Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah


memberikan kami kemudahan dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “SEJARAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA”. Makalah
ini dibuat guna memenuhi tugas yang telah diberikan oleh dosen pengampu pada mata
kuliah Bahasa Indonesia yakni Ibu IRAMADHANA SOLIHIN, S.Pd.i, M.Pd.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
yang baik dan bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah
ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi


para pembaca dan sebagai penambah wawasan serta meningkatkan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Palu, 22 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………... ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….... 2
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Asal Mula Bahasa Indonesia……………………………………………… 3


B. Peristiwa Penting Dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia…….. 4
C. Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia………………………………….. 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………... 7
B. Saran……………………………………………………………………….. 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa adalah sarana untuk berkomunikasi yang disampaikan oleh


seseorang agar orang lain dapat mengerti apa yang ingin disampaikan. Dalam
kehidupan sehari-hari, bahasa mengambil peran penting untuk hubungan sosial.
Dengan bahasa, manusia dapat saling mengerti satu sama lain. Manusia juga
dapat mengungkapkan apa yang ada dibenak mereka. Sehingga manusia dapat
membuat sesuatu terasa nyata dan terungkap. Saat ini, baha mengalami
perkembangan yang sangat cepat. Namun, seiring dengan kemajuan zaman
banyak orang yang lebih mementingkan bahasa internasional. Belajar bahasa
internasional sangatlah baik untuk menambah wawasan kita. Tetapi akan lebih
baik jika kita sebagai warga negara lebih mencintai dan mengetahui akan sejarah
dan perkembangan dari Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional.

Saat ini walaupun bahasa Indonesia sudah berfungsi sesuai dengan


kedudukan dan fungsinya, kemampuannya dalam berbagai aspek kehidupan
masih belum mencapai tingkat yang maksimal. Terlepas dari kemampuan
penuturnya, secara materi bahasa Indonesia masih memiliki kekurangan yang
dapat diamati dalam aspek tata bunyi, tata kata, tata kalimat, tata maknanya
dan peristilahannya.

Dengan meluasnya bahasa menyebabkan makna sebuah kata mengalami


pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh akan memungkinkan
penutur atau peneliti bahasa mengenali hubungan makna yang baru dengan
makna primernya. Sebaliknya, pergeseran makna yang sudah demikian jauh
mengakibatkan sulitnya pengidentifikasian makna yang baru dengan makna
primernya sehingga tidak menutup kemungkinan kata-kata berpolisemi itu akan
menjadi pasangan berhomonim.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana asal mula munculnya Bahasa Indonesia?


2. Peristiwa-peristiwa apa yang pernah terjadi di dalam sejarah
perkembangan Bahasa Indonesia?
3. Bagaimana perkembangan ejaan Bahasa Indonesia sampai saat ini?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui asal mula munculnya Bahasa Indonesia.


2. Untuk mengetahui peristiwa yang pernah terjadi di dalam sejarah
perkembangan Bahasa Indonesia.
3. Untuk mengetahui dan perkembangan ejaan Bahasa Indonesia sampai
saat ini

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal Mula Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik


Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Dari sudut pandang
linguistik, bahasa Indonesia adalah sebuah variasi dari bahasa Melayu. Dalam
hal ini dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau, tetapi telahr
mengalami perkembangan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja dan
proses pembakuan pada awal abad ke-20. Sampai saat ini, bahasa Indonesia
merupakan bahasa yang hidup dan terus berkembang dengan pengayaan
kosakata baru, baik melalui penciptaan maupun melalui penyerapan dari
bahasa daerah dan bahasa asing.

Pada zaman Kerajaan Sriwijaya (abad ke-7 Masehi), bahasa Melayu


(bahasa Melayu Kuno) dipakai sebagai bahasa kenegaraan. Hal itu dapat
diketahui, dari empat prasasti berusia berdekatan yang ditemukan di Sumatra
bagian selatan peninggalan kerajaan tersebut. Prasasti itu bertuliskan huruf
Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Pada saat itu, bahasa Melayu yang
digunakan bercampur kata-kata bahasa Sanskerta.

