Anda di halaman 1dari 7

Proses Administrasi Sarana dan Prasarana

Annisa Fadhila(18029126)
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : annisafadhilaa2000@gmail.com

Abstrak Administrasi sarana dan prasarana


The writing of this article aims to create an pendidikan adalah semua komponen yang sacara
atmosphere conducive to the learning process. The langsung maupun tidak langsung menunjang
availability of adequate facilities and infrastructure jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan
of good quality, is needed by every organization dalam pendidikan itu sendiri.
everywhere in carrying out its activities to achieve Terbatasnya pengetahuan dari personal tata
the expected goals. Without the facilities and usaha sekolah akan administrasi sarana dan
infrastructure, it is impossible to achieve the prasarana pendidikan, serta kurangnya minat dari
objectives. Likewise, the office, the place for mereka untuk mengetahui dan memahaminya
activities related to administration or administration dengan sungguh sungguh
that really need office facilities and infrastructure.
So that all activities related to office supplies both
administrative and technical in nature can be carried METODE PENELITIAN
out properly and efficiently, the implementation or
Artikel ilmiah seharusnya disusun dengan
management of office facilities and infrastructure
metode dan langkah-langkah yang sistematis. Pada
must be carried out properly.
artikel ini, penulis menggunakan metode
Administration of educational facilities and
mengumpulkan bahan dan materi dari buku, jurnal,
infrastructure are all components that directly or
artikel, dan sumber lain yang berkaitan dengan
indirectly support the course of the educational
administrasi peserta didik. Metode literatur yang
process to achieve the objectives in education itself.
berhubungan dengan topik yang diminati dapat
Limited knowledge of school administration
membantu mempermudah dalam merumuskan
personnel on the administration of educational
masalah penelitian, metode ini disebut juga dengan
facilities and infrastructure, as well as a lack of
metode SLR (Systematic Literature Review).
interest from them to know and understand them
Setelah bahan kajian dan materi dikumpulkan,
seriously.
kemudian diteliti. Penulis nantinya menyimpulkan
Keywords: Writing, scientific article, ideas
pengetahuan yang penulis dapatkan dari materi
process
tersebut. Metode literatur ini bertujuan untuk
membantu menemukan wawasan, kebenaran dan
juga penyelesaian dari masalah yang dihadapi.
Sebagai petunjuk yang terbukti kebenarannya
sebaiknya menggunakan buku-buku dengan tanngal
hak cipta baru. Semakin baru sebuah buku ditulis
Pendahuluan

1
Judul Artikel, Padang 2020
maka semakin cocok dengan zaman dari materi b.      Sarana pendidikan yang tahan lama adalah
yang akan ditelaah/dipelajari. keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan
secara terus menerus dan dalam waktu yang relatif
KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
lama. Seperti : Kursi, meja, papan tulis dan
1. Pengertian administrasi sarana dan prasarana sebagainya.
Menurut kamus besar Bahasa 2.      Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat
Indonesia sarana adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau Terbagi dua yaitu : sarana pendidikan yang
tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu bergerak dan sarana pendidikan tidak bergerak.
yang merupakan penunjang utama terselenggaranya a.       Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana
suatu proses( usaha, pembangunan, proyek).  pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah
Sedangkan secara etimologis (bahasa) sesuai dengan kebutuhan pemakainya, contohnya:
prasarana berarti alat tidak langsung untuk almari arsip sekolah, bangku sekolah, dsb.
mencapai tujuan dalam pendidikan. misalnya: b.      Sarana pendidikan tidak bergerak adalah semua
lokasi/tempat, bangunan sekolah,lapangan olahraga, sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat
uang,dsb. Sedangkan sarana berarti alat langsung sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari
untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya; ruang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
buku, perpustakaan, laboratorium dsb. 3.      Ditinjau dari hubungannya dengan proses belajar
Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman mengajar
Pembakuan Media Pendidikan Departemen Dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
Pendidikan dan Kebudayaan, maka yang dimaksud alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.
dengan: “Sarana pendidikan adalah semua fasilitas Adapun Prasarana pendidikan di sekolah bisa
yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu:
yang bergerak maupun tidak bergerak agar 1)      Prasarana pendidikan yang secara langsung
pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti
lancar, teratur, efektif dan efisien”. ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktek
Dengan demikian dapat di tarik suatu keterampilan, dan ruang laboratorium.
kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan 2)      Prasarana sekolah yang keberadaannya tidak
prasarana pendidikan adalah semua komponen yang digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi
sacara langsung maupun tidak langsung menunjang secara langsung sangat menunjang terjadinya proses
jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan belajar mengajar, misalnya ruang kantor, kantin
dalam pendidikan itu sendiri. sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar
Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi kecil, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat
tiga macam, yaitu : parkir kendaraan.
1.      Ditinjau dari habis tidaknya dipakai 2.      Proses administrasi sarana dan prasarana
Dilihat dari habis tidaknya dipakai, sarana Menurut Sutjipto (1993) aktivitas
pendidikan ada dua yaitu: sarana pendidikan yang administrasi dalam bidang sarana dan prasarana
habis dipakai dan sarana pendidikan tahan lama. pendidikan meliputi; perencanaan, pengadaan,
a.       Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala inventarisasi, penyaluran, pemanfaatan dan
bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan sarana
dalam waktu yang relatif singkat. Seperi : Kapur, dan prasarana pendidikan. Dapat diuraikan sebagai
bahan kimia dan sebagainya. berikut:

