Ranum Daerah 4
Ranum Daerah 4
"Bertambah jadi empat tersangka," ucap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E
Zulpan saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/9/2021).
Setelah pemeriksaan kejiwaan di RSKD Dadi, ayah dan ibu korban dinyatakan tak
mengalami gangguan jiwa. Penganiayaan ortu dengan cara mencungkil mata itu diduga
dilakukan secara sadar dan bersama-sama.
"Kegiatan ini memang dilakukan secara sadar, kemudian bukti-bukti lain saksi-
saksi lain memang mengarah kepada ibunya sama bapaknya sehingga penyidik
berkeyakinan ini sudah memenuhi sebagai tersangka juga," ucap Zulpan.
Zulpan juga menyebut polisi masih mengusut dugaan pesugihan yang dilakukan
para tersangka. Polisi juga bicara dugaan para tersangka memperdalam ilmu hitam.
"Nanti kita periksa dulu kedua orang tuanya yang jelas aliran sesat, karena ada
tujuan tertentu," ujar Zulpan.
Menurut polisi, ada indikasi para tersangka belajar aliran sesat karena mereka
menganggap perbuatan mereka benar. Para tersangka berdalih menganiaya korban karena
ada penyakit di tubuh korban.
"Karena pada saat diamankan dia teriak-teriak seolah-olah katanya ada bisikan-
bisikan, halusinasi, bahwa di dalam tubuh anaknya yang harus dikeluarkan dengan
mencungkil mata," katanya.
Dia mengatakan penyelidikan dugaan aliran sesat diharapkan bisa terungkap lebih
jauh setelah pemeriksaan ayah dan ibu korban sebagai tersangka.
"Kita berharap ketika dilakukan pemeriksaan kepada kedua orang tua sebagai
tersangka ini lebih membuka lagi tabir daripada kasus ini," kata Zulpan.
"Sejauh mana mereka mempelajari aliran ini yang diduga sesat kemudian dari
mana diperoleh, siapa gurunya," katanya lagi.
Sumber:
- https://news.detik.com/berita/d-5714229/babak-baru-kisah-sadis-orang-tua-tega-cungkil-
mata-anak/1
- https://www.instagram.com/p/CTgugTVhI6L/?utm_medium=copy_link
1. Jakarta, Umum.
"Di tahun 2021 ini saja, tercatat 53 prestasi internasional bidang seni, penelitian,
dan sains, berhasil diraih oleh peserta didik terbaik Indonesia di bawah binaan kami,"
kata Asep Sukmayadi, Plt Kepala Puspresnas dalam keterangan pers, Senin (30/8).
Asep mengingatkan siswa di Indonesia agar tak berhenti mengasah diri. Nantinya
mereka bisa mengikuti kompetisi yang merupakan katalis untuk mengaktualisasikan
kompetensi. Lewat kompetisi dan prestasi itulah siswa dapat mengambil peran lebih luas.
"Kita bangga dan menyaksikan bagaimana semangat itu tidak pernah padam. Kita
mendengungkan semangat untuk tidak menyerah, tetap berprestasi dari rumah," ucap
Asep.
Sumber:
- https://repjabar.republika.co.id/berita/qynhk8487/53-prestasi-internasional-diraih-pelajar-
indonesia
2. Jakarta, Literasi.
“Keren! Kominfo Gandeng TikTok untuk Tingkatkan Literasi Digital di Indonesia”
"TikTok tentu berharap kita semua bisa bersama-sama lebih cakap dan siap dalam
memanfaatkan dunia digital untuk berbagi hal positif dan bermanfaat kepada sesama
pengguna," jelas Faris.
Sumber:
- https://investor.id/it-and-telecommunication/262484/tiktok-dukung-akselerasi-literasi-
digital-nasional-indonesia
- https://amp.suara.com/tekno/2021/09/08/204014/kominfo-gandeng-tiktok-untuk-
tingkatkan-literasi-digital-di-indonesia
Sumber:
- https://daerah.sindonews.com/read/521906/174/tingkatkan-keterampilan-membaca-
vamelia-ibrahim-akan-bangun-tbm-tiap-desa-1629896928/
4. Bogor, Sosial
“Kemensos Salurkan 428 Alat Bantu untuk Penyandang Disabilitas Lewat BRSPDI
Ciungwanara Bogor”
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan berupa 428 alat bantu
untuk penyandang disabilitas melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
Intelektual (BRSPDI) Ciungwanara Bogor. Alat bantu tersebut meliputi berbagai jenis
kursi roda yang disesuaikan kebutuhan pengguna, alat bantu dengar (ABD), tongkat
putih, papan tulis braille, reglet dan stylus pen, serta standing frame. Menteri Sosial
(Mensos) Tri Rismaharini menyatakan, pemberian bantuan tersebut adalah wujud
komitmen Kemensos dalam meningkatkan kesejahteraan para penyandang disabilitas.
Salah satu penerima bantuan alat bantu adalah Darna, seorang lanjut usia (lansia)
penderita stroke dari Desa Dilebut, Kabupaten Bogor, Jabar. Berdasarkan asesmen dari
pekerja sosial Balai Ciungwanara, Darna membutuhkan kursi roda untuk memudahkan
mobilitas pribadinya. Sebab, selama ini, jika hendak berobat, Darna harus digotong oleh
banyak orang.
Ketika menerima bantuan kursi roda, Darna terlihat begitu bahagia. Ia bahkan
enggan turun dari kursi roda saat diminta istrinya. Ia mengatakan, ingin lebih lama duduk
di kursi roda itu. Mewakili pihak keluarga, istri Darna mengucapkan terima kasih atas
bantuan yang diberikan pihak Balai Ciungwanara Bogor. “Mugi-mugi bantosan ieu tiasa
janten dorongan pikeun anjeun janten langkung sehat (Mudah mudahan bantuan ini bisa
menjadi penyemangat bapak untuk lebih sehat),” ucap istri Darna.
Dalam kesempatan tersebut, pekerja sosial Balai Ciungwanara Bogor juga
memberikan pemahaman kepada keluarga Darna tentang cara merawat lansia yang sakit.
Sumber:
- https://nasional.kompas.com/read/2021/09/08/11401101/lewat-brspdi-ciungwanara-
bogor-kemensos-salurkan-428-alat-bantu-untuk?page=2