0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
273 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merupakan rencana asuhan keperawatan untuk pasien dengan diagnosis ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Rencana tersebut mencakup tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah otak setelah perawatan, intervensi seperti pemantauan tekanan darah dan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, serta evaluasi status sirkulasi dan kemampuan kognitif pasien.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
2. Rencana ASKEP Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak
Dokumen tersebut merupakan rencana asuhan keperawatan untuk pasien dengan diagnosis ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Rencana tersebut mencakup tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah otak setelah perawatan, intervensi seperti pemantauan tekanan darah dan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, serta evaluasi status sirkulasi dan kemampuan kognitif pasien.
Dokumen tersebut merupakan rencana asuhan keperawatan untuk pasien dengan diagnosis ketidakefektifan perfusi jaringan otak. Rencana tersebut mencakup tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah otak setelah perawatan, intervensi seperti pemantauan tekanan darah dan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, serta evaluasi status sirkulasi dan kemampuan kognitif pasien.
RM : RENCANA ASUHAN KEPERAWANAN Nama : KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN OTAK Tol. Lahir :
No Diagnosa Tujuan Intevensi Jam Implementasi Evaluasi
D Keperawatan X Ketidakefektifan Setelah dilakukan □ Kaji keluhan, observasi TTV □ Mengkaji keluhan dan S: Perfusi Jaringan perawatan, pasien tiap 2-4 jam mengobservasi TTV tiap 2-4 Jantung. akan menunjukan □ Kaji GCS dan tingkat jam DS: hasil: kesadaran klien setiap 2-4 jam □ Mengkaji GCS dan tingkat □ Nyeri Kepala Menunjukan □ Kaji karakteristik nyeri kesadaran klien setiap 2-4 jam O: hebat status sirkulasi (intensitas, lokasi, frekuensi □ Mengkaji karakteristik nyeri □ Keluham sulit yang ditandai dan faktor yang (intensitas, lokasi, frekuensi dikaji dengan: mempengaruhi). dan faktor yang DO: □ Tekanan □ Berikan O2 sesuai kebutuhan mempengaruhi). □ Penurunan nilai systole dan □ Monitor adanya tanda □ Memberikan O2 sesuai GCS:___ diastole dalam PTIK( Peningkatan Tekanan kebutuhan A: E:__M:__V:__ rentang yang Intrakranial) □ Melakukan pemantauan adanya □ Perubahan status diharapkan □ Pertahankan parameter tanda PTIK( Peningkatan mental □ Tidak ada hemodinamik Tekanan Intrakranial) □ Perubahan ortostatik □ Monitor status cairan □ Mempertahankan parameter perilaku hipertensi □ Berikan klien posisi hemodinamik □ Perubahan □ Tidak ada □ Melakukan pemantauan status P: semifowler, kepala respon motorik tanda-tanda ditinggikan 30 derajat atau cairan □ Perubahan reaksi peningkatan sesuai indikasi dokter □ Memberikan klien posisi pupil tekanan □ Catat perubahan pasien dalam semifowler, kepala ditinggikan □ Kesulitan intrakranial merespon stimulus 30 derajat atau sesuai indikasi menelan Menunjukan □ Monitor adanya lesi atau luka dokter □ Kelemahan atau kemampuan laserasi pada daerah yang □ Mencatat perubahan pasien paralisis kognitif yang tertekan dalam merespon stimulus ekstremitas ditandai dengan □ Ketidaknormalan □ Berkomunikas □ Kolaborasi dengan dokter □ Melakukan pemantauan adanya dalam berbicara i dengan jelas untuk menjelaskan program lesi atau luka laserasi pada dan sesuai pengobatan dan masalah daerah yang tertekan dengan penyakit yang dihadapi pasien □ Melakukan kolaborasi dengan kemampuan □ Kolaborasi dengan dokter untuk menjelaskan □ Menunjukan fisioterapis untuk melatih program pengobatan dan pehatian, pergerakan masalah penyakit yang konsentrasi, dihadapi pasien dan orientasi □ Melakukan kolaborasi dengan □ Memproses fisioterapis untuk melatih informasi pergerakan □ Membuat keputusan dengan benar □ Menunjukan fungsi sensori motori cranial yang utuh: tingkat kesadaran membaik, tidak ada gerakan involunter.