Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat , dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di Hotel Discovery Kartika Plaza yang belokasi di

Jl. Kartika Plaza, Kuta, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Penelitian ini

berlangsung selama 6 bulan yaitu di mulai dari bulan September 2021 sampai

dengan Januari 2022, dimana objek dari penelitian ini adalah pengaruh strategy

marketing terhadap tingkat hunian kamar hotel. Alasan dipilihnya Hotel ini

sebagai tempat penelitian adalah karna Discovery Kartika Plaza merupakan Hotel

bintang 5 yang cukup dikenal oleh masyarakat local maupun tamu yang

berkunjung di Bali, selain itu tempatnya yang strategis seperti dekat dengan

Bandara dan berbagai fasilitas umum lainnya juga merupakan alasan dipilihnya

Hotel ini.

3.2 Variable Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian. variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi

obyek pengamatan penelitian, sering pula dinyatakan variabel 21 penelitian

sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa yang akan diteliti. Variabel

bebas adalah suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada bersamaan

dengan variabel lain, maka variabel lain itu akan dapat berubah dalam

keragamannya. dimana variabelnya dibagi menjadi dua, yaitu :


a. Variabel bebas (Independent Variable) yaitu variabel prediktor, merupakan

variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dan

mempunyai hubungan yang positif dan negatif. Adapun variabel bebas dalam

penelitian ini adalah bauran pemasaran diantaranya: produk, harga, promosi

tempat, proses, dan bukti fisik.

1) Produk (Product) didefinisikan sebagai barang yang memiliki bukti fisik,

produk adalah segala bentuk hasil atau usaha yang ditawarkan

kekonsumen.

2) Harga (Price) didefinisikan sebagai faktor utama atau penentu posisi dan

harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk,

pelayanan, maupun persaingan.

3) Promotion (Promosi) didefinisikan sebagai suatu aktivitas dan materi yang

dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual

maupun produsen.

4) Tempat menjalankan bisnis (Place) didefinisikan sebagai suatu yang harus

dipertimbangkan secara matang, tempat-tempat yang strategis memiliki

akses publik yang baik.

5) Orang-orang yang didalamnya (People) didefinisikan sebagai aset utama

industri jasa, terlebih lagi bisnis yang membutuhkan sumber daya dengan

peformance yang tinggi.

6) Proses bisnis (Process) didefinisikan sebagai gabungan dari keseluruhan

aktivitas. Mulai dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas, mekanisme,

serta hal-hal rutin lainnya.


7) bukti fisik (Psycal Evidence) didefinisikan sebagai semua perangkat yang

digunakan sebagai pendukung berjalannya sebuah bisnis

8) Keseluruhan Marketing Mix yang terdiri dari product, place, promotion,

people, process, price dan physical evidence

b. Variabel terikat (Dependent Variable) atau disebut variabel kriteria, menjadi

perhatian utama (sebagai faktor yang berlaku dalam pengamatan) dan

sekaligus menjadi sasaran dalam penelitian. Variabel terikat dalam penelitian

ini adalah minat kunjungan wisatawan diantaranya: kognisi, emosi, dan

konasi. Minat Kunjungan Wisatawan didefinisikan keinginan seseorang baik

sendiri maupun kelompok untuk melakukan kunjungan wisata di daerah

tujuan wisata karena adanya dorongan kognisi (mengenal), emosi (perasaan),

dan konasi (kehendak), sehingga wisatawan tertarik untuk melakukan

kunjungan di Hotel Discovery Kartika Plaza.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantiatif merupakan salah

satu jenis penelitian yang spesifikanya adalah sistematis, terencana dan

terstruktur yang jelas sejak awal hingga pembuatan desin penelitiannya.

Sugiyono (2011: 8) mengemukakan bahwa metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan


instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.3.2 Sumber Data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri

atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan

sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode waktu

tertentu. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui

quisioner dengan sumber yang dapat memberikan informasi yang

relevan dengan keadaan sebenarnya di lapangan. Data primer pada

penelitian ini adalah hasil wawancara peneliti dengan wisatawan

yang berkunjung ke Discovery Kartika Plaza Hotel.

b. Data Sekunder

Merupakan data yang diperoleh atau berasal dari bahan-bahan

tertulis atau literatur orang lain yang dapat membantu memperoleh

masukan tentang penelitian ini. Data Sekunder pada penelitian ini

adalah laporan room avaibility, data jumlah tamu serta dokumen-

dokumen lainnya

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti

(Suryani dan Hendryadi, 2016:190). Populasi dalam penelitian ini


adalah seluruh wisatawan yang berkunjung pada Discovery Kartika

Plaza Hotel. Dalam penelitian besar dan tidak diketahui jumlahnya.

3.4.2 Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke

Discovery Kartika Plaza Hotel maupun wisatawan sekitar hotel yang

berjumlah 50 orang. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan

kuisioner yang berisikan 25 pertanyaan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan dua teknik dalam pengumpulan data, yaitu

metode dokumentasi dan metode kuesioner.

1) Metode dokumentasi Dokumenasi menurut Sugiyono (2015 : 329) adalah

suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data untuk memperoleh data

dalam betuk buku, arsip, dokumen, tulisan, angka, dan gambar yang

berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

2) Metode (angket) kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain yang bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan

permintaan pengguna.

3.6 Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa

angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Sugiyono (2014, 92)

menyatakan bahwa “Instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Dengan

demikian, penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk mencari informasi yang


lengkap mengenai suatu masalah, fenomena alam maupun sosial. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang

akurat yaitu dengan menggunakan skala Likert. Sugiyono (2014, 134)

menyatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena

sosial”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau

kuesioner yang berisi butir-butir pertanyaan untuk diberi tanggapan oleh para

subyek penelitian. Penyusunan angket berdasar atas konstruksi teoritik yang

disusun sebelumnya.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuisioner

No Variabel Indikator No Item


1. Fasilitas Hotel 1
1 Product (X1)
2. Pelayanan di Hotel 2
1. Keterjangkauan harga 3
2 Price (X2) 2. Kesesuaian harga terhadap kualitas produk 4
3. Kesesuaian harga terhadap manfaat produk 5
1. Promosi produk 6
3 Promotion (X3)
2. Promo terkait dengan produk 7
1. Aksesibilitas 8
2. Visibilitas 9
4 Place (X4)
3. Tempat yang strategis 10
4. Tempat parkir 11
1. Keramahan Karyawan 12
2. Kesopanan karyawan 13
5 People (X5) 2. Responsid Karyawan 14
3. Komunikasi antar sesama karyawan 15
4. Produk knowledge karyawan 16
1. Kemudahan pelayanan 17
6 Process (X6)
2. Kecepatan pelayanan 18
1. Suasana di luar hotel 18
Physical Evidence
7 2. Suasana dalam hotel 20
(X7)
3. Dekorasi dan penataan fasilitas 21
1. Minat untuk melakukan kunjungan 22
Minat kunjungan 2. Memberi rekomendasi kepada orang lain 23
8
(Y) 3. Memiliki reputasi yang baik 24
4. Minat untuk melakukan kunjungan kembali 25
Penilaian atas responden menggunkakan model skala likert dan

menghasilkan pengukuran variabel dalam skala interval yaitu:

1. SS : Sangat setuju Diberi skor 5

2. S : Setuju Diberi skor 4

3. KS : Kurang Setuju skor 3

4. TS : Tidak setuju Diberi skor 2

5. ST : Sangat tidak setuju Diberi skor 1

3.7 Teknik Analisi Data

Untuk mengetahui dan memecahkan masalah dalam penelitian ini penulis

terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik.

3.7.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak

dilakukan uji statistik Scatter Plot.

3.7.1 Uji Multikolenearitas

Pada uji ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh atau

korelasi yang signifikan antara variabel bebas. Juga terdapat pengaruh


yang cukup tinggi atau signifikan, berarti ada aspek yang sama diukur

pada variabel bebas. Hal semacam ini tidak layak digunakan untuk

menentukan konstribusi secara bersama-sama variabel bebas terhadap

variabel terikat. Menurut Anwar (2009) pendeteksian pada

multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat nila VIF dari hasil

analisis regresi linear. Jika nilai VIF < 10, maka terdapat gejala

multikolinearitas yang tinggi.

3.7.3 Uji Heterokedastisitas

Adalah suatu model pengujian seperti regresi linear berganda,

maka data harus terbebas dari gejala heterokedastisitas. 26

Heterokedastisitas berarti variasi residual tidak sama dari salah satu

pengamatan ke pengamatan yang lainnya sehingga variasi residual

harus bersifat homoskedastisitas yaitu pengamatan satu dengan

pengamatan lain sama agar memberikan pendugaan model yang lebih

akurat. Pada penelitian ini menggunakan uji glejser dalam uji

heterokedastisitasnya. Uji glejser menurut secara statistik variabel

penjelas atau (bebas) dikatakan tidak signifakan karena > 0,05,

sehingga semakin tidak signifikan variabel penjelas mengindikasikan

bahwa model regresi sudah terbebas dari gejala heterokedastisitas atau

dikatakan tidak ada gejala heterokedastisitas.

3.8 Analisi Linier Berganda

Regresi linear berganda adalah dimana variabel terikatnya (Y)

dihubungkan atau dijelaskan dari satu variabel bebas (X1, X2, X3,...XK) namun
masih dihubungkan dengan diagram hubungan linear. Y = a+b1X1 + b2X2 +

b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

Ket:

Y : Variabel Terikat

X1 : Produk

X2 : Harga

X3 : Promosi

X4 : Tempat

X5 : 0rang-orang didalamnya

X6 : Proses

X7 : Bukti Fisik 27

e : kesalahan pengganggu yang biasanya disturbance tema) artinya nilai

nilai dari variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam persamaan.

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji Model (Uji F)

Uji ini digunakan untuk megetahuiapakah model yang

dibangun fakta d itempat penelitian jika Fhitung > Ftabel maka dapat

disimpulkan bahwa model yang dibangun menggambarkan fakta atau

dapat digenerelasasikan di tempat penelitian untuk lebih mudahnya,

dapat dengan melihat probabilitas dan membandingkan degan taraf

kesalahan yang d gunakan yaitu 5% atau 0,05. Jika probabilitasnya <

taraf kesalahan maka model mengambarkan fakta begitu pula

sebaliknya.
3.9.2 Uji Parsial (Uji T)

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat (Sugiyono, 2015). Apabila

thitung > ttabel maka dapat dikatakan berpengaruh, yaitu terdapat

pangaruh antara variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikatnya.

Sebaliknya, jika thitung < ttabel, maka dapat dikatakan tidak

berpengaruh

Anda mungkin juga menyukai