Anda di halaman 1dari 9

Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

Abdul Kalam Azad:


Nasionalisme India
A. PENDAHULUAN
Oleh : Saleh Nur
Sejarah India yang panjang secara MaulanaAbdul Kalam Muhyiddin Ahmad
umum dipengaruhi oleh tiga invasi besar, Azad ( 1888-1958 ) adalah seorang sarjana
Invasi Arya tahun 1500 SM. Invasi Islam muslim dan pemimpin politik senior dari
tahun 1000-1700 M dan invasi Inggris tahun gerakan kemerdekaan India. Dia adalah
1750 M. Selama itu pula India tidak pernah salah satu dari pemimpin muslim yang
megenal kesatuan politik yang ril, kecuali paling terkemuka untuk mendukung
yang dipaksakan oleh Inggris. Padahal India persatuan Hindu-Muslim, menentang partisi
mempunyai kesatuan geografis yang India. Azad sangat mendukung
fundamental, kelihatannya hal ini kekhalifahan Sulthan Usmani sebagai
disebabkan beragamnya ras dan setiap ras lambang persatuan Islam. Dukungan
tidak saling membaur, tetap terpisah dan terhadap kekhalifahan menjadi suatu cara
bermusuhan. Terpisah oleh keturunan, untuk menyatakan rasa permusuhan
kebudayaan dan oleh kepercayaan.1 Keadaan terhadap penjajahan Inggris dan aspirasi-
ini berlanjut terus sampai India memperoleh aspirasi kebangkitan kembali politik Islam,
kemerdekaannya dari Inggris.2 dan ini juga sesuai dengan politik umat
Islam masuk pertama kali melalui Hindu atau kelompok Nasionalis yang anti
penaklukan yang dipimpin oleh Ahmad Inggris dan karenanya persekutuan umat
Ghaznawi tahun 1001 M, dan dapat Islam dan umat Hindu dalam mencapai
menguasai India bagian Utara. Kemudian kemerdekaan, menurut Azad adalah
pada awal abad XVI pemimpin besar Barbar langkah yang tepat.
menyerbu India dan berhasil mendirikan Perjuangan kemerdekaan India memang
kerajaan Mughal. Kerajaan ini mundur pada terpecah kedalam dua aliran politik, yaitu
abad XVIII sesudah wafatnya Sulthan kelompok non nasionalis yang dipelopori
Aurangzeb pada tahun 1707 M. selanjutnya oleh tokoh-tokoh intelegensia muslim
keadaan India sudah tidak terkendalikan lagi dengan Liga Muslimin-nya dan kelompok
peperangan terus dilancarkan oleh raja-raja nasionalis yang tergabung dalam Partai
Hindu yang mulai bangkit melawan Kongres India yang mayoritas Hindu
penguasa Islam yang sudah melemah dalam dimana Azad berkiprah didalamnya, dan
pada itu Inggris datang menguasai keadaan.3 menurut Azad problema Hindu-Muslim akan
Pemberontakan pasukan Hindu dapat diselesaikan setelah tercapainya
terhadap Inggris tahun 1857 M, yang kemerdekaan India.
melibatkan kaum Muslimin banyak Ketika Kesultanan Usmani bergabung
merugikan umat Islam, Inggris menuduh dengan Jerman dalam perang dunia
golongan Islam yang menjadi penggerak pertama, pemerintah Inggris dengan cepat
utama dengan bukti ikut sertanya Bahadur mengasingkan Azad dan membredel surat
Syah, pemimpin-pemimpin Islam di kabarnya al-Hilal,begitu perang usai
kerajaan Qudh dan gerakan Mujahidin.4

212 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

Melihat keadaan umat Islam yang gerakan khilafat di India semakin gencar
terjepit, bangkitlah para pembaharu Islam dan bermuara kepada penyelamatan
seperti Sayyid Ahmad Khan, Amir Ali, kekhalifahan, pan Islamisme dan
Muhammad Iqbal, Ali Jinnah dan pengusiran Inggris dari India. Gerakan ini
sebagainya menyelamatkan umat Islam yang juga didukung oleh umat Hindu pimpinan
ada di anak benua India itu. Di kalangan Mahatma Gandhi. Sementara kelompok
pembaharu ini terpecah pula keadaan dua non nasionalis yang pro Barat ( termasuk
kelompok. Kelompok pertama ialah Ali Jinnah ) juga ikut memberi peringatan
kelompok non-Nasionalis yang kepada Inggris. Gerakan khilafat akhirnya
menginginkan umat Islam India membentuk kehilangan kekuatan ketika Mustafa
negara sendiri terpisah dari negara Hindu Kamal menghapuskan kekhalifahan tahun
India. Kelompok ini dipelopori oleh 1924.
Muhammad Iqbal dan Ali Jinnah, yang pada Usaha-usaha yang dilakukan Azad,
akhirnya melahirkan negara Pakistan. termasuk membentuk kelompok nasionalis
Kelompok kedua Nasionalis yang tidak Islam dalam Partai Kongres (1929 ) untuk
menginginkan umat Islam terpisah dengan menjembatani perbedaan paham antara
umat Hindu dan mereka berusaha umat Islam dan umat Hindu ternyata tidak
membengkitkan nasionalis di kalangan umat membawa hasil. Keadaan yang terjadi
Islam India. Mereka berkeyakinan bahwa bukanlah kemerdekaan yang utuh, India
problema Islam–Hindu akan dapat malah terpecah kepada dua Negara, India
diselesaikan setelah tercapainya dengan mayoritas umat Hindu, dan Negara
kemerdekaan, dan yang sangat terkenal dari Pakistan dengan mayoritas muslim,
kelompok nasionalis Islam ini adalah sebagai hasil perjuangan Azad dengan
Maulana Abul Kalam Azad. nasionalismenya.
Dalam tulisan berikut ini ada baiknya Mencermati perkembangan terakhir di
dikemukakan pemikiran-pemikiran dalam India sekarang, benarlah apa yang
konteks nasionalisme antara umat Islam dan menjadi kekhawatiran oleh tokoh-tokoh
umat Hindu sebagai satu bangsa, khususnya Islam non nasionalis, seperti Iqbal bahwa
seperti yang dikemukakan oleh Maulana dibelakang nasionalisme India terletak
Abul Kalam Azad. konsep Hinduisme. Umat Islam manoritas
di India inilah yang sering jadi bulan-
B. Riwayat Hidup Abul Kalam Azad bulanan umat Hindu dengan berbagai
Nama lengkapnya Maulana Kalam alasan dan dalih, kerusuhan terjadi
Azad (1888-1958) adalah seorang negarawan dimana-mana mulai dari Bombay,
India, pemimpin pergerakan yang Bangalore, Bhopal, Hyderabad,
independen. Azad adalah seorang Muslim Ahmadabad, Jaipur dan Kampur
yang setuju dengan cita-cita umat Hindu dan semuanya menjadi saksi atas kekejaman
keputusannya menerima kedudukan dalam kelompok mayoritas Hindu terhadap
pemerintahan India setelah berdirinya minoritas muslim di India.
negara Pakistan mendorong sebagian umat
Islam untuk tetap tinggal di India.5 Key Word: Nasionalisme, India dan
Azad lahir dengan nama Mohiuddin Abul Kalam Azad
Ahmad di Mekkah pada tang gal 11
November 1888. Dia berasal dari turunan