2
Judul Artikel, Padang 2020
a.       Perencanaan pelaksanaan tugas. Karena fungsi dan kegiatan
Perencanaan sarana dan prasarana setiap organisasi berbeda, maka pengadaan sarana
pendidikan merupakan suatu proses analisis dan dan prasarana kantor juga tidak selalu sama antara
penetapan kebutuhan yang diperlukan dalam proses organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.
pembelajaran sehingga muncullah istilah kebutuhan Dalam mengadakan sarana dan prasarana tersebut
yang diperlukan (primer) dan kebutuhan yang harus dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Hal-
menunjang. Dalam proses perencanaan ini harus hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun
dilakukan dengan cermat dan teliti baik berkaitan perencanaan sarana dan prasarana kantor, antara
dengan karakteristik sarana dan prasarana yang lain :
dibutuhkan, jumlahnya, jenisnya dan kendalanya   Gunakan prosedur pengelolaan sarana dan
(manfaat yang didapatkan), beserta harganya. prasarana.
Berkaitan dengan ini Jones (1969)   Tentukan jenis, kuantitas, dan kualitas sarana dan
menjelaskan bahwa perencanaan pengadaan prasarana yang dibutuhkan.
perlengkapan pendidikan di sekolah harus diawali   Sesuaikan antara kebutuhan sarana dan prasarana
dengan analisis jenis pengalaman pendidikan yang dengan biaya yang tersedia.
diprogaramkan di sekolah. Menurut Sukarna (1987)   Sediakan dan gunakan sarana dan prasarana dalam
adalah sebagai berikut: kegiatan operasional.
a)    Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan    Penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan
sekolah yang diajukan oleh setiap unit kerja dan prasarana.
mengiventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah.   Kumpulkan dan kelola data sarana dan prasarana.
b)    Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah   Penghapusan sarana dan prasarana sesuai dengan
untuk periode tertentu, misalnya untuk satu prosedur yang berlaku.
semester atau satu tahun ajaran. Dalam pengadaan sarana dan prasarana
c)    Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun kantor, maka ada seksi perbekalan yang memiliki
dengan perlengkapan yang tersedia sebelumya. fungsi-fungsi sebagai berikut :
d)    Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau a)      Penelitian kebutuhan perlengkapan kerja, baik
anggaran sekolah yang tersedia. Dalam hal ini, jika mengenai jumlah maupun mutu. Faktor-faktor yang
dana yang tersedia tidak mencukupi untuk perlu diperhatikan dalam penelitian dan penentuan
pengadaan semua kebutuhan yang diperlukan, maka kebutuhan perlengkapan kerja adalah faktor
perlu diadakan seleksi terhadap semua kebutuhan fungsional, faktor ongkos, faktor prestise, faktor
perlengkapan yang telah direncanakan dengan standarisasi dan normalisasi.
melihat urgensi setiap perlengkapan yang b)      Standarisasi dan perincian benda. Langkah-langkah
diperlukan. Semua perlengkapan yang urgen yang perlu ditempuh untuk mengusahakan
didaftar dan didahulukan pengadaannya. standarisasi ialah :
e)    Memadukan rencana (daftar) kebutuhan   Klasifikasi alat-alat, menggolong-golongkan alat-
perlengkapan yang urgen dengan dana atau alat yang berfungsi sejenis atau menghasilkan
anggaran yang tersedia, maka perlu diadakan barang-barang tertentu yang sama.
seleksi lagi dengan melihat skala prioritas.   Spesifikasi dan perincian alat-alat dengan
f)     Penetapan rencana pengadaan akhir. menggunakan kemampuannya.
b.      Pengadaan   Standarisasi alat-alat dengan pertimbangan untuk
Pengadaan adalah semua kegiatan penggunaan dalam jangka waktu lama dan
penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pertimbangan efisiensi kerja.

3
Judul Artikel, Padang 2020
c)      Pembelian benda perbekalan. Beberapa d.      Memudahkan dalam pengawasan.
pertimbangan pokok dalam pembelian alat-alat atau e.       Memudahkan ketika mengadakan kegiatan mutasi/
barang-barang ialah: penghapusan barang.
  Sedapat mungkin mengurangi pembiayaan baru
dengan mencari benda-benda yang dibutuhkan dari d.      Penyaluran
benda-benda yang merupakan kelebihan. Penyaluran merupakan kegiatan yang
  Menimbulkan kompetensi diantara produsen dengan menyangkut pemindahan barang dan tanggung
membuat spesifikasi atas benda-benda yang akan jawab dari instansi / pemegang yang satu kepada
dibeli , dan mengadakan penelitian yang seksama instansi / pemegang yang lain. Kegiatan penyaluran
diantara produsen dengan baik. barang meliputi tiga bagian yaitu :
  Mendapatkan keterangan-keterangan terbaru atas 1.      Penyusunan Alokasi
benda-benda, keadaan pasar dan harga.             Untuk menghindari pemborosan dalam
  Mendapatkan keterangan-keterangan mengenai pembagian / pendistribusian barang sehingga
perkembangan baru atas barang-barang, dan cara merata dan seimbang dengan kebutuhan
yang telah disempurnakan mengenai cara pemakainya masing-masing, maka perlu disusun
pengepakan. alokasi kuantitas dan frekuensi pendistribusiannya,
  Mempertimbangkan semua biaya bagi barang- sehingga sungguh-sungguh dapat menunjang
barang perbekalan tersebut sampai siap digunakan. kegiatan instruksional
d)     Pengiriman barang. Dalam pengadaan barang 2.      Pengiriman Barang
perbekalan dibutuhkan aktivitas pengiriman yang             Pengiriman barang dari pusat-pusat penyalur
dapat dilakukan melalui jalan darat, laut maupun barang perlu memperhatikan beberapa hal sebagai
udara. berikut : cara pengiriman, pengemasan, pemuatan,
pengangkutan dan pembongkarang.
c.       Inventaris 3.      Penyerahan Barang
Pengadaan semua sarana dan prasarana             Dalam penyerahan barang hendaklah tidak
kantor memerlukan biaya tinggi, termasuk semua dilupakan untuk mengisi daftar penyerahan barang,
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaannya. surat pengantar, faktur, tanda terima peyerahan
Untuk itu diperlukan kegiatan inventarisasi. barang, biaya pengiriman dan sebagainya.
Inventarisasi sarana dan prasarana kantor adalah
semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data
yang diperlukan mengenai sarana dan prasarana
yang dimiliki. Secara singkat inventarisasi dapat
diartikan sebagai pencatatan terhadap sarana dan
prasarana. Inventarisasi yang dilakukan di setiap e.       Pemanfaatan dan pemeliharaan
organisasi bisa saja berbeda, namun pada dasarnya Pemeliharaan adalah kegiatan terus-menerus
semua dilakukan dengan tujuan yang sama. Tujuan untuk mengusahakan agar barang/bahan kantor
inventarisasi sarana dan prasarana antara lain : tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai.
a.       Agar peralatan tidak mudah hilang. Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana
b.       Adanya bukti secara tertulis terhadap kegiatan kantor, antara lain :
pengelolaan barang sehingga dapat   Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau
dipertanggungjawabkan. suhu/cuaca.
c.       Memudahkan dalam pengecekan barang.   Agar barang tidak mudah hilang.

4
Judul Artikel, Padang 2020
  Agar barang tidak kadaluarsa. f.       Penghapusan
  Agar barang tidak mudah susut. Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan
  Agar sarana dan prasarana selalu dalam keadaan yang bertujuan untuk mengeluarkan/
bersih. menghilangkan barang-barang milik Negara dari
Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor daftar inventaris negara berdasarkan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.      Pemeliharaan berdasarkan waktu Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar se
  Pemeliharaan sehari-hari dangkandaya pakainya terlalu singkat maka barang
Pemeliharaan sarana dan prasarana yang tersebut lebih baik tidak dipakai lagi dan
dilakukan setiap hari, biasanya dilakukan oleh dikeluarkandari daftar inventaris.Sebagai salah satu
petugas atau karyawan yang menggunakan barang fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan
dan bertanggung jawab atas barang tersebut, mempunyai arti:
misalnya pemeliharaan ruang kerja, mesin tik,   Mencegah atau sekurang-kurangnya
komputer, dan mobil. Pemeliharaan barang-barang membatasi kerugian yang jauh lebih besar yang
tersebut harus dilakukan setiap hari agar disebabkan oleh:
kebersihannya tetap terjaga dan menghindari a)      Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya
kerusakan yang lebih besar. perawatan dan perbaikan / pemeliharaan terhadap
  Pemeliharaan berkala barang yang semakin buruk kondisinya.
Pemeliharaan berkala dilakukan menurut jangka b)      Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-
waktu tertentu, misalnya seminggu sekali, dua barang kelebihan atau barang lain yang karena
minggu sekali, sebulan sekali atau dua bulan sekali. beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.
Pemeliharaan berkala dapat dilakukan untuk   Meringankan beban kerja inventarisasi karena
berbagai jenis sarana dan prasarana dan biasanya banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut.
dilakukan oleh petugas yang khusus menangani
pemeliharaan barang. g.      Pengawasan
2.      Pemeliharaan berdasarkan jenis barang       Seluruh kegiatan Administrasi Sarana dan
  Pemeliharaan barang bergerak Prasarana Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri
Pemeliharaan barang bergerak dapat dilakukan tanpa dikendalikan dan diawasi, artinya setiap
setiap hari maupun secara berkala. Contoh: kegitan masing-masing akan dimonitoring setiap
kendaraan bermotor, mesin kantor, dan alat saat oleh pimpinan organisasi serta diperhatikan
elektronik. kerja samanya satu sama lain.
  Pemeliharaan barang tidak bergerak       Pengawasan bukan merupakan suau pengaturan
Pemeliharaan barang tidak bergerak juga dapat yang kaku dan akan membatasi ruang gerak
dilakukan setiap hari atau secara berkala untuk masing-masing fungsi pengelolaan, tetapi
mengetahui sampai sejauh mana kualitas barang merupakan koordinasi serta akselerasi bagi seluruh
tersebut masih dapat digunakan. Contoh: fungsi pengelolaan administrasi, sehingga
membersihkan debu-debu yang menempel pada pemborosan waktu, tenaga dan biaya dapat
alat,sebaiknya dilakukan setiap hari agar alat dapat dihindarkan.
selalu terjaga kebersihannya, juga untuk mencegah
kerusakan. Instalasi listrik dan air dapat dilakukan 3.      Peran guru dalam administrasi sarana dan prasarana
secara berkala.             Kebijakan pemerintah tentang pengelolaan
sarana dan prasarana sekolah tertuang di dalam UU

5
Judul Artikel, Padang 2020
No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 45 ayat DAFTAR PUSTAKA
(1) yaitu ”setiap satuan pendidikan formal dan
nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan Afriansyah, H. 2019. Pengertian dan Proses
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, Administrasi Peserta Didik. (Padang). retrieved
kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan from http://elearning.unp.ac.id/mod/book/view.php?
kejiwaan peserta didik.” (Mohammad Syaifuddin, Id=80288&chapterid=1039
2007 : 2.36).
                        Adapun peran guru dalam Anwasir.2005. Administrasi Pendidikan. Padang:
administrasi sarana prasarana sekolah: IAIN Press.
1.      Terlibat dalam perencanan pengadaan alat bantu
pengajaran Nurhasanah. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
2.      Terlibat dalam pemanfaatan dan pemeliharaan alat Jakarta: Balai Pustaka.
bantu pengajaran yang digunakan guru.
3.      Pengawasan dalam penggunaan alat praktek oleh Suharsinmi, Arikanto, dkk. 2008. Manajemen
siswa Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.
C. Kesimpulan
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat Sutisna. 1991. Administrasi Pendidikan, Dasar,
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau Teori, dan Praktek
tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu Profesional. Bandung: Andi Offset
yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses( usaha, pembangunan, proyek).  Sutjipto, dkk. 1991/1992. Administrasi Pendidikan.
Dengan demikian dapat di tarik suatu Jakarta : Depdikbud
kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan
prasarana pendidikan adalah semua komponen yang
sacara langsung maupun tidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan itu sendiri.
Aktivitas administrasi dalam bidang
sarana dan prasarana pendidikan meliputi;
perencanaan, pengadaan, inventarisasi, penyaluran,
pemanfaatan dan pemeliharaan, penghapusan, dan
pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
            Adapun peran guru dalam administrasi
sarana prasarana sekolah:terlibat dalam perencanan
pengadaan alat bantu pengajaran, terlibat dalam
pemanfaatan dan pemeliharaan alat bantu
pengajaran yang digunakan guru., pengawasan
dalam penggunaan alat praktek oleh siswa

6
Judul Artikel, Padang 2020
7
Judul Artikel, Padang 2020

Anda mungkin juga menyukai