Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN TERTULIS UNTUK


PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI DI SMA

Oleh

Dewi Ayu Purnamasari


Iqbal Hilal
Ali Mustofa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
e-mail: dewiayuimany@yahoo.co.id

ABSTRACT

The problem in this research was how the written assessment instruments in the domain
of knowledge (cognitive) and skills (psychomotor) for learning exposition texts in high
school. The purpose ofthis research was toproduce a written assessment instruments in
the domain of knowledge and skills that would be applied to exposition text material on
learning Indonesian in class X that could beused as an assessment in the classroom. The
method used was a method of research and development design. The results of this
study was feasible because the average scores obtained from the questionnaire experts
test for aspects of construction was 3.5, substance aspects was 3.5, and aspects of the
language was 3.62 so that theassessment instruments were feasible to use.

Keywords: assessment, exposition, instrument development.

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah instrumen penilaian tertulis ranah
pengetahuan dan keterampilan untuk pembelajaran teks eksposisi di SMA. Tujuan
penelitian ini untuk menghasilkan instrumen penilaian tertulis ranah pengetahuan dan
keterampilan yang akan diterapkan pada materi teks eksposisi pada pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas X yang dapat digunakan sebagai penilaian di kelas. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode desain penelitian dan pengembangan. Hasil
penelitian ini dikatakan layak karena skor rata-rata yang diperoleh dari angket uji ahli
untuk aspek konstruksi 3,5, aspek substansi 3,5, dan aspek bahasa 3,62 sehingga
perangkat penilaian layak untuk digunakan.

Kata kunci: eksposisi, pengembangan instrumen, penilaian.

PENDAHULUAN Penilaian merupakan hal yang sangat


penting dalam suatu pembelajaran,

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 1


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

tanpa penilaian guru tidak dapat menuntut siswa untuk mampu


mengetahui kemampuan peserta mengingat, memahami,
didik menerima informasi yang telah mengorganisasikan, menerapkan,
diberikan. Penilaian dirancang dan menganalisis, mensintesis,
dilaksanakan oleh guru sesuai mengevaluasi, dan sebagainya atas
dengan perencanaan dan pelaksanaan materi yang sudah dipelajari. Setiap
pembelajaran (Arikunto, 2012: 35). tes atau tugas-tugas yang berkaitan
Sistem penilaian harus dengan pengetahuan dan
dikembangkan sejalan dengan keterampilan siswa seharusnya
perkembangan model dan strategi memiliki acuan atau tolok ukur
pembelajaran yang digunakan. dalam menilai. Tugas-tugas yang
Penilaian digunakan oleh guru untuk diberikan dapat membantu siswa
mengetahui kemampuan siswa dalam lebih mengembangkan pengetahuan
menguasai tujuan pembelajaran yang dan keterampilan yang dimiliki dan
telah ditetapkan, juga dapat dapat dinilai secara objektif.
mengetahui bagian-bagian mana dari
program pengajaran yang masih Tujuan pembelajaran Bahasa
lemah dan perlu diperbaiki.Salah Indonesia di sekolah adalah
satu cara yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa
penilaian diantaranya dengan siswa yang terdiri atas empat
menggunakan teknik pengumpulan keterampilan, yaitu menyimak,
data tes, melalui tes kita dapat berbicara, membaca, dan menulis
mengetahuikemampuan siswa dalam (Dalman, 2012: 3). Pembelajaran
menerima pembelajaran yang telah menulis merupakan salah satu
diberikan. keterampilan yang harus dikuasai
oleh peserta didik. Pada keterampilan
PadapembelajaranKurikulum 2013 menulis, peserta didik dapat
sangatdiperlukanpenilaian yang menuangkan gagasan atau ide-ide
dapatdigunakanuntukmenilaisemuaas yang mereka miliki dalam bentuk
peksecarakomprehensif. tulisan. Pada pembelajaran Bahasa
Komprehensifberartipenilaiandilakuk Indonesia, terdapat materi tentang
anmulaidari input, proses, hingga menulis teks eksposisi yang
output merupakan salah satu kegiatan
siswadalampembelajaranataudikenal peserta didik untuk menuangkan ide
denganpenilaianautentik atau gagasan mengenai pengetahuan
(Kemendikbud, 2013: 3). Penilaian yang telah peserta didik miliki. Teks
autentik terdiri dari beberapa jenis, eksposisi merupakan jenis teks yang
antara lain penilaian kinerja, proyek, memaparkan atau menguraikan suatu
portofolio, dan tertulis.Penilaian pokok pikiran yang dapat
autentik dilakukan dengan memperluas pandangan atau
menugaskan pada peserta didik untuk pengetahuan pembaca (Kosasih,
melaksanakan sebuah tugas dan guru 2013: 39). Setelah melakukan
menggunakan rubrik dalam menilai kegiatan menulis, dibutuhkan
kinerja peserta didik (Kunandar, evaluasi berupa penilaian dalam
2013: 35). Salah satu penilaian tes menilai tulisan peserta didik.
yakni tes tertulis bentuk uraian lazim
untuk diimplementasikan dalam Berdasarkan observasi yang
Kurikulum 2013 karena tes ini dilakukan di SMA Negeri 1

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 2


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

Kotaagung dapat diketahui bahwa di mengetahui titik lemah siswa dalam


sekolah tersebut sudah menerapkan pembelajaran sehingga guru dapat
Kurikulum 2013 dalam pembelajaran melakukan perbaikan terhadap
di kelas, namun masalahnya dalam materi tersebut.Sedangkan bagi
penilaian yang dilakukan oleh guru, siswa,untuk meningkatkan
belum sepenuhnya menggunakan kemampuan dan daya berpikir, serta
penilaian yang dianjurkan oleh mengembangkan keterampilan dari
Kurikulum 2013, belum ada pengetahuan yang mereka miliki
penilaian khusus untuk setiap materi dalam bentuk tulisan.
yang dibelajarkan. Guru lebih
menilai pada pengetahuan (kognitif) METODE PENELITIAN
saja, siswa diberi tugas lalu guru
menilainya. Padahal keterampilan Desain yang digunakan dalam
juga sangat berkaitan erat dengan penelitian ini adalah desain
pengetahuan siswa, dan dibutuhkan penelitian dan pengembangan
penilaian dalam menilai (Research and Development).
keterampilan siswa. Dari penilaian Pengembangan yang dimaksud
keterampilan ini, guru dapat adalah pembuatan perangkat
mengetahui bagaimana siswa dalam penilaian tertulis pada materi teks
mengembangkan pengetahuan yang eksposisi untuk SMA. Diharapkan
mereka miliki dalam bentuk penilaian tertulis yang dihasilkan
keterampilan menulis. Dari hasil dapat digunakan sebagai evaluasi
observasi itu peneliti berpendapat dalam pembelajaran dan dapat
bahwa penilaian perlu dikembangkan menilai hasil pembelajaran secara
lagi. Seorang guru yang baik perlu objektif melalui penerapan
memiliki keterampilan untuk pendekatan saintifik. Menurut
mengembangkan berbagai bentuk Sugiyono (2014: 297) penelitian
instrumen guna mengukur pengembangan sering dikenal
ketercapaian kompetensi siswa. dengan Research and Development
Dalam hal ini peneliti tertarik untuk (R&D) adalah metode penelitian
mengembangkan instrumen penilaian yang digunakan untuk menghasilkan
autentik tertulis ranah pengetahuan produk tertentu, dan menguji
dan keterampilan menulis siswa pada keefektifan produk tersebut.
materi siswa kelas X semester genap
yaitu materi teks eksposisi KD 3.1 Prosedur pengembangan yang
Memahami teks eksposisi yang digunakan yaitu menurut Sugiyono
koheren sesuai dengan karakteristik (2013: 298) dengan langkah-langkah,
teks yang akan dibuat baik secara (1) potensi dan masalah; (2)
lisan maupun tulisan dan 4.2 pengumpulan data; (3) desain
Memproduksi teks eksposisi yang produk; (4) validasi desain; (5) revisi
koheren sesuai dengan karakteristik desain; (6) uji coba produk; (7) revisi
teks yang akan dibuat baik secara produk; (8) uji coba pemakaian; (9)
lisan maupun tulisan. revisi produk; dan (10) produksi.
Dengan instrumen dan penilaian ini
diharapkan guru dapat lebih objektif Teknik pengumpulan data dalam
dalam melakukan penilaian terhadap penelitian ini dengan menggunakan
siswa, selain objektif dalam angket. Angket merupakan teknik
penilaian, guru juga dapat pengumpulan data dengan memberi

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 3


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

seperangkat pertanyaan tertulis 1.Potensi dan Masalah


kepada responden untuk dijawab.
Pada penelitian ini, pembagianangket Potensi dan Masalah dilakukan untuk
dilakukan pada tahap validasi desain, mengumpulkan informasi tentang
uji coba produk, dan tahap uji coba kebutuhan perangkat penilaian
pemakaian. Untuk mengetahui tertulis pada pembelajaran teks
kesesuaian, kemudahan, dan eksposisi di SMA. Pencarian potensi
kemanfaatan perangkat hasil dan masalah dilakukan di SMA
pengembangan dilakukan dengan Negeri 1 Kotaagung dengan
cara membagikan angket kepada melakukan wawancara kepada guru
dosen FKIP Unila dan guru bahasa mata pelajaran bahasa Indonesia.
Indonesia. Pada tahap uji coba Berdasarkan hasil wawancara yang
produk, angket diberikan kepada 1 telah dilakukan di SMA Negeri 1
guru bahasa Indonesia di SMA N 1 Kotaagung, sekolah sudah
Kotaagung. Lalu pada tahap uji coba menggunakan perangkat
pemakaian, angket diberikan kepada pembelajaran yang mengacu pada
2 guru bahasa Indonesia di SMA N 1 Kurikulum 2013, guru juga sudah
Kotaagung. Pada tahap uji coba menggunakan perangkat penilaian
produk dan uji coba pemakaian, tertulis untuk menilai hasil belajar
pemberian angket kepada guru siswa, tetapi masih subjektif dalam
bahasa Indonesia bertujuan untuk menilai hasil kerja siswa. Penilaian
mengetahui kesesuaian, kemudahan, tertulis merupakan salah satu
dan kemanfaatan penggunaan perangkat penilaian autentik untuk
perangkat. menilai hasil belajar siswa, guru
merasa kesulitan dan bingung dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN penilaian Kurikulum 2013 yang
setiap kegiatan harus terdapat
Hasil Penelitian Pengembangan penilaian yang dilakukan dan
terdapat banyak tugas-tugas yang
Hasil utama dari penelitian ini adalah harus dilakukan dan dinilai.
perangkat instrumen penilaian Selanjutnya hasil wawancara
tertulis untuk pembelajaran teks mengenai potensi dan masalah dapat
eksposisi di SMA. Hasil yang dilihat pada lampiran 1.
dipeoleh yaitu instrumen penilaian
tertulis berupa kisi-kisi soal, lembar
soal, rubrik dan pedoman penskoran 2. Pengumpulan Data
untuk memeroleh nilai akhir, lembar
penilaian, rekapitulasi nilai akhir, Pengumpulan data dilakukan mulai
dan menambahkan penilaian diri dari mengumpulkan data-data seperti
(sikap jujur siswa dalam hasil wawancara untuk mengungkap
mengerjakan soal). Soal yang dibuat potensi dan masalah, mengumpulkan
sebanyak 32 yang terdiri dari 15 soal teori-teori untuk mengembangkan
pilihan ganda, 10 soal B-S, dan 7 produk yang akan dibuat berdasarkan
soal uraian. Pembahasan dari setiap masalah yang ada, mencari informasi
tahapan yang dilaksanakan pada dari buku atau internet mengenai
prosedur pengembangan yang penilaian autentik tertulis.
dilakukan sebagai berikut.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 4


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

Hasil pengumpulan data ini yang berkriteria sangat baik (sangat


digunakan untuk tambahan peneliti layak), aspek substansi validator 1
dalam mengembangkan produk yang memberikan penilaian 3,6 dan
akan dibuat. Teori-teori yang validator 2 memberikan skor 3,4
dikumpulkan juga untuk pedoman yang berkriteria sangat baik (sangat
peneliti dalam menghasilkan produk layak), dan aspek bahasa validator 1
yang akan dibuat yang sesuai dengan memberikan skor 3,5 dan validator 2
tujuan yang akan dicapai untuk memberikan skor 3,75 yang
mampu menilai aspek-aspek yang berkriteria sangat baik (sangat
telah dipelajari. layak). Dari hasil uji validitas kedua
validator, perangkat penilaian
3. Desain Produk autentik tertulis layak dan sangat
layak untuk digunakan, karena telah
Desain produk yang dihasilkan memenuhi ketiga aspek (konstruksi,
berupa gambaran umum mengenai substansi, dan bahasa).
perangkat penilaian autentik yang
akan dibuat. Produk yang 5. Revisi Desain
dikembangkan oleh peneliti terdiri
dari cover (cover yang dibuat adalah Revisi desain dilakukan setelah uji
cover yang berisi tentang judul si ahli oleh validator mengenai
penulis), bagian isi (kisi-kisi perangkat penilaian tertulis. Revisi
perangkat penilaian tertulis, lembar desain dilakukan untuk memperbaiki
soal, kunci jawaban, rubrik penilaian desain produk sebelum dilakukan
(rubrik yang dibuat mengacu pada tahap uji coba produk dan uji coba
jawaban yang mengurangi pemakaian. Perbaikan dilakukan
kesubjektifan siswa dalam menjawab dengan mengacu pada saran dan
pertanyaan), pedoman penskoran, masukan dari para ahli.
lembar penilaian, penilaian diri
(sikap jujur) dan lembar rekapitulasi 6. Uji Coba Produk
nilai akhir siswa.
Berdasarkan uji coba produk yang
4. Validasi Desain telah dilakukan peneliti pada guru di
SMAN 1 Kotaagung sebanyak 2
Validasi desain atau produk orang guru mata pelajaran bahasa
dilakukan oleh seorang dosen ahli Indonesia bahwa produk yang
evaluasi dan dosen bahasa dan sastra dikembangkan oleh peneliti sangat
Indonesia. Validasi ahli dilakukan bermanfaat untuk menilai
pada tiga aspek, yaitu aspek kemampuan pengetahuan dan
konstruksi, aspek substansi, dan keterampilan siswa dan membantu
aspek bahasa. Secara keseluruhan guru dalam menilai hasil kerja siswa.
perangkat penilaian tertulis sudah Hasil pengisian angket untuk uji
baik (layak) untuk digunakan, karena kemanfaatan dapat dilihat pada
telah memenuhi ketiga aspek lampiran 9, uji kesesuaian dapat
(konstruksi, substansi, dan bahasa). dilihat pada lampiran 10, dan uji
kemudahan dapat dilihat pada
aspek konstruksi 3,33 yang lampiran 11.
berkriteria baik (layak), sedangkan
validator 2 memberikan skor 3,67

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 5


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

Berdasarkan diagram di atas uji untuk soal pilihan ganda (PG)


kemanfaatan memeroleh skor 3,12 dengan kriteria tinggi dan rata-rata
dari guru 1 dan guru 2 memberikan sebesar 7,78. Reliabilitas yang tinggi
skor 3,25 keduanya berkriteria baik menunjukkan bahwa perangkat
(bermanfaat), uji kesesuaian guru 1 penilaian autentik tertulis ajeg untuk
memberikan skor 3,35 dan guru 2 digunakan dilain waktu dan dengan
memberikan skor 3,5 yang subjek yang berbeda.
berkriteria sangat baik (sangat
sesuai), dan uji kemudahan guru 1 b. Hasil untuk Soal Uraian
memberikan skor 3,5 dan guru 2
memberikan skor 3,6 yang Hasil uji coba ke siswa dianalisis
berkriteria sangat baik ( sangat menggunakan ANATES untuk
mudah). menganalisis setiap butir soal untuk
melihat reliabilitas tes, daya beda
7. Revisi Produk soal, tingkat kesukaran soal,
kelompok unggul maupun kelompok
Revisi produk dilakukan berdasarkan asor. Berdasarkan uji coba ke siswa,
saran dan masukan dari penilai. diperoleh reliabilitas sebesar 0,79
Berdasarkan hasil uji coba produk untuk soal uraian dengan kriteria
yang telah dilakukan kepada guru, tinggi dan rata-rata sebesar 47, 83.
produk telah dianggap baik dan layak Reliabilitas yang tinggi menunjukkan
digunakan karena rata-rata uji bahwa perangkat penilaian autentik
kesesuaian, kemudahan, dan tertulis ajeg untuk digunakan dilain
kemanfaatan memunyai kriteria baik waktu dan dengan subjek yang
dan sangat baik serta tidak ada saran berbeda.
yang diberikan oleh penilai sehingga
tidak perlu perbaikan. 9. Revisi Produk

8. Uji Coba Pemakaian Revisi dilakukan untuk memperbaiki


kembali produk setelah uji coba
Uji coba pemakaian dilakukan pemakaian. Revisi dilakukan
peneliti kepada siswa kelas X di berdasarkan hasil siswa setelah
SMAN 1 Kotaagung untuk produk diujicobakan. Berdasarkan
mengetahui keefektifan produk. hasil uji coba ke siswa dapat
Keefektifan produk dilihat dari hasil diketahui soal-soal yang diterima
uji coba sebanyak 35 siswa. atau dapat digunakan, perlu direvisi,
dan dibuang. Peneliti melakukan
a. Hasil Anates Untuk Soal Pilihan perbaikan pada soal dengan kategori
Ganda revisi. Perbaikan dilakukan dengan
megubah kalimat ataupun pilihan
Hasil uji coba ke siswa dianalisis pada jawaban dan menggunakan
menggunakan ANATES untuk bahasa yang lebih mudah dipahami
menganalisis setiap butir soal untuk dan tata penulisan dan kaidah EYD.
melihat reliabilitas tes, daya beda Dari 15 soal pilihan ganda, terdapat
soal, tingkat kesukaran soal, 3 soal yang perlu direvisi, dari 10
kelompok unggul maupun kelompok soal B-S ber-alasan terdapat 1 soal
asor. Berdasarkan uji coba ke siswa, yang perlu direvisi, dan dari 7 soal
diperoleh reliabilitas sebesar 0,77

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 6


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

uraian terdapat 3 soal yang perlu Setelah tahap uji ahli evaluasi dan
direvisi. dinyatakan layak, selanjutnya
pelaksanaan perangkat penilaian
10. Produksi tertulis diujikan pada siswa kelas X
SMAN 1 Kotaagung tahun
Produk akhir dalam penelitian 2014/2015 sebanyak 35 siswaHasil
pengembangan ini adalah perangkat uji coba produk ini mengacu pada
penilaian tertulis pada pembelajaran hasil daya beda soal, tingkat
teks eksposisi yang memuat kisi-kisi kesukaran soal dan reliabilitas tes.
soal, lembar soal, rubrik dan
pedoman penskoran untuk Pembahasan
memeroleh nilai akhir, lembar
penilaian, rekapitulasi nilai akhir, Pada pembahasan ini disajikan
dan menambahkan penilaian diri tentang deskripsi kemanfaatan,
(sikap jujur siswa dalam kesesuaian, dan kemudahan produk
mengerjakan soal). Soal yang dibuat hasil pengembangan menurut
sebanyak 32 yang terdiri dari 15 soal pendapat guru.
pilihan ganda, 10 soal B-S, dan 7
soal uraian. Pertanyaan digunakan a. Deskripsi Kemanfaatan
untuk mengukur pengetahuan dan Penggunaan Produk Hasil
keterampilan siswa. Soal yang dibuat Pengembangan Menurut Pendapat
pada penilaian ini bertujuan untuk Guru
meningkatkan kemampuan siswa dan
mengetahui keterampilan siswa Kemanfaatan penggunaan produk
dalam menulis. Peneliti juga hasil pengembangan menurut
menambahkan penilaian diri siswa pendapat guru diperoleh dengan
(sikap jujur) setelah mengerjakan pengisian angket uji kemanfaatan
soal yang diberikan dan penilaian yang dapat dilihat pada lampiran 9,
proses. pendapat responden mengenai
kemanfaatan produk pada tahap uji
Perangkat instrumen penilaian dengan kriteria baik (bermanfaat)
tertulis dikembangkan untuk dan sangat baik (sangat bermanfaat).
membantu guru dalam melaksanakan Bermanfaat untuk guru gunakan
penilaian aspek pengetahuan dan dalam menilai kemampuan
keterampilan siswa di kelas dan pengetahuan dan keterampilan siswa.
membantu guru mengukur Manfaat yang guru rasakan antara
kemampuan berpikir dan daya ingat lain kemanfaatan rubrik penilaian,
siswa tentang materi yang telah kemanfaatan isi perangkat penilaian
dipelajari. Kelayakan perangkat tertulis hasil pengembangan,
penilaian autentik tertulis ini telah kemanfaatan pedoman penskoran,
diuji oleh dosen ahli evaluasi. kemanfaatan produk bagi guru untuk
Berdasarkan hasil penelaahan, menilai aspek pengetahuan siswa,
perangkat penilaian tertulis dan bermanfaat untuk menilai aspek
dinyatakan layak sebagai perangkat keterampilan siswa yang beragam,
evaluasi ranah pengetahauan dan sehingga perangkat penilaian tertulis
keterampilan pada pembelajaran hasil pengembangan dapat digunakan
Bahasa Indonesia. untuk tahap selanjutnya yaitu tahap
uji coba pemakaian.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 7