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 213


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

keluarga Delhi yang berpengaruh, ayahnya Merdeka. Jabatan itu ia pegang sampai ia
seorang pemimpin dan ulama yang pindah wafat di Delhi 22 Februari 1958. Sekalipun
ke Mekkah setelah gagalnya pemberontakan dalam karir politiknya sangat cemerlang,
tahun 1857. Didikan pertama ia peroleh di pada hakikatnya Azad adalah seorang
Mekkah kemudian melanjutkan ke Al-Azhar penulis. Dia telah menerbitkan tafsir Al-
Kairo. Ayahnya kemudian menetap ke Qur’an dan beberapa studi teologi.8
Kalkutta dan di sana ia memperoleh
pendidikan secara privat dan menyelesaikan C. Nasionalisme di India dan Peranan
studinya tentang masalah-masalah kearaban Maulana Abdul kalam Azad
dan ketimuran. Namanya segera terkenal
sebagai penulis dan pembicara yang pintar. Seperti yang telah dikemukakan pada
Artikelnya pertama kali dimuat tahun 1900 pendahuluan, bahwa Inggris keluar sebagai
ketika ia masih berumur 12 tahun. Tahun pemenang dari kemelut yang terjadi antara
1906 ia menjadi asisten editor surat kabar. raja-raja Hindu di satu pihak dan Islam yang
Tetapi kemudian menerbitkan sendiri sudah melemah dipihak lain. Kekuasan Inggris
majalah Al-Hilal, yang di tahun 1912 semakin kokoh dengan keberhasilannya
membawanya menjadi pemuka pergerakan menumpas pemberontakan berdarah yang
di India. Majalahnya menjadi perlambang terjadi tahun 1857. Semenjak itu India telah
dari awal keterlibatan politisi Muslim dalam merupakan satu kesatuan politik, bersatu di
pergerakan kemerdekaan di India. Melalui bawah pemerintahan Pax-Britannica.
tulisan-tulisannya di majalah itu ia mengajak Keadaan yang relatif aman di bawah
kaum muslimin untuk berjuang bersama- kekuasaan kolonial Inggris itu di manfaatkan
sama mencapai kemerdekaan India. Tahun oleh umat Islam untuk mengejar ketinggalan
1914 pemerintahan Inggris melarang mereka dari bangsa Barat. Muncul tokoh
penerbitan majalahnya itu dan Azad sendiri Sir Sayyid Ahmad Khan dengan ide
diasingkan, dan ketika ia dibebaskan Januari pembaharunnya. Untuk mencapai tujuannya
1920, ia bergabung dalam pergerakan non- itu, Sir Sayyid menyatakan loyalitasnya
kooperatif pimpinan Mahatma Gandhi.6 kepada Inggris.
Pada tahun 1923 dalam usia 35 tahun ia Sementara itu, rasa nasionalisme mulai
terpilih menjadi Presiden Partai Kongres muncul di India dan melahirkan Partai
Nasional India, sebagai orang termuda yang Kongres Nasional India yang berdiri tahun
pernah memegang jabatan tersebut. Tahun 1885. Tapi Sir Sayyid Ahmad Khan yang
1940 ia kembali terpilih sebagai Presiden Partai semula menyokong ide nasionalisme,
yang dipegangnya sampai tahun 1946. Dalam ternyata kemudian ia menjauhi gerakan ini.
masa kepresidenannya ia telah memimpin Menurutnya gerakan yang dilancarkan Partai
perundingan untuk pengakuan kemerdekaan Kongres hanya akan merugikan umat Islam.
India dengan sir Stafford Cripps tahun 1942, oleh karena itu ia menganjurkan umat Islam
dengan Lord Wavel tahun 1945, dan dengan supaya jangan turut campur dalam agitasi
Kabinet Mission tahun 1946, ia telah politik Partai Kongres.9
memimpin Partai Kongres selama enam tahun Dari ide politik yang dibawa oleh Sir
yaitu pada saat-saat penting dan mencetuskan sayyid Ahmad Khan sudah mulai terlihat
dalam sejarah kemerdekaan India.7 perbedaan cita-cita perjuangan kelompok
Azad adalah orang pertama yang Islam dengan kelompok nasionalis dalam
menjadi menteri Pendidikan setelah India partai Kongres. Kelompok nasionalis

