Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
be at
these risk
?
APAKAH “HAZARD” ITU?
Sesuatu/sumber yang berpotensi menimbulkan
cedera/kerugian (manusia, proses, properti dan
lingkungan)
Mesin, Pesawat,
Alat Kerja dan
Bahan
Proses
Produksi Sifat
APA ITU Pekerjaan
POTENSI
BAHAYA……….
?
Lingkungan
Cara Kerja
Kerja
Sumber
BAHAYA
SUMBER BAHAYA ???
IDENTIFIKASI
BAHAYA
Kegiatan untuk menemukan, mengenali, dan
mendeskripsikan potensi bahaya dari alat, bahan,
lingkungan kerja, cara kerja, sifat pekerjaan,
proses produksi.
Penilaian Risiko/Risk
Assessment
Penilaian suatu risiko dengan cara
membandingkannya terhadap tingkat atau
karena risiko yang telah ditetapkan
Ada 3 cara dalam penilaian risiko yaitu:
Kualitatif
Semikuantitatif
Kuantitatif
Analisa Kualitatif
Metode ini menganalisa dan menilai suatu risiko dengan cara
membandingkan terhadap suatu deskripsi/uraian dari parameter
(peluang dan akibat) yang digunakan.Umumnya metode matriks
dipakai.
Analisa Semikuantitatif
Metode ini pada prinsipnya hampir sama dengan analisa kualitatif,
perbedaannya pada metode ini uraian/deskripsi dari parameter yang ada
dinyatakan dengan nilai/score tertentu.
Analisa Kuantitatif
Metode penilaian ini dilakukan dengan menentukan nilai dari
masing-masing parameter yang didapat dari hasil analisa data-
data yang representatif.
16
MANFAAT………..?
k Pengendalian Risiko a
n
o
a
s Pelaksanaan dan
i Pendokumentasian
Pengkajian Ulang
18
Nama Kelompok : …………….
Jenis Usaha : ….…………
Unit Kerja : ……………
Alamat : ….......………..
No Nama Jabatan
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
20
Contoh penentuan Kelompok
pekerja
Pemegang
Saham
Komisaris
Direksi
Seksi Welding
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
pei_2010 23
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Evaluasi risiko
pada dasarnya adalah melakukan
pengukuran. Pengukuran dalam pedoman
ini dilakukan dengan metode semi-
kuantitatif, yaitu dengan menilai
seberapa besar Peluang dan Konsekuensi
apabila suatu risiko benar-benar terjadi.
24
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
TABEL – 1: PELUANG
Skala Sifat
Rutin Non Rutin
1 Secara teori bisa terjadi, tetapi belum Secara teori bisa terjadi, tetapi yakin
pernah mengalami atau pernah tidak akan terjadi selama pekerjaan
mendengar terjadi. berlangsung
2 Pernah terjadi sekali pada suatu waktu Bisa terjadi, tetapi sangat kecil
yang tidak diketahui dengan pasti kemungkinan akan terjadi sekali selama
pekerjaan berlangsung
3 Pernah terjadi dalam waktu 5 (lima) Bisa terjadi paling banyak 1 kali selama
tahun terakhir pekerjaan berlangsung
4 Pernah terjadi dalam masa 3 (tiga) Bisa terjadi 1-3 kali selama pekerjaan
tahun terakhir berlangsung
5 Pernah terjadi dalam masa 1 (satu) Bisa terjadi lebih dari 3 kali selama
tahun terakhir pekerjaan berlangsung
25
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran peluang:
Penentuan skala peluang dengan melihat jenis
kegiatan, yaitu:
kegiatan operasional rutin yang berulang setiap waktu atau
dengan hasil kegiatan yang sama atau hampir sama, atau
kegiatan operasional non-rutin yang tidak berulang yang
dilakukan untuk masa tertentu dengan hasil kegiatan yang
tidak-sama.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala
peluang berbeda, maka yang digunakan adalah
skala peluang yang paling tinggi.
