Buku Pengumpulan Data dalam Penyusunan FS SPALD Perkotaan ini merupakan salah satu
perangkat yang digunakan dalam Pelatihan Penyusunan Feasibilty Study (FS) dan Land
Acquisition and Resettlement Plan (LARP) Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik
(SPALD) Perkotaan. Pengembangan buku ini bertujuan agar peserta pelatihan dapat
memahami data apa saja yang diperlukan dalam penyusunan FS SPALD Perkotaan, agar
dapat menjamin mutu data yang dihasilkan.
Dalam buku ini dibahas materi pokok pengumpulan data, yaitu: pengumpulan data
sekunder dan pengumpulan data primer, termasuk cara pengumpulan, metode, Teknik
dan Pengolahan data yang dibutuhkan.
Semoga Buku ini dapat membantu dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi
aparatur di Pusat dan Daerah dalam kegiatan penyusunan perencanaan FS SPALD
Perkotaan.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Alur Pengumpulan Data ............................................................................................ 5
Gambar 2. Contoh Peta Kota .............................................................................................................. 17
Gambar 3. Contoh Skema Sistem Pengelolaan Air Limbah ................................................................. 18
Gambar 4. Pengukuran Topografi dan Patok Penanda ....................................................................... 19
Gambar 5. Sondir ................................................................................................................................ 20
Gambar 6. Lokasi Pengambilan Sampel Air Limbah, Air Tanah dan Air Sungai ................................... 21
Gambar 7. Pengambilan Sampel Kualitas Air Sungai........................................................................... 23
B. PERSYARATAN
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan bahan bacaan dan bahan
tayang serta media pembelajaran lain, untuk memudahkan peserta dalam memahami materi
pelatihan.
C. METODE
Metode pelatihan yang dipergunakan adalah Ceramah/Pemaparan, Diskusi, Tanya
Jawab/Brainstorming.
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Laptop, LCD, Laser Pointer, Whiteboard, Metaplan, Plano, Flip Chart, Spidol, Selotip,
Bahan Ajar
B. DESKRIPSI SINGKAT
Mata pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang proses pengumpulan dan pengolahan
data dalam penyusunan FS SPALD Perkotaan. Adapun kegiatan pengumpulan data yang
dilakukan adalah pengumpulan data sekunder dan data primer yang dilaksanakan melalui
C. KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu melakukan pendampingan
kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dalam penyusunan dokumen FS SPALD
Perkotaan.
F. ESTIMASI WAKTU:
Untuk mempelajari Mata Pelatihan Pengumpulan Data dalam Penyusunan FS SPALD
Perkotaan, pada Pelatihan Penyusunan FS dan LARP SPALD Perkotaan ini, dialokasikan waktu
sebanyak 3 (tiga) Jam Pelajaran atau setara dengan 135 menit.
1. Kependudukan
Data Sosial
2. Mata Pencaharian
3. Pendidikan
4. Angka Usia Produktif
5. Peran Perempuan dalam Kehidupan Sosial
6. Pelanggan Air Minum
7. Penggunaan Air Bersih
8. Fasilitas Sanitasi
9. Studi EHRA
10. dll
1. Kependudukan
Data Sosial
2. Mata Pencaharian
3. Tingkat Pendidikan
4. Angka Usia Produktif
5. Peran Perempuan dalam Kehidupan Sosial
6. Pelanggan Air Minum
7. Penggunaan Air Bersih
8. Fasilitas Sanitasi Rumah Tangga
9. Data Kesehatan Masyarakat
10. Kemauan Memasang IPAL
11. Kemauan dan Kemampuan membayar retribusi IPAL
12. dll
1. Data Teknis
Data Teknis yang diperlukan adalah untuk mendapatkan informasi mengenai wilayah studi
dan wilayah pelayanan, topografi, dan geoteknik.
1) Survei wilayah studi dan wilayah pelayanan
a. Untuk kota yang belum memiliki Studi Kelayakan SPALD Perkotaan maka
perencanaan wilayah studi dan wilayah pelayanan dapat mempertimbangkan
rekomendasi yang ada pada Rencana Induk SPALD Perkotaan.
b. Siapkan peta kota, plot lokasi-lokasi jalan, bangunan, badan air penerima,
komponen wilayah pelayanan (Kawasan: Permukiman, Perdagangan,
Pemerintahan dan Pendidikan, Industri, Pariwisata, Kawasan khusus (pelabuhan
dan rumah susun), alternatif jalur pipa air limbah, alternatif lokasi IPAL, batas
wilayah studi dan wilayah pelayanan. Buat foto-foto lokasi yang ada kaitannya
dengan rencana sistem pengelolaan air limbah.
