Pengantar Perjanjian Lama
Pengantar Perjanjian Lama
OTORITAS
Kendatipun tidaklah salah untuk mempelajari Alkitab dari perspektif
sastra dan menghargai sebagai karya sastra yang agung, kita tidak dapat
berhenti di situ. Jika Alkitab hendak dikenal sebagai penyataan diri
Allah, maka Alkitab harus dipandang sebagai karya yang tidak sekedar
mengetengahkan pandangan-pandangan umat yang saleh. Dengan kata
lain, jika Allah tidak dipahami sebagai sumber Perjanjian Lama, maka
Perjanjian Lama itu bukan penyataan-diri Allah. Jika Allah adalah
sumber Perjanjian Lama, maka dapat dimengerti bahwa Perjanjian Lama
memiliki otoritas. Kita menelaah Alkitab karena kita berharap akan
memperoleh firman yang memiliki otoritas dari Allah, bukan berbagai
pendapat yang subjektif dari manusia, betapapun berharga atau benar
pendapat-pendapat tersebut. Otoritaslah yang menjadikan Perjanjian
Lama lebih dari sekedar sastra yang bagus. Oleh karena itu Perjanjian
Baru mengacu kepada Perjanjian Lama sebagai tulisan yang dinapaskan
Allah, atau "diilhami". Pengilhaman adalah sifat yang menunjukkan
Allah sebagai sumber dan menjamin bahwa karya tulisan yang
dihasilkan memiliki otoritas (II Timotius 3:16).
Maka dapat dimengerti bahwa jika kita mengharapkan Alkitab berisi
penyataan yang berkuasa dan absah dari Allah maka otoritas tersebut
harus terdapat dalam apa yang hendak dikomunikasikan oleh Alkitab,
bukan dalam apa yang pembaca ingin dengar. Dalam hal ini pun Alkitab
berbeda dari kepustakaan yang lain. Bila kita membaca sebuah novel
atau syair, daya atau kekuatan buku atau tulisan itu dapat diukur melalui
kemampuannya untuk membangkitkan tanggapan dari pembaca dan
memadu hal itu dengan gagasan dari pengarangnya untuk menciptakan
dan menciptakan kembali "berbagai arti" baru setiap kali buku itu
dibaca. Dalam cara ini sebuah syair dapat berarti satu hal bagi seorang
pembaca, sedangkan bagi pembaca lain syair tersebut mempunyai
makna yang lain sama sekali. Kendatipun dinamika seperti ini dapat
merupakan hasil dari proses penerapan ketika membaca
Perjanjian Lama, kenyataan bahwa firman tertulis itu memiliki otoritas
sedangkan tanggapan pembaca tidak, hendaknya menjadi peringatan
agar kita tidak dapat merasa pias dengan mempelajari pelajaran-
pelajaran kita sendiri dari Alkitab, betapa pun bernilainya pelajaran-
pelajaran tersebut. Kita harus berusaha untuk menemukan apa yang
hendak dikumunikasikan oleh penulis, karena disitulah terkandung
otoritas. Apakah implikasi-implikasi dari otoritas yang dimiliki oleh
teks? Yang pertama adalah bahwa kita menerima apa yang dikatakan
teks sebagai kebenaran. Jika Allah tidak pernah mengadakan perjanjian
dengan Abraham atau tidak pernah berfirman kepada Musa di Sinai; jika
penaklukkan negeri perjanjian hanya sekedar suatu polemik khayal bagi
Israel untuk memebela ekspansi wilayahnya; jika perjanjian Daud tidak
lebih dari suatu siasat politik yang dilakukan oleh orang-orang Daud
untuk menyatakan bahwa Allah membenarkan keberlangsungan dinasti
mereka, maka Alkitab bukanlah penyataan-diri Allah, melainkan sekedar
propaganda dan tidak ada sangkut paut sama sekali dengan kita. Jika ada
pengertian meskipun sedikit, yang menunjukkan bahwa Alkitab adalah
firman Allah, maka Alkitab harus diterima sebagai kebenaran.
Implikasi kedua adalah bahwa kita perlu menanggapinya. Jika Alkitab
benar-benar pernyataan-diri Allah yang berwenang, maka kita tidak
boleh mengabaikannya ataupun tidak mengambil peduli. Allah tidak
hanya menghendaki penyembahan, tetapi juga ketaatan, keadilan,
kesetiaan, kekudusan, kebenaran, dan kasih. Singkatnya, Ia ingin agar
kita menjadi seperti Dia - itulah salah satu alasan Ia menyatakan diri
sebagaimana adanya itu.
Pertanyaan (B)
1.Mengapa mendapatkan Tanah Perjanjian menjadi begitu penting bagi
Bangsa Israel? Apakah implikasi teologisnya?
2.Setelah meneliti peta wilayah dimana bangsa Israel tinggal pada masa
Perjanjian Lama, bandingkan dengan peta wilayah negara Indonesia,
lalu sebutkan perbedaan dan persamaannya.
