Disusun Oleh:
Ariqah Humaira
NISN. 0042839872
Mengetahui/Menyetujui,
Kepala SMKN 7
Kota Tangerang Selatan
Ariqah Humaira
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
hasil pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Penyusunan laporan Praktek
Kerja Industri ini adalah sebagai bukti bahwa saya (penulis) telah melaksanakan dan
menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan di Hotel Aston Bellevue Radio Dalam dan
menjadi salah satu standar penilaian dalam kompetensi keahlian Tata Boga.
Laporan ini dapat terbuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
i
Dalam penulisan laporan ini saya menyadari bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan. Saya mohon dengan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca.
Ariqah Humaira
i
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan I..........................................................................................i
Lembar Pengesahan II........................................................................................ii
Identitas.............................................................................................................iii
Kata Pengantar...................................................................................................iv
Daftar Isi..............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................................
1.2 Tujuan Training...............................................................................................
1.3 Manfaat Training.............................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sejarah Hotel ..................................................................................................
2.2 Lokasi Hotel ...................................................................................................
2.3 Struktur Organisasi..........................................................................................
2.4 Fasilitas Hotel..................................................................................................
2.5 Struktur Organisasi Departement....................................................................
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pengertian SOP................................................................................................
3.2 Penerapan SOP F & B Service........................................................................
3.3 Pengaruh SOP..................................................................................................
3.4 Tugas Dan Tanggung Jawab F & B Service...................................................
BAB IV PELAKSANAAN PKL
4.1 Waktu dan Tempat On Job Training...............................................................
4.2 Jadwal Kegiatan...............................................................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................................
4.2 Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
i
1.2 Tujuan Training
Tujuan dari Training antara lain:
a. Menyiapkan peserta didik agar dapat mendapatkan pengalaman kerja yang
sesungguhnya
b. Menyiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung
jawab,
c. Agar mendapat lebih banyak wawasan dari dunia kerja,
d. Mengisi lapangan kerja yang ada di dunia usaha atau industri sebagai tenaga
kerja yang sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati.
e. Membekali peserta didik mampu memilih karir, ulet,dan gigih dalam
berkompetensi dan mampu mengembangkan sikap professional dalam bidang
keahlian yang diminati,
f. Membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
g. Mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
i
BAB II
LANDASAN TEORI
i
The Bellevue Radio Dalam yang dibangun menghabiskan dana sebesar Rp 150 miliar
ini dilengkapi fasilitas pendukung seperti kolam renang, fitness centre, spa,
kafe, business center, restoran, pool, garden dan florist.
Apartemen dengan luas per kamar (unit) 30 meter persegi ini seharga Rp 33 juta per
meter persegi. "Sampai sekarang sudah 90% apartemennya terjual," kata dia.
Dikatakan, konsep kondotel memungkinkan pemilik mendapatkan recurring income
yang akan meningkat setiap tahunnya. Lagi pula pengembalian investasinya terhitung
cepat, hanya sekitar 7-8 tahun
i
2.2 Lokasi Hotel
Hotel Aston Bellevue
Jl. H. Nawi Raya Jl. Radio Dalam Raya No.1, RT.3/RW.1, Gandaria Sel., Kec. Cilandak,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12420
i
Merumuskan peraturan-peraturan yang membuat nyaman dan menjamin
kesejahteraan karyawan serta tidak merugikan perusahaan.
Menjadi jembatan untuk berkomunikasi antara karyawan yang berada di level
bawahnya dengan pimpinan tertinggi agar dapat menyampaikan aspirasi para
tenaga kerja.
Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar rekan di lapangan atau
dengan pelanggan.
i
Menciptakan hubungan harmonis antar rekan kerja.
Membuat laporan bulanan yang nantinya akan dikirimkan kepada atasan.
Mengevaluasi performa kerja karyawan yang berada di bawahnya.
Menyelesaikan masalah yang terjadi di bawah kendalinya serta memberi
laporan kepada atasan.
i
Memantau secara langsung pelaksanaan layanan kepada tamu serta
penjualannya.
Membuat laporan repair & maintenance order.
Mengatasi permasalahan tamu baik berupa komplain atau hal-hal lain dan
menjamin kebutuhan pelanggan tersedia.
Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar rekan yang bertugas.
6. Waiter
Seorang waiter/waitress, merupakan orang-orang yang langsung berhubungan dengan
pelanggan. Tugas yang harus mereka emban adalah:
Menangani keluhan pelanggan secara langsung.
Memastikan kepuasan dan kenyamanan pelanggan terhadap pelayanan yang
diberikan.
Melayani langsung pelanggan sesuai kebutuhan mereka.