214 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

menginginkan umat Islam dan umat Hindu kongres nasional kehilangan pengaruh. Di
berada dalam satu barisan untuk sama-sama antara mereka ada bergabung dengan Liga
memperjuangkan kemerdekaan India. Akan Muslimin, sebagian ada yang meninggalkan
tetapi kelompok Islam menginginkan berdiri medan politik, tetapi ada juga yang tetap
sendiri dalam satu negara yang terpisah dari bertahan dalam partai kongres. Yang
umat Hindu, karena mereka khawatir, termasyhur di antara mereka sebagai tokoh
minoritas umat Islam akan terdesak dalam nasionalis Islam India yang tetap betahan
mayoritas umat Hindu. Cita-cita inilah yang dalam partai kongres India ialah Maulana
pada akhirnya melahirkan negara Pakistan Abul Kalam Azad.11
dikemudian hari. Sampai pada periode ini perjuangan
Persoalannya apakah semua kelompok kemerdekaan India kelihatannya memang
Islam setuju dengan cita-cita negara Islam telah terpecah ke dalam dua aliran politik
seperti di atas. Ternyata tidak, masih banyak yang berbeda, yaitu kelompok non
golongan intelegensia Islam yang sangat nasionalis yang dipelopori oleh tokoh-tokoh
kental rasa nasionalismenya. Ubaidullah intelegensia Islam dengan Liga Musliminnya
Sindi umpamanya dalam pidato-pidatonya dan kelompok nasionalis yang tergabung
ia mendorong umat Islam untuk membantu dalam partai kongres India dengan umat
partai kongres Nasional India dan jangan Hindu sebagai mayoritas. Di antara
terpedaya oleh pendapat yang mengatakan keduanya juga saling kritik. Azad
bahwa umat Islam, sebagai minoritas, akan umpamanya, tokoh Islam dari kelompok
terdesak hidupnya di India yang merdeka. nasionalis menuduh gerakan Aligarh.12
Kalau umat Islam mengambil bagiannya Abul Kalam Azad sangat mendukung
dalam perjuangan nasional India, problema kekhalifahan Sulthan Usmani sebagai
mayoritas dan minoritas tidak akan timbul. lembang persatuan Islam. Dukungan
Mereka akan memperoleh perlakuan yang terhadap kekhalifahan menjadi suatu cara
sama.10 untuk menyatakan rasa permusuhan orang-
Tokoh nasionalis Islam India lainnya orang Islam tehadap Inggris dan aspirasi-
adalah Dr. Ansari yang pernah menjadi aspirasi kebangkitan kembali politik Islam,
Sekretaris kelompok Nasionalis Islam dalam dan ini juga sesuai dengan politik umat
partai kongres, Maulvi Husein, Ahmad Hindu atau kelompok nasionalis yang anti
Madani, salah seorang dari direktur Inggris dan karenanya persekutuan umat
Perguruan Tinggi Agama Darul Ulum di Islam dengan umat Hindu dalam mancapai
Deoband: abul Kalam Azad dan lain-lain, kemerdekaan, menurut Azad adalah langkah
akan tetapi perkembangan selanjutnya, yang tepat.
kelompok Islam non-nasionalis semakin Adalah Sir Sayyid Ahmad Khan yang
mantap dengan cita-cita negara Islamnya menyatakan loyalitasnya kepada Inggris dan
setelah berdirinya Liga Muslimin tahun 1906 menyatakan ketidakterikatannya kepada
sebagai imbangan terhadap pengaruh partai Sultan Abdul Hamid II sebagai lambang
kongres nasional India. Liga Muslimin persatuan Islam menjadi sasaran kritik dari
mendapat sokongan dari umat Islam dan umat Islam. Abul Kalam Azad yang
kedudukannya bertambah kuat. Begitu juga terpengaruh oleh gagasan-gagasan Pan
organisasi-organisasi Islam India lainnya Islamisme Jalal al-Din al-Afghani menyerang
meyokong Liga Muslimin. Pemuka-pemuka sayyid Ahmad Khan dan modernis-
Islam nasionalis yang tergabung dalam pertai modernis Islam yang condong ke Barat

