Anda di halaman 1dari 4

TUGAS HUKUM KETENAGAKERJAAN

NAMA : DOROTHEA P. R. WEGO


NIM : 1902010562
KELAS : V/D
DOSEN WALI : DAVID Y. MEYNERS, S.H., M. Hum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
1. Kebijakan dasar (basic policy), yakni politik hukum yang diartikan sebagai
alasan dasar dari diadakannya suatu peraturan perundang-undangan. 1
Sedangkan Enctment Policy artinya polituik hukum diartikan sebagai tujuan
atau alasan yang muncul di balik pemberlakuan suatu peraturan perundang-
undangan atau disebut sebagai kebijakan pemberlakuan. Pemberlakuan suatu
peraturan perundang-undangan dipandang sebagai instrumen politik
pemerintah/pengusaha untuk tujuan tertentu. Menurut pasal 4 UU
Ketenagakerjaan pembangunan Ketenagakerjaan bertujuan:
a. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal
dan manusiawi;
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga
kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan
daerah;
c. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan
kesejahteraan; dan
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

2. Tentang tujuan hukum ketenagakerjaan:


a. Fungsi
Fungsi hukum ketenagakerjaan antara lain mencakup pengembangan
sumberdaya manusia, peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga
kerja Indonesia, upaya perluasan kesempatan kerja, pelayanan
penempatan tenaga kerja, dan pembinaan hubungan industrial.
b. Tujuan hukum pada umumnya
Pelaksanaan keadilan sosial (social justice), diselenggarakan dengan
cara melindungi pekerja/buruh dari ketidakterbatasan kekuasaan
majikan atau kesewenang-wenangan pengusaha/majikan. Keberadaan

1
kebijakan dasar (basic policy), yakni politik hukum yang diartikan sebagai alasan dasar dari diadakannya suatu
peraturan perundang-undangan.
hukum ketenagakerjaan sebagai kebijakan dasar yang bertujuan
melindungi kepentingan yang lemah (pekerja/buruh) dari kesewenang-
wenangan pengusaha/majikan yang terjadi dalam hubungan kerja,
keadilan sosial dapat terwujud. Keberadaan hukum ketenagakerjaan
meniadakan ketidaksetaraan posisi tawar antara pekerja dan majikan
dalam hubungan kerja. Tujuan hukum, yakni meniadakan ketimpangan
hubungan antara pekerja/buruh dan majikan.
c. Tujuan hukum menurut Gustav Radbruch dan Theo Huijbers
- Gustav Radbruch
Tujuan hukum mencakup tiga nilai dasar hukum, yakni: Keadilan,
Kemanfaatan, dan Kepastian hukum
- Theo Huijbers
Tujuan hukum, yakni: memelihara kepentingan umum dalam
masyarakat; menjaga hak asasi manusia; serta mewujudkan keadilan
dalam hidup bersama.

3. Keberadaan Hukum Ketenagakerjaan sangat strategis dan mendasar.


Substansinya tidak saja berkatan dengan soal teknis, tetapi secara substansial
mencakup muatan ekonomi, sosial, dan politik, juga masalah HAM
(multidimensial).2 Pengaruh politik ekonomi di bidang ketenagakerjaan,
nampak dalam era globalisasi perdagangan. Di era ini, hukum yang berlaku
adalah “Hukum Pasar Bebas”, berkonsekuensi peran pemerintah semakin
terbatas dan peran swasta semakin dominan. Hukum ini juga berlaku di
bidang ketenagakerjaan. Pengaruh politik ekonomi dalam kontesks keadilan
sosial, tidak semua harus diserahkan ke mekanisme pasar. Pemerintah harus
menetapkan dan melaksanakan kebijakan perburuhan yang mampu
mengakomodir semua kepentingan.
2
Keberadaan Hukum Ketenagakerjaan sangat strategis dan mendasar. Substansinya tidak saja
berkatan dengan soal teknis, tetapi secara substansial mencakup muatan ekonomi, sosial, dan politik,
juga masalah HAM (multidimensial).
DAFTAR PUSTAKA

Power Point: Hukum Ketenagakerjaan (Dr. Hyronimus Buyanaya, S.H., M.H 2021) slide 5,
6,7, 8, 9,10
Hamid, H Dedi. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan. Jakarta: Durat
Bahagia

Anda mungkin juga menyukai