SURVEI PERJANJIAN LAMA
LATAR BELAKANG GEOGRAFIS PERJANJIAN LAMA
NEGERI PALESTINA
Negeri Palestina dinamai menurut bangsa Filistin (Pelishtim dalam
bahasa Ibrani) yang menetap di daerah pantai Laut Tengah dari Yope
sampai Gaza sekitar tahun 1300-1200 SM. Menurut Alkitab, orang-
orang Filistin berhubungan dengan orang Kaftor, yang biasanya
dikaitkan dengan pulau Kreta (Yeremia 47:4; Amos 9:7). Sebelum orang
Filistin bermigrasi daerah itu dikenal sebagai Kanaan. Nama ini
mengandung arti "negeri ungu" dan barangkali nama itu diambil dari
bahan pewarna ungu yang dihasilkan oleh orang pribumi dari sejenis
kerang-kerangan yang banyak terdapat sepanjang pantai Laut
Tengah.Palestina seringkali disebut sebagai pusat geografis dan teologis
dari dunia purbaka. Negeri ini tidak hanya terletak di persimpangan jalan
jalur-jalur perdagangan yang penting pada zaman purbakala tetapi juga
di daerah Yudaisme, Kekristenan, dan Islam mengawali keberadaan
mereka. Luas negeri itu sekitar 242 km dari Dan ke Bersyeba (utara-
selatan) dan 160 km dari Laut
Tengah ke sungai Yordan (timur-barat). Iklimnya normal bagi daerah
Timur Dekat, musim dinginnya sejak sampai dingin bergantung pada
ketinggiannya, dengan sedikit salju di tempat- tempat yang lebih tinggi.
Musim hujan berlangsung dari Oktober sampai April, dengan musim
panas yang kering, tidak berawan dari bulan Mei sampai Agustus.
Negeri Palestina terbagi dengan mudah dalam empat daerah geografis
utama yang membujur dari utara ke selatan: dataran pantai, daerah
perbukitan tengah, celah Yordan, dan dataran tinggi Transyordania.
Pembagian geografis utama Palestina yang melintang dari timur ke barat
berkaitan dengan segi-segi geografis negeri itu dan tapal batas politis
dari dua kerajaan Israel yang pecah.
Pembagian ini meliputi daerah Galilea di utara, Samaria dan di daerah
utaran-tengah Palestina. Yehuda di bagian selatan-tengah Palestina,
dataran Negev (atau padang rumput "kering") di selatan, dan
semenanjung Sinai yang membentuk perintang besar antara Palestina
dan Mesir (lihat peta dan gambar 4.1).
Dataran Pantai
Dataran pantai secara berangsur-angsur meluas sejauh 16 sampai 19 km
mil di Palestina selatan. Hamparan tanah subur ini menerima lebih dari
75 cm curah hujan setiap tahun dekat Laut Tengah. Tiga dataran berbeda
dikenali sepanjang pantai: Akre (Akko), membentang ke utara dari
Gunung Karmel; (sekitar 40 km panjangnya dan 8 sampai 13 km
lebarnya); Saron, antara Gunung Karmel dan Yope, kota Pelabuhan
(sekitar 80 km panjangnya dan 16 km lebarnya); dan dataran Filistin di
bagian paling selatan dari Yope ke Gaza. Dari segi geografis dataran
pantai tidak pernah memegang peranan yang sangat penting bagi umat
Ibrani selama sejarah Perjanjian Lama. Orang Fenesia menguasai
dataran sebelah utara, orang Filistin menguasai dataran selatan dan
dataran Saron merupakan gurun, rawa, dan hutan yang lebat pada zaman
dahulu kala.
Daerah Perbukitan Tengah
Daerah perbukitan tengah secara geografis paling beraneka ragam dan
secara historis paling penting pada masa Perjanjian Lama.Kebanyakan
kota-kota Israel terletak di daerah ini, dan wilayah tersebut merupakan
bagian terbesar yang dikuasai oleh kerajaan Ibrani ketika masih bersatu
dan ketika terpecah. Daerah yang berbukit-bukit membentuk punggung,
atau tulang belakang dari Palestina barat dan umumnya terbagi atas tiga
bagian utama: Galilea, Samaria, dan Yehuda. Daerah-daerah yang landai
mencapai ketinggian 900 m - 990 m; daerah tersebut menerima curah
hujan yang memadai dan cocok sekali bagi orang-orang ibrani untuk
mengembangkan pertanian, termasuk gandum, kebun anggur, buah-
buahan dan rumpun-rumpun pohon zaitun. Bagian-bagian utama Galilea
meliputi Gunung Tabor (Hakim-Hakim 4:6, 12) dan lembah Yizrel. Kota
Sikhem, diapit oleh Gunung Ebal dan Gunung Gerizim, yang dikuasai
oleh Samaria (Yosua 8:30-35). Yerusalem terletak secara menonjol di
persimpangan jalur-jalur lalu lintas perdagangan di Yehuda (2Samuel
5:6-12). Bidang tanah di antara dataran pantai di selatan dan daerah
pegunungan di bagian tengah dikenal sebagai shephelah. Daerah luas
subur (atau dataran tinggi antara pantai dan pegunungan) adalah daerah
hutan pada zaman Perjanjian Lama dan diduduki oleh orang Filistin (bd.