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 215


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

lainnya sebagai “orang-orang Bid’ah dan memulai gerakan kaum Muslimin India
munafik yang selama empat puluh tahun dengan menerbitkan majalah Al-Hilal yang
terakhir, telah bekerjasama dengan setan- dimulai pada bulan Juni 1912 dan segera
setan Eropa untuk melemahkan pengaruh mencapai sirkulasi sebanyak 26.000
kekhalifahan Islam dan pan Islam. ia eksemplar. Azad memakai issu Pan Islam
mendesak umat Islam untuk membebaskan untuk membangkitkan panatis agama dan
diri dari kekhawatiran terhadap mayoritas kesadaran politik di kalangan rakyat jelata.
Hindu, yang dikatakannya telah dengan Dia sangat menginginkan tetap berdirinya
sengaja di tanamkan di dalam fikiran mereka khilafah dengan khalifah sebagai pimpinan
oleh Inggrs. Azad juga memperluas konsep umum Islam sedunia. Bila itu tercapai, ia lalu
jihad, menyamakannya dengan perjuangan mengkhayal akan mandapatkan kedudukan
bagi kemerdekaan yang di dalamnya ummat sebagai Imam untuk umat Islam seluruh
Hindu juga ikut serta. India. 15 Itulah sebabnya barangkali kenapa
Ingatlah bahwa patriotisme juga Azad sangat ngotot dengan ide
dituntut dari umat Hindu agar mereka nasionalisnya, karena politik partai kongres
berjuang demi kemerdekaan negeri mereka. sejalan dengan cita-citanya, yaitu anti Inggris
Bagi umat Islam, hal ini merupakan tugas yang juga menjadi musuhnya khilafah
agama, yaitu jihad. Kalian adalah pejuang- Usmani. Dan itu pulalah sebabnya
pejuang yang bertempur untuk Tuhan dan barangkali kanapa ia tetap bertahan dalam
jihad termasuk setiap usaha keras yang partai kongres ketika kawan-kawannya
dlakukan atas nama kebenaran dan tokoh-tokoh nasionalis Islam meyeberang
kemerdekaan. Saat ini orang-orang itu (umat kekelompok Islam non nasionalis yang
Hindu) yang ikut serta dalam perjuangan mempunyai cita-cita negara Islam Pakistan,
bagi kemajuan dan kemerdekaan negeri karena ia akan kehilangan kesempatan
adalah pejuang jihad juga. Kalian mestinya mendapatkan kedudukan Imam untuk umat
berada di garis terdepan dalam jihad ini.13 Islam seluruh India.
Rasa khawatir umat Islam terhadap Dengan sikap anti Inggrisnya itu,
umat Hindu, menurut pendapatnya, tidak tidaklah mengherankan, sewaktu kesultanan
mempunyai dasar. Jika umat Islam ingin Usmani bergabung dengan Jerman dalam
tetap hidup dan tinggal di India, mereka perang dunia pertama, yang ketika itu Sultan
harus memeluk orang-orang Hindu sebagai mengajak seluruh umat Islam berjihad,
tetangga dan saudara. Umat Islam harus pemerintahan Ing gris dengan cepat
bekerja sama dengan saudaranya dari mengasingkan Azad dan membrendel surat
golongan Hindu, Sikh, Parsi dan golongan kabarnya, Al-Hilal. sesudah perang, gerakan
Kristen untuk membebaskan tanah air dari khilafat di India semakin gencar yang secera
perbudakan. Kemerdekaan tanah air India serentak diarahkan menuju penyelematan
telah menjadi tujuan nasional dan Azad akan kekhalifaan, Pan Islam dan pengusiran
hidup hanya untuk mencapai tujuan Inggris dari India. Dan perlu di catat, bahwa
nasional.14 gerakan ini juga didukung oleh umat Hindu
Tahun 1908 abul Kalam azad ke Kairo pimpinan Mahatma Gandhi. Suatu
dan Turki dan mengadakan kontak dengan kerjasama antara umat Islam dan Hindu
tokoh-tokoh Turki Muda dan penggerak dalam menentang Inggris. Sementara
revolusi lainnya. kemudian dia kelompok non nasionalis yang condong ke
mempersiapkan suatu rencana untuk Barat (termasuk Ali Jinnah) yang waktu itu