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

dihasilkan. Berdasarkan hasil uji


b. Deskripsi Kesesuaian coba produk dan uji coba pemakaian,
Penggunaan Produk Hasil kemudahan penggunaan produk hasil
Pengembangan Menurut Pendapat pengembangan diperoleh dengan
Guru pengisian angket uji kemudahan
yang dapat dilihat pada lampiran 11.
Berdasarkan hasil uji coba produk, Rata-rata pendapat guru mengenai
kesesuaian penggunaan produk hasil kemudahan produk pada tahap uji
pengembangan diperoleh dengan coba produk berkriteria sangat
pengisian angket uji kesesuaian oleh mudah yang berarti guru menyatakan
guru yang dapat dilihat pada bahwa perangkat penilaian autentik
lampiran 10. Rata-rata pendapat hasil pengembangan mudah
guru mengenai kesesuaian produk digunakan oleh guru. Kemudahan
pada tahap uji coba produk dengan produk diketahui berdasarkan aspek
kriteria sangat sesuai yang berarti yang ada pada angket uji kemudahan
bahwa perangkat penilaian tertulis seperti petunjuk penggunaan,
hasil pengembangan telah sesuai pertanyaan dalam perangkat
dengan pedoman penilaian yang ada. penilaian hasil pengembangan, fokus
Kesesuaian produk dapat dilihat dari indikator yang dinilai, dan
aspek yang ada dalam perangkat kemudahan pedoman penskoran.
penilaian tertulis hasil Kriteria tinggi pada uji coba
pengembangan seperti rubrik kemudahan menunjukkan bahwa
penilaian, pedoman penskoran, menurut pendapat guru perangkat
penggunaan bahasa, kemampuan penilaian autentik tertulis hasil
pegetahuan yang dinilai, kemampuan pengembangan mudah dipahami dan
keterampilan yang dinilai, penjelasan mudah digunakan, sehingga
penggunaan perangkat penilaian perangkat selanjutnya dapat
tertulis hasil pengembangan telah digunakan untuk tahap uji coba
sesuai menurut pendapat guru dan pemakaian.
dapat digunakan untuk tahap lebih
lanjut yaitu tahap uji coba SIMPULAN DAN SARAN
pemakaian. Kesesuaian perangkat
penilaian dapat dilihat dari aspek Simpulan
materi, substansi, dan bahasa. Simpulan yang diperoleh oleh
sehingga perangkat penilaian tertulis penelitian pengembangan ini sebagai
hasil pengembangan dapat digunakan berikut.
untuk menilai kemampuan 1. Penelitian ini menghasilkan
pengetahuan dan keterampilan siswa perangkat instrumen penilaian
pada materi teks eksposisi. autentik tertulis pada
pembelajaran teks eksposisi di
c. Deskripsi Kemudahan SMA yang telah divalidasi dengan
Penggunaan Produk Hasil kriteria sangat baik (sangat layak).
Pengembangan Menurut Pendapat Skor rata-rata untuk aspek
Guru konstruksi 3,5, aspek substansi
Uji coba kemudahan ini digunakan 3,5, dan aspek bahasa 3,62
untuk mengetahui seberapa sehingga perangkat penilaian
mudahkah guru dalam menggunakan layak untuk digunakan.
perangkat hasil pengembangan yang

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 8


Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Agustus 2015

2. Kemanfaatan produk hasil


pengembangan mencapai skor Dalman. 2014. Keterampilan
rata-rata 3,18 dengan kriteria baik Menulis. Jakarta: PT
(layak). Rajagrafindo Persada.
3. Kesesuaian produk hasil
pengembangan mencapai skor Kemendikbud. 2013. Implementasi
rata-rata 3,43 dengan kriteria Kurikulum 2014 Penilaian.
sangat baik (sangat layak). Jakarta: Kemendikbud.
4. Kemudahan produk hasil
pengembangan mencapai skor Kosasih, Engkos. 2013. Kreatif
rata-rata 3,43 dengan kriteria Berbahasa Indonesia. Jakarta:
sangat baik (sangat layak). Erlangga.
5. Reliabilitas tes untuk soal pilihan
ganda sebesar 0,77 dan untuk soal Kunandar. 2013. PenilaianAutentik
uraian 0,79 dengan kriteria tinggi (PenilaianHasilBelajarPeserta
dan hasil uji coba produk ke siswa DidikBerdasarkan Kurikulum
menunjukkan bahwa siswa rata- 2013).Depok:
rata telah tuntas dalam RajagrafindoPersada.
pembelajaran untuk materi teks
eksposisi baik dalam memahami Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
maupun menulis. Kuantitatif Kualitatif dan R &
D. Bandung: Alfabeta.
Saran
Berdasarkan simpulan hasil
penelitian pengembangan, maka
peneliti memberikan saran sebagai
berikut.
1. Guru harus memerhatikan waktu
mengerjakan soal, apabila tidak
cukup soal dapat digunakan untuk
dua atau tiga kali tes (karena
terdapat 3 tipe tes).
2. Instrumen hasil pengembangan
dapat digunakan untuk sekolah
yang menerapkan kurikulum
2013, karena skala penilaian dan
pedoman penskoran dibuat
berdasarkan ketentuan penilaian
pada Kurikulum 2013.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-


DasarEvaluasiPendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.

Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIPUniversitas Lampung Halaman 9

Anda mungkin juga menyukai