Mengambil pesanan dari bagian order tracker atau captain untuk diteruskan
kepada bagian dapur.
Memastikan serta mempersiapkan kebutuhan peralatan seperti napkin.
Membawa soiled linen dan dirty dishes ke bagian laundry atau stewarding.
Melakukan table set up dan clear up.
Menjamin kebersihan area kerja.
i
5. Kafe
6. Lantai bebas rokok
7. Resepsionis (24 jam)
8. Layanan bangun tidur
9. Pusat kebugaran
10. Spa
11. Pijat
12. Kolam renang dalam ruangan
13. Sauna
14. Penitipan bagasi
15. Kolam renang luar ruangan
16. Makanan Anak
17. Ruang rapat
18. Pengasuhan bayi
19. Fotokopi/faks
20. Ruang fungsional
21. Pusat bisnis
22. Lounge eksekutif
23. Area merokok
24. ATM
i
2.5 Struktur Organisasi Departement
Struktur Organisasi Hotel Bintang 4
Hotel bintang 4 biasanya terdiri dari 50 kamar standart dengan luas 24 m 2 dan
terdapat kamar suite minimal berjumlah 3 dengan luas 48 m2.
Untuk fasilitas yang ditawarkan juga cukup memadai seperti sarana olahraga,
restaurant, bar dan area rekreasi serta memiliki ruang lobby berukuran 100 m 2.
Adapun contoh struktur organisasi hotel bintang 4 yang digunakan umumnya seperti
berikut ini.
i
2. General Manager
General Manager memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengontrol segala
keuangan, kinerja, pelayanan, dekorasi dan interior, makanan, kualitas serta membuat
aturan-aturan yang sifatnya harus dipatuhi oleh semua staf dalam memberikan
pelayanan terbaik kepada para tamu yang menginap.
3. Executive Secretary
Executive Secretary memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai sekertaris direktur
utama yang mengatur segala jenis jadwal kegiatan/acara yang ada.
5. F&B Manager
F&B Manager memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap penjualan makanan dan
minuman sebagai sumber penghasilan kedua bagi hotel. Jadi secara umum bagian
F&B akan bertanggung jawab dalam membuat, menyiapkan dan menghidangkan
makanan maupun minuman kepada seluruh tamu hotel.
6. Executive Houskeeper
Executive Housekeeper memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membersihkan dan
menyiapkan kamar bagi para tamu yang akan menginap di hotel.
i
penyerahan kamar kepada tamu. Selain itu bagian ini juga yang bertugas untuk
memberikan layanan informasi selama mereka menginap.
8. HRD Manager
HRD Manager memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengelola sumber daya
manusia agar terciptanya keberhasilan sebuah hotel. Jadi seorang HRD Manager
harus menguasai dasar hokum dan undang-undang ketenagakerjaan baik lokal,
nasional dan internasional.
9. Room Attendant
Room Attendant memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai petugas floor
section untuk menjaga kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kenyamanan di kamar-
kamar tamu.
10. Trainee
Trainee memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melihat kemampuan dan bakat dari
masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
i
13. Hotel Account
Hotel Account memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengendalikan semua
operasional keungan yang ada di hotel.
17. Waiter
Waiter memilii tugas dan tanggung jawab untuk mengatur serta menghidangkan
makanan dan minuman kepada tamu sesuai dengan arahan, fungsi dan standart
operasional untuk mendapatkan kepuasan tamu secara maksimal.
i
BAB III
PEMBAHASAN
i
3.2 Penerapan Standar Operasional Prosedur Food & Beverage Service
di Hotel Aston Bellevue Radio Dalam
Keberadaan SOP ( Standard operasional Prosedur ) sangat penting bagi operasional
perusahaan khususnya hotel, dengan SOP perusahaan bisa mengantisipasi berbagai
situasi yang mungkin terjadi dalam menjalankan kegiatan pekerjaan dan pelatiham
( training ). SOP akan memberikan arah bagi staff perusahaan dalam menjalankan
pekerjaannya seperti halnya kegiatan training. Dengan adanya SOP ini karyawan
Hotel Aston Bellevue Radio Dalam akan mengetahui ruang lingkup ini, maka job
description akan jelas dan tidak tumpang tindih, dengan demikian maka staff
perusahaan akan terjaga dengan baik. SOP atau standar operating procedure, adalah
system atau prosedur yang disusun untuk memudahkan, merapihkan dan menertibkan
pekerjaan. Sistem ini ini berisi urutan proses pekerjaan mulai dari awal sampai akhir.
