Anda di halaman 1dari 25

Hibah dan Wasiat

Dr. Hartini, S.H., M.Si


Hibah
Pengertian & Unsur
Pasal 171 huruf g KHI
Hibah adalah pemberian suatu benda secara sukarela dan
tanpa imbalan dari seseorang kepada orang lain yang
masih hidup untuk dimiliki

Unsur Hibah: 1. Pemberi Hibah


2. Penerima Hibah
3. Barang yang dihibahkan
Unsur Hibah
• Dewasa
• Berakal sehat
1. Pemberi Hibah • Tanpa paksaan

• Perorangan atau lembaga


2. Penerima Hibah • Di depan 2 orang saksi

• Maks. 1/3 dari Harta Bendanya (kec utk AW


yang berhak mewaris)
3. Barang yang • milik pemberi hibah
dihibahkan • Bernilai
Ketentuan Khusus
Ps 211 KHI Hibah dari orang tua kepada anaknya dapat
diperhitungkan sebagai warisan (Yurisprudensi :
tidak hanya kepada anak, termasuk kepada AW yang
berhak mewaris)
Ps 212 KHI Hibah tidak dapat ditarik kembali, kecuali hibah
orang tua kepada anaknya(212)

Ps 213 KHI Hibah yg diberikan pada saat pemberi hibah dalam


keadaan sakit yang dekat dengan kematian, harus
mendapat persetujuan dari ahli warisnya
Perhitungan Hibah
Penerima Hibah Perhitungan
Anak
Diperhitungkan sebagai
warisan
AW yang berhak
Syaratnya harus ≤ ⅓, kalau
Pihak lain lebih 1/3 harus dipangkas
(perorangan / lembaga) sampai maks 1/3, kecuali
semua AW setuju
Ilustrasi
Diket AW adalah Ayah, Ibu, Duda, 1 AP dan 1 AL, 1 SPK. Pewaris
1
memberikan hibah untuk 1 AP seperangkat perhiasan senilai 30 juta.
Diketahui harta warisan 90 juta.

Misal terhadap hibah tersebut


Misal terhadap hibah
semua AW setuju kecuali
Apabila semua Ahli Waris tersebut Anak Laki-laki tidak Saudara Perempuan Kandung
setuju dengan Hibah untuk setuju dengan Hibah (SPK), maka perhiasan 30 juta
Anak Perempuan,maka tersebut, maka perhiasan tidak diperhitungkan sebagai
perhiasan 30 juta tidak 30 juta diperhitungkan warisan. Jadi Harta Warisan
diperhitungkan sebagai sebagai warisan. Jadi Harta yang nanti akan dibagikan
warisan. Jadi Harta Warisan Warisan yang nanti akan hanyalah 90 juta. Ingat SPK
yang nanti akan dibagikan dibagikan adalah 90 juta + dalam kasus ini tidak berhak
mewaris karena tertutup Ayah
hanyalah 90 juta 30 juta = 120 juta
dan anak, jadi suaranya tidak
diperhatikan.
Ilustrasi
2 Diket AW adalah Ayah, Ibu, Duda, 1 AP dan 1 AL, 1 SPK.
Diketahui harta warisan 90 juta.

Pewaris diketahui
memberikan hibah untuk Pewaris diketahui
Saudara Perempuan memberikan hibah untuk Pewaris diketahui
Kandung (SPK) seperangkat Yayasan Amal Sehat uang memberikan hibah untuk
perhiasan senilai 10 juta. senilai 20 juta. Yayasan Budi Asih uang
Karena jumlahnya masih di Karena jumlahnya masih di senilai 35 juta.
bawah 1/3, maka tetap bawah 1/3, maka tetap Karena jumlahnya melebihi
harus ditunaikan sekalipun harus ditunaikan sekalipun 1/3, maka yang harus
ada AW yang berhak ada AW yang berhak ditunaikan hanyalah sampai
keberatan. Karena SPK keberatan. Yayasan Amal maksimal 1/3 yaitu 30 juta.
bukan AW yang berhak Sehat adalah bukan AW.
mewaris dalam kasus ini
Catatan Hibah
• hibah atas tanah dan bangunan harus dilakukan
dengan akta yang dibuat Pejabat Pembuat Akta
Tanah (“PPAT”). Hal ini sesuai dengan ketentuan
Pasal 37 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah:
• “Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan
rumah susun melalui jual beli, tukar menukar,
hibah, pemasukan dalam perusahaan dan
perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali
pemindahan hak melalui lelang hanya dapat
didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang
dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku”
Wasiat
Pengertian & Unsur Wasiat
Pasal 171 huruf f KHI
Wasiat adalah pemberian suatu benda dari pewaris
kepada orang lain atau lembaga yang akan berlaku setelah
pewaris meninggal dunia.

