NIM : 1907010203 Kelas/Semester : KLKK/V Tugas Mata Kuliah : Sanitasi Makanan dan Minuman
1. Apa yang dimaksud dengan sanitasi pengolahan makanan (penjamah makanan,
tempat pengolahan makanan, cara pengolahan dan peralatan makanan)? Jawab : Pengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan makanan mentah menjadi makanan siap santap. Prinsip pengolahan makanan yang baik merupakan kaidah umum yang perlu diperhatikan jika seseorang akan memproduksi makanan untuk memberikan jaminan keamanan dan mutu produk makanan yang dihasilkannya. Pengolahan makanan yang baik harus memenuhi standar Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practice (GMP). a. Penjamah Makanan Penjamah makanan adalah petugas yang menjamah makanan mulai dari mempersiapkan, mengolah,menyimpan, mengangkut maupun dalam penyajian makanan. Pengetahuan, sikap dan perilaku seorang penjamah dapat mempengaruhi kualitas makanan yang dihasilkan. Penjamah juga dapat berperan sebagai penyebar penyakit. Hal ini dapat terjadi melalui kontak antara penjamah makanan yang menderita penyakit menular dengan konsumen yang sehat, kontaminasi terhadap makanan oleh penjamah yang membawa kuman. Terdapat persyaratan teknis higiene dan sanitasi tenaga/karyawan pengolah makanan menurut Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011 tentang Higiene Sanitasi Jasa Boga, yaitu : 1) Memiliki sertifikat kursus higiene sanitasi makanan. 2) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter. 3) Tidak mengidap penyakit menular seperti tipus, kolera, TBC, hepatitis dan lain-lain atau pembawa kuman (carrier). 4) Setiap karyawan harus memiliki buku pemeriksaan kesehatan yang berlaku. 5) Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan tubuh. 6) Perlindungan kontak langsung dengan makanan dilakukan dengan menggunakan alat : a) Sarung tangan plastik sekali pakai (disposal). b) Penjepit makanan. c) Sendok garpu. 7) Menggunakan Celemek/apron; tutup rambut, sepatu kedap air untuk melindungi pencemaran terhadap makanan. 8) Adapun perilaku selama bekerja/mengelola makmakana a) Tidak merokok. b) Tidak makan atau mengunyah. c) Tidak memakai perhiasan, kecuali cincin kawin yang tidak berhias (polos). d) Menggunakan peralatan dan fasilitas yang sesuai dengan keperluannya. e) Mencuci tangan sebelum bekerja, setelah bekerja dan setelah keluar dari toilet. f) Memakai pakaian kerja dan pakaian pelindung dengan benar. g) Memakai pakaian kerja yang bersih yang tidak dipakai di luar tempat Jasaboga. h) Tidak banyak berbicara dan selalu menutup mulut pada saat batuk atau bersin dengan menjauhi makanan atau keluar dari ruangan, sangat disarankan menggunakan masker. i) Tidak menyisir rambut di dekat makanan b. Tempat Pengolahan Makanan CPMB merupakan suatu prosedur yang menjelaskan bagaimana memproduksi makanan agar aman, bermutu dan layak dikonsumsi. Terdapat 4 (empat) komponen penting pengolahan pangan dalam CPMB, yaitu: 1) Bangunan atau fasilitas tempat dimana pengolahan pangan dilakukan Tempat pengolahan makanan atau dapur harus memenuhi persyaratan teknis higiene sanitasi untuk mencegah risiko pencemaran terhadap makanan dan dapat mencegah masuknya lalat, kecoa, tikus dan hewan lainnya. 2) Peralatan yang digunakan untuk pengolahan panganPeralatan adalah semua perlengkapan yang diperlukan dalam proses pengolahan makanan di dapur, seperti pisau, sendok, kuali, wajan, dll. Peralatan yang digunakan dalam pengolahan makanan harus memenuhi syarat aman bagi kesehatan. Pengertian aman ini ditinjau dari bahan yang digunakan dan juga desain perlengkapan tersebut. c. Cara Pengolahan Makanan Semua kegiatan pengolahan makanan harus dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung antara penjamah dengan makanan. Perlindungan kontak langsung dengan makanan matang jadi dilakukan dengan penjepit makanan, sarung tangan, sendok, garpu dan sejenisnya. Setiap tenaga pengolah makanan pada saat bekerja harus memakai celemek, tutup rambut, sepatu dapur, tidak merokok serta tidak makan/mengunyah. d. Peralatan Makanan Makanan disajikan pada tempat dan peralatan makanan yang bersih. Penyaji makanan harus menjaga higiene perorangan dan menggunakan pakaian kerja, seperti tutup rambut, celemek, dan masker. Terdapat 10 prinsip pokok World Health Organization untuk Keamanan Makanan (WHO Golden Rule) 1) Memilih makanan yang sudah diproses 2) Memasak makanan dengan waktu dan suhu yang tepat 3) Segera menyantap makanan yang sudah jadi 4) Menyimpan makanan masak dengan benar pada suhu dan tempat yang sesuai 5) Memanasi makanan jadi dengan benar 6) Mencegah terjadinya kontak makanan dengan bahan menta 7) Mencuci tangan setiap kali akan melakukan kontak dengan bahan makanan 8) Menjaga kebersihan permukaan dapur 9) Melindungi makanan dari kontaminasi serangga,hewan pengerat, dan hewan lainnya 10) Menggunakan air bersih
Referensi : Wydiastuti, Nurmasari, Vita Gustin Almira.2019.Higiene dan Sanitasi Dalam Penyelenggaraan Makanan.Yogyakarta:K-Media