Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

(Selasa, 23 November 2021)

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM


AKREDITASI RUMAH SAKIT

dr. Kalsum Komaryani, MPPM


Direktur Mutu & Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
DASAR HUKUM PELAKSANAAN AKREDITASI RS

Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit

Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2021


tentang Penyelenggaraan Rumah Sakit;

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun


2020 tentang Akreditasi Rumah Sakit;

2
SE MENKES 455/2020 → KOMITMEN FASYANKES

1 Penyelenggaraan/Operasional
Fasyankes

Menjaga dan Melakukan Upaya


2
Peningkatan Mutu

3 Pemenuhan Standar Fasilitas


Pelayanan Kesehatan
RSTerakreditasi

Belum
Terakreditasi, 661,
21%

Terakreditasi,
2482, 79%

Jumlah RS : 3.143

KARS, JCI, ACHS RS Online 8 Nov 2021


ALUR PENYELENGGARAAN AKREDITASI RS
3. Tahapan Akreditasi
• Secara online : Pemeriksaan, telusur dan klarifikasi dokumen
• Secara offline : telusur dan kunjungan lapangan

4. Melaporkan hasil akreditasi dan rekomendasi


1. Pengajuan
Akreditasi
RS LEMBAGA KEMENKES

5. Penerbitan dan penenadatangan


sertifikat akreditasi
2. Memeriksa Persyaratan
Untuk Akreditasi SERTIFIKAT
Penetuan Jadwal Akreditasi
AKREDITASI
7. Penyerahan Sertifikat
Akreditasi dan
Rekomendasi Perbaikan 6. Penyerahan Salinan sertifikat
dari Lembaga kepada RS akreditasi dan rekomendasi akreditasi

DINKES
6
PERAN STAKEHOLDER
DALAM TAHAPAN PENYELENGGARAAN AKREDITASI

PRA AKREDITASI AKREDITASI PASKA AKREDITASI


• RS : persiapan secara mandiri • RS : Menyiapkan seluruh • RS Menindaklanjuti
• Dinas Kesehatan : Pembinaan Sumber Daya untuk rekomendasi lembaga
kesiapan RS untuk akreditasi mendukung lancanya
• Lembaga : Memberikan
• Lembaga : dapat melakukan akreditasi laporan rekomendasi kepada
pendampingan/bimbingan • Lembaga : Melakukan RS, Dinkes dan Kementerian
• Asosiasi : dapat melakukan akreditasi dengan standar Kesehatan
workshop/pelatihan kesiapan akreditasi yang telah • Dinas Kesehatan :
akreditasi ditetapkan Pemantauan tindak lanjut
• Dinas Kesehatan : rekomendasi lembaga
Pengawasan pelaksanaan • Asosiasi : Pembinaan RS
akreditasi
dalam melaksanakan tindak
• Asosiasi : Pengawasan lanjut rekomendasi lembaga
pelaksanaan akreditasi • Kemenkes : Penerbitan
sertifikat akreditasi bersama
lembaga dan pemantauan
pelaksanaan rekomendasi
lembaga secara berjenjang
7
CAPAIAN AKREDITASI RS DI INDONESIA PER PROPINSI
500

450

400

350

300

250

200

150

100

50

JUMLAH RS RS TERAKREDITASI SIRS ONLINE, 15 NOVEMBER 2021

Jumlah RS : 3145
RS Terakreditasi: 2482
Lembaga Independen
Penyelenggara Akreditasi RS

KOMISI AKREDITASI RUMAH Lembaga Akreditasi Mutu dan


SAKIT Lembaga Akreditasi Fasilitas
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Kesehatan Indonesia (LAFKI)
(KARS) (LAM-KPRS)
KMK : 6604/2021
KMK : 406/2020 KMK : 6604/2021

Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Lembaga Akreditasi Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
“Damar Husada Paripurna” (LARS Indonesia (LARSI)
(LARS)
DHP)
KMK : 6604/2021 KMK : 6604/2021
KMK : 6604/2021
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN LEMBAGA PENYELENGGARA AKREDITASI
(Draft Revisi PMK 12 Tahun 2020 tentang Akreditasi RS)

Kewajiban Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi RS:


a. Mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Melaksanakan Akreditasi dengan menggunakan Standar Akreditasi yang berlaku
c. Memberikan laporan kepada Kementerian Kesehatan secara berkala yang meliputi:
1. Rekrutmen surveior, pelatihan dan evaluasi surveior
2. Kinerja Keuangan
3. Jumlah RS yang disurvei
4. Rerata waktu penetapan status akreditasi sejak survei dilakukan
5. Kepuasan RS terhadap Pelaksanaan Akreditasi
6. Kepuasan Staf
7. Kepuasan Surveior

10
Pembinaan dan Pengawasan terhadap Lembaga

Menteri melakukan Apabila diperlukan, dapat


Pembinaan dan pengawasan
pembinaan dan pengawasan dilakukan kunjungan
dilakukan melalui evaluasi
terhadap lembaga observasi dan verifikasi hasil
data yang dilaporkan oleh
independent penyelenggara survei ataupun melakukan co-
akreditasi Lembaga Akreditasi visit

Lembaga Independen harus


Direktur Jenderal dapat
mengevaluasi ulang
merekomendasikan
Pembinaan dan Pengawasan pemenuhan dan implementasi
peninjauan kembali status
oleh Menteri dilaksanakan standar akreditasi pada rumah
akreditasi rumah sakit kepada sakit yang mendapatkan
melalui Direktur Jenderal lembaga independent
rekomendasi “peninjauan
penyelenggara akreditasi
kembali”

Status akreditasi wajib


Hasil evaluasi dijadikan dasar
dilaporkan kepada Menteri
penetapan status akreditasi
Kesehatan melalui Direktur
baru
Jenderal

11
TERIMA KASIH

12

Anda mungkin juga menyukai