Bab II Skripsi
Bab II Skripsi
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Drikarya (dalam Widiyanta 2005: 80) kata Religi berasal dari bahasa
sekitarnya.
11
12
dimaksud berasal dari salah satu kekuatan yang lebih tinggi daripada
serta giat berusaha untuk memperbaiki diri agar menjadi lebih baik.
Menurut Glock & Strak (dalam Ancok & Suroso 1995: 76)
itu berpusat pada persoalan persoalan yang dihayati sebagai yang paling
tampak dan dapat dilihat oleh mata, serta aktivitas yang tidak tampak
( Shadily,1986: 16 ).
13
menunjuk pada aspek yang ada di lubuk hati manusia. Religiusitas lebih
yang dianutnya
b. Dimensi Religiusitas
Glock dan Stark (dalam Ancok 1995: 77) membagi dimensi atau
yaitu :
itu.
2) Faktor pengalaman
perilaku individu.
18
3) Faktor kehidupan
yaitu:
4) Faktor intelektual
rasionalisasi.
dua macam faktor secara garis besarnya yaitu internal dan eksternal.
individu.
19
2. Kecemasan
a. Pengertian
Salah satu dari bentuk simtom neurotis yang paling umum adalah
terjadi.
mempunyai segi yang disadari seperti rasa takut, terkejut, tidak berdaya,
yang terjadi di luar kesadaran dan tidak bisa menghindari perasaan yang
objek tertentu.
b. Gejala-gejala Kecemasan
sebagai berikut:
berdaya, rendah diri, tidak tenteram, ingin lari dari kenyataan hidup,
motivasi.
c. Jenis-jenis Kecemasan
diterima dari orang tua atau figur penguasa lainnya jika individu
lain:
tidak menentu.
d. Tingkat Kecemasan
ringan, sedang, berat, dan panik (Frisch, Stuart & Laraia, 1998,
1) Kecemasan Ringan
situasi.
2) Kecemasan Sedang
dan menangis.
3) Kecemasan Berat
cenderung berfokus pada sesuatu yang khusus dan detail dan tidak
pada area yang lain. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini
4) Panik
tinggi. Dunia kerja memiliki banyak bidang dan cakupan dunia kerja
dimiliki.
SWT , Selalu bergantung pada diri sendiri dan sesama manusia dalam
mereka bahwa, rezeki itu juga ditentukan oleh tingkat pendidikan dan
ijazah seseorang, artinya bila seseorang berijazah tinggi setinggi itu pula
bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif dan sempit. Selain itu
belum pernah mereka masuki, namun itu adalah dunia yang sudah sangat
dekat dengan mereka. Karena setelah lulus nanti mereka pasti akan masuk
ke dalam dunia kerja. Bagi mereka hal ini belum bisa dipahami
alami setelah mereka lulus nanti. Jadi, dalam hal ini dapat dilihat bahwa
tentang dunia kerja yang segera akan mereka masuki. Ketika gejala
Kerja
serta sikap atau perilaku. Biasanya kecemasan ini dialami oleh mereka
yang berhubugan dengan agama, karena didalam individu, baik krisis fisik
Hambaly (dalam Marsal. 2008: 210) mengatakan salah satu faktor yang
dan rasa puas. Perasaan positif ini selanjutnya akan memotivasi dalam
juga dapat meningkatkan rasa aman dan mencegah rasa cemas atau panik
pada mahasiswa.
dunia kerja. Hal ini ditunjukkan dari analisis korelasi product moment sebesar
Siswa SMU. Dari hasil analisis korelasi yang dilakukan diperoleh nilai
0,391 dengan tingkat signifikansi (p) = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil
analisis korelasi yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ada
UAN pada siswa SMA, dimana semakin tinggi religiusitas pada siswa maka
Menghadapi Dunia Kerja pada Penyandang Tuna Daksa Dari hasil analisis
regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,648;
p=0,000 (p<0,05) dan Fhitung 22,028 > Ftabel 3,148. Hasil tersebut
sosial dan efikasi diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada
korelasi (r) sebesar -0,183; serta terdapat hubungan negatif yang signifikan
sebesar -0,518.
bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial keluarga
dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada siswa kelas XII SMK
Muhammadiyah 1 Wedi Klaten dengan Fhitung 42,911 > Ftabel 3,126 (p<0,05),
serta nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,740. Berdasarkan hasil analisis
diri dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada siswa kelas XII SMK
keluarga dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada siswa kelas XII
-0,433 (p=0,000). Nilai R2 yang diperoleh adalah 0,547. Artinya, efikasi diri
C. Kerangka Berfikir
Religiusitas Kecemasan
Menghadapi
Dunia Kerja
1. Religious Belief/keyakinan
2. Religious Practice/praktek
ibadah 1. Reaksi Fisik
3. Religious 2. Reaksi Mental/
Feeling/pengalaman psikologis
4. Religious
Knowledge/pengetahuan
5. Religious Effect/ konsekuensi
mendorongnya bertingkah laku (baik tingkah laku yang tampak maupun tak
emosi yang dialami oleh seseorang. Gejalanya terdiri dari reaksi fisik dan
mental /kognitif.
D. Hipotesis
lapangan.
sebagai berikut: