LUAS LAUT
6,4 Juta km2 luas perairan
0,29 juta km2 laut territorial
6,4 juta km² 3,11 juta km2 perairan pedalam dan kepulaun
(75%) 3 juta km2 luas laut ZEE
LUAS DARAT
1,9 juta km² 108.000 km
111 pulau
(25%) Pulau kecil Terluar
Panjang garis pantai
Landasan
Hukum
Penyusunan kebijakan/regulasi
Penelitian/riset
Peningkatan ketangguhan
Rehabilitasi ekosistem
Masih didominasi
elemen Adaptasi
Perubahan Iklim! Konservasi perairan
Konservasi dan Restorasi Meningkatkan fungsionalitas ekosistem • Perlindungan kawasan eksisting dan pengembangan kawasan
Ekosistem terintegrasi untuk memastikan peningkatan lindung laut baru;
layanan penting • Restorasi hutan bakau dan lahan gambut yang terdegradasi;
• Meningkatkan pendidikan konservasi, termasuk melibatkan
masyarakat adat untuk pengetahuan adat dan kearifan lokal
Sebaran
mangrove
terdapat di 113
kawasan
dengan total
luas mencapai
85.027 Ha
(Direktorat
KKHL-KKP,
2020)
RUSAK
ZONA MANGROVE/
0.637 Juta Ha
KAWASAN KONSERVASI CADANGAN KARBON
19% BIRU
BAIK MELALUI PERDA RTRW
2.67 Juta Ha
81%
MANGROVE
LUAS TOTAL KRITIS
3,3 Juta Ha 637.624 Ha
81%
BAIK Diluar Kawasan Hutan
2.673.583 Ha 27,82%
177.414 Ha
12
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
BERBAGI PERAN REHABILITASI MANGROVE KRITIS
MANGROVE
KRITIS
637.624 ha
13
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
POTENSI PENYERAPAN KARBON
EKOSISTEM MANGROVE
Serapan Emisi
Luasan Penanaman
No Kementerian/Lembaga Karbon
(Ha)
(tCO2-eq)
1 KKP, K/L lainnya serta CSR 64,746 30,050,137
Padat Karya Penanaman Mangrove bertujuan untuk merehabilitasi kawasan mangrove sekaligus
bentuk dukungan kepada masyarakat dalam meningkatkan ekonomi di daerah pesisir.
16
REHABILITASI KAWASAN MANGROVE KKP TAHUN 2021 (REGULER)
Kab. Tanjung Jabung Barat
Kab. Aceh Besar
Luas 10,46 Ha
Luas 10 Ha Target 400 Ha 22 Kawasan
Jumlah 50.000 Bibit
Jumlah 50.000 Bibit
457 HOK
470 HOK
Kab. Lampung Timur
Luas 10,74 Ha Kab. Gorontalo Utara
Jumlah 50.000 Bibit Luas 42,8 Ha
487 HOK Jumlah 24.500 Bibit
275 HOK
Kab. Pohuwato
Luas 11 Ha
Jumlah 49.500 Bibit
Kab. Tanah Laut 533 HOK
Luas 20 Ha Kab. Bima
Jumlah 100.000 Bibit Kab. Kolaka Luas 6,6 Ha
Kab. Aceh Jaya Jumlah 33.000 Bibit
927 HOK Luas 10 Ha
Luas 14,5 Ha 308 HOK
Jumlah 50.000 Bibit
Jumlah 72.500 Bibit
500 HOK
851 HOK
Kab. Sampang Kab. Dompu
Luas 10,29 Ha Kab. Pamekasan Luas 28,6 Ha
Kab. Serang Jumlah 50.000 Bibit Luas 12,68 Ha Kab. Sumenep Jumlah 95.300 Bibit
Luas 50 Ha 539 HOK Jumlah 62.500 Bibit Luas 21 Ha 834 HOK
Jumlah 100.000 Bibit 617 HOK Jumlah 105.000 Bibit
1.130 HOK 1.003 HOK
Kab. Karawang
Luas 51 Ha
Jumlah 206.000 Bibit
2.056 HOK Kab. Pasuruan Kab. Probolinggo Kota. Probolinggo Kab. Situbondo Kab. Lombok Barat Kab. Sumbawa
Kab. Indramayu
Luas 8,7 Ha Luas 11,7 Ha Luas 3,1 Ha Luas 2,65 Ha Luas 10 Ha Luas 11 Ha
Luas 35,02 Ha
Jumlah 43.500 Bibit Jumlah 68.500 Bibit Jumlah 15.000 Bibit Jumlah 11.000 Bibit Jumlah 50.000 Bibit Jumlah 55.000 Bibit
Jumlah 115.500 Bibit
515 HOK 657 HOK 216 HOK 151 HOK 433 HOK 555 HOK
1.334 HOK
17
17
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
REHABILITASI KAWASAN MANGROVE PEN-ABT TAHUN 2021
320 Ha 226 Ha 406 Ha
Prov. Jawa Barat dan Banten Prov. Jawa Tengah Prov. Jawa Timur (BPSPL Denpasar)
(LPSPL Serang) dan Timur (Dit.P4K - KKP)
(Sudah Mutual Check-0)
(Sudah Mutual Check-0) (Sudah Mutual Check-0) Penanaman bulan Agustus
Penanaman bulan Agustus Penanaman bulan Agustus
18
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
PUSAT RESTORASI DAN
PENGEMBANGAN EKOSISTEM
PESISIR (PRPEP)
PRPEP merupakan lokasi yang diarahkan sebagai pusat pemulihan dan restorasi
ekosistem pesisir sekaligus dikembangkan menjadi sarana edukasi, penelitian dan
laboratorium alam melalui pendekatan ekowisata mangrove.
19
MANFAAT EKONOMI WISATA MANFAAT SOSIAL
Rata-rata pendapatan hari biasa : Rp. 500 .000 – Rp. 1.000.000/hari. KERJASAMA PADA MASYARAKAT MENINGKAT
Rata-rata pendapatan hari libur : Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000/hari. Pertumbuhan kelompok masyarakat yang bekerjasama dalam
Wisatawan : lokal dan mancanegara (Amerika, Australia, Cina) pengelolaan ekosistem mangrove
20
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
MANFAAT EKONOMI WISATA MANFAAT SOSIAL
Pendapatan tahun 2020 : Rp. 112.193.000 KERJASAMA PADA MASYARAKAT MENINGKAT
Target pendapatan tahun 2021 : Rp. 150.000.000 • Meningkatnya kepedulian masyarakat dalam merawat dan
Hasil pendapatan diberikan ke desa sebesar 25% sebagai PAD. mengembangkan ekowisata mangrove Aceh Jaya
• Meningkatnya ruang edukasi bagi pelestarian mangrove di
Wisatawan : lokal (warga sekitar – pemerintah daerah) kawasan ekowisata mangrove Aceh Jaya
21
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
MANFAAT EKONOMI WISATA MANFAAT SOSIAL
Biaya tiket masuk tahun 2015 : Rp. 2.000/orang KERJASAMA PADA MASYARAKAT MENINGKAT
Biaya tiket masuk tahun 2017 : Rp. 3.000/orang • Maraknya penebangan mangrove pada tahun 2006, kini luasan
Biaya tiket masuk tahun 2021 : Rp. 5.000/orang mangrove di sekitar ekowisata Lantebung selusa 12 Ha.
Rata-rata pendapatan tahunan : > Rp. 100.000.000 • Tumbuhnya alternatif peningkatan ekonomi melalui pelatihan
pengolahan produk turunan
Wisatawan : lokal (warga sekitar – pemerintah daerah) • Meningkatnya respon masyarakat terhadap pariwisata
destinasi alam terbuka sebesar 24%
22
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
PRODUK OLAHAN TURUNAN MANGROVE
Pelatihan peningkatan kapasitas SDM untuk menciptakan mata pencaharian baru bagi para penggiat mangrove.
23
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
BATIK MANGROVE
Dibuat dari pewarna yang dihasilkan oleh rebusan buah mangrove
24
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
KOPI MANGROVE
Dibuat dari biji mangrove yang telah dikeringkan dan dirajang (diparut)
25
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
MAKANAN RINGAN MANGROVE
26
DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT
NURSERY MANGROVE
Berfungsi sebagai tempat pembibitan mangrove sehingga stok bibit mangrove dapat
selalu tersedia dan laboratorium alam melalui pendekatan ekowisata mangrove.
28
Papua
1.499.723 Ha
Tahun 2019