Anda di halaman 1dari 3

BELAJAR IMAN DENGAN SEMPURNA MELALUI CORONA

‫ اهللُ اَ ْكَب ْر َكبِْي ًرا َواحلَ ْم ُد لِل ِه كث ًريا‬. ‫ اهللُ أَ ْكرَب اهللُ أَ ْكرَب اهللُ أَ ْكرَب‬، ‫ اهللُ أَ ْكرَب اهللُ أَ ْكرَب اهللُ أَ ْكرَب‬، ‫اهللُ أَ ْكرَب اهللُ أَ ْكرَب اهللُ أَ ْكرَب‬
،‫الس الَِم‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ّ ‫َو ُس ْب َحا َن اهلل بُ ْك َرةً َوأص ْيالً الَ الَهَ االَّ اهللُ َواهللُ اَ ْكَب ْر اهللُ أَ ْكَب ْر َو هلل اْحلَ ْم ُد اْحلَ ْم ُد هلل اْحلَ ْم ُد هلل الّذي َه َدانَا ُس بُ َل‬
ِ ِ ِ
‫ َفيَاَيُّ َه ا‬:‫وص ْحبِه الكرام أ ََّما َب ْع ُد‬ َ ‫وسلِّ ْم َوبا ِر ْك َعلَى َسيِّدنا حُمَ ّمد َو َعلَى آل ه‬ َ ‫ص ِّل‬ َ ‫ اللّ ُه َّم‬،‫َوأَْف َه َمنَا بِ َش ِر ْي َعة النَّيِب ّ خري األنام‬
‫ قَ َال اهللُ َت َع اىَل يَا اَُّي َه ا الَّ ِذيْ َن َآمُن ْوا َّات ُق ْوا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه‬،‫اعتِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح ْو َن‬ ِ ِ ِ
َ َ‫ أ ُْوصْي ُك ْم َو َن ْفس ْي بَِت ْق َوى اهلل َوط‬،‫إلخ َوا ُن‬ ْ ْ‫ا‬
.‫ص َد َق اهللُ اْ َلع ِظْي ُم‬ ِ
َ .‫َوالَ مَتُْوتُ َّن إِالَّ َوأَْنتُ ْم ُم ْسل ُم ْو َن‬
Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah
Melalui mimbar ini, khatib mengajak diri khatib pribadi dan seluruh jamaah agar senantiasa
meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Takwa artinya mentaati dan melaksanakan
perintah dan meninggalkan larangan Allah. Ketaatan kepada Allah membawa konsekuensi kita juga
harus taat kepada Rasul-Nya. Lebih jauh, taat kepada Rasul-Nya membawa konsekuensi kita juga
harus taat kepada ulama sebagai pewarisnya dan konsekuensi berikutnya kita harus taat kepada ulil
amri atau pemerintah yang sah.
‫ول َوأُويِل اأْل َْم ِر ِمن ُك ْم‬ ِ ‫َطيعوا اللَّـه وأ‬
ِ ِ َّ
َ ‫الر ُس‬
َّ ‫َطيعُوا‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الذ‬
َ َ ُ ‫ين َآمنُوا أ‬
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan kepada ulil amri
di antara kamu.” Banyak ahli tafsir yang mengartikan ulil amri dengan ulama’ dan umara’.
Pada saat ini kita semua patut bersyukur bahwa bulan suci Ramadhan baru saja kita lalui bersama
dengan baik. Kita bersyukur masih ditakdirkan untuk dapat mengisi Ramadan dengan amaliyah
sunnah seperti shalat tarawih berjamaah dan tadarus al-Quran di masjid dan musholla dengan relatif
bebas. Kenikmatan ini harus disyukuri sebab pada waktu yang sama banyak saudara kita yang
berada di zona berbahaya tidak leluasa melaksanakannya. Tapi, tentu kita pun merasakan dampak
pandemi penyakit ini. Ekonomi tidak stabil dan mungkin banyak yang penghasilannya menurun.
Saat inilah kita penting mengamalkan dua bagian penting dari iman, yaitu Bersyukur dan Bersabar.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ٍ َّ ِ
. ‫خريا له‬ َ ُ‫ إن أصابته سراء‬. ‫ وليس ذاك ألحد إال للمؤم ِن‬. ٌ‫أمره كله خري‬
ً ‫ فكان‬. ‫شكر‬ َ ‫ إن‬. ‫عجبًا ألمر املؤم ِن‬
)‫خريا له (رواه مسلم‬
ً ‫ فكان‬. ‫وإن أصابته ضراءُ صرب‬
“Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa)
kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan
kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa
kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya”

Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah


Khatib ingin mengajak kepada seluruh jamaah untuk saling mengingatkan dan menguatkan satu
sama lain, bukan saling melemahkan atau menyalahkan. Kebersamaan dan optimisme yang dibalut
kesabaran, adalah modal awal kita untuk bisa lepas dari musibah corona ini. Memang, masyarakat
berbeda beda dalam memberikan respon terhadap penyakit menular ini. Akan tetapi perbedaan
tersebut bukanlah alasan kita untuk tidak patuh terhadap protokol resmi yang telah ditetapkan, atau
bersikap ngeyel, mempolitisi, apalagi menuduh yang bukan-bukan kepada para ulama dan para
pemimpin kita. Jangan iri terhadap orang yang ngeyel mengabaikan protokol kesehatan. Kita harus
memberi contoh. Disiplin dan taat. Masjid harus memberi contoh. Pesantren harus memberi teladan.
Mayoritas ulama memberikan suara yang sama terkait pentingnya kewaspadaan kita dalam
menghadapi wabah yang bahayanya sudah jelas ini. Jika Anda sedang shalat, tiba-tiba seekor ular
berbisa datang menghampiri tempat shalat, bolehkah Anda menghentikan shalat? Jawabannya tentu
saja boleh, demi menyelamatkan diri dari marabahaya. Kita boleh menghentikan shalat demi
menyelamatkan diri. Shalat adalah ibadah yang termasuk kategori hak Allah (huququlloh),
sedangkan memperoleh keamanan diri dan keutuhan harta adalah hak manusia (huququl ‘ibad).
Syekh Nawawi al Bantani dalam tafsir Marah Labid-nya mengatakan: Hak-hak manusia dapat
didahulukan atas hak-hak Allah, pada saat terjadi tarik menarik kepentingan antara keduanya.
‫حقوق العباد مقدمة على حقوق الرب عند تزاحم احلقوق‬
Jauh sebelum Syekh Nawawi, Imam Syatibi dalam al Muwafaqat menegaskan bahwa hak-hak
Allah itu lebih agung daripada hak-hak hamba, akan tetapi ia dapat ditolerir ketika seseorang
sedang dihadapkan pada hak dirinya. Toleransi ini, kata Syatibi, adalah wujud keringanan (rukhsah)
dan keluwesan (tausi’ah) dalam agama.
Syekh Izzudin ibn Abdissalam dalam karyanya, Qawaid al Ahkam fi Mashalih al Anam mengatakan
bahwa dalam kondisi-kondisi tertentu, hak-hak manusia dapat didahulukan atas hak-hak Allah,
“sebagai bentuk kasih sayang Allah untuk kebaikan duniawi manusia”. Pemahaman tentang hak-
hak Allah dan hak-hak manusia, serta bagaimana memosisikannya ketika keduanya sedang
berhadapan, semakin relevan ketika kita saat ini sedang menghadapi ujian hidup bernama wabah
Covid-19.

Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah


Sejak awal, pemerintah melalui kementrian kesehatan dan kementrian lainnya serta para ulama
melalui MUI dan ormas keagamaan seperti NU telah beberapa kali mengeluarkan surat edaran.
Intinya semua sama: meminta kepada masyarakat untuk mengikuti aturan pencegahan penyebaran
penyakit melalui jaga jarak (physical distancing), termasuk dalam shalat jamaah diberi jarak
minimal 1 meter, tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman, menggunakan masker, tidak
keluar rumah kecuali betul-betul penting, dan seterusnya.
Bahkan, pada tanggal 20 Mei kemarin sebetulnya forpimda kabupaten Jember yang di dalamnya
terdapat tokoh tokoh agama Kabupaten Jember seperti ketua PCNU Jember dan Kencong, ketua
MUI Jember, dan lain lain menganjurkan untuk meniadakan shalat ‘ied. Namun, takmir masjid KH.
Abdullah Yaqien memutuskan untuk tetap mengadakan shalat ied, sebab khawatir terjadi
penumpukan di salah satu masjid. Meski demikian, karena masjid pondok Mloko adalah masjid
sentral yang disorot oleh banyak kalangan, tidak terkecuali pemerintah, maka protokol kesehatan
diterapkan dengan ketat.
Menaati ulil amri adalah kewajiban dan itu insya Allah berpahala di sisi Allah. Dalam kondisi
normal, Islam memang menganjurkan silaturrahim dan bersalaman. Namun dalam kondisi
merebaknya penyakit menular, Islam justru melarang bersalaman dengan dasar qaidah, “dar’ul
mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih.” Inilah bentuk kasih sayang dan kemudahan dalam
ajaran Islam. Jangan sampai ajaran Islam difitnah menjadi penyebar penyakit. Kalau bukan ulama’
dan umara’, siapa lagi yang akan kita taati?

