IDEOLOGINEGARA LAIN
1. Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila memandang manusia sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial. Monodualisme iniadalah kodrati, maka manusia
tidak dapat hidup sendirian, ia selalu membutuhkan yang lain. Menurut
konsep Pancasila, yakni manusia dalam hidup saling tergantung
antarmanusia, saling menerina danmemberi antar manusia dalam
memasyarakat dan menegara. Saling tergantung dan saling
memberimerupakan pasangan pokok dan ciri khas persatuan serta
menjadi inti isi dari nilai kekeluargaan. Ideologi Pancasila, baik setiap
silanya maupun paduan dari kelima sila-silanya, mengajarkan dan
menerapkansekaligus mengehendaki persatuan. Pancasila merupakan
tatanan nilai yang digali atau dikristalisasikandari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh
dan berkembang dalam kehidupan masyarakat di Indonesia
(Bung Karno, 1 Juni 1945). Kelima sila dalamPancasila merupakan
kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga pemahaman dan
pengamalannya harusmencakup semua nilai yang terkandung di
dalamnya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilaispiritual,
memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua pemeluk
agama dan penganutkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
untuk berkembang di Indonesia. Nilai ini berfungsi sebagaikekuatan
mental, spiritual, dan landasan etik dalam Ketahanan Nasional, maka
atheisme tidak berhakhidup di bumi Indonesia dalam kerukunan dan
kedamaian hidup beragama. Sila Kemanusioann YangAdil dan Beradab,
tersimpul nilai satu derajat, sama kewajiban dan hak, saling mencintai,
hormat
B. Ideologi Liberalisme
Liberlisma merupakan paham yang memberikan penekanan
kebebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung
jawab negara.
Ideologi ini mengembangkan prinsip yang mendasar yaitu:
1. Pengakuan terhadap hak hak asasi warganegara.
2. Memungkinkan tegaknya tata tertib masyarakat dan negara atas
supremasi hukum.
3. Memungkinkan lahirnya pemerintah yang demokratis.
4. Penolakan terhadap pemerintah totaliter.
C. Ideologi Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem
sosialisme sebagai alat kekuasaaan sebagai prinsip semua adalah milik
rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara
merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi sehingga Komunisme
juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai
Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh,namun
pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bermaung dibawah
dominasi publik.
D. Ideologi Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan
persamaan atau pemerataan derajat antar masyarakat.
Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya
semua orang hidup dan dapat bekerja sama dalam kebebasan dan
solidaritas dengan hak-hak yang sama. Tujuannya ialah memberikan
ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.
E. Ideologi Fasisme
Fasisme adalah prinsip atau paham golongan nasionalis
ekstrem yang menganjurkan pemerintahan otoriter.Dengan kata
lain, secara umum fasisme merupakan ideologi yang dijalankan
dengan cara absolut dan tegas, tidak percaya pada politik
demokrasi, dan meyakini seorang pemimpin pemimpin
kharismatik otoriter.
Bisa dikatakan juga fasisme adalah paham yang anti
komunisme, anti demokratis, anti individualis, anti liberal, anti
parlemen, anti konservatif, anti borjuis, dan anti proletar.
F. Ideologi Kapitalisme
Salah satu ciri yang menonjol pada sistem ini, yakni intervensi
negara yang minim. Memang, pemerintah tetap bisa
menerapkan peraturan, misalnya saja memuat besaran upah
minimum. Namun, pemerintah tak terlibat aktif dalam
perencanaan produksi nasional. Pada abad ke-19, konsep ini
mulai muncul dari salah seorang tokoh ekonomi asal Skotlandia,
Adam Smith. Ia mencetuskan teori “The invisible hand”, yang
meyakini bahwa keseimbangan pasar dapat terbentuk dengan
secara alami berdasarkan penawaran dan permintaan.
1. IDEOLOGI PANCASILA
2. IDEOLOGI LIBERALISME
4. IDEOLOGI FASISME
5. IDEOLOGI KAPITALISME