Anda di halaman 1dari 3

Renaisans Eropa dan Transmisi Keilmuan Islam ke Eropa

A. Renaisans Eropa
Secara etimologis (bahasa Prancis) Renaisans, berasal dari kata Re, (kembali) dan Neitre (lahir)
berarti “kelahiran kembali”. Dalam konteks sejarah barat, istilah ini mengacu pada terjadinya
kebangkitan kembali minat yang sangat besar dan mendalam terhadap kekeyaan warisan Yunani
dan Romawi kuno dalam berbagai aspeknya.
Pada masa ini manusia diarahkan pada kebudayaan Yunani-Romawi sebagai budaya klasik yang
dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi perdaban manusia. Adapun alasan pemilihan
kebudayaan Yunani-Romawi adalah :
1. Manusia berhasil meraih prestasi gemilang dari berbagai bidang pada masa itu.
2. Renaisans telah membangkitkan kembali cita-cita, alam pemikiran, filsafat hidup yang
kemudian menstrukturisasi standar-standar dunia modern seperti optimisme, hedonisme,
naturalisme dan individualisme.
3. Minat yang mendalam terhadap warisan Yunani dan Romawi Kuno.
4. Kebangkitan humanisme sekuler yang menggeser orientasi berfikir manusia dari yang
bersifat teosentrik menjadi antroposentris.
5. Terjadinya pemberontakan terhadap gereja.
Pada awal Renaisans, muncul ilmuan dan filsuf yang menantang doktrin gereja terutama
mengenai ilmu bumi. Salah satu filsuf yang berjasa pada masa ini adalah Descartes yang juga
dianggap sebagai tokoh pertama filsafat modern. Descartes memperkuat ide-ide mengenai
humanisme dan individualisme. Humanisme disini adalah pandangan bahwasanya manusia
mampu mengatur dunia dan isinya.
B. Transmisi Ilmu Pengetahuan Islam ke Eropa
Sarjana-sarjana Muslim menjadi jembatan dan perantara bagi kemajuan ilmu pengetahuan di
dunia modern saat ini. Dari dunia Islam, ilmu pengetahuan mengalami transmisi, diseminasi, dan
proliferasi ke dunia Barat yang mendukung munculnya zaman Renaisans di Eropa. Melalui dunia
Islam, Barat mendapat akses untuk mendalami dan mengemabngkan ilmu pengetahuan modern.
Setidaknya ada empat tempat dan proses yang memengaruhi pemikiran dan sains barat oleh
pemikiran Islam, yaitu :
1. Andalusia : Para ulama dan cendekiawan muslim terlah membawa perkembangan
kebudyaan dan perdaban penting ke seluruh pelosok dunia. Mereka juga berperan sebagai
penghubung ilmu dan filsafat Yunani klasik sehingga khazanah kuno itu ditemukan
kembali. Para pencari ilmu dari barat berdatangan ke Andalusia untuk menimba ilmu.
Kejayaan ini mencapai puncaknya pada abad 11 M, ketika para ulama dan pakar muslim
berdatangan ke Andalusia dari Iraq, Syam, Mesir, yang dikarenakan diundang oleh
penguasa pada saat itu dan diberi tempat terhormat. Sebenarnya masih banyak lagi yang
perlu dijelaskan, yang intinya sebagai pusat perdaban Islam, Andalusia telah memberikan
kontribusi yang besar terhadap tumbuh dan berkembangya peradaban modern di dunia
Eropa.
2. Sisilia : Sisilia jelas memiliki kontribusi terhadap transmisi ilmu pengetahuan dari Islam
ke Barat. Roger 1 yang saat itu mengambil alih Sisilia masih tetap mempertahankan para
cendekiawan, filosof, dan astrolog Arab serta para dokter.
3. Perang Salib : Perang Salib setidaknya punya pengaruh terhadap transmisi pemikiran dan
sains Islam ke Barat walaupun kemudian dirasakan bahwa pengaruh perang salib ini tidak
begitu intens, dikarenakan yang pergi berperang adalah pra ksatria, bukan alim ulama.
Salah satu bentuk transmisi yang mungkin terjadi adalah peniruan gaya hidup.
4. Konstantinopel : Di Konstantinopel terjadi kontak antara muslim dan Kristen ortodok.
Toleransi yang ditunjukkan oleh Turki Usmani terhadap non-Islam makin membantu
terjadinya proses transportasi nilai-nilai Islam ke Barat.
C. Transmisi Pemikiran dan Sains Islam ke Eropa
Transmisi pemikiran dan sains Islam ke Barat pada awal abad pertengahan mengalami beberapa
tahap, yaitu :
1. Sekelompok sarjana Barat mengunjungi wilayah-wilayah muslim untuk melakukan
kajian-kajian pribadi.
2. Pendirian Universitas-universitas pertama Barat yang gaya arsitektur, kuriikulum, dan
metode pengajarannya sama dengan yang ada di seminari-seminari muslim yang
didapatkan oleh sarjana barat yang berkunung.
3. Sains Islam kemudian berhasil ditransmisikan ke Perancis dan wilayah Barat lewat Italia.
Pengaruh pemikiran dan sains Islam berlangsung sejak abad 12 M, akhirnya menimbulkan
gerakan Renaisans pada abad ke 14, gerakan Reformasi Gereja pada abad 16, dan gerakan
Rasionalisme pada abad 17 M, revolusi industri pada abad ke 18.
Banyak sekali pengaruh Islam bagi dunia Barat, berikut ini adalah percikan cahaya Islam yang
banyak ditutupi :
1. Pertanian : Bangsa Arab mahir dalam bidang pertanian, mereka melakukannya
berdasarkan ilmu dan sangat serius. Orang Arab ini kemudian memasukkan tumbuh-
tumbuhan ke Spanyol dan sampai sekarang jasa mereka tersebut tidak dapat dipungkiri
karena terdapat banyak bukti.
2. Industri : Infustri yang kemudian dimasukkan oleh kaum Muslim ke Spanyol adalah
insutri kertas. Selain itu ada industri senjata api, hiasan, ukiran, tambang, pedang, dan
pisau.
3. Metode Keilmuan : Barat menganggap bahwa Roger Bacan adalah penemu metode
keilmuan, ini adalah pengingkaran sejarah, Briffault menyatakan bahwa Roger tak lebih
dari utusan sains dan metode muslim pada Eropa Kristen. Dia belajar Bahasa Arab di
Perancis pada tahun 1240-1250 dan 1257-1268, dengan modal bahasa Arab ia belajar
ilmu pasti dan keIslaman lalu menerjemah dari bahasa Arab apa yang belum diterjemah
dan Opus Majusnya adalah hasil plagiat dari Al-Syifa karya Ibn Sina.32 Kemudian
datang Francis Bacon (1561-1627) menyebarkan teori induksi dan deduksi dan metode
eksperimen lewat karya-karyanya yang dianggap standar.
4. Angka Arab dan Matematika : Muahmmad Ibn Musa al-Khawarizmi (780-850 M) adalah
perintis aljabar, bukunya “Al-Jabr wa Al-Muqabalah” adalah buku yang menyebarkan
penggunaan angka-angka arab dan sistem persepuluhan. Tanpa itu semua matematika dan
aritmatika modern tidak terbayangkan. Beberapa rumus ilmu ukur, termasuk mengenai
segi tiga, daftar logaritma dan sistem persepuluhan adalah penemuannya, bukan
penemuan John Naiper (1550-1617) atau Simon Stevin (1548-1620).
5. Kedokteran : Ibn Sina dengan karangannya Al-Qanun fi At-Thibb menjadi referensi
hingga abad 19.
6. Astronomi dan Ilmu Pasti : Dalam bidang ini, ilmuan yang menyumbang dengan karya-
karyanya adalah Al-Khawarizmi.
7. Filsafat : Tokokh filsafat asal Islam adalah Ibn Rusyd dan Al-Kindi.
8. Ilmu Sejarah dan Sosiologi : Ibnu Khaldun menjadi tokoh dalam bidang ilmu ini.
Karyanya yang terkenal adalah Al-Muqaddimah.

Anda mungkin juga menyukai