Saudaraku/keluargaku yang dirahmati Allah


Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda:

َ‫ال َع ْد َوى وال ِطَيَرة‬


"𝑇𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑙𝑎𝑟, 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑖𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑠𝑖𝑏". (HR. Al-Bukhari)
Maksudnya adalah: bahwa segala penyakit terjadi atas seizin Allah Ta'ala, bukan semata-mata
penularan. Begitupun juga kemalangan, bukan terjadi karena nasib sial, bukan karena burung hantu
hinggap di atas rumah, bukan karena ular melintas di jalan, bukan karena bulan Shafar, tapi
musibah itu terjadi karena benar-benar atas kehendak Allah Swt. Corona bisa menular pasti atas
seizin Allah. Ini adalah ilmu 𝐇𝐀𝐊𝐈𝐊𝐀𝐓 !!!
Tapi di sisi lain, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam juga bersabda:
‫فَِّر من اجملذوم فِرارك من االسد‬
"𝑀𝑒𝑛𝑗𝑎𝑢ℎ𝑙𝑎ℎ (𝑙𝑎𝑟𝑖𝑙𝑎ℎ) 𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑘𝑢𝑠𝑡𝑎 (𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑙𝑎𝑟)
𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢 𝑙𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑛𝑔𝑎". (HR. Al-Bukhari dan Ibn Khuzaimah).
Hadits kedua ini memerintahkah kita agar menjauh dari wabah penyakit supaya tidak ikut ketularan
dan menulari. Hadits ini memerintahkan agar kita berusaha memutus rantai penularan wabah sekuat
tenaga, sebab memelihara jiwa (nyawa) manusia agar tidak binasa merupakah salah satu tujuan
(maqashid) syariah yang paling utama. Ini adalah 𝐒𝐘𝐀𝐑𝐈'𝐀𝐓 !!!
Jadi, agama itu amat sederhana: 𝑯𝑨𝑲𝑰𝑲𝑨𝑻-𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝑰𝑴𝑨𝑵𝑰... 𝑺𝒀𝑨𝑹𝑰'𝑨𝑻-𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝑱𝑨𝑳𝑨𝑵𝑰.
Imanlah bahwa corona itu tidak bisa menular kecuali atas seizin Allah. Tapi berusahalah sekuat
tenaga menghindari dan mengobati penyakit tersebut.
ِ َ‫اك الْ َك و َثر ف‬ ِ ‫ بِس ِم‬.‫الر ِجي ِم‬
َ َ‫ك َواحْنَ ْر إِ َّن َش انِئ‬
‫ك ُه َو االَْبَت ُر‬ َ َ ْ َ َ‫ إِنَّا أ َْعطَْين‬.‫الرحي ِم‬
َ ِّ‫ص ِّل لَرب‬ ِ َّ ‫اهلل الرَّمْح ِن‬
ْ ْ َّ ‫الش ْيط ِن‬ َّ ‫اهلل ِم َن‬ ِ ِ‫أع وذُ ب‬
ُْ
ِ ِ ِ ِ ِ ِّ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َوَت َقبَّ ْل ميِّن ْ َومْن ُك ْم ت‬.‫بَ َار َك اهللُ يِل َولَ ُك ْم يِف الْ ُق ْرآن الْ َعظْي ِم َو َن َف َعيِن َوايِّا ُك ْم مبا في ه م َن اآليَ ات َوال ذ ْك ِر احْلَكْي ِم‬
ُ‫الوتَ هُ انّ ه‬
ِ
َّ ‫اسَت ْغ ِفُر ْوا انَّهُ ُه َواْلغَ ُف ْو ُر‬
  ‫الر ِحْي ُم‬ ِ ِ َّ ‫هو‬
ْ َ‫ ف‬..‫السمْي ُع اْ َلعلْي ُم‬ َُ