Perusahan yang telah memahami kebutuhan suatu standar acuan, agar para karyawan
dapat memahami dan melakukan tugasnya sesuai standar yang di gariskan
perusahaan, menyadari akan pentingnya SOP ini. Bahkan perusahaan juga membuat
SOP untuk produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, agar para konsumen
dapat mengetahui cara menggunakan produk tersebut tanpa salah. 40 SOP atau
standar operasional prosedur, yang harus di terapkan oleh hotel harus sangat di
prioritaskan untuk kelancaran kegiatan pekerjaan, tujuannya adalah untuk
peningkatan pelayanan yang akan diberikan kepada tamu dan juga kelancaran
operasional kerja yang ada di Hotel Aston Bellevue Radio Dalam. Untuk kegiatan
training sendiri juga perlu menerapkan SOP, hal ini dimaksud agar pada saat
melakukan pekerjaan para trainee di Hotel Aston Bellevue Radio Dalam sudah
mengerti dan bisa menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik tanpa harus
diarahkan dan di tegur oleh senior atau karyawan hotel yang bekerja di bagian Food
& Beverage Service, maka dari itu sebelum melakukan atau memulai pekerjaannya di
dapur, setiap trainee akan diberi pengarahan dan pembelajaran mengenai SOP
tersebut baik itu manfaat, tujuan dan pentingnya pemahaman mereka mengenai
pentingnya SOP dalam kegiatan pelatihan saat breafing. Pada saat diberikan
i
pengarahan setiap trainee akan diberikan informasi mengenai pemberlakuan SOP
dalam kegiatan pelatihan, baik itu standar dalam melayani tamu, penggunaan waktu,
kebersihan, dan terutama adalah untuk kelancaran operasional kerja termasuk juga
pelatihan yang dilakukan di Hotel Aston Bellevue Radio Dalam. Jika semua hal
tersebut sudah bisa diterapkan dengan baik maka operasional kerja akan berjalan
dengan sangat baik dan tentunya akan menunjang kualitas kerja yang dilakukan oleh
karyawan hotel Sheraton maupun trainee yang sedang melakukan pelatihan (training).
i
3.3 Pengaruh Standar Operasional Prosedur Dalam Kegiatan Training
Setiap Perusahaan boleh memilih dan menentukan bagaimana dan seperti apa
standar operasional prosedur yang berlaku pada perusahaannya, seperti hotel, kantor
dan sebagainya. Standard Operasional Prosedur (SOP) merupakan hal mutlak.
Pengaruh SOP sendiri sangatlah besar dalam hal pekerjaan maupun pelatihan atau
training, dan itu juga merupakan hal wajib yang harus di terapkan dalam perusahaan
termasuk hotel. 41 Dengan adanya SOP tingkat kualitas karyawan di Hotel Aston
Bellevue Radio Dalam menjadi lebih baik lagi. Standar operasional mendukung
karyawan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya, begitupun dengan para
trainee yang sedang dalam masa pelatihan bisa lebih mengerti dan mengetahui apa
yang dimaksud dengan SOP dan mereka bisa bekerja dengan baik membantu
pekerjaan yang dilakukan oleh senior. Dengan mengetahui SOP tersebut mereka bisa
lebih memhami bagaimana cara kerja di hotel dan juga tidak bekerja asalan dan yang
penting jadi. SOP sendiri sangat penting adanya, pun dalam kegiatan training. Karena
setiap pekerjaan pasti memiliki standarnya masing-masing termasuk dalam kegiatan
training sekalipun, berikut beberapa standar yang harus diperhatikan oleh para trainee
sebagai berikut:
A. Standar kebersihan Kebersihan adalah salah satu faktor penting dalam sebuah
pekerjaan apalagi yang berhubungan dengan makanan yang berkontaminasi
langsung dengan tangan pembuat. Teruntuk para trainee hal ini harus sangat
diperhatikan dalam proses pembuatan makanan yang akan disajikan kepada
tamu hotel, sedikit kelalaian saja maka akan berakibat fatal bagi trainee dan
karyawan dan khususnya bagi hotel itu sendiri apabila terdapat hal seperti
kebersihan makanan yang disajikan dan diketahui oleh tamu yang
menghidangkan makanan tersebut maka otomatis akan mendapat komplain
dari tamu dan nama hotel bisa saja tercoreng.
i
B. Standar waktu pembuatan makanan Standar waktu juga harus diperhatikan
oleh trainee maupun karyawan hotel dalam proses pembuatan makanan,
karena jika waktu pembuatan memakan waktu yang cukup lama maka bisa
dipastikan tamu akan merasa jenuh dan sewaktu-waktu bisa membatalkan
pesananya dan hal ini bisa membuat hotel rugi.
i
3.4 Tugas Dan Tanggung Jawab F & B Service Menurut SOP
1) Mengatur dan menyajikan makanan dan minuman sesuai dengan fungsi,
arahan dan cara untuk mendapatkan kepuasan tamu secara maksimal.