Penemuan prasasti berbahasa Melayu Kuno di Jawa Tenga dan


prasasti di dekat Bogor dari abad ke-10 menunjukkan penyebaran
penggunaan bahasa itu di Pulau Jawa. Penemuan keping tembaga Laguna di
dekat Manila, Pulau Luzon, berangka tahun 900 Masehi juga menunjukkan
keterkaitan wilayah tersebut dengan Sriwijaya. Pada abad ke-15 berkembang
bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai
oleh Kesultanan Malaka, yang kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi.
Penggunaanya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatra,
Jawa, dan Semenanjung Malaya.

3
B. Peristiwa Penting Dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

1. 25-28 Juni 1938 Diadakannya Kongres I di Solo. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa pelatihan bisnis kongres dan pengembangan Indonesia
telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia
saat itu.
2. 28 Oktober sampai 2 November 1954 Kongres II Indonesia di Medan.
Kongres ini merupakan perwujudan dari tekad Indonesia untuk terus
meningkatkan Indonesia yang diangkat sebagai bahasa nasional dan
ditetapkan sebagai bahasa negara.
3. 28 Oktober sampai 2 November 1978 Indonesia Kongres III yang
diselenggarakan di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka
memperingati Sumpah Pemuda ke-50 di samping menunjukkan kemajuan,
pertumbuhan, dan perkembangan Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha
untuk memperkuat posisi dan fungsi bahasa Indonesia.
4. Tanggal 21-26 November 1983 Indonesia Kongres IV yang
diselenggarakan di Jakarta. Dalam putusannya menyatakan bahwa
pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus ditingkatkan. Dan
mengharuskan semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik, bisa mencapai sedekat mungkin.
5. 28 Oktober hingga 3 November 1988 Indonesia Kongres  V yang
diadakan di Jakarta. Kongres ditandatangani oleh pekerjaan besar yang
disajikan Pembangunan dan Pengembangan Bahasa Pusat pecinta bahasa di
Nusantara, Kamus Indonesia dan Tata Bahasa Baku Indonesia.
6. 28 Oktober sampai 2 November 1993 Indonesia Kongres  VI yang
diadakan di Jakarta. Kongres menyarankan bahwa Pembangunan dan
Pengembangan Bahasa Pusat upgrade ke Institute Indonesia, serta
mengusulkan perumusan hukum Indonesia.
7. Diadakan pada 26-30 Oktober 1998 di Kongres VII Indonesia Hotel
Indonesia, Jakarta. Kongres yang mengusulkan pembentukan Dewan
Penasehat Bahasa.

4
C. Perkembangan Ejaan Bahasa Indonesia

Sejarah ejaan Bahasa Indonesia diawali dengan ditetapkannya Ejaan


van Ophuijsen. Setelahnya, ada beberapa pembaruan ejaan yang diubah oleh
pemerintah, mulai dari Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi, Ejaan
Pembaharuan, Ejaan Melindo, Ejaan Baru/Lembaga Bahasa dan Kasusastraan
(LBK), Ejaan yang Disempurnakan (EyD), hingga Ejaan Bahasa Indonesia
(EBI). Berikut ini adalah beberapa ulasan sejarah ejaan Bahasa Indonesia dan
perkembangannya, antara lain:
1. Ejaan van Ophuisjen

Ejaan ini disusun oleh orang Belanda bernama Charles A. van


Ophuijsen dan dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’moer dan
Moehammad Taib Soetan Ibrahim.

2. Ejaan Soewandi

Ejaan ini menggantikan Ejaan van Ophuijsen setelah diresmikan pada


tanggal 19 Maret 1947 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Pembaharuan dari Ejaan Soewandi terletak dalam penggunaan diftong


(gabungan dua huruf vokal) oe yang diganti menjadi huruf u, dan
dihapuskannya tanda apostrof. Nah, tanda apostrof ini diganti menjadi huruf k
atau tidak dituliskan sama sekali.

3. Ejaan Pembaharuan

Melalui Kongres Bahasa Indonesia II di Medan tahun 1954, Prof. M.


Yamin menyarankan agar ejaan Soewandi disempurnakan. Pembaharuan yang
disarankan panitia yang diketuai Prijono dan E. Katoppo antara lain: membuat
standar satu fonem satu huruf. Pengejaan: ai, au, dan oi dieja menjadi ay, aw,
dan oy. Selain itu, tanda hubung juga tidak digunakan dalam kata berulang
yang  memiliki makna tunggal.

5
4. Ejaan Melindo

Melindo ini akronim dari Melayu-Indonesia. Yup, draft penyusunan


ejaan ini disusun pada tahun 1959 atas kerja sama Indonesia dan Persekutuan
Tanah Melayu, yang dalam hal ini adalah Malaysia.

5. Ejaan LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan)

Ejaan ini bisa dibilang adalah lanjutan dari Ejaan Melindo yang nggak
jadi itu. Panitianya masih campuran antara Indonesia dan Malaysia dan
dibentuk pada tahun 1967. Ada pun huruf vokal dalam ejaan ini terdiri dari: i,
u, e, ə, o, a. Dalam ejaan ini.

6. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan ini berlaku sejak tahun 1972 sampai 2015. Di antara deretan
“mantan” ejaan di atas, EYD. Ejaan ini mengatur secara lengkap tentang
kaidah penulisan bahasa Indonesia, antara lain: tentang unsur bahasa serapan,
tanda baca, pemakaian kata, pelafalan huruf “e”. penggunaan huruf kapital,
dan penggunaan cetak miring. Selain itu, huruf “f”, “v”, “q”, “x”, dan “z”
yang kental dengan unsur bahasa asing resmi menjadi bagian Bahasa
Indonesia. 

7. Ejaan Bahasa Indonesia (EBI)

EBI resmi berlaku sebagai ejaan baru Bahasa Indonesia. Katanya, latar
belakang diresmikan ejaan baru ini adalah karena perkembangan pengetahuan,
teknologi, dan seni sehingga pemakaian bahasa Indonesia semakin luas. Ejaan
ini menyempurnakan EYD, terutama dalam hal penambahan diftong,
penggunaan huruf kapital, dan cetak tebal.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik


Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sampai saat ini, bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang hidup yang terus berkembang dengan
pengayaan kosakata baru, baik melalui penciptaan maupun melalui
penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Pada abad keM5
berkembang bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu
karena dipakai oleh Kesultanan Malaka, yang kelak disebut sebagai bahasa
Melayu Tinggi. Pada awal abad - 20, pemerintah kolonial Belanda ingin
menggunakan bahasa Melayu untuk mempermudah komunikasi dengan
berpatokan pada bahasa Melayu Tinggi yang sudah mempunyai kitab - kitab
rujukan. Pada 16 Juni 1927 dalam sidang Volksraad (Rapat Dewan Rakyat),
Jahja Datoek Kajo pertama kalinya menggunakan bahasa Indonesia dalam
pidatonya. Di sinilah bahasa Indonesia mulai berkembang. Bahasa Indonesia
secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada saat Sumpah
Pemuda.

Pada 18 Agustus 1945, sehari setelah kemerdekaan, ditandatanganilah


Undang-Undang Dasar 1945. Pada Bab XV, Pasal 36, ditetapkan secara sah
bahwa bahasa Indonesia ialah bahasa negara. Selanjutnya, sehubungan dengan
perkembangan ejaan, yakni muncul Ejaan Republik, Ejaan Pembaharuan,
Ejaan Melindo, Ejaan LBK, Ejaan yang disempurnakan, dan EBI.

B. Saran

Dengan segala kekurangan, penulis merasakan tulisan ini sangat sederhana

dan jauh dari kata sempurna. Saran, kritik yang konstuktif sangat
diperlukan demi kesempurnaan tulisan ini. Demikian pula, perlu
penyempurnaan di sana – sini agar tulisan ini menjadi lebih lengkap dan
lebih bermanfaat bagi pembaca.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/26533/2/3._BAB_I.pdf

https://www.ruangguru.com/blog/perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia

https://perpus.jatengprov.go.id/2016-05-22-03-10-29/2016-05-22-03-17-37/9-berita/1687-
perkembangan-ejaan-bahasa-indonesia-ebi-2

https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/3c680101ff285bcffdcd4eb7e8862e67.
pdf

https://www.dosenpendidikan.co.id/sejarah-bahasa-indonesia/

https://www.coursehero.com/file/26069478/SEJARAH-DAN-PERKEMBANGAN-
BAHASA-INDONESIAdocx/

http://repository.ut.ac.id/4059/1/MKDU4110-M1.pdf

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/10/100000769/bahasa-indonesia--sejarah-
penyempurnaan-ejaan

https://pendidikan.id/main/forum/berbagi-yang-kita-tahu/chit-chat/12074-pengertian-bahasa-
indonesia-dan-penyempurnaan-ejaan-bahasa-indonesia

Anda mungkin juga menyukai