegawai dengan Staf Biro Organisasi, Ibu
masih bersifat manual. Arsip pegawai dile- Elfrida Rosintan,S.Kom, 15/12/2017)
takkan dalam bundel-bundel yang di susun di Dari wawancara tersebut, program e-office
dalam lemari arsip. Arsip yang disimpan dan e-arsip yang telah diterapkan oleh Biro
berupa kertas fotocopy tentang segala hal Organisasi terlebih dahulu memberikan pe-
yang berkaitan dengan pegawai yang menun- mahaman kepada seluruh pegawai melalui
jang pekerjaan. Namun, banyak sekali kele- workshop atau bimtek. Hal ini akan selalu
mahan dari system kearsipan manual ini, yai- dilakukan bagi setiap organisasi dalam mem-
tu sulit mencari arsip pegawai yang diperlu- perkenalkan produk inovatif yang akan dite-
kan, terkadang arsip pegawai rusak karena rapkan di lingkungan kerja. Diharapkan sete-
faktor lingkungan tempat menyimpan arsip, lah dilakukan bimtek ataupun workshop akan
dan jika arsip yang diperlukan tidak ada da- mempermudah setiap pegawai dalam meng-
lam bundel arsip pegawai, maka harus men- akses program inovatif tersebut. Sehingga
cari pegawai yang bersangkutan untuk me- setiap pegawai baik tua maupun muda harus
lengkapinya. Hal ini akan membuat pembo- dan bisa mengikuti perkembangan teknologi
rosan waktu dan tenaga, sehingga pekerjaan informasi yang diterapkan.
arsip pegawai yang seharusnya memerlukan Inovasi dalam teknologi informasi ini
waktu singkat, menjadi lebih panjang dari juga diharapkan mampu menjadi motivasi
yang diperkirakan. Lagipula penyimpanan kepada seluruh ASN agar selalu menciptakan
kearsipan pegawai secara manual, menye- ide baru dalam menjalankan pekerjaan, se-
babkan kurang update nya data setiap hingga berpengaruh kepada hasil pekerjaan
pegawai. yang saat ini dituntut untuk dijalankan
“Setelah diterapkannya program e- seefektif dan seefisien mungkin. Melalui
government, maka system kearsipan program e-government ini, menuntut seluruh
pegawai mulai beralih ke program ber- ASN khususnya ASN daerah keluar dari zo-
basis IT. Program tersebut dinamakan na nyaman sebagai seorang pegawai Negara.
e-arsip dan e-office. Sehingga segala ASN harus merubah pola pikir lama, dimana
program dapat diakses lebih mudah pekerjaan yang dijalankan tidak akan mem-
dan cepat. (Wawancara dengan Ka- berikan dampak dalam segi penerimaan gaji.
subbag Tata Usaha Biro Organisasi, Saat ini mulai diterapkan dengan system
Bapak Zainuddin, 15/12/2017) target hasil yang akan berpengaruh kepada
seluruh aspek. Sehingga dapat merubah
28 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 1, Juli 2018 : 23-32

pendapat publik tentang kinerja pegawai Program kepegawaian lainnya yang dikelola
yang tidak pernah optimal dalam prosesnya oleh bagian kepegawaian adalah program
karena tidak adanya tuntutan tegas jika tidak laporan perkembangan pegawai.
tercipta pencapaian yang signifikan dalam “Data yang harus dikumpulkan dalam
pekerjaannya. laporan perkembangan pegawai ada-
Inovasi pelayanan pegawai lainnya lah data pendidikan formal, data diklat
terlihat pada bagian kepegawaian pada Biro (structural, fugsional dan tek-nis lain-
Organisasi, dimana pada bagian kepegawa- nya), data kenaikan pangkat, data
ian ini memiliki tugas dalam pengelolaan kenaikan gaji berkala, data penghar-
administrasi kepegawaian. Dalam hal pelaya- gaan (satya lencana) dan data SK
nan administrasi kepegawaian ini juga sudah jabatan.”(Wawancara dengan Ka-
menggunakan program berbasis IT. subbag kepegawaian, Ibu Ditria
“Program inovasi administrasi kepe- Seprawati, SE, MH, 15/12/2017)
gawaian yang sekarang diterapkan di Dari wawancara yang dilakukan, maka da-
Biro Organisasi khususnya adalah de- lam laporan perkembangan pegawai terdiri
ngan system aplikasi pelayanan kepe- dari data pegawai lengkap mulai dari data
gawaian (SAPK). Dimana pada aplika- pendidikan hingga data yang berhubungan
si ini berisikan tentang program pe- dengan pekerjaan sebagai Aparatur Sipil
ningkatan disiplin pegawai dan prog- Negara. Dengan adanya SAPK, setiap data
ram pelayanan administrasi perkan- pegawai akan dimasukkan ke dalam prog-
toran. Program ini akan terintegrasi ke ram sebagai bentuk laporan perkembangan
program e-office dan e-arsip, sehingga tentang diri pegawai tersebut. Dengan se-lalu
semua informasi kepegawaian dapat dilakukan pemutakhiran data pada se-tiap
diakses dengan mudah”(Wawancara pegawai, maka akan mempermudah dalam
dengan Kasubbag kepegawaian, Ibu mengakses maupun melakukan evaluasi
Ditria Seprawati,SE,MH, 15/12/2017) perkembangan setiap pegawai.
Dari wawancara di atas, diketahui bahwa Evaluasi perkembangan pegawai ini
program e-office dan e-arsip salah satunya kemudian dimasukkan dan di akses pada
berasal dari bagian kepegawaian. Bagian ke- sistem manajemen aparatur responsive ter-
pegawaian juga sudah menerapkan inovasi padu. Dari evaluasi perkembangan pegawai
dalam bidang IT yaitu Sistem Aplikasi Pela- tersebut, maka penempatan seorang pegawai
yanan Pegawai (SAPK). Dalam program ini, untuk dapat menduduki jabatan tertentu
kita dapat melihat program peningkatan di- dapat dilakukan.
siplin pegawai dan administrasi pelayanan “Melalui program inovatif tentang per-
perkantoran. Peningkatan disiplin pegawai kembangan pegawai, maka setiap pe-
pada Biro Organisasi masih dalam ruang gawai dapat mengakses evaluasi per-
lingkup absensi, baik itu kehadiran apel pagi, kembangan pegawai dalam kurun wak-
sidak pegawai dalam perayaan hari besar dan tu per triwulan. Dari laporan evaluasi
juga finger print. perkembangan pegawai dapat membe-
“Dalam program penegakan disiplin rikan kemudahan akses untuk menem-
pegawai, masih pada ruang lingkup patkan pegawai tersebut pada suatu
kehadiran pegawai. Baik itu kehadi- jabatan..” (Wawancara dengan
ran pada apel pagi, kehadiran pada Kasubbag kepegawaian, Ibu Ditria
upacara hari besar ataupun keha- Seprawati, SE, MH, 15/12/2017)
diran per hari melalui finger print”
(Wawancara dengan pelaksana pada Implementasi gagasan
subbagian kepegawaian, Bapak Mengimplementasikan gagasan inova-
Mulyadi, 15/12/2017) tif adalah tahap akhir dari proses inovasi.
Semua akan terlihat dari bagaimana suatu
program kegiatan atau kebijakan dijalankan
Wiyata Ariefebriana, dkk., Kemampuan Inovasi Pelayanan Pegawai 29

untuk pencapaian tujuan yang diharapkan dalam pelaksanaan program e-government


dari awal perencanaan program atau kebi- oleh Pemerintah Provinsi Riau untuk men-
jakan tersebut. Implementasi gagasan inova- ciptakan pelayanan optimal khusunya kepada
tif pada Biro Organisasi dapat dilihat dari Aparatur Sipil Negara.
penerapan program kerja berbasis IT. Di- Program inovatif dalam pelayanan
mana program ini menjadi faktor pendukung kepada pegawai adalah program e-office.
30 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 1, Juli 2018 : 23-32

Program e-office diperuntukkan kepada se- dengan mendownload aplikasi melalui


mua ASN yang berada di lingkungan Pe- google play ataupun apple store. Dari
merintah Provinsi Riau. Program ini dapat tampilan program e-office di atas, menu
diakses melalui laptop ataupun smartphone program terdiri dari surat masuk, surat
Wiyata Ariefebriana, dkk., Kemampuan Inovasi Pelayanan Pegawai 31

keluar, surat biasa, pengajuan surat keluar, kannya. Jika dari awal perencanaan organi-
pengajuan SPT, dan izin. sasi telah memberi ruang kepada pegawai
“Yang termasuk dalam program e- untuk mengeksplore kemampuan dalam
office adalah surat masuk dan surat dirinya, maka akan memberikan kepercayaan
keluar serta pendsposisian surat diri kepada setiap pegawai untuk bekerja
kepada pegawai secara tingkatan secara maksimal melalui inovasi-inovasi
jabatan .”( Wawancara dengan yang mendukung kegiatan, baik melalui
Kasubbag Tata Usaha Biro , Bapak keleluasaan dalam menyampaikan ide atau
Zainuddin, 15/12/2017) pendapat inovatif, maupun menerima proses
kerja inovatif yang mungkin membuat suatu
Dari wawancara tersebut, kita dapat kegiatan mendapatkan hasil yang jauh lebih
mengetahui bahwa program e-office mem- baik.
berikan inovasi pelayanan kepada pegawai Dari wawancara hasil evaluasi gaga-
dalam hal administrasi baik itu berupa surat, san, ternyata evaluasi perkembangan pega-
SPT maupun izin. Dimana e-office bertujuan wai menjadi penentu dalam penempatan
untuk lebih memperpendek jalur pendespo- seorang pegawai dalam sebuah jabatan. Dari
sisian surat, sehingga lebih memperpendek data perkembangan pegawai, setelah mem-
waktu penyampaian dan persetujuan surat perhatikan analisa jabatan dari sebuah jaba-
dari pimpinan yang berwenang untuk tan dalam organisasi, pegawai yang dalam
disampaikan kepada pegawai. perkembangan pekerjaannya sudah memenu-
Namun, dalam kenyataannya setelah hi syarat kinerja untuk menduduki jabatan
diperkenalkannya program ini, masih dite- tertentu. Namun, semua berawal dari perse-
mukan kendala dalam pelaksanaannya. tujuan pimpinan dari setiap bagian tempat
“Dalam pelaksanaan e-office pada pegawai tersebut bertugas. Pemimpin juga
instansi masih belum optimal. Masih memiliki andil dalam menentukan apakah
terdapat kekurangan-kekurangan pada pegawai tersebut sudah layak untuk dipro-
aplikasi tersebut serta masih banyak mosikan atau tidak.
pegawai yang belum mengintegrasikan Dari wawancara tentang implementasi
program ini dalam pekerjaannya .” gagasan dalam pelaksanaan program e-office
( Wawancara dengan Kasubbag Tata masih terdapat kendala dalam penggunaan-
Usaha Biro, Bapak Zainuddin, nya. Suatu program IT akan menjadi tidak
15/12/2017) berjalan dengan baik tergantung dari dua hal.
Pertama kendala menjalankan suatu program
PEMBAHASAN memang karena aplikasi tersebut masih
Dari wawancara tentang memproduksi belum sempurna dalam prosesnya. Harus
gagasan yang dituangkan dalam setiap memperbarui beberapa komponen sehingga
pelaksanaan program mulai dari perencanaan dapat menjadi lebih mudah untuk diakses.
diperlukan partisipasi seluruh pegawai dari Kedua adalah dari sumber daya manusia itu
setiap SKPD, karena dengan diikutserta- sendiri yang akan menjalankan program.
kannya seluruh pegawai dalam setiap pe- Apakah kendala program ini berasal dari
rencanaan program, akan memberikan pe- ASN yang belum memahami dengan baik
mahaman menyeluruh kepada setiap pega- bagaimana penggunaan program e-office
wai untuk mengimplementasikan kegiatan walaupun sudah diberikan workshop, atau
yang direncanakan. Pegawai dapat mema- ASN yang masih enggan menggunakan
hami tanggungjawabnya secara penuh untuk program ini karena berfikir dengan cara
dapat memaksimalkan pelaksanaan kegiatan manual seperti sebelumnya lebih praktis
sehingga tujuan yang diharapkan dapat dalam pendes-posisian surat menyurat.
tercapai sesuai target ataupun melebihi Hal ini harus secepatnya ditemukan
target. Hasil akhir suatu program semua solusinya agar program e-office ini dapat
tergantung kepada pegawai yang menjalan- berjalan dengan optimal, sehingga dapat
32 Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 15, Nomor 1, Juli 2018 : 23-32

dipergunakan dengan baik oleh pegawai kerja. Namun, ide ini menjadi keputusan
dalam menjalankan pekerjaan untuk men- penuh dari pimpinan apakah dapat diterap-
ciptakan kinerja yang efektif dan efisien. kan atau tidak dapat diterapkan. Kedua
Suatu program yang berbasis IT pasti akan adalah mengevaluasi gagasan, dalam proses
selalu mengalami pemutakhiran dalam hal ini hal yang dilakukan adalah membanding-
aplikasinya. Akan sering ditemui perubahan- kan program dulu dan sekarang. Dimana
perubahan yang bertujuan agar suatu aplikasi program e-government memberikan dampak
dapat lebih memudahkan penggunanya. sangat signifikan dalam proses pelaksanaan
Untuk itu pegawai juga tidak boleh merasa pekerjaan pegawai. Melalui penerapan prog-
jenuh dalam pemahaman suatu aplikasi ram ini pegawai menilai mulai dari perenca-
tersebut, karena perubahan-perubahan yang naan kegiatan hingga proses kegiatan menja-
terjadi dari kendala-kendala yang muncul di lebih efektif dan efisien. Ketiga adalah
pada akhirnya akan menciptakan aplikasi mengimplementasikan gagasan, yaitu dite-
atau program yang jauh lebih berkualitas dari rapkannya program e-office, e-arsip dan
sebelumnya. SAPK sebagai bentuk dari inovasi pelayanan
Demikian juga dengan program e-arsip pegawai. Namun, program e-office masih
yang dijalankan oleh bagian kepegawaian. belum berjalan dengan baik karena belum
Semua model inovasi pelayanan untuk sempurnanya sistem database.
pegawai ini bermuara pada evaluasi kinerja
pegawai untuk mendapatkan hasil akhir DAFTAR RUJUKAN
berupa reward tunjangan kinerja bagi setiap Ancok, Djamaludin. 2012. Psikologi
pegawai. Evaluasi kinerja pegawai tersebut Kepemimpinan dan Inovasi. Jakarta:
dilakukan melalui program Penilaian Penerbit Erlangga.
Mandiri Program Reformasi Birokrasi Basuki, Johanes. 2013. Budaya Pelayanan
(PMPRB). Publik. Jakarta: Hartono Media
Pustaka.
SIMPULAN Muhammad, Fadel. 2008. Reinventing Local
Kemampuan inovasi pelayanan Gevernment. Jakarta: Alex Media
pegawai pada Biro Organisasi Kantor Computindo.
Sekretariat Daerah Provinsi Riau dapt dilihat Widodo,Tri., 2011, Inovasi Harga Mati
dari tahapan proses inovasi. Pertama adalah Sebuah Pengantar Inovasi
memproduksi gagasan, dimana setiap Administrasi Negara. Jakarta: Rajawali
pegawai mendapat ruang yang cukup luas press.
dalam memberikan ide inovatif dalam rapat

Anda mungkin juga menyukai