Unsur Wasiat: 1. Mushi


2. Mushalahu
3. Mushabihi
Unsur-unsur Wasiat
Yaitu :Orang yang Berwasiat
• Baligh, 21 tahun
• Berakal sehat
• Atas kehendak sendiri secara bebas/tidak ada paksaan
Mushi • Harus Muslim (Catatan: Ingat bahwa penentuan kriteria kompetensi absolut Pengadilan
Agama di bidang waris ditentukan berdasarkan agama Pewaris/Pewasiat, jadi apabila agama
Pewaris/Pewasiat Islam, maka bisa diterapkan hukum Islam, dan para pihak bisa
ditundukkan di bawah kewenangan Pengadilan Agama)

Yaitu : Orang atau lembaga yang dituju dalam wasiat


• Harus dapat diketahui dengan jelas
Mushalahu • Telah wujud ketika wasiat dinyatakan
• Bukan tujuan kemaksiatan
• Tidak Harus Muslim
Yaitu : Objek Wasiat
• Hak dari pewasiat
Mushabihi • Dapat berlaku sebagai harta warisan atau dapat menjadi objek perjanjian
Ketentuan Wasiat
Sighat Wasiat
Lisan di depan 2 orang saksi
atau
Tertulis di depan 2 orang saksi
atau
Tertulis di hadapan Notaris

Jumlah Maksimal
Sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan kecuali
semua ahli waris setuju
Wasiat untuk AW Berhak
Wasiat Untuk • Berlaku hanya bila disetujui oleh semua Ahli Waris yang
AW Berhak berhak
• Pernyataan persetujuan ahli waris dibuat secara lisan atau
tertulis dengan 2 orang saksi atau di hadapan notaris

Jumlah 1/3 dari Harta Waris


maksimal • Kecuali : persetujuan seluruh Ahli Waris
• Pernyataan persetujuan ahli waris dibuat secara lisan atau tertulis
dengan 2 orang saksi atau di hadapan notaris
Persetujuan AW yang Berhak
Jenis Wasiat Persetujuan AW yg Berhak

- Kerabat
- Wakaf Apabila > 1/3
- Wajibah

Untuk AW yang Berapa pun Jumlah


berhak mewaris Wasiat
Ilustrasi
2
Diket AW adalah Ayah, Ibu, Duda, 1 AP dan 1 AL, 1 SPK.
Diketahui harta warisan 90 juta.

Pewaris diketahui
memberikan wasiat untuk Pewaris diketahui
Pewaris diketahui memberikan
SPK uang senilai 10 juta. memberikan wasiat untuk 1 wasiat untuk:
Karena jumlahnya masih di AP uang senilai 20 juta. • Yayasan Budi Asih uang
bawah 1/3, maka tetap Kalau semua AW yang senilai 20 juta.
harus ditunaikan sekalipun berhak setuju, wasiat bisa • Sopir 7 juta.
ada AW yang berhak ditunaikan. • Asisten Rumah Tangga 9
keberatan. Karena SPK Tetapi apabila ada satu saja juta
bukan AW. Tetapi apabila AW berhak, tidak setuju, Karena jumlahnya kalau ditotal
36 juta berarti melebihi 1/3,
Wasiatnya 35 juta, maka maka wasiat tidak
maka dibuat rasio.
dipangkas sampai maksimal ditunaikan.
1/3 yaitu 30 juta.
Ilustrasi
2 Diket AW adalah Ayah, Ibu, Duda, 1 AP dan 1 AL, 1 SPK.
Diketahui harta warisan 90 juta.