2) Survei Topografi
a. Survei Topografi dimaksudkan untuk mendapatkan data koordinat dan elevasi
permukaan tanah dan bangunan di atasnya serta jarak yang menghubungkan
titik-titik di atas permukaan tanah.
b. Konsultan melakukan survei topografi setelah mendapatkan peretujuan dari
Pengguna Jasa (PPK dan/atau PIU Air Limbah) untuk lokasi yang sudah disepakati
pada tahap penyusunan FS. Pengukuran dapat dilakukan pada jalur pipa induk air
limbah, lokasi IPAL dan jalur pipa pembuangan air limbah (Outfall).
c. Gunakan titik acuan (BM/benchmark) yang ada sebagai datum.
d. Pengukuran Topografi pada jalur pipa pengumpul air limbah dilakukan dengan
melakukan pengukuran elevasi dan koordinat pada setiap utilitas yang ada pada
pada jalur pipa serta pada jalur potongan melintang jalur pipa selebar ±40 m
untuk setiap jarak 25 m jalur pipa. Utilitas yang perlu diukur antara lain sudut-
sudut bangunan, saluran, tiang listrik, tiang telepon, tepi jalan, hidran kebakaran
dan lain-lain.
Sumber: Pedoman Perencanaan Teknik Terinci SPALD-T, Dit. PPLP, Ditjen Cipta Karya,
Kementerian PUPR, 2018
e. Untuk penyelidikan tanah pada jalur pipa induk air limbah direkomendasikan
dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) konsultan PPC, sebanyak 1 titik borehole
per 4 Ha (dengan luasan 1000 m x 40 m).
2. Data Lingkungan
Verifikasi dan Validasi Data lingkungan yang didapat dari pengumpulan data sekunder juga
harus dilakukan, untuk mendapatkan data yang akurat di wilayah pembangunan SPALD.
Survei dan pengukuran yang dilakukan antara lain:
1) Survei Kualitas Air Limbah
a. Survei kualitas air limbah dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai
karakteristik air limbah domestik yang akan diolah, dan untuk mengetahui
alternatif pengolahan air limbah yang dapat digunakan untuk mengurangi
pencemaran lingkungan.
Gambar 6. Lokasi Pengambilan Sampel Air Limbah, Air Tanah dan Air Sungai
BOD Mg/L 2 3 6 12
COD Mg/L 10 25 50 100
Sumber: Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
pH – 6–9
BOD mg/L 30
TSS mg/L 30
Amoniak mg/L 10
e. Formula yang dapat digunakan untuk mengetahui debit minimum air sungai
yang dibutuhkan untuk dapat memenuhi baku mutu badan air penerima adalah
sesuai dengan formula keseimbangan massa (neraca massa) kualitas badan air
seperti berikut:
Σ Ci Qi
Cr = -------------
Σ Qi
Cr = Konsentrasi parameter pencemar untuk aliran gabungan (mg/L)
C i = Konsentrasi parameter pencemar pada titik aliran ke- i (mg/L)
Q i = Debit aliran pada titik ke- i (L/detik)
1) Ketentuan Umum
Ketentuan dalam melaksanakan kajian sosial harus mempertimbangkan aspirasi
masyarakat untuk menerima rencana penyelenggaraan pengembangan SPALD.
a. Analisis Kemauan dan Kemampuan berlangganan Sistem Pengelolaan Air
Limbah Domestik Terpusat
b. Tingkat Pelayanan terhadap Wilayah Administratif
c. Tingkat Pelayanan terhadap Daerah Pelayanan
d. Aspek Kesehatan Masyarakat
2) Ketentuan Teknis
n = jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
e = Toleransi Kesalahan (error margin)
Contoh:
Jika jumlah KK di suatu Kota = 200.000 KK, maka jumlah sampel yang diambil
untuk toleransi kesalahan 5% adalah:
200.000
n = -------------------------- = 400 sampel
1 + (200.000 x 0,52)
d. Metode Persebaran Sampel
Jumlah sampel yang diambil untuk setiap bagian wilayah banyaknya harus
proporsional dengan jumlah rumahnya. Apabila bagian wilayah suatu Kota adalah
Kecamatan, maka jumlah sampel setiap kecamatan adalah sebanyak
proporsional dengan jumlah rumah yang ada.
Penyebaran sampel untuk suatu bagian wilayah harus dapat mewakili semua
golongan dan kondisi. Terdapat 5 jenis teknik penyebaran sampel yang dapat
digunakan yaitu tergantung dari keadaan wilayahnya, sebagai berikut:
Sampel Acak (random sampling)
Digunakan untuk wilayah yang populasinya homogen (tidak ada perbedaan
yang jauh antara tingkat ekonomi, pendidikan, jenis pekerjaan).
Sampel Acak Distratifikasikan (Stratified random sampling)
Digunakan untuk wilayah yang populasinya heterogen.
e. Kualifikasi Surveyor
Surveyor yang digunakan diusahakan memenuhi kualifikasi sebagai berikut:
Dapat berbahasa daerah setempat;
Minimal berpendidikan akademi;
Telah berpengalaman melakukan survei sosial ekonomi dan budaya;
Menguasai sasaran dan tujuan dari pertanyaan formulir isian.
2. Pembobotan
Pembobotan dibuat untuk mendapatkan gambaran sifat dominan dari sebuah
komponen. Contoh perhitungan terlampir.
4. Wilayah Administratif
1) Uraikan jumlah kecamatan, kelurahan dan desa yang termasuk wilayah administrasi
lokasi survei, termasuk luas dan kepadatannya;
2) Uraikan proses pemekaran wilayah sebelumnya dan rencana pengembangannya di
masa yang akan datang;
3) Cantumkan tabel-tabel dan grafik yang berkaitan;
4) Dapatkan informasi dari data sekunder.
9. Kependudukan
Menguraikan permasalahan mengenai kependudukan, yaitu:
1) Jumlah, kepadatan dan penyebaran
penduduk;
2) Laju pertumbuhan penduduk;
3) Migrasi, kelahiran dan kematian;
4) Kelompok umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, Pendidikan dan agama.
Uraian dilengkapi dengan tabel-tabel dan
diagram.
12. Kemauan dan Kemampuan Berlangganan Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat
1) Kemauan
Kemauan membayar diukur secara positif dan negatif berdasarkan jawaban yang
diberikan, sedangkan besar nominalnya hanya merupakan pembanding.
Tabel 4. Contoh Kemauan Membayar
Total
Tagihan Air Per Bulan (Rp)
Jumlah RT Prosentase
0 – 25.000 20 25,00%
25.000– 50.000 23 28,75%
50.000– 75.000 27 33,75%
75.000– 100.000 5 6,25%
100.000–150.000 3 3,75%
150.000–200.000 2 2,50%
Apabila tagihan rekening pembayaran air limbah per bulan per KK rata-rata adalah
Rp. 70.000, maka jumlah penduduk yang mampu membayar air 61,98%.
Pertumbuhan penduduk
Tahun Jumlah Penduduk (jiwa)
Jiwa Persen
1987 66.789 - -
1988 67.340 551 0.82
1989 68.528 1.188 1.76
1990 69.450 922 1.35
1991 70.128 678 0.98
1992 70.274 146 0.21
1993 70.696 422 0.60
1994 71.309 394 0.98
1995 72.146 756 1.06
1996 75.089 2.943 4.08
Jumlah 8.300 11.84
Pn = Po (1 + r )n
Pn = Jumlah Penduduk pada tahun proyeksi
Po = Penduduk awal tahun
r = angka pertumbuhan penduduk per tahun
n = Tahun proyeksi
Pn = 66.789 (1 + 0,0132)20
Pn = 66.789 x (1,01)20
Pn = 66.789 x 1,299
Pn = 86.818
Tanggal
Pewawancara
Responden
Alamat
Kelurahan/desa
Kecamatan
Kabupaten/Kota
A. DATA KELUARGA
1. Nama kepala keluarga yang diwawancarai:
2. Jumlah kepala keluarga dalam 1 rumah
a. Satu KK b. Dua KK c. Tiga KK d. Lebih dari 3 KK
3. Pekerjaan pokok kepala keluarga:
a. Pegawai Negeri b. Pegawai swasta c. Pedagang kecil
d. Pedagan kecil e. Pedagang f. Nelayan pemilik
g. Buruh nelayan h. Buruh tani i. Petani pemilik lahan
j. Lainnya: …………………………………………………………………………
4. Jumlah anggota keluarga:
a. 2 Orang b. 3 orang c. 4 orang d. lebih dari 4 orang
5. Tingkat pendidikan kepala keluarga:
a. Tidak Sekolah b. Tidak Tamat SD c. Tamat SD/ MI
d. Tamat SMP/ MTs e. Tamat SMA/SMK/MA
f. Perguruan Tinggi g. Lainnya: …………………………………………
6. Berapa kira-kira menghasilan bapak, ibu, saudara dan berikut penghasilan anggota keluarga lainnya
yang diberikan pada keluarga ini setiap bulannya?
a. Rp 100.000 – 200.000 per bulan
b. Rp 200.000 – 300.000 per bulan
c. Rp 400.000 – 500.000 per bulan
d. Rp 600.000 – 700.000 per bulan
e. Rp 700.000 – 800.000 per bulan
f. Rp 800.000 – 900.000 per bulan
g. Rp 900.000 – 1.000.000 per bulan
h. Rp 1.000.000 – 1.100.000 per bulan
i. Rp 1.100.000 – 1.200.000 per bulan
j. Rp 1.200.000 – 1.400.000 per bulan
k. Rp 1.400.000 – 1.500.000 per bulan
l. Rp 1.500.000 – 1.700.000 per bulan
m. Rp 1.700.000 – 1.900.000 per bulan
Ahmad Subagyo, FS Bisnis Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2007).
Pedoman Teknis Penyusunan Studi Kelayakan SPAL, Dit. PPLP, Ditjen Cipta Karya,
Kementerian PUPR, 2016.
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci, SPALD-T, Dit. PPLP, Ditjen Cipta Karya, Kementerian
PUPR, Cetakan Pertama, 2018.
DO Dissolved Oxygen
FS Feasibility Study
TS Total Solid