Penentuan peluang kejadian dilakukan
menggunakan Tabel-1.
pei_2010 26
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
TABEL – 2: KONSEKUENSI
Skala Kategori
K3 Pendapatan Kerusakan Lingkungan Hidup Gangguan Usaha
Aset
1 Tindakan < 5% < 5% nilai aset < Baku Mutu Lingkungan <5% < 2 X 24 jam
P3K
2 Perawatan 5-15% 5-15% nilai Dapat pulih dengan 5-15% > 2 X 24
medis aset sendirinya < setahun jam
3 Cacat 15-30% 15-30% nilai Dapat dipulihkan dengan 15-30% > 2 X 24
permanen 1 aset intervensi manusia dalam jam
orang waktu <12 bulan
4 Kematian 1 30-50% 30-50% nilai Dapat dipulihkan dengan 30-50% > 2 X 24
orang; cacat aset intervensi manusia dalam jam
permanen > 1 waktu lama >12 bulan
orang
5 Kematian > 1 >50% >50% nilai aset Tidak dapat dipulihkan >50% > 2 X 24
orang dengan cara apapun. jam
pei_2010 27
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran konsekuensi:
Skala Konsekuensi ditentukan berdasarkan
penjumlahan terhadap 5 (lima) sub konsekuensi
yaitu dampak terhadap K3, Pendapatan,
Kerusakan Aset, dan Lingkungan Hidup serta
Gangguan Usaha,.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala
konsekuensi berbeda, maka yang digunakan adalah
skala konsekuensi yang paling tinggi;
Untuk skala sub konsekuensi pendapatan dan
kerusakan aset mengikuti skala K3, apabila belum
ditetapkan nilai dari suatu unit kerja oleh
pengurus;
Penentuan skala konsekuensi dilakukan
menggunakan Tabel-2.
pei_2010 28
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
R = P X Σ (K1+K2+K3+K4+K5)
Rating Skala Keterangan
A 5-19 Risiko dapat diterima, langkah
pengendalian dinilai efektif
B 20– 39 Risiko belum dapat diterima, perlu
tindakan pengendalian
C 40– 69 Risiko tidak dapat diterima, harus
tindakan pengendalian
D 70– 99 Risiko sangat tidak dapat diterima,
harus tindakan pengendalian segera
E 100- 125 Risiko amat sangat tidak dapat
diterima, harus dilakukan tindakan
pengendalian segera
pei_2010 29
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
pei_2010 30
Pengendalian Resiko
Penentuan rekomendasi mengacu pada hirarki
pengendalian/ The Hierarchy of Controls,
NIOSH :
ENGINEERING
CONTROL
MANAGEMENT
CONTROL
APD PILIHAN
TERAKHIR
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa Teknis
Rekayasa Administratif
pei_2010 32
Step 3 -
Risk Control Measures
Contoh:
– Singkirkan hazard yg dapat menyebabkan orang
tersandung
– Buang bahan kimia yang tidak diperlukan
– Eliminasi proses-proses yang berbahaya
Minimising the risk
Substitution
Apabila tidak memungkinkan mengeleminasi hazard,
maka lakukan substitusi dengan bahan, alat, atau proses
yang lebih kecil hazardnya
Substitusi bahan kimia berbahaya dengan yang kurang
berbahya
Apabila substitusi dengan bahan yang lebih aman tidak
dapat diterapkan, kurangi kesempatan untuk kontak
Rancang ulang peralatan, proses kerja atau tools
Gunakan bantuan peralatan mekanik untuk
meminimalkan cidera karena manual handling
Gunakan ventilasi untuk menghilangkan gas/ uap bahan
kimia
Ubahlah ketinggian bangku kerja untuk mengurangi kerja
membungkuk
Isolation
1 2 3 4 5 6 7 8 9
40
Risiko
Pokok Potensi Akibat Kecelakaan dan Rating
No Kendali Peluang Konse Skala
Kegiatan Bahaya Penyakit Akibat Kerja
k
Risiko
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persiapan Alat Pestisida Keracunan Akut/kronik Sarung tangan 3 16 48 C
dan Bahan ( K1: 4; K2: 4; K3:
4;K4: 2; K5=2)
Sprayer Cedera/Luka Memar Sepatu Boot 2 5 10 A
( K1: 1; K2:1; K3:
1;K4:1;K5:1)
Ember Cedera/Luka Memar Sepatu Boot 3 5 15 A
pei_2010 41
TERIMA KASIH