2) Melakukan tugas-tugas lain yang ditetapkan oleh menejemen atau atasannya
langsung yang tidak tertulis disini.
3) Penampilan selalu baik dan melakukan tugas yang menyenangkan setiap hari.
4) Membersihkan semua meja, kursi termasuk peralaran-peralatan lain seperti,
papan tulis, daftar menu, dll.
5) Memperoleh item dari gudang dan memastikan penyimpanan yang benar.
6) Mengatur meja, meja prasmanan, bahan dekorasi dan peralatan sesuai intruksi
dari atasan dan kapten sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
7) Menyajikan makanan dan minuman dengan cara yang efisien dan sopan untuk
mendapatkan kepuasan yang maksimal, dan sesuai dengan prosedur dan
standar yang di tetapkan.
8) Menjaga meja, kursi dan peralatan rapi sepanjang hari.
9) Mengambil makanan dari dapur dan mengembalikan piring kotor ketempat
cuci piring.
10) Pastikan kebersihan semua fasilitas setelah selesai agar semua ruang
serbaguna yang sudah kosong oleh staf penjualan bisa ditunjukan kepada
klien.
11) Harus tahu peralatan perjamuan sudah tersedia di hotel.
12) Memastikan bahwa minuman dan hidangan makanan sesuai dengan daftar
menu dan spesifikasi. Disajikan dengan benar, panas/dingin/es atau pada suhu
tertentu sebelum di sajikan.
13) Mendengarkan keluhan tamu. Memperbaiki kesalahan-kesalahan dan
permintaan. Menginformasikan situasi pada atasan jika serius atau tidak
mampu untuk menangani dan melaporkan kepada menejemen.
14) Menghadiri semua pelatihan yang diberikan.
15) Berpakaian rapi dan bersih deng an memakai name tag.
i
16) Pastikan kebersihan, keamanan dan efisiensi kerja.
17) Bekerjalah sesuai jadwal sebagaiman ditugaskan oleh atasan.
18) Melakukan semua tugas dengan efisie, secara teknis yang benar, mengikuti
kebijakan menejemen, aturan dan peraturan hotel, perintah dari supervisor,
mematuhi prosedur manual pelatihan pelatihan dan mencapai standar yang
tinggi agar
i
BAB IV
PELAKSANAAN PKL
i
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Selama melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN), saya dapat menyimpulkan
bahwa:
1. Berhasilnya pelaksanaan prakerin ini ditentukan oleh interaksi yang baik
antara pelaksana prakerin dengan instruktur / pembimbing prakerin berjalan
dengan baik dan lancar
2. Telah melaksanakan prakerin dari tanggal 9 Febuari 2021 sampai dengan 28
Juni 2021
3. Prakerin ini merupakan kegiatan belajar mengenal bagaimana kondisi
nantinya seandainya telah masuk kedalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
4.2 Saran
Disini saya memberikan beberapa saran yang bersifat membangun yaitu:
1. Sebaiknya pembekalan yang di berikan guru produktif kepada siswa SMKN 7
waktunya lebih panjang, sehingga tidak menyulitkan siswa nantinya saat
berada di tempat prakerin
2. Diharapkan kepada guru pembimbing untuk monitoring agar sesuai dengan
jadwal waktu yang di tentukan Prakerin ini merupakan kegiatan belajar
mengenal bagaimana kondisi nantinya seandainya telah masuk kedalam
lingkungan kerja yang sebenarnya.
3. Berikanlah siswa / siswi SMKN 7 arahan yang dapat membantu kesulitan
selama berjalan pelaksanaan nya prakerin.
Demikianlah kesimpulan dari saya. Saya mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca demi kesempurnaan pembuatan laporan ini. Saya merasa masih
banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Dan mudah mudahan bisa di
Jadikan pedoman untuk siswa / siswi SMKN 7 nantinya.
i
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.museumnasional.or.id/tentang-kami/organisasi
2. http://shabrinaiqlima.blogspot.com/2015/03/langkah-langkah-membuat-
poster.html
3. http://sri9b23.blogspot.com/
4. http://www.sumberpengertian.co/pengertian-design-grafis
5. https://idseducation.com/articles/menyelami-prinsip-prinsip-desain/
6. KTI FIX.pdf
i
LAMPIRAN
Lampiran 2. Wedding
i
Lampiran 3. Bar
i
Lampiran 5. Meeting Room