Anda di halaman 1dari 29

SISTEM AIR BERSIH

By: Purnama Esa Dora Tedjokoesoemo, S.Sn., M.Sc.


Bagaimana kondisi air untuk
masuk dalam kategori air
bersih?

Apa saja yang menjadi sumber


air bersih bagi masyarakat
Indonesia?
Definisi Air Bersih
⚫ Air bersih yang dimaksud adalah air minum, yaitu air
yang dapat diminum dan digunakan untuk kebutuhan
lainnya.
⚫ Agar air minum tidak mengganggu kesehatan
manusia dan mengganggu peralatan plambing, maka
harus memenuhi persyaratan fisik, bakteriologi, debit,
dan tekanan yang telah ditentukan oleh dinas
kesehatan negara
Syarat Air Bersih
Syarat Fisik: Syarat bakteriologi
⚫ Tidak berbau Di dalam air jangan ada kuman,
virus, penyakit menular
⚫ Tidak berasa
⚫ Tidak berwarna Syarat debit
⚫ Tidak keruh ⚫ Jika debit air cukup, bisa langsung
⚫ Temperatur 100-250 C dipakai untuk distribusi bangunan
⚫ Jika debit air kurang, harus
⚫ Segar menggunakan tandon air dan
dihubungkan dengan pompa lalu
didistribusikan ke dalam
bangunan
Problem Air Bersih di
Kota Besar
⚫ Debit air kurang
⚫ Debit adalah jumlah air yang didapat dalam satu satuan waktu.
Perlu penampungan sebelum distribusi.

⚫ Tekanan air kurang


⚫ Air tidak keluar bila kran langsung dihubungkan dengan PDAM
sehingga harus ditampung dahulu sebelum dipompa naik untuk
dialirkan masuk ke dalam rumah menambah tekanan
Kebutuhan
Air Bersih

⚫ Kebutuhan harian
⚫ Kebutuhan sirkulasi
⚫ Kebutuhan yang
bersifat tetap
⚫ Kebutuhan air
cadangan yang sifatnya
berkurang karena
penguapan
Sumber:
Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, 12th edition
Tabel Kebutuhan Air
Menurut Tipe Bangunan
Sistem Perpipaan
Sistem perpipaan berfungsi
untuk mengantarkan
atau mengalirkan
suatu fluida dari tempat
yang lebih rendah ke tujuan
yang diinginkan (dengan
bantuan mesin atau pompa). 
Sistem perpipaan harus
dilaksanakan sepraktis
mungkin dengan
minimum
bengkokan dan
sambungan las atau
brazing dan harus
dilindungi dari kerusakan
mekanis
Sistem
Horizontal
adalah sistem pemipaan yang banyak digunakan
untuk mengalirkan kebutuhan air pada suatu
kompleks perumahan atau rumah-rumah tinggal
yang tidak bertingkat.
Ada 2 macam cara untuk sistem pemipaan
horizontal:
1. Perpipaan yang menuju ke satu titik
akhir
(+) Pemakaian bahan yang lebih efisien
(-) Daya pancar pada titik kran tidak sama,
semakin jauh semakin kecil daya
pancarannya.
2. Perpipaan melingkar/ membentuk
ring
(-) Menuntut penggunaan bahan pipa yang
banyak, padahal kekuatan daya pancar air ke
semua titik-titik akan menghasilkan air yang
sama.
Sistem Vertikal
Umumnya dipakai di bangunan bertingkat
tinggi

Pengambilan sumber air bersih sistem vertikal


ini adalah melalui jaringan PDAM dengan
sumber cadangan dari sumur artesis, untuk
bangunan berlantai banyak disediakan bak
reservoir yang terdiri dari ground reservoir
dan top reservoir.

(+) memiliki cadangan air


(+) tandon atas memungkinkan
penggunaan air bahkan saat tidak
ada listrik
(-) dibutuhkan daya listrik tambahan

Sumber:
Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, 12th edition
Penyimpanan Air Bersih
⚫ Untuk penyimpanan air bersih dari PDAM, volume air yang
dibutuhkan disesuaikan dengan keperluan penghuni seluruhnya
dihitung per 8 jam
⚫ Air bersih tersebut dapat disimpan dalam ground reservoir
(tandon bawah) dan tangki air (tandon atas)
Tandon Bawah
⚫ Kompleks perumahan dan
bangunan tinggi
memerlukan ruang besar
untuk tandon bawah yang
terbuat dari beton.
⚫ Ruangan ekstra perlu
disediakan untuk alat
penunjang seperti pompa
dan keperluan pengurasan.
Tandon Atas
⚫ Tangki kedua dari tempat
penyimpanan air yang
diletakkan di atas bangunan
⚫ Terbuat dari bahan yang ringan
(e.g. fiberglass, plat baja) dan
dibentuk sesuai ukuran yang
dikehendaki
Posisi Ketinggian Tandon Atas
⚫ Deskripsi posisi ketinggian tangki air di bawah ini, di dasarkan menggunakan
tangki air berkapasitas 500 liter (0,5 m³). Untuk kapasitas tangki di
atas itu, maka kekuatan tekanan air yang dihasilkan akan lebih besar. Dan,
kondisi sebaliknya akan terjadi pada tangki berkapasitas di bawah 500 liter :

⚫ Jarak 2 ~ 3 meter.
⚫ Tekanan air yang dihasilkan sangat rendah (hanya berguna pada skala
membasuh atau membuat sesuatu menjadi basah, bukan mencuci atau
membersihkan sesuatu dari kotoran)
⚫ Jumlah pemakaian air relatif lebih sedikit (“hemat air”) 🡪 jumlah keluaran
air yang dihasilkan berada pada kisaran 3 – 5 liter per menit.
Posisi Ketinggian Tandon Atas
(cont)
⚫ Jarak 4 ~ 6 meter.
⚫ Tekanan air pada rentang jarak ini bisa disebut ideal 🡪tingkat kekuatan tekanan air
yang dihasilkan mampu untuk “melontarkan” air (menggunakan nozzle) hingga
jarak 5 – 6 meter dari titik keluaran keran air. Tekanan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan mencuci mobil atau membersihkan/ menyapu kotoran di sekitar area
bagian luar rumah.
⚫ Karena tekanan yang dihasilkan tanpa menggunakan bantuan pompa air, maka
jumlah air yang dikeluarkan pun relatif lebih sedikit dibandingkan dengan
menggunakan pompa air.
⚫ Tekanan air pada rentang jarak ini tidak dapat diandalkan untuk menghidupkan
pemanas air

⚫ Jarak 7 meter – diatasnya.


⚫ Mulai jarak ketinggian tangki 7 meter dari posisi letak keluaran air, kekuatan
tekanan air yang dihasilkan mampu untuk menyalakan water heater.
⚫ Kekuatan tekanan air bisa digunakan untuk hampir segala kebutuhan tanpa bantuan
pompa air.
⚫ Tetapi, semakin tinggi tekanan air yang dihasilkan, maka semakin banyak jumlah
liter air per menit yang dikeluarkan 🡪 memiliki kecenderungan membuat
pemakaian air menjadi boros.
Syarat Peletakan Pompa
Air

⚫ Diletakkan setelah meteran


⚫ Diletakkan setelah tandon bawah
Air Panas

Air bersih yang dipanaskan dengan alat tertentu dan digunakan untuk kebutuhan tertentu
Dimana dapat kita dapati sistem air panas?
Toilet Needs
Tabel Jumlah Kebutuhan
Peralatan Plambing
Sumber:
Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, 12th edition
Perhitungan
Suatu bangunan kantor 15 lantai disewakan. Luas Bangunan 1.400 m2/
lantai dan dihuni oleh karyawan yang diasumsikan 6-8 m2/ orang

Jumlah karyawan per lantai=


1.400 m2 : (7 m2/ orang) = 200 orang. Terdiri dari karywan pria 110
orang dan karywan wanita 90 orang.

Tentukan kebutuhan closet, wastafel, dan urinal!


Perhitungan
Mengacu pada tabel 2, maka:
⚫Closet karyawan pria = 4 buah
⚫Closet karyawan wanita = 4 buah
⚫Wastafel karyawan pria = 3 buah
⚫Wastafel karyawan wanita = 2 buah
⚫Urinal karyawan pria = 4 buah

Jumlah closet, wastafel, dan urinal sesuai dengan


kebutuhan peralatan plambing tiap lantai
Dimensi Umum

Anda mungkin juga menyukai