3. Pendinginan Kriogenik
■ proses pendinginan yang sangat cepat
■ Laju pendinginan perlu dikendalikan supaya tidak beralih ke
pembekuan
■ Cocok untuk mendinginkan produk yang hangat
■ Contoh : pencelupan pada nitrogen (N2) atau CO2 Cair. (Ikan dan Daging
4. Pendinginan dengan Air (Hydrocooling)
■ digunakan untuk menghilangkan panas setelah pemanenan (buah
dan sayur)
■ Dilakukan dengan perendaman, penyemprotan, pencelupan pada
air dingin
■ Bersifat continue selama 20-40 menit.
■ Keuntungan : tidak terjadi penyusutan BP, dan dapat menyegarkan
kembali BP yang hampir layu.
5. Pendinginan Vakum
■ Sayuran berdaun yang mempunyak permukaan dan
jumlah air bebas yang tinggi seperti selada, dan tidak
cocok pada BP yang mempunyai lapisan lilin seperti
apel, anggur, daun keladi, dsb.
■ Didasarkan pada efek pendinginan akibat penguapan
air pada tekanan rendah
■ Harus disemprotkan air supaya tidak mengalami
penyusutan tinggi
■ Penyusutan 1% terjadi pada setiap penurunan suhu
5 oC.
Perubahan selama pendinginan
A. Perubahan sensori
■ kehilangan air sehingga terjadi perubahan tekstur dan penampakan
■ Penurunan kerenyahan produk, perubahan warna menjadi kusam (produk ungags)
■ Mengalami sineresis yaitu produk memisah dan terbentuk lapisan air selama penyimpanan,
contoh yoghurt, Jeli, pudding
■ Penurunan aroma dan citarasa akibat aktifitas mikroba seperti mikroba yang bisa menghasilkan
asam laktat sehingga BP cenderung bau.
B. Perubahan Kimia
■ Semakin rendah suhu yang digunakan maka laju enzimatis akan semakin lambat
■ Tergantung pada faktor-faktor intrinsic di dalam produk seperti kadar air, aktifitas enzim,
ketersediaan substrat, serta pH.
■ Contoh: menentukan mutu daging yang diamati adalah warna merah terang.
mengatur kondisi yang mendukung oksimioglobin seperti kadar oksigen yang tinggi
3. Perubahan Mikrobiologi
■ Proses pembusukan yang diakibatkan oleh mikroba yang ada pada
BP
■ Menyebabkan perubahan karakteristik sensori produk atau BP
■ Contohnya: terjadinya metabolisme protein oleh mikroba
menghasilkan bau (ammonia) dan rasa asam. Metabolisme
karbihidrat oleh mikroba maka terbentuk nya lendir.
Perlakuan Pendahuluan
sebelum Pendinginan
Kerusakan fisiologis dapat lebih cepat terjadi seperti chilling injuries (pendinginan) dan
freezing injuries (Pembekuan)
Prinsip Pembekuan
■ Pendinginan dan pembekuan merupakan proses Melepaskan panas.
■ Setiap BP atau produk memiliki titik beku yang berbeda-beda. Air memiliki titik Beku
0OC.
■ Tujuan pembekuan juga untuk menghambat proses respirasi (mengeluarkan
panas, uap air, gas)
■ Contoh : daging segar memiliki suhu sekitar 40oC atau lebih, ketika disimpan dalam
freezer maka panas yang ada dalam daging tersebut harus dilepaskan sampai pada
titik beku nya
■ Panas Kristalisasi lemak dan air akan berbeda. Kristalisasi dalam pembekuan akan
mengakibatkan tekstur nya berubah
■ Dalam pembekuan ada yang disebut dengan titik beku awal (initial freezing point)
produk yaitu pembekuan air yang ada pada BP atau produk pangan
Titik beku berbagai produk pangan
Faktor yang mempengaruhi lama pembekuan
■ Ukuran dan bentuk produk pangan
■ Konduktivitas panas produk yang dibekukan
■ Luas area produk yang dibekukan sebagai media pindah panas
■ Koefisien pindah panas dipermukaan produk yang dibekukan dan medium
pembeku
■ Perbedaan suhu antara produk yang dibekukan dan medium pembeku
■ Jenis pengemas yang digunakan untuk produk yang dibekukan
Pengaruh utama pembekuan terhadap
kualitas bahan pangan
■ Kerusakan sel yang diakibatkan oleh pembentukan kristal es
■ Daging selama pembekuan tekstur tidak banyak berubah karena struktur berserat
yang lebih fleksibel
■ Pada buah dan sayuran struktur sel lebih kaku sehingga lebih mudah rusak oleh
kristal es.