Hakim-Hakim 14-15; 1Samuel 17). Selama masa kerajaan Yehuda, Bet-
Semes dan Lakhis merupakan kubu-kubu pertahanan penting di sisi
barat daya Yehuda (2Tawarikh 25:17-28).
Lembah Yordan
Lembah Sungai Yordan atau celah Yordan, adalah lembah geologis besar
yang mulai di Siria di pegunungan Libanon dan membujur ke selatan
sampai ke Teluk Akaba dan Laut Merah. Lembah Sungai Yordan yang
membentuk perbatasan timur Palestina adalah bagian dari parit geologis
yang berigi-rigi ini.Sungai Yordan bermula pada lereng-lereng bagian
bawah dari Gunung Hermon dan timbul dari tiga anak sungai yang
mendapat airnya dari sumber-sumber. Sungai Yordan mengalir ke selatan
dari Gunung Hermon ke Danau Hula dan rawa-rawa dan selanjutnya
dengan deras mengalir turun sekitar 270 m, dan bermuara di Danau
Galilea. Danau air tawar di daerah pedalaman ini berada 195 m di bawah
permukaan laut dan dikelilingi oleh bukit-bukit kecil. Danau itu sendiri
sekitar 21 km lebarnya dan 11 km panjangnya. Dari Danau Galilea itu
Sungai Yordan mengalir ke selatan, berkelok-kelok menuju ke Laut
Garam atau Laut Mati yang besar, sekitar 390 m di bawah permukaan
laut - bagian yang paling rendah di muka bumi. Dahulu kala daerah
sekitar Danau Galilea berpenduduk sangat padat dan secara intensif dan
ditanami dengan memakai irigasi. Lebih jauh lagi ke selatan, lembah
sungai itu menyempit dan dipadati tumbuh-tumbuhan hingga berupa
hutan, tempat tinggal binatang-binatang liar pada masa Perjanjian Lama
(bd. Yeremia 49:19; 50:44; Zakharia 11:3). Sebagian besar wilayah
ujung selatan dari lembah sungai ini tidak ada penduduknya, kecuali di
tempat Sungai Yabok memasuki Yordan dan di Oasis yang diairi
sumber-sumber di Yerikho. Bukit-bukit tanah liat yang licin dan
berlumpur dan tumbuh-tumbuhan yang lebat yang berjajar sepanjang
lembah Yordan membuatnya tetap merupakan perintang alam antara
Palestina dan dataran tinggi Transyordan. Laut Mati tidak mempunyai
saluran keluar yang alami, dan airnya yang melimpah dengan mineral
mengandung kadar garam sampai 30 persen. Tebing-tebing batu kapur
yang berjajar sepanjang pantai barat Laut mati dipenuhi gua-gua yang
dipergunakan sebagai tempat persembunyian untuk penyamun, pelarian
politik, dan komunitas-komunitas berbagai sekte keagamaan. Di tempat
inilah di antara gua-gua dengan pemandangan "yang kurang
menyedapkan" ini ditemukan gulungan-gulungan naskah Laut Mati atau
gulungan-gulungan naskah komunitas Qumran. Di sebelah selatan Laut
Mati, lembah Araba membentang sejauh beratus-ratus km ke arah Teluk
Kaba. Penduduk di pinggiran daerah padang gurun yang kering dan
terpencil ini menambang endapan-endapan biji besi dan tembaga yang
dijumpai di daerah bukit-bukit di perbatasan Araba, atau giat dalam
perdagangan dengan kafilah-kafilah yang melintasi daerah itu.
Dataran Tinggi Transyordania
Pada umumnya, dataran tinggi Tranyordania merupakan dataran luas
yang menjulang dengan ketinggian sekitar 600-1800 m diatas
permukaan laut antara Sungai Yordan dan daerah paling utara dari gurun
Arabia. Daerah ini menghasilkan beberapa jenis mineral dan cocok
untuk gaya hidup pertanian dan penggembalaan. Empat wadi utama atau
anak sungai mengalir ke Sungai Yordan dari dataran tinggi ini, termasuk
Yarmuk, Yabok, Arnon, dan Zered.Dataran tinggi Transyordania ini
dapat dibagi menjadi tiga dataran tinggi utama: dataran tinggi Gunung
Seir di selatan (dari Teluk Elat sampai Sungai Zered), daerah Moab dan
Gilead di Transyordania tengah (membentang dari Zered ke Sungai
Yarmuk), dan dataran tinggi Basan di utara (memanjang dari Yarmuk
sampai Dan). "Jalan raya raja" menyusur sepanjang dataran tinggi
Transyordan dan Bozra ke Damsyik.Dataran tinggi Seir merupakan
daerah yang paling tidak datar dari ketiga daerah tersebut, dengan
puncak-puncak gunung yang menjulang tinggi sampai hampir 1800 m.
