Anda di halaman 1dari 2

Materi Inisiasi 6 MSDM 2020.

Penilaian kinerja karyawan


Kinerja adalah catatan outcomes yang dihasilkan pada fungsi atau ativitas pekerjaan tertentu
selama periode waktu tertentu (Bernardin dan Russell, 1998). Sedangkan penilaian kinerja
adalah suatu proses membandingkan kinerja karyawan dengan standar yang telah ditetapkan
oleh organisasi. Lebih khusus lagi, penilaian kinerja adalah proses dimana kontribusi
karyawan terhadap organisasi selama periode tertentu dinilai (Fisher, et al, 1990). Sistem
manajemen kinerja mencakup tiga bagian yaitu pendefinisian kinerja, proses pengukuran
kinerja, dan pemberian umpan balik informasi kerja. Penilaian kinerja bertujuan untuk
meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu mereka agar menyadari dan
menggunakan seluruh potensi mereka dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi serta
memberikan informasi kepada karyawan dan pimpinan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Penilainan kinerja berfungsi untuk pembuatan keputusan administratif yang berkaitan dengan
promosi, pemberhentian, pemutusan hubungan kerja dan peningkatan upah yang berdasarkan
atas jasa karyawan (Byars dan Rue, 1997).
Proses penilaian kinerja dapat dilakukan secara informal maupun formal. Proses penilaian
secara formal adalah ketika supervisor member tahu dan berkomentar terhadap kinerja.
Sedangkan proses penilaian secara formal adalat pengkajian kinerja tahunan yang terstruktur,
dimana supervisor menilai setiap kinerja kayawan dengan menggunakan prosedur penilaian
resmi.
Metode yang digunakan untuk penilaian kinerja adalah pendekatan komparatif, pendekatan
atribut, pendekatan keperilakuan, dan pendekatan goal setting/manajemen berdasarkan
sasaran.

Pengembangan karir karyawan


Karir adalah suatu jalan yang ditempuh oleh seseorang berkaitan dengan pekerjaannya. Maka
dari itu, untuk meningkatkan kinerja karyawan dan produktivitas organisasi, maka organisasi
yang bersangkutan harus merencanakan dan mengembangkan karir setiap karyawannya. Ada
empat jalur karir dalam organisasi yaitu jalur karir tradisional, jalur karir jaringan, jalur karir
lateral, dan jalur karir rangkap.
Sedangkan pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai (1) suatu usaha forma,
terorganisasi, dan terencana untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan karir individu
dan tuntutan angkatan kerja organisasional dan (2) suatu usaha yang terus-menerus secara
formal dilakukan oleh organisasi yang berfokus pada pengembangan dan pengayaan sumber
daya manusia organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhan baik individu maupun
organisasi.
Menurut Bernandin dan Russel (1998), ada beberapa komponen sistem pengembangan karir
yaitu alat-alat penilaian sendiri, konseling individual, servis informasi, program pekerjaan
awal, program penilaian organisasional, dan program bersifat pengembangan.
Ada empat langkah dasar implementasi program pengembangan karir yaitu penilaian
individu, penilaian organisasi, mengomunikasikan pilihan karir, dan bimbingan karir.
Mondy and Noe (1996) mengemukakan ada beberapa metode pengembangan karir yang biasa
digunakan oleh organisasi dan diantaranya digunakan dengan berbagai variasai dan
kombinasi. Metode-metode tersebut adalah diskusi atasan-bawahan, bahan-bahan dari
perusahaan, sistem penilaian kinerja, dan workshop.

Demikian materi tuton kali ini. Untuk sesi ketujuh, topik yang akan dibahas adalah pelatihan
dan pengembangan. Untuk itu, saya harap anda telah membaca modul 8 sebelum kita bertemu
di minggu depan..

Selamat belajar......

Anda mungkin juga menyukai