Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
"Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah StudiIslam Rahmatan Lil Alamin"
Dosen Pengampu : Akhmad Faisal, Lc., MA.
Disusun Oleh :
Guntoro (21S1PAI0080)
Achmad Robby Rivai (21S1PAI0066)
Suhendi (21S1PAI0049)
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON (IAI BBC)
Jl.Widarasari III Tuparev – Cirebon, Telp. (0231) 246215, E-mail :
staibbc.cirebon@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah sesuai
dengan waktu yang telah di tentukan.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam yang telah meletakan peradaban kemanusiaan yang diridhoi Allah subhanahu wa
ta’ala.
Terimah kasih kami sampaikan khususnya kepada Bapak Akhmad Faisal, Lc., MA.
yang telah membimbing dan memberi pengarahan kepada kami dalam menyusun makalah
ini. Kami yakin makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kami
mohon kritik dan saran dari pembaca. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
PENDAHULUAN
Agama Islam adalah Agama yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kepada
seluruh umat manusia di muka bumi ini melalui utusan-Nya yaitu Nabi Muhammad
Shallallahu alaihi wasallam. Agama Islam merupakan agama tauhid yang di dalamnya
mengandung berbagai ajaran baik perikehidupan dan hubungan manusia dengan Tuhannya,
hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan makhluk lain.
Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada Allah agama semua
nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama yang menjadi petunjuk manusia,
mengatur hubungan antara manusia dengan Rabbnya dan manusia dengan lingkungannya.
Agama rahmah bagi semesta alam, dan merupakan satu-satunya agama yang diridhoi Allah,
agama yang sempurna. Dengan beragama Islam, setiap muslim memiliki landasan
tauhidullah, dan menjalankan peran dalam hidup berupa ibadah dan khilafah dan bertujuan
meraih ridha dan karunia Allah. Islam yang mulia dan utama akan menjadi kenyataan dalam
kehidupan duniawi, apabila benar-benar diimani, dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh
seluruh muslimin secara totalitas.
Dengan pengamalan Islam sepenuh hati dan sungguh-sungguh, akan melahirkan
manusia yang memiliki kepribadian muslim, kepribadian mu’min, kepribadian muhsin dan
muttaqin. Setiap muslim yang memiliki kepribadian tersebut dituntut untuk memiliki aqidah
berdasarkan Al-Tauhid Al-Khalis (tauhid yang bersih) dan istiqomah terhindar dari
kemusyrikan, bid’ah dan khurafat. Memiliki cara berfikir bayani (paham yang komitmen
terhadap nash al-Qur’an dan alhadits), burhani (rasional,logis dan ilmiah) dan irfani
(Ketajaman hati nurani stabilitas emosi, dan kekuatan spiritual intuisi), yang selanjutnya
berimplikasi pada ucapan pikiran dan tindakan yang mencerminkan akhlak karimah dan
rahmatan lil alamin
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama Islam
Pengertian Islam dapat kita bedah dari dua aspek kebahasaan dan aspek peristilahan.
Dari segi kebahasaan. Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang
mengandung arti selamat, sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutya diubah menjadi
bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu, orang
yang berserah diri, patuh dan taat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala disebut sebagai
seorang Muslim. Dari uraian tersebut dapat dirtarik kesimpulan bahwa kata Islam dari
segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat dan berserah diri kepada Allah
Subhanahu wa ta’ala dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia
dan akhirat. Hal ini dilakukan atas dasar kesadaran dan kamuan sendiri bukan paksaan
atau berpua-pura, melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang
sejak dalam kandungan telah menyatukan patuh dan tunduk kepada Allah Subhanahu wa
ta’ala.1
Adapun pengertian Islam dari segi istilah, banyak ahli yang mendefinisikannya.
Harun Nasution mengataan bahwa Islam menurut istilah (Islam sebagai agama) adalah
agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui
Nabi Muhammad Sallalahu alaihi wa sallam sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya
membawa ajaran-ajaran yang bukan mengenal satu segi, tetapi mengenal berbagai segi
dari kehidupan manusia. Sementara itu, Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa
Islam adalah agama perdamaian dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan
kesatuan atau persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata bahwa Agama Islam
selaras dengan namanya. Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seuluruh Nabi Allah,
sebagaimana tersebut dalam Al-Qur’an, melainkan pula pada segala sesuatu yang secara
tak sadar tunduk sepenuhnya pada undang-undang Allah Subhanahu wa ta’ala.2
Agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam dan yang
dibawa oleh nabi-nabi sebelum dinamakan Islam, karena menunjukan hakikat dan esensi
agama tersebut. Arti kata “Islam” adalah masuk dalam perdamaian, dan seorang muslim
adalah orang yang membuat perdamaian dengan Tuhan dan dengan manusia. Damai
dengan Tuhan berarti tunduk dan patuh secara menyeluruh kepada kehendak-Nya,
sedangkan damai dengan manusia tidak hanya berarti meninggalkan pekerjaan buruk dan
1
Rosihon Anwar, Pengantar Studi Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2006), hlm, 13.
2
Ibid. hlm. 14.
menyakitkan orang lain, tetapi juga berbuat baik kepada orang lain. Kedua makna
“perdamaian” itu merupakan esensi dari agama Islam.
B. Tujuan Beragama
Suatu agama tercipta karena manusia ingin mencapai tujuan tertentu di dalam
hidupnya, dan agama dianggap dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Adapun
beberapa tujuan agama adalah sebagai berikut3 :
Untuk membimbing manusia dalam menjalani kehidupannya dengan cara lebih baik
melalui pengajaran dan aturan, dimana ajaran dan aturan tersebut dipercaya berasal
dari Tuhan.
Untuk menyampaikan firman Tuhan kepada umat beragama, berupa ajaran-ajaran
kebaikan dan aturan berperilaku bagi manusia.
Untuk membimbing manusia menjadi individu yang berakal baik dan dapat
menemukan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Untuk membuka jalan bagi manusia yang ingin bertemu dengan penciptanya, yaitu
Tuhan Yang Maha Esa, ketika mati kelak.
3
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-agama.html, diakses pada 21 Oktober 2021.
keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatar belakangi perlunya manusia
pada agama. Oleh karena itu, ketika datang wahyu Tuhan yang menyeru manusia agar
beragama, seruan tersebut memang sejalan dengan fitrahnya. Dalam konteks ini, Al-
Qur’an menyebutkan :
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah ;(tetaplah atas) fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahi”.
Berdasarkan informasi tersebut, terlihat dengan jelas bahwa manusia secara fitrah
merupakan makhluk yang memiliki kemampuan untuk beragama. Hal demikian sejalan
dengan bahwa setiap anak yang dilahirkan meiliki potensi beragama maka keduaorang
tuanyalah yang menjadikan anak tersebut Yahudi, Nasrani atau Majusi. Karena demkian
pentingnya menumbuh kembangkan dan memelihara potensi keagamaan yang ada dalam
diri manusia.
2. Kelemahan Dan Kekurangan Manusia
Faktor lain yang melatar belakangi manusia memerlukan agama adalah kesempurnaan
dan kekurangan manusia. Hal ini antara lain diungkapkan oleh kata an-nafs. Menurut
quraish shihab bahwa dalam pandangan Al-Qur’an, anfs diciptakan Allah dalam keadaan
sempurna yang berfungsi menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan
keburukan. Dan karena itu, sisi dalam manusia inilah yang oeh Al-Quran dianjurkan
untuk diberi perhatian lebih besar, misalnya ayat :
ٍ َونَ ۡف
س َّو َما َس ٰ ّوٮهَا
فَا َ ۡلهَ َمهَا فُج ُۡو َرهَا َوتَ ۡق ٰوٮهَا
“Demi jiwa serta penyempurnan (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada
jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan”.
3. Tantangan Manusia
Faktor lain yang menyebabkan mausia memerlukan agama adalah kehidupan manusia
yang senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari dalam maupun
dari luar. Tantangan dari dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan setan.
Adapun tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-upaya yang dilakukan
manusia yang secara sengaja berupa ingin memalingkan manusia dari Tuhan. Mereka
dengan rela mengeluarkan biaya, tenaga dan pikiran yang disesatkan dalam berbagai
bentuk yan didalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari Tuhan.
KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Pengertian Islam dapat kita bedah dari dua aspek kebahasaan dan aspek peristilahan.
Dari segi kebahasaan. Islam berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang
mengandung arti selamat, sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutya diubah
menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri masuk dalam kedamaian.
Suatu agama tercipta karena manusia ingin mencapai tujuan tertentu di dalam
hidupnya, dan agama dianggap dapat membantu mencapai tujuan tersebut.
Ada tiga alasan yang melatarbelakangi perlunya manusi terhadap agama seperti yang
diungkapkan oleh Abuddin Nata ; fitrah manusia, kelemahan dan kelebihan manusia,
tanangan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Rosihon Anwar, Pengantar Studi Islam, Pustaka Setia, 2006, Bandung.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-agama.html, diakses pada 21 Oktober
2021.