Di sini orang Edom dan kemudian orang Nabeta membangun kota-kota
mereka di antara tebing-tebing karang yang curam. Moab dan Gilead
mempunyai tanah subur untuk bercocok tanam dan bidang tanah
berumput yang luas untuk kawanan ternak. Sisa-sisa hutan lebat masih
dapat dijumpai di Gilead. Dataran tinggi yang paling luas dan subur
adalah daerah Basan. Di sini dataran tinggi itu terletak sekitar 900-1500
m di atas permukaan laut, yang mengizinkan curah hujan yang memadai
untuk pertanian. Tanah gunung berapi subur dari dataran Basan
menjadikannya padang-padang rumput yang terbaik di seluruh daerah
Levantin di sebelah timur Laut Tengah (bd. Mazmur 22:13; bd. Amos
4:1). Daerah Trans-yordania adalah daerah yang pertama-tama didiami
oleh orang-orang Ibrani sebagai bagian dari penaklukkan
Palestina sesudah peristiwa-peristiwa Keluaran dari Mesir (Yosua 13:24-
31). Sepanjang sejarah PL daerah dataran tinggi ini sering kali
merupakan ajaran pertempuran militer sewaku orang Ibrani, orang
Aram, orang Asyur, orang Moab dan orang Amon semua berlomba-
lomba untuk menguasai pusat- pusat perdagangan sepanjang jalan raya
raja dan daerah subur di Gilea dan Basan, suatu komoditi yang sangat
bernilai di lingkungan gurun pasir dan kering dari bagian terbesar
wilayah Timur Dekat. Referensi 02b -
4. PENERIMAAN KANON PL
Istilah penerimaan Kanon PL lebih disukai dari pada penetapan Kanon
PL, karena memang pada dasarnya manusia/gereja hanya menerima
kitab-kitab PL tsb. sebagai tulisan-tulisan yang berotoritas. Adapun dasar
penerimaan "Kanon PL" adalah sbb.:
a.Adanya bukti dari dalam Alkitab sendiri.
Alkitab memberikan kesaksian bahwa perkataan-perkataan yang ditulis
bukan berasal dari manusia, seperti dikatakan: "Beginilah Firman
Tuhan......" atau "Tuhan berkata....."
b.Ditulis oleh orang-orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Allah.Pada
umumnya penulis-penulis kitab PL adalah mereka yang ditunjuk oleh
Allah dan menduduki jabatan seperti imam, nabi, hakim, dan raja.
c.Pengaruh kuasa Allah dalam tulisan-tulisannya.
d.Perkataan ilahi yang dituliskan mempunyai kuasa untuk memberikan
pengajaran kebenaran yang mengubah hidup manusia.
e.Adanya bukti tentang keaslian naskah dan tulisannya.
f.Bukti-bukti arkeologi memberikan dukungan akan keotentikannya
g.Secara aklamasi diterima oleh umat Allah secara luas.Otoritas tulisan
tsb. diakui oleh para pemimpin masyarakat keagamaan Ibrani melalui
pimpinan Roh Allah.
SUSUNAN KANON KITAB PL
DOA
"Firman-Mu adalah harta yang paling berharga bagi jiwaku. Sungguh
indah aku boleh melihat bagaimana Firman-Mu itu Engkau turunkan
kepada manusia. Sekali lagi aku boleh menyaksikan kesetiaan dan kasih-
Mu kepada manusia yang berdosa ini. Hanya dengan Firman-Mulah
maka aku akan dapat belajar untuk hidup lebih dekat kepada-Mu. Aku
bersyukur Tuhan karena hanya dekat dengan-Mu, hatiku mendapat
kelegaan." Amin
Pertanyaan 05 - KANON ALKITAB PERJANJIAN LAMA
INSTRUKSI
Harap setiap peserta mengikuti petunjuk mengerjakan tugas sbb.:
1.Bacalah Bahan Pelajaran dan semua Referensi 05 dengan teliti.
2.Bacalah Pertanyaan (A) dan (B) di bawah ini, lalu jawablah dengan
jelas dan tepat.
Lembar jawaban yang telah diisi harap dikirimkan dalam bentuk plain
text (e-mail biasa) dan bukan dalam bentuk attachment ke:<>
Pertanyaan (A):
1.Apakah arti kata "kanon" secara harafiah?
2.Pada jaman PL, dimanakah Kitab-kitab Kanon itu disimpan?
Pada masa pembuangan bangsa Israel, siapakah nama imam yang
memiliki peranan besar dalam pengumpulan dan penyusunan kitab-kitab
PL?
3.Pada tahun berapakah dan dimanakah penentuan 39 kitab-kitab PL
yang menjadi Kitab Kanon PL yang kita kenal sekarang?
4.Apakah dasar-dasar yang dipakai untuk penerimaan Kanon PL? 5.
Pertanyaan (B)
1.Mengapa penting mengetahui sejarah pengkanonan Perjanjian Lama?
2.Mengapa istilah "penerimaan Kanon PL" lebih cocok dibandingkan
dengan "penetapan Kanon PL"?
disebut sebagai pelopor dari golongan ahli kitab atau ahli Taurat ini (Ezra 7:1-10).
Pada masa Perjanjian Baru, para ahli Taurat merupakan suatu golongan agama dan
utama dari pelayanan Yesus, menuduh Dia telah melanggar hukum-hukum Yahudi
Naskah-naskah yang paling awal dari Perjanjian Lama ditulis dalam dua puluh dua
huruf konsonan dari abjad Ibrani. Tulisannya diatur dalam baris-baris berlajur tanpa
disertai pemisahan kata-kata untuk menghemat tempat. Para ahli kitab melanjutkan
pemindahan teks-teks konsonan itu sampai pada zaman para Masoret (kira-kira
tahun 500-900 TM). Para Mazoret adalah cendekiawan dan ahli kitab Yahudi yang
memperbaiki pembagian kata-kata dan menambahkan huruf hidup atau tanda huruf
hidup, tanda baca, dan pembagian ayat pada Perjanjian Lama Ibrani. Sekarang ini
teks Ibrani Perjanjian Lama disebut teks Masoret (MT), yang menunjukkan
sedangkan cara ini sudah dipakai dalam Perjanjian Lama edisi Latin
(sekitar 1555). Perubahan nasib dalam sejarah dan politik yang dialami
bahasa- bahasa lain. Beberapa versi kuno ini masih tersedia dalam
dengan teks Perjanjian Lama Ibrani. Versi yang lebih penting lagi
Aram, bahasa pergaulan dari zaman Babilonia dan awal zaman Persia,
dari Hieronimus (382-405 TM) dan Pesyita Siria (sekitar tahun 400 Tm).
Kritik Teks
terdapat beribu-ribu salinan yang masih ada dalam bahasa yang berbeda-
sebagai varian (ejaan atau bunyi yang berbeda-beda dari kata yang
sama) atau bacaan yang berbeda dari teks. Kritik teks, atau kritik rendah
dilanjutkan dengan menilai bukti naskah itu untuk memilih bacaan yang
paling cocok dari teks yang diteliti atas dasar data yang tersedia (bdg.
sebenarnya berada dalam keadaan terpelihara yang sangat baik. Hal ini
antara lain disebabkan oleh prosedur penyalinan yang cermat sekali dari
Alkitab sebagai "Firman Allah yang diilhami" baik oleh orang Ibrani
kanonisasi.
isinya. Demikian juga untuk Alkitab, dan dalam hal ini perlu diketahui
suatu istilah, yaitu "kanon", yang berarti "susunan kitab- kitab Alkitab"
atau "daftar isi Alkitab". Ada dua kanon Perjanjian Lama yang penting,
isi yang berlaku untuk Alkitab dalam bahasa Ibrani. Kanon Ibrani itu
terdiri dari 24 kitab, yang dibagi atas tiga kelompok sebagai berikut:
1. TAURAT
1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
2. NABI-NABI
6. Yosua
7. Hakim-hakim
8. Samuel
9. Raja-raja
10. Yesaya
11. Yeremia
12. Yehezkiel
13. 12 nabi
14. Mazmur
15. Amsal
16. Ayub
19. Ratapan
20. Pengkhotbah
21. Ester
22. Daniel
23. Ezra-Nehemia
24. Tawarikh
Yesus menyebut ketiga bagian kanon Ibrani dalam Lukas 24:44 (bagian
ketiga disebut "Mazmur", sesuai dengan nama kitab yang pertama dan
terpenting dalam bagian itu). Dalam Matius 23:35 Dia menyebut dua
Yunani berlaku untuk Alkitab berbahasa Yunani dan juga dipakai untuk
yang terdiri dari lebih dari satu bagian dihitung sesuai dengan jumlah
bagian tersebut, misalnya Kitab Samuel menjadi 39, yang dibagi atas
empat kelompok sebagai berikut:
YUNANI/INDONESIA
1. TAURAT
1. Kejadian
2. Keluaran
3. Imamat
4. Bilangan
5. Ulangan
6. Yosua
7. Hakim-hakim
8. Rut
9. 1Samuel
10. 2Samuel
11. 1Raja-raja
12. 2Raja-raja
14. 2Tawarikh
15. Ezra
16. Nehemia
17. Ester
19. Mazmur
20. Amsal
21. Pengkhotbah
4. NUBUAT
23. Yesaya
24. Yeremia
25. Ratapan
26. Yehezkiel
27. Daniel
29. Yoel
30. Amos
31. Obaja
32. Yunus
33. Mikha
34. Nahum
35. Habakuk
36. Zefanya
37. Hagai
38. Zakaria
39. Maleakhi
ternyata bahwa urutan kitab-kitab adalah sama dalam kedua kanon untuk
Kitab- kitab yang lain disusun menjadi tiga kelompok, sesuai dengan
karena diikuti oleh Alkitab dalam bahasa Latin, Inggris, Indonesia dan
hampir semua terjemahan Kristen. Oleh karena itu maka kanon Yunani
yang menjadi dasar buku pengantar ini. Perjanjian Lama boleh dilukisan
sebagai suatu perpustakaan kecil, yang terdiri dari 39 kitab pada 6 rak,
NABI-NABI
BESAR
NABI-NABI
KECIL
KEL
KEJ
IM
BIL
UL
YOS
HAK
RUT
1SAM
2SAM
1RAJ
2RAJ
1TAW
2TAW
EZR
NEH
EST
AYB
MZM
AMS
PKH
KID
YES
YER
RAT
YEH
DAN
HOS
YL
OB
YUN
MI
NAH
HAB
ZEF
HAG
ZA
MAL
Kitab-kitab Apokrifa/Deuterokanonika
bahwa ada juga beberapa tulisan yang diterima oleh gereja Katolik
Romawi dan termuat dalam Alkitab terbitan pihak Katolik dan dalam
riwayat 1Tobit
riwayat 1 yudit
Kebijaksanaan Salomo;
kitab suci.
Kata Yunani kanon, berasal dari bahasa Semit (bnd Ibrani qaneh, Yeh.
tulisan- tulisan kudus, tapi dalam bahasa Latin kata ini juga menjadi
wujud lengkap dan utuh dari kumpulan Kitab-Kitab yang tak boleh
lebih dan tidak kurang. Inilah kebenaran asasi mengenai Kanon PL dan
asal usulnya. Dan apa yang telah dikatakan di atas mengandung gagasan,
berperan dalam seluruh proses ini. Karena itu timbul persoalan. Apakah
bahwa data-data itu sedikit sekali, justru tidak dapat menarik kesimpulan
mengenai rumusan Kanon PL. Hal ini dapat dimaklumi, sebab tidak
gerejawi, juga bukan dari wibawa manusia apa pun. Alkitab bersifat
penting dalam menjadikan Kanon itu diakui. Tapi bukan suatu konsili
gereja, juga bukan wibawa manusia apa pun yang lain, yang membuat
dan menggunakannya.
Dalam rangka ini kita akan mengikuti urutan Kitab-kitab itu sesuai
lain, dengan Mazmur (lihat ump Mazmur 75:20) dan Amos (lih ump
Amsal 25:1).
Taurat
dalam bentuk tertulis. Seperti nampak dari Kel. 24:4-7, Musa membuat
depan. Perlu diperhatikan, di sini telah dinubuatkan bahwa umat itu akan
sebagai tolok ukur ilahi bagi iman dan hidup (ump Yos 1:7,8; 1Raj 2:3;
2Raja 14:6, dab). Kita tidak tahu pasti bilamana Pentaeukh (Kitab Lima
Jilid) lengkap seutuhnya, tapi boleh dianggap, bahwa sejak awal telah
zaman yang lebih kemudian. Satu hukum dapat diganti dengan hukum
kebijaksanaan itu (bnd Bil. 26:52-56 dengan 27:1-11;36; dan bnd Bil.
15:22 dab dengan Im 4). Sekalipun demikian, jelas orang Israel sangat
seharafiah mungkin.
1.PL mencatat bahwa pada dua kesempatan, orang Israel dengan tulus
perantaraan Musa, yakni pada pemerintahan Yosua (2Raj. 22, 23; 2Taw.
34, 35; 'kitabTaurat' mungkin berarti Kitab UI) dan pada zaman Ezra dan
Nehemia (Ezr. 7:6, 14; Neh. 8-10; 'kitab Taurat' disini mungkin berarti
seluruh Pentateukh).
terhadap 'nabi- nabi terdahulu' (Yos, Hak, Sam, Raj) sebagai Kitab-kitab
hokum Taurat dan para Nabi-nabi. Ketiga, para penulis Kitab itu tentu
hukum Taurat yang disebutkan dalam Ul. 31:24, dab. Karena sifatnya
khas maka tulisan 'nabi-nabi yang kemudian' (Yes, Yer, Yeh dan ke-12
terdahulu itu. Justru lebih dari sekali seorang nabi memarahi Israel
Za. 1:4 dab; Hosea 6:5, dst). Yesaya 34:16 agaknya menyebut gulungan
Tulisan-tulisan
Ayb. 38, dab; Mzm. 49:1-4; Ams. 8; Pengkotbah 12:11, dst). Kenyataan
historis dan nabiah: Ezr, Neh, Rut, Est dan Rat. Halnya sama dengan
kedua Kitab Tawarikh, yang sekalipun dengan cara yang berbeda dengan
Kitab Raja-Raja, namun ditulis dalam jiwa hukum Taurat dan Nabi-nabi.
Sajian di atas tentu sama sekali tidak menjawab segala persoalan yang
mungkin timbul. Marilah kita bahas salah satu dari persoalan itu.
data itu ada selama waktu penyusunan Tawarikh, dan karena Kitab-kitab
sumber itu ditulis, paling sedikit sebagian, oleh nabi-nabi (ump 1 Taw.
29:29; 2Taw. 9:29; 32:32). Kita harus menganggap bahwa kitab-kitab itu
- atau apakah itu satu kitab? - diungguli dan diganti oleh Tawarikh.
Daftar Isi
(PB)
PB mempunyai nilai dan arti yang sama? Hal ini bisa membingungkan,
Allah dalam Alkitab dimulai dari PL. Oleh karena itu dalam pelajaran ini
kita akan secara khusus melihat hubungan antara PL dan PB, supaya
Apakah ada perbedaan antara PL dan PB? Ya ada, tetapi ketika kita
lebih banyak bercerita tentang hubungan Allah (melalui Yesus dan Para
sifat-sifat Allah yang suci, adil dan benar, tetapi PB lebih menekankan
yang sempurna dalam Yesus Kristus, yang dilakukan sekali dan untuk
selama-lamanya. .
kedudukan dan nilai antara PL dan PB, namun persamaan di sini untuk
Misalnya:
dan PB secara konsisten melihat penyataan Diri Allah itu secara lebih
KEBENARAN ALKITAB
cerita yang belum selesai atau seperti satu pembahasan yang tidak
sepenuhnya Firman Allah yang berisi penyataan Allah tentang Diri- Nya
menjadi lebih dalam dan lebih lengkap sampai kepada puncaknya yaitu
tidak lengkap tanpa bagian yang lain. PB jelas tidak lengkap tanpa PL.
kitab PB dimulai, yaitu Mat. 1:1 "Inilah silsilah Yesus...." Seluruh urutan
dan nama-nama dalam silsilah Tuhan Yesus tsb. hanya akan dipahami
dengan bangsa Israel kita bisa memahami sifat-sifat Allah. Juga dari hal-
hal yang Allah nyatakan kita melihat kerinduan dan rencana Allah untuk
bayang untuk hal-hal yang akan Allah lakukan dan genapi di masa yang
Perjanjian Baru (Ibr. 10:1). Oleh karena itu untuk mengerti hal-hal yang
PB. Tanpa diterangi oleh PB, maka PL akan selamanya menjadi kitab-
kepada manusia.
Bukti-bukti Alkitab
KITAB NABI-NABI."
masih bersama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua YANG
Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari
yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan
menolak Yesus dan tidak mau menerima Dia. Seperti yang dikatakan
dalam Yoh. 5:39 and 40, ketika Yesus sedang bercakap-cakap dengan
Kitab- kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu
Oleh karena itu pada pelajaran PPL yang terakhir ini, marilah kita
kepenuhan Allah dinyatakan. Biarlah mulai saat ini kita bias melihat PL
DOA
jaman ini untuk mengerti rencana Tuhan melalui Firman-Mu ini, supaya
INSTRUKSI
2.Bacalah Pertanyaan (A) dan (B) di bawah ini, lalu jawablah dengan
Lembar jawaban yang telah diisi harap dikirimkan dalam bentuk plain
Pertanyaan (A):
dipisahkan?
Pertanyaan (B)
Allah, yaitu Alkitab. Tidak ada hal lain yang dapat menjamin bahwa
akan dapat berdiri teguh. Setiap orang yang ingin menjadi orang Kristen
dan kepercayaan yang tidak sesuai dengan ajaran Firman Allah secara
menganggap hal itu sebagai sesuatu yang utama, sedangkan hal-hal yang
dilarang dan semua orang yang hidup bersama sebagai keluarga, tidak
menaati Firman Allah. Tetapi, itu bukanlah ajaran seluruh Alkitab. Kita
antara keduanya. Apakah masing- masing mempunyai nilai dan arti yang
ucapan serta ajaran Yesus. Kemudian surat-surat para rasul dan kitab-
Baru.
orang Kristen. Oleh karena itu, dengan segera orang Kristen harus
murid Mesias, Mesias yang tidak diakui oleh bangsa Yahudi yang masih
ajaranNya. Oleh sebab itu, tidak ada gunanya kita berpegang pada
mencoba agar pendapat ini diterima oleh gereja. Tetapi untung Gereja
memutuskan bahwa ia adalah seorang yang sesat dan ajarannya itu salah
serta membahayakan
Yang kedua. Gereja itu didirikan atas dasar Firman Allah dan Yesus
Imamat, misalnya, maka kitab itu harus ditafsirkan dengan cara yang
sangat aneh. Pada abad yang pertama, tafsiran semacam itu sangat
seperti itu tidak jujur. Anda dapat membuatnya sesuka hati anda.
Keberatan yang lebih besar adalah: jika di dalam segala hal Perjanjian
lama itu sama dengan Perjanjian Baru, apa gunanya Yesus datang? Di
hidup?
karena tanpa Perjanjian lama, kita tidak dapat mengerti Perjanjian Baru.
dari satu keseluruhan: keduanya seia sekata, karena Alkitab itu satu.
Tetapi keduanya berbeda dalam hal isi dan cara memandang peristiwa-
peristiwa.
pada hampir setiap halaman PB. Namun, PL juga menjadi masalah bagi
kekristenan dan bahkan sejak masa awal gereja makna dan relevansi PL
masalah khusus bagi generasi pertama Kristen yang adalah juga orang
Yahudi. Sejauh ini, mereka terus mengikuti cara hidup yang sudah
mereka terima sejak kecil, yang mendasarkan diri kepada PL sesuai yang
bahwa orang Romawi dan Yunani juga bisa menjadi pengikut Yesus,
diabaikan sebagai tidak relevan lagi bagi iman dan tindakan Kristen,
bagaimana kita bisa membedakannya, dan apa yang harus kita lakukan
melihat sikap para rasul yang ambigu mengenai masalah ini, tetapi ia
kepada PL. Yesus telah berbicara tentang kasih Allah yang memedulikan
merupakan bagian penting dari pengajaran Yesus, dan kasih Allah tidak
pernah absen dari iman PL, seperti yang telah kita lihat dalam berbagai
cara. Namun, bagaimanapun pembaca modern seringkali merasakan hal
Allah yang universal dalam Yesaya 40-55 dengan apa yang tampak
orang sekarang ini sulit memahami beberapa aspek ibadah PL, terutama
kelihatannya primitif dan kejam, bahkan sama sekali tidak masuk akal.
secara luas oleh gereja awal, terlebih karena Marcion juga ingin
baru dan menentukan dari Allah dalam dunia ini, lalu apa relevansinya
yang dapat dimiliki sejarah umat purba untuk iman di dalam Yesus?
dengan tepat maka PL akan mengatakan hal yang persis sama dengan
yang dikatakan PB. Namun, untuk dapat membuktikan hal ini maka
pertanyaan ini dalam konteks yang berbeda. Lebih dari satu abad
pemikiran para filsuf besar Yunani. Ada sedikit kaitan yang jelas antara
PL memuat segala sesuatu yang ada dalam PB, bagi mereka yang
bagi Injil Kristen. Apa pun yang berwarna merah dapat dimengerti
lembu betina merah dari Bil.19, tali kirmizinya Rahab dari Yos. 2:18).
dengan kombinasi dengan darah (di ambang pintu pada saat Paskah) dan
contoh kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus .... Sejak permulaan dunia
ini, Kristus melalui prafigurasi yang otentik dan mutlak dalam pribadi
kelahiran Ishak, penawanan Yakub ... Tujuan karya ini adalah untuk
menunjukkan bahwa dalam setiap pribadi dalam setiap masa, dan dalam
Nya, dan tentang gereja kita direfleksikan seperti pada cermin" (Hilary,
Kristen, dan dengan satu dan lain cara isinya berkaitan dengan
gandum Injil sejati (menurut Luther ditemukan pada surat- surat Paulus)
kesarjanaan Alkitab sampai masa kini. Akan tetapi, pandangan ini keliru
dan juga tidak sama sekali tidak ada di dalam PB. Di dalam PL maupun
bahwa dua bagian dari Alkitab Kristen tersebut disatukan oleh suatu
secara serius. Pandangan Calvin ini masih dipegang oleh banyak orang
sarjana ke arah lain. Namun, dalam 100 tabun terakhir atau lebih ini,
pertanyaan teologis tadi telah mencuat ke permukaan lagi. Hal penting
Perasaan anti Yahudi yang diciptakan oleh Nazi telah berdampak pada
Walter Eichrodt dan Gerhard von Rad bahkan juga teolog Swiss, Karl
nilai PL:
Ada yang ingin memberikan PL nilai dan otoritas yang sama dengan PB,
untuk tidak terlalu gampang menerima gambaran seperti ini karena ada
sulit dari PL dapat dijelaskan sebagai sesuai dengan masa primitif, yang
pada pengajaran Yesus tentang Allah yang adalah kasih. Namun ini
moral yang tidak terhindarkan dalam diri manusia. Pandangan ini juga