Khutbah II
ِ ِ ِ ِ
ُ‫َص ْيالً الَ الَ هَ االَّ اهللُ َواهللُ اَ ْكَب ْر اهلل‬ ْ ‫×) اهللُ اَ ْكَب ْر كب ريا َواْحلَ ْم ُد هلل َكثْي ًرا َو ُس ْب َحا َن اهلل بُ ْك َرًة َو أ‬٤( ‫×) اهللُ اَ ْكَب ْر‬٣( ‫اهللُ اَ ْكَب ْر‬
‫َّاس ا َّات ُق وا‬ ِ ِ ِ ‫الساَل م علَى سيِّ ِدنَا حُم َّم ٍد وعلَى ألِِه و‬ ِ ‫اَحْل م ُد‬. ‫هلل اْحلم ُد‬ ِ
ُ ‫ يَا أَيُّ َها الن‬: ‫ اََّما َب ْع َد‬. َ ‫ص ْحبه أَمْج َعنْي‬ َ َ ََ َ َ َ ُ َّ ‫الصالَةُ َو‬ َّ ‫هلل َو‬ ْ َ ْ َ ‫اَ ْكَبْر َو‬
‫ات‬ِ َ‫ اَلَّله َّم ا ْغ ِف ر لِْلم ْؤِمنِ واْمل ْؤِمن‬.‫ قال اهلل تعاىل ي ا اَُّيه ا الَّ ِذين آمُن وا َّات ُق وا اهلل ح َّق ُت َقاتِ ِه والَ مَتُوتُ َّن إِالَّ وأَْنتُم مس لِمو َن‬.‫اهلل‬
ُ َ َ ‫ْ ُ ِ نْي‬ ُ ُْ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ َ َْ َ َ
ِ ‫الش َدائِ َد والفتَن و‬ ِ ِِ ِ ِ ِِ
‫الم َح َن َم ا‬ ََ َ َّ ‫اء َو‬ َ ‫اء َوال َف ْح َش‬ َ َ‫ اللَّ ُه َّم ا ْدفَ ْع َعنَّا اْلبَالَ َء َواْ َلوب‬.‫َواْملُ ْسلمنْي َ َواْملُ ْسل َمات اَاْل َ ْحيَ اء مْن ُه ْم َواْالَ ْم َوات‬
.‫العال َِم ْي َن‬
َ ‫ب‬ َّ ‫ان اْمل ْسلِ ِمنْي َ َع َّامةً يَ َار‬
ِ ‫خآصةً وسائِ ِر ب ْل َد‬
ُ َ َ َّ ‫ظَ َه َر ِم ْن َها َوَما بَطَ َن َع ْن َبلَ ِدنَا اِنْ ُدونِْي ِسيَّا‬
ُ
Ya Allah, penguasa semesta. Angkatlah segala jenis wabah, musibah, dan kesulitan dari
negeri kami, Indonesia, dan semua negeri-negeri Muslim yang lain. Jauhkanlah kami dari
segala bentuk fitnah 3x. Selamatkan ponpes Mlokorejo dari fitnah. Selamatkan juga semua
masjid, pondok pesantren, madrasah dan syiar syiar keagamaan dari fitnah dan ujian, baik
yang tampak maupun tak tampak.
ِ ِ ُّ ‫َربَّنَا آتِناَ ىِف‬
َ ‫الد ْنيَا َح َسنَةً َوىِف اْآلخَرِة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬
.‫اب النَّا ِر‬
Kami memohon keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Hindarkan kami dari api
neraka 3x. Jika tidak pada-Mu, kepada siapa kami akan bersandar. Kalau bukan rahmat dan
hidayah-Mu, apalagi yang bisa kami Andalkan. Selamatkan kami Ya Rabb 3x.
‫تآء ِذي‬ ِ ‫ان وإِي‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ْ َ ‫ عبَ َاداهلل ! إِ َّن اهللَ يَأْ ُمُر بِاْ َلع ْدل َواْ ِإل ْح َس‬.‫َربَّنَ ا ظَلَ ْمنَ ا اَْن ُف َس نَا َواإ ْن مَلْ َت ْغف ْر لَنَ ا َوَت ْرمَحْنَ ا لَنَ ُك ْونَ َّن م َن اْخلَاس ِريْ َن‬
‫لى نَِع ِم ِه يَ ِزْد ُك ْم‬ ِ ‫اْل ُق رىب ويْنهى ع ِن اْل َفح‬
ْ ‫شآء َواْملْن َك ِر َواْ َلب ْغي يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكُرْو َن َوا ْذ ُك ُروا اهللَ اْ َلع ِظْي َم يَ ْذ ُك ْرُك ْم َو‬
َ ‫اش ُكُرْوهُ َع‬ ُ ْ َ َ ََ َ ْ
ِ ‫ولَ ِذ ْكر‬
‫اهلل أَ ْكَبْر‬ ُ َ
‫تقبل اهلل منا ومنكم وجعلنا واياكم من العائدين والفائزين‬
‫والسالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai