I. Tujuan
Korosi merupakan reaksi kimia antara logam dengan zat-zat yang ada di sekitarnya
atau dengan partikel-partikel lain yangterkandung dalam logam. Korosi merupakan reaksi
logam menjadi ion pada permukaan logam yang kontak langsung dengan lingkungan berair
dan oksigen.Pengkaratan besi merupakan proses oksidasi besi karena bereaksi dengan
air danoksigen membentuk karat besi yang ditandai dengan terbentuknyawarna
merah kecokelatan di permukaan logam.
B.Kerugian dari korosi besi adalah bersifat rapuh dan tak berkekuatan. Senyawa
karat membahayakan kesehatan sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat masak, alat
industri, farmasi, dll.
Pelapisan pada Besi. Besi dilapisi dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen.
Zat tersebut dapat berupa logam lain yang sulit teroksidasi atau berupa nonlogam. Zat yang
berupa logam tersebut adalah logam perak, emas, timah, nikel, platina, dan tembaga.
Pelapisan menggunakan senyawa nonlogam dapat menggunakan cat, gelas, plastik, vaselin,
dll
Proses Katode Pelindung. Dengan menempatkan besi sebagai katode, maka besi
terlindungi dari korosi. Besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah teroksidasi.
Logam yang paling sesuai untuk proteksi katodik adalah logam Magnesium(Mg).
D. Faktor-faktor yang memengaruhi korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang
berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. Faktor dari bahan meliputikemurnian
bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur lain yang ada dalam bahan, dan cara
pembuatan bahan. Adapun faktor dari lingkungan meliputi udara (gas oksigen), suhu,
kelembapan (air), dan keasaman zat-zat kimia. Bahan-bahan korosif terdiri atas asam, basa,
dan garam, baik dalam bentuk senyawa anorganik maupun organik. Penguapan dan pelepasan
bahan-bahan korosif ke udara dapat mempercepat proses korosi. Udara dalam ruangan
yang terlalu asam atau basa dapat mempercepat proses korosi peralatan logam di ruangan
tersebut.
1. 6 buah paku
2. 6 gelas plastik
3. air biasa
4. larutan asam cuka (CH3COOH), terbuat dari 2 sendok makan cuka makan + air sampai
gelas agak penuh.
5. larutan garam (NaCl) terbuat dari 1 sendok makan garam dapur + air sampai gelas agak
penuh.
7. air panas
IV.Cara kerja
2. Masukkan air biasa pada gelas A, air panas pada gelas B, larutan asam cuka pada gelas C,
larutan garam pada gelas D, dan biarkan gelas E dan F kosong
3. Masukkan paku pada masing-masing gelas, dengan setiap gelas berisi 1 paku
4. Tutup gelas F dengan plastic dan ikat dengan karet agar rapat.
V.Data Pengamatan
VI.Pembahasan
1.Paku di gelas yang berisi air cuka pada hari ke 1 dan ke2 belum berkarat maupun berubah
warna airnya. Namun, di hari ke 3 hingga ke 7 sedikit berwarna dan airnya berubah warna.
2.Paku di gelas yang berisi air garam pada hari ke 1 dan ke 2 belum berkarat. Namun dihari
ke 3 hingga hari ke 5 sedikit berkarat. Juga dihari ke 6 dan ke 7 agak berkarat dan warna
airnya pun berubah.
3. Paku di gelas yang berisi air biasa pada hari ke 2 sudah mulai berganti warna dan pada hari
ke 4 sudah mulai agak berkarat dan warna airnya pun berubah.
4.Paku di gelas yang berisi air mendidih pada hari ke 1 belum berkarat. Di hari ke 2 hingga
hari ke 7 sedikit berkarat dan warna airnya sedikit berubah.
5. Paku di gelas kosong baik yang tertutup atau terbuka belum mengalami perkaratan sama
sekali pada hari ke 1 hingga 7.
6. Dari percobaan yang telah dilaksanakan, kita dapat mengetahui bahwa korosi terjadi
karena adanya pengaruh lingkungan terhadap suatu benda, dan adanya beberapa faktor
yang menyebabkan korosi terjadi, adapun faktor itu adalah :
Udara : Korosi terjadi lebih mudah jika suatu logam berekasi dengan udara disekitarnya, jadi
korosi akan lebih cepat terjadi jika oksigen bereaksi dengan mengoksidasi logam
tertentu yang cukup reaktif, seperti besi (Fe). Teori ini sesuai dengan hasil yang kami
dapatkan karena pada gelas tidak ditutup oleh apapun
Air : Korosi juga akan terjadi jika pereduksinya adalah air (H2O).Semakin sering logam
(besi) terkena air, maka akan semakin cepat logam tersebut mengalami korosi. Hal ini
juga sesuai dengan hasil yang kami dapat.
VII.Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan, kita mendapatkan bahwa paku yang paling cepat
berkarat ialah gelas paku yang diisi air biasa dan paku yang paling berkarat ialah paku yang
diisi oleh air garam dan air biasa.
Faktor -Faktor yang Dapat Mempercepat Terjadinya Korosi antara lain, yaitu:
1.Elektrolit
2.Permukaan Besi
Faktor –faktor yang dapat memperlambat terjadinya korosi antara lain, yaitu:
3.Tambahkan bahan-bahan yang bersifat dapat meyerap uap air yang terbentuk dalam wadah,
semisal kapas atau kain yang kering. Di industri banyak digunakan silika gel sebagai bahan
pengering untuk menyerap kelembaban.
7.Dicat
VIII. Lampiran
Hari ke 1 Hari ke 2
Hari ke 3 Hari ke 4
Hari ke 5 Hari ke 6
Hari ke 7
LAPORAN KIMIA
“ Hasil Praktikum Korosi Terhadap Paku Besi “
KELOMPOK BORON
SEMESTER GANJIL