216 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

belum mempunyai pengaruh luas di menghadapi umat Islam dan organisasi


kalangan umat Islam, juga ikut memberi Islam yang menentang ide nasionalisme
desakan peringatan kepada Ing gris. India dan politik bersatu dengan mayoritas
Gerakan khilafat akhirnya kehilangan umat Hindu dalam satu negara, Azad merasa
kekuatan ketika Mustafa Kemal perlu menggalang kekuatan umat Islam yang
menghapuskan kekhalifahan pada tahun ada dalam partai kongres. Untuk itu
1924.16 dibentuklah di tahun 1929 kelompok
Pemikiran azad dalam lapangan nasionalis Islam dalam Partai Kongres, yang
pembaharuan kelihatannya kurang diketuai sendiri oleh Azad. Tujuan kelompok
menonjol bila dibandingkan dengan ialah membangkitkan jiwa patriotisme di
kegiatannya dalam bidang politik, dalam kalangan umat Islam India dan mencari
bidang agama pemikirannya tidak saliberal penyelesaian tentang perbedaan faham dan
Ahmad Khan, malah cendrung fanatik. Tapi tujuan antara umat Islam dan umat Hindu.19
pembaharuannya bersifat moderat. Usaha yang dijalankan Azad
Tujuannya seperti disebutkan dalam Al- kelihatannya tidak membawa hasil. Umat
Hilal, ialah melepaskan umat Islam dari Islam tidak bisa menghilangkan kecurigaan
pemikiran-pemikiran, abad pertengahan dan mereka terhadap mayoritas umat Hindu, apa
taklid. Ia menganjurkan kembali kepada al- lagi setelah ternyata bahwa orang-orang
Qur’an dan untuk keperluan ini ia Partai Kongres, sebagai hasil pemilihan
terjemahkan al-Qur’an ke dalam bahasa tahun 1937, yang berkuasa di daerah-daerah.
Urdu dengan diberi tafsiran. Al-Qur’an Liga Muslimin tidak dihargai dan umat Islam
harus difahami sebagaimana mestinya, merasa kedudukan mereka terdesak. Di
terlepas dari pengaruh pemikiran ahli kalangan nasionalis Islam yang tergabung
hukum, sufi, teolog, filosof dan seterusnya.17 dalam Partai Kongres ada yang sudah
Kemunduran umat Islam menurutnya kurantg tertarik dengan ide nasionalisme
selain disebabkan oleh dogmatisme dan India itu, seperti Dr, Ansari umpamanya.
sikap-sikap di atas, juga disebabkan oleh Walaupun demikian, Azad kelihatannya
keadaan umat Islam yang tidak lagi tidak berganjak dari cita-citanya mencapai
seluruhnya menjalankan ajaran-ajaran Islam. India merdeka, dengan ide nasionalismenya
Kebangkitan umat Islam dapat diwujudkan yang ia perjuangkan melalui Partai Kongres
selain dengan melepaskan diri dari faham- India. Bahkan pada saat menentukan dalam
faham usang, juga dengan melaksanakan perjuangan mencapai kemerdekaan India ia
ajaran Islam dalam segala bidang kehidupan sempat memegang Pimpinan partai dan
dengan memperkuat tali persaudaraan dan setelah merdeka ia dipercayai menjadi
persatuan umat Islam seluruh dunia.18 Menteri Pendidikan India yang dijabatnya
Sebagai nasionalis India ia mempunyai sampai akhir hayatnya.
pengaruh di kalangan Hindu. Ia diharapkan Perkembangan dari pembeharuan dan
akan dapat manarik golongan Islam India politik di india, seperti diketahui, tidaklah
ke pihak Partai Kongres. Dalam membawa kepada apa yang dicita-citakan
pendapatnya antara umat Islam dan Abul Kalam Azad. Yang tercapai bukanlah
nasionalis India tidak ada pertentangan. kemerdekaan India yang utuh. India
Semua umat manusia bersaudara dan darah terpecah kepada dua negara, yaitu negara
seorang bukan Islam sama tinggi harganya India dengan mayoritas umat Hindu dan
dengan darah seorang Islam. Untuk negara Pakistan sebagai hasil perjuangan

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 217


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

Azad dalam mencapai kemerdekaan India Dan tentu ia tidak pernah menghayalkan,
dengan ide nasionalismenya telah membuat kalau simpati kepadanya dan tetap bertahan
sebagian umat Islam tetap bertahan Inilah di India akan dibantai oleh umat Hindu
yang pada perkembangan terakhir di India
sekarang menjadi bulan-bulanan oleh umat D. Penutup
Hindu. Dengan melemparkan isu bahwa
lokasi Mesjid Babri Ayodha adalah tempat Bila dilihat riwayat hidupnya, Abul
kelahiran sang Rama, salah satu pujaan umat Kalam Azad muda sangat populer dan
Hindu dan keberadaan mesjid ini dianggap mempunyai pengaruh luas dikalangan
sebagai intervensi Islam terhadap umat intelegensia Islam India. Dengan majalahnya
Hindu, maka kerusuhan demi kerusuhan Al-Hilal ia melemparkan ide-idenya yang
seperti tak terbendung. Kebrutalan umat cemerlang, baik dalam bidang agama
Hindu semakin tidak tertahankan dan maupun dalam bidang politik. Ia sangat gigih
menjalar ke berbagai penjuru. Kota-kota mempertahankan kekhalifahan Usmani
seperti Bombay, Bangalore, Bhopal, sebagai lambang persatuan umat Islam
Hyderabad, Ahmadabad, Jaipur, dan seluruh dunia. Karenanya ia disebut sebagai
Kampur menjadi ajang pertikaian. Pan Islamis.
Mencermati perkembangan terakhir di Ketika eksistensi kekhalifahan
India sekarang, benarlah apa yang dihapuskan oleh Mustafa Kamal Attaturk,
dikhawatirkan oleh tokoh-tokoh Islam non Azad beralih menjadi nasionalis India,
nasionalis, seperti Iqbal umpamanya, yang bahkan ia sampai menduduki jabatan
curiga bahwa dibelakang nasionalisme India Presiden Partai kongres. Akan tetapi Azad
terletak konsep Hinduisme dalam bentuk yang sudah beralih menjadi nasionalis India
baru. demikian juga Sayyid Ahmad Khan, sudah kurang menarik bagi kaum
berkeyakinan bahwa anggota kasta-kasta dan intelegensia Islam. Ketika umat Hindu
pemeluk agama-agama yang berlainan di sudah memperlihatkan gejala-gejala tidak
India tidak bisa disatukan menjadi satu bersahabat dengan umat Islam, kaum
bangsa. Begitu juga Jinnah, yang semula intelegensia Islam mulai memperkuat
setuju dengan ide nasionalisme India, tetapi barisan dan merumuskan terbentuknya
setelah mengalami beberapa kali negara Pakistan. Sementara itu Azad tetap
perundingan untuk menjamin nasib umat dalam pendiriannya, yang barangkali takut
Islam yang berakhir dengan kegagalan, kehilangan pengaruhnya bila bergabung
kepercayaannya kepada Partai Kongres dengan kelompok intelegensia Islam non
hilang dan ia berkeyakinan bahwa nasionalis, memperjuangkan kemerdekaan
kepentingan umat Islam India bisa terjamin India yang di dalamnya tergabung dua bangsa,
hanya melalui pembentukan negara sendiri Islam dan Hindu. Kenyataannya cita-cita
dan terpisah dari negara umat Hindu India. Azad tidak berhasil, yang terjadi India pecah
Peristiwa Ayodhia sudah membuktikan menjadi dua negara, negara umat Islam
kekhawatiran mereka itu. Sementara Abul Pakistan dan negara umat Hindu India.
Kalan Azad, atas jasanya memperjuangkan Walaupun demikian, karena pengaruh Azad
kemerdekaan India dengan ide juga kuat, sebagian kecil umat Islam memilih
nasionalismenya telah memetik hasilnya tetap tinggal dalam negara umat Hindu India.
dengan menduduki jabatan Menteri Mereka inilah yang menjadi bulan-bulanan
pendidikan India sampai akhir hayatnya. umat Hindu di India sekarang ini.

218 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

Endnotes 6
Ibid., Lihat juga Harun Nasution, op.cit., h. 202
7
IBid.
8
Ibid.
1
Lothrop Stoddard, Dunia Baru Islam, terj. Tujimah 9
Harun Nasution, op.cit., h. 173
dkk, Panitia Penerbit, Jakarta, 1966. H. 202. 10
Ibid., h 202.
2
Sebagai akibat nyata dari tidak adanya kesatuan 11
Ibid, h. 197, lihat juga Edward Mortimer, Islam dan
politik di India, ketika memperoleh
Kekuasaan, terj. Enna Hadi dan Rahmani Astuti,cet,
kemerdekaannya India terpecah kepada dua negara,
ke 1, (Bandung: Mizan, 1984),, h. 177-178.
yaitu negara umat Islam, Pakistan dan negara umat 12
Gerakan Aligarh adalah gerakan yang meyebarkan
Hindu, India.
ide-ide pembaharuan yang dicetuskan oleh Sir
3
Lothrop Stoddard, op,cit, h. 204-205. Harun
Sayyid Ahmad Khan.
Nasution, Pembaharuan Dalam Islam, Sejarah 13
Edward Mortimer, op.cit., h. 178-179.
Pemikiran dan Gerakan, cet, ke-8, (Jakarta: Bulan 14
Haun Nasution, op.cit., h. 204.
Bintang, 1991). H. 158-159. Islam ditinjau dari 15
Holt, Pm., The Cambridge History of Islam, vol, 2,
Berbagai Aspeknya, ( Jakarta: UI Press, 1980), h. 106
(Cambridge at The University Press, 1970). H. 93-
4
Harun Nasution, Pembaharuan…………Ibid., h.
94.
162. 16
Edward Mortimer, op.cit., h. 179-180.
5
William D. Nalsey dan Emanuel Friedman, Collior’s 17
Harun Nasution, op.cit., h. 203.
Encylopedia, Vol. 3, (New York: Macmillan 18
Ibid.,h. 203-204.
Educational Company, 1986),h. 406 19
Ibid., h. 204-205

JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010 219


Saleh Nur: Abdul Kalam Azad: Nasionlisme India

Kepustakaan York: Macmillan Educational


Company, 1986.
Harun Nasution, Islam ditinjau dari Berbagai
Aspeknya, Jakarta: UI Press, 1980. Stoddard, Lothrop, Dunia Baru Islam, terj.
Tujimah dkk, Jakarta: Panitia
_____________, Pembaharuan Dalam Islam, Penerbit, 1966.
Sejarah Pemikiran dan Gerakan, cet,
ke-8, Jakarta: Bulan Bintang, 1991.
Tentang Penulis
Holt, Pm., The Cambridge History of Islam, vol,
2, Cambridge: Cambridge at The S
University Press, 1970.

Mortimer, Edward, Islam dan Kekuasaan, terj.


Enna Hadi dan Rahmani Astuti,cet,
ke 1, Bandung: Mizan, 1984.

Nalsey, William D dan Emanuel Friedman,


Collior’s Encylopedia, Vol. 3, New

220 JURNAL USHULUDDIN Vol. XVI No. 2, Juli 2010

Anda mungkin juga menyukai