Pewaris diketahui memberikan wasiat untuk:


• Yayasan Budi Asih uang senilai 20 juta.
• Sopir 7 juta.
• Asisten Rumah Tangga 9 juta
Karena jumlahnya kalau ditotal 36 juta berarti melebihi 1/3, maka dibuat rasio.
Caranya:
• Yayasan Budi Asih = 20/36 X 30 juta = 16,67 juta
• Sopir = 7/36 X 30 juta = 5,83 juta
• ART = 9/36 X 30 juta = 7,5 juta
++ +
30 juta
Batalnya Wasiat
Bila calon penerima wasiat berdasarkan putusan pengadian yang telah berkekuatan hukum
tetap dipersalahkan:
a. membunuh, mencoba membunuh, menganiaya berat pewasiat;
b. memfitnah telah mengajukan pengaduan bahwa pewasiat telah melakukan suatu
kejahatan yang diancam dengan hukuman lima tahun penjara atau hukuman yang lebih
1. berat;
c. dengan kekerasan atau ancaman mencegah pewasiat utk membuat atau mencabut atau
mengubah wasiat utk kepentingan calon penerima wasiat;
d. Menggelapkan atau merusak atau memalsukan surat wasiat dari pewasiat.

Bila orang yang ditunjuk menerima wasiat:


a. tidak mengetahui adanya wasiat tsb sampai ia meninggal dunia sebelum pewaris;
2. b. mengetahui adanya wasiat tsb, tetapi ia menolak utk menerimanya;
c. mengetahui adanya wasiat tsb, tetapi tdk pernah menyatakan menerima atau menolak
sampai meninggal dunia sebelum pewaris.

3. Apabila barang yang diwasiatkan musnah


Pencabutan Wasiat (oleh Pewasiat)
Syarat Pencabutan Wasiat :
1. Calon penerima wasiat belum menyatakan persetujuannya atau
2. Sudah menyatakan persetujuannya tetapi kemudian menarik kembali

Tata Cara Pencabutan Wasiat :


dapat dicabut secara lisan atau tertulis dihadapan 2
Wasiat Lisan saksi atau dengan akta notaris

dapat dicabut dengan tertulis dengan disaksikan 2


Wasiat Tertulis (bawah tangan) saksi atau dengan akta notaris

hanya dapat dicabut dengan akta notaris pula.


Wasiat Tertulis dengan Akta Notaris
Wakaf dan Wasiat
• Dilakukan secara lisan maupun tulisan dengan
disaksikan paling sedikit 2 orang saksi
• Harta benda wakaf yang diwakafkan dengan
wasiat paling banyak 1/3 dari harta warisan
kecuali dengan persetujuan seluruh ahli waris
• Penerima wasiat bertindak sebagai kuasa
wakif
Wasiat Wajibah
Pasal 209 KHI
Terhadap Orang tua angkat dan anak angkat yang tidak
menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-
banyaknya 1/3 dari harta warisan anak angkat atau orang
tua angkatnya
Perkembangan Wasiat Wajibah (1)
1. Anak Angkat
2. Orang Tua Angkat
KHI

Yurisprudensi
Ahli Waris yang Tidak Beragama
• Putusan MA No.368.K/AG/1995 Islam
• Putusan MA No. 51.K/AG/1999
1. Anak yang lahir dalam
perkawinan yang tidak
Pasca Putusan MK No. 45/PUU-
IIIV/2010 & Hasil Rakernas MA
tercatat
tahun 2012 2. Anak tiri yang telah
dipelihara sejak kecil
Perkembangan Wasiat Wajibah (2)
1. Anak Perempuan Saudara Kandung
SEMA No 3 Tahun 2015 diberi Wasiat Wajibah
2. Anak Laki-laki Saudara Kandung
sebagai Ahli Waris (pengganti)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai