Kinerja adalah catatan outcomes yang dihasilkan pada fungsi atau ativitas pekerjaan tertentu selama periode waktu tertentu (Bernardin dan Russell, 1998). Sedangkan penilaian kinerja adalah suatu proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi. Lebih khusus lagi, penilaian kinerja adalah proses dimana kontribusi karyawan terhadap organisasi selama periode tertentu dinilai (Fisher, et al, 1990). Sistem manajemen kinerja mencakup tiga bagian yaitu pendefinisian kinerja, proses pengukuran kinerja, dan pemberian umpan balik informasi kerja. Penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu mereka agar menyadari dan menggunakan seluruh potensi mereka dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi serta memberikan informasi kepada karyawan dan pimpinan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan. Penilainan kinerja berfungsi untuk pembuatan keputusan administratif yang berkaitan dengan promosi, pemberhentian, pemutusan hubungan kerja dan peningkatan upah yang berdasarkan atas jasa karyawan (Byars dan Rue, 1997). Proses penilaian kinerja dapat dilakukan secara informal maupun formal. Proses penilaian secara formal adalah ketika supervisor member tahu dan berkomentar terhadap kinerja. Sedangkan proses penilaian secara formal adalat pengkajian kinerja tahunan yang terstruktur, dimana supervisor menilai setiap kinerja kayawan dengan menggunakan prosedur penilaian resmi. Metode yang digunakan untuk penilaian kinerja adalah pendekatan komparatif, pendekatan atribut, pendekatan keperilakuan, dan pendekatan goal setting/manajemen berdasarkan sasaran.
Pengembangan karir karyawan
Karir adalah suatu jalan yang ditempuh oleh seseorang berkaitan dengan pekerjaannya. Maka dari itu, untuk meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas organisasi, maka organisasi yang bersangkutan harus merencanakan dan mengembangkan karir setiap karyawannya. Ada empat jalur karir dalam organisasi yaitu jalur karir tradisional, jalur karir jaringan, jalur karir lateral, dan jalur karir rangkap. Sedangkan pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai (1) suatu usaha forma, terorganisasi, dan terencana untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan karir individu dan tuntutan angkatan kerja organisasional dan (2) suatu usaha yang terus-menerus secara formal dilakukan oleh organisasi yang berfokus pada pengembangan dan pengayaan sumber daya manusia organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhan baik individu maupun organisasi. Menurut Bernandin dan Russel (1998), ada beberapa komponen sistem pengembangan karir yaitu alat-alat penilaian sendiri, konseling individual, servis informasi, program pekerjaan awal, program penilaian organisasional, dan program bersifat pengembangan. Ada empat langkah dasar implementasi program pengembangan karir yaitu penilaian individu, penilaian organisasi, mengomunikasikan pilihan karir, dan bimbingan karir. Mondy and Noe (1996) mengemukakan ada beberapa metode pengembangan karir yang biasa digunakan oleh organisasi dan diantaranya digunakan dengan berbagai variasai dan kombinasi. Metode-metode tersebut adalah diskusi atasan-bawahan, bahan-bahan dari perusahaan, sistem penilaian kinerja, dan workshop.
Demikian materi tuton kali ini. Untuk sesi ketujuh, topik yang akan dibahas adalah pelatihan dan pengembangan. Untuk itu, saya harap anda telah membaca modul 8 sebelum kita bertemu di minggu depan..