Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Peranan Iptek Menuju Industri Masa Depan (PIMIMD-5)

Institut Teknologi Padang (ITP), Padang 10 Oktober 2019

STUDI ANALISA PEMASANGAN KAPASITOR PADA JARINGAN UDARA


TEGANGAN MENENGAH 20 KV TERHADAP DROP TEGANGAN
Sepannur Bandri*
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Padang, Jl. Gajah Mada
Nanggalo Padang 25143 Sumatera Barat Indonesia

Abstrak
Dalam penyaluran energi listrik ada beberapa masalah yang dihadapi antara lain drop tegangan, faktor
daya yang rendah dan rugi – rugi daya. Beban pada jaringan distribusi bisa berupa beban kapasitif
maupun pada umumnya merupakan beban induktif. Apabila beban reaktif induktif semakin tinggi maka
akan berakibatmemperbesar jatuh tegangan, memperbesar rugi – rugi daya, menurunkan kapasitas
penyaluran daya. Untuk mengurangi beban daya reaktif induktif diperlukan sumber daya reaktif kapasitif
, salah satu diantaranya adaah dengan kapasitor yang dipasang secara pararel pada penghantar penyulang
jaringan tegangan menengah 20 kV. Untuk mengurangi drop tegangan pada feeder 7 Pinang Gardu Induk
Muaro Bungo dilakukan Pemasangan Kapasitor Bank 3 x 300 kVAR sehingga mengurangi drop tegangan
sebesar 2, 748 kV sebelum pemasangan kapsitor dan drop tegangan setelah pemasangan kapasitor adalah
sebesar 2,348 kV. Perhitungan Drop Tegangan dengan menggunakan simulasi ETAP 7.0.
Kata kunci: drop tegangan , rugi-rugi daya, faktor daya, kapasitansi

PENDAHULUAN
Sistem tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik (pembangkit) dan gardu induk
(pusat beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi sehingga merupakan
sebuah kesatuan interkoneksi. Tujuan utama dari sistem tenaga listrik ini adalah mengusahakan
penyediaan dan pengiriman tenaga listrik yang serendah mungkin dan tetap memperhatikan
mutu serta keandalan diukur dengan frekuensi, tegangan dan jumlah gangguan. Dalam proses
penyediaan dan pengiriman tenaga listrik ini tidak dapat lagi dihindari timbulnya rugi-rugi
dalam jaringan (saluran transmisi dan distribusi) disamping adanya tenaga listrik yang
harus digunakan untuk pemakaian sendiri pada pusat listrik dan gardu induk.
Terjadinya peningkatan perekonomian secara otomatis akan meningkatkan
pertumbuhan pelanggan PLN yang artinya akan terjadi penambahan beban listrik. Dalam
memenuhi kebutuhan tenaga listrik PT PLN (Persero) terus menambah pembangkit-pembangkit
dan peralatan-peralatan pendukung untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi yang secara
otomatis meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga kepuasan pelanggan dapat
dicapai. Penambahan pembangkit dan peralatan-peralatan pembantu tersebut haruslah tetap
memperhatikan aspek efisiensi yang dicanangkan oleh perusahaan dimana susut sebagai salah
satu bagiannya. Susut merupakan salah satu indikator kinerja perusahaan yang paling menjadi
sorotan, semakin besar susut dapat ditekan maka semakin besar pula kerugian yang dapat
ditekan oleh perusahaan. Susut juga dijadikan sebagai salah satu parameter dalam mengukur
keandalan suatu sistem.
Penyaluran tenaga listrik dari Gardu Induk ke konsumen melalui saluran distribusi
mengalami jatuh tegangan dan rugi-rugi daya sehingga daya yang diterima konsumen lebih
kecil daripada daya yang dikirimkan. Dalam pengusahaan tenaga listrik berbagai upaya
dilakukan untuk memperkecil jatuh tegangan dan rugi-rugi daya tersebut salah satunya dengan
pemasangan kapasitor shunt pada saluran distribusi tenaga listrik. Besarnya pemakaian energi
listrik dipengaruhi oleh jenis beban yang dipakai.Beban memiliki sifat resistif, induktif, dan
kapasitif. Sifat ini akan memiliki dampak pada sistem kelistrikan yaitu faktor daya. Semakin
besar faktor daya (daya aktif )besar maka sistem listrik tersebut akan semakin bagus
dansebaliknya. Oleh karena itu ketika sistem memiliki faktor daya yang rendah (daya reaktif

© 2019 *Corresponding author: sepannur@itp.ac


ISBN: 978-602-53491-6-4
DOI: 10.21063/PIMIMD5.2019.26
Seminar Nasional PIMIMD-5, ITP, Padang | 189

besar) maka PLN akan memberikan beban tarif tersendiri, sehingga dibutuhkan perbaikan
faktor daya dengan menggunakan kapasitor [1-4].

METODOLOGI
Pada penelitian ini dilakukan pemodelan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP
7.0 pada sistem tenaga listrik di PT. PLN Rayon Sungai Rumbai. Sistem tenaga listrik di PT
PLN Rayon Sungai Rumbai terdiri 8 Feeder dengan konfigurasi jaringan radial dan sistem loop ,
di supply dari 2 Gardu Induk yaitu Gardu Induk Sungai Lansek dan Gardu Induk Muaro Bungo
dengan panjang penyulang Fedeer 7 Pinang adalah 50,12 kms dengan Penampang AAAC 240
mm2 Data beban harian dan tegangan kirim tertinggi harian dalam satu bulan pada feeder 7
pinang Gardu Induk Muaro Bungo yang digunakan pada penelitian in adalah data beban rata –
rata data beban pada saat beban puncak ( jam 17 :00 sampai dengan 22:00 WIB).
Jatuh tegangan yang terjadi merupakan penurunan tegangan di mulai dari penyulang
sampai sepanjang saluran jaringan tegangan menengah. Fenomena tersebut disebabkan kawat
saluran yang mempunyai nilairesistansi, induktansi dan kapasitansi sepanjang saluran, maka
akan terjadi penurunan tegangan. Sedangkan rugi daya adalah selisih antara daya yang
dibangkitkan atau dialirkan dari Gardu Induk dengan daya yang terjual ke pelanggan
listrik.Rugi-rugi daya merupakan sifat yang tidak dapat dihindari, tetapi hanya dapat
diminimalkan.
Sebuah kapasitor daya atau yang dikenal dengan nama kapasitor bank harus mempunyai
daya Qc yang sama dengan daya reaktif dari sistem yang akan diperbaiki factor dayanya. Jika
keadaan ini dipenuhi, kapasitor bank akan memperbaiki faktor daya menjadi bernilai maksimum
(faktor daya = 1). Besarnya daya reaktif yang diperlukan untuk mengubah faktor daya dari cos
1 menjadi cos 2.
Jika kapasitor dihubungkan secara paralel pada saluran, maka kapasitor akan memberi
arus reaktif untuk mengimbangi arus yang diambil oleh beban induktif. Kapasitor paralel
memodifikasi karakteristik beban induktif dengan memberikan arus leading, dimana akan
menghitung sebagian atau seluruh komponen lagging dari arus beban induktif pada tempat
dimana kapasitor itu terpasang. Efek ini juga terjadi pada kondenser sinkron, generator dan
motor pada kondisi eksitasi berlebih. Penggunaan kapasitor paralel pada saluran akan mereduksi
arus sumber, memperbaiki faktor daya, sehingga drop tegangan antara sisi pengiriman dan
beban dapat dikurangi.

ANALISA DAN PEMBAHASAN


Sistem tenaga listrik merupakan sekumpulan pusat listrik (pembangkit) dan gardu induk
(pusat beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh jaringan transmisi sehingga merupakan
sebuah kesatuan interkoneksi. Tujuan utama dari sistem tenaga listrik ini adalah mengusahakan
penyediaan dan pengiriman tenaga listrik yang serendah mungkin dan tetap memperhatikan
mutu serta keandalan diukur dengan frekuensi, tegangan dan jumlah gangguan. Dalam proses
penyediaan dan pengiriman tenaga listrik ini tidak dapat lagi dihindari timbulnya rugi-rugi
dalam jaringan (saluran transmisi dan distribusi) disamping adanya tenaga listrik yang
harus digunakan untuk pemakaian sendiri pada pusat listrik dan gardu induk.
Berikut ini adalah data beban harian dan tegangan kirim pada feeder 7 pinang adalah
sebagai berikut :

Tabel 1 Tabel perbandingan beban dan tegangan sebelum dan setelah pemasangan kapasitor
Seminar Nasional PIMIMD-5, ITP, