Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Distres Spiritual Asep
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Distres Spiritual Asep
Definisi
Spiritual adalah keyakinan terhadap Tuhan yang maha esa. Di gunakan sebagai suatu
dukungan maupun suatu kekuatan. Spiritual dapat menjadi sumber koping yang membuat
kualitas hidup seseorang lebih baik serta lebih mendekatkan diri dengan Tuhan ( utami &
supratman, 2009 )
Distress adalah diakibatkan oleh dua bentuk utama yaitu depresi dan kecemasan. Depresi
adalah perasaan sedih, kehilangan semangat, kesepian, putus asa, atau tidak berharga,
berharap orang lain mati, kesulitan tidur, menangis, dan tidak mampu untuk pergi.
Kecemasan adalah ketegangan, gelisah, khawatir, marah dan takut. ( mirowsky dan ross
(2003))
Distress spiritual adalah kerusakan kemampuan dalam mengalami dan mengintegrasikan arti
dan tujuan hidup seseorang dengan diri sendiri, orang lain, seni musik, literatur, alam dan
kekuatan yang lebih besar dari dirinya ( Nanda, 2005 )
Contoh Kasus
Seorang pasien Pria berusia 29 tahun di diagnose medis menderita HIV/AIDS. Pasien
tersebut di bawa keluarga ke RS dalam keadaan lemas, pucat dan kurus. Setelah dilakukan
perawatan, pasien menolak untuk makan, juga kadang menangis . Setelah dilakukan
pengkajian, keluarganya mengatakan bahwa dia belum menikah dan memiliki seorang
kekasih. Namun, sejak pasien sakit. Kekasihnya tidak pernah datang ke rumahnya baik untuk
menjenguk ataupun menelpon. Keluarga juga mengatakan bahwa pasien tidak mau berdoa
lagi karena pasien berkata bahwa Tuhan sudah jahat kepadanya. Pasien tersebut ingin segera
meninggal karena ingin segera bertemu Tuhan untuk protes mengenai masalahnya.
Asuhan Keperawatan
Data Subjektif
Keluarga pasien mengatakan pasien merasa putus asa, tidak mau lagi berdoa pada
Tuhan dan ingin segera meninggal.
Data Objektif
Pasien tampak lemas, pucat, kurus, sedih, tidak mau di ajak bicara, kadang menangis,
menolak untuk makan,
TTV TD = 110/60 N = 98 S= 37 RR=22 SpO2 = 98 % room air
tampak bertato, riwayat pengguna narkoba sejak SMP ( nyuntik )
Riw keluarga broken home sejak kelas 1 SD
Tampak tidak mau lagi berdoa pada tuhan, mengasingkan diri,
Diagnosa Keperawatan
1. Keputusasaan b.d keyakinan bahwa tidak ada yang peduli, termasuk Tuhan
2. Distress Spiritual b.d tantangan sistem keyakinan dan nilai, tes keyakinan spiritual
Intervensi & Implementasi Keperawatan
Tujuan : Pasien mampu mengenal dan melaksanakan cara mengatasi distress spiritual
Kriteria hasil :
Mandiri
Kolaborasi
kolaborasi dengan pemuka agama ( ustad atau pastor ) meyakinkan pasien bahwa
perawat selalu mendukung pasien
kolaborasi dengan dokter untuk memberikan informasi tentang penyakit pasien,
melibatkan kelurga untuk mendampingi pasien
Kolaborasi dengan dokter terapi medis selama perawatan
Evaluasi
Mengetahui apakah pasien telah mencapai kriteria hasil yang sudah di tetapkan pada
fase asuhan keperawatan
Mengetahui apakah tujuan umum pasien tercapai
Kesimpulan
Masalah yang sering terjadi pada pemenuhan kebutuhan spiritual adalah distress spiritual,
yaitu kerusakan kemampuan dalam mengalami dan mengintegrasikan arti dan tujuan hidup
seseorang di hubungkan dengan diri, orang lain atau Tuhan
Pengalaman hidup baik yang positif maupun negatif dapat mempengaruhi spiritual seseorang.
Krisis dan perubahan dapat menguatkan kedalaman spiritual seseorang. Krisis sering di alami
seseorang menghadapi penyakit, penderitaan, proses penuaan, kehilangan dan bahkan
kematian.
Maka dari seseorang harus memiliki Pola koping yang positif bila menghadapi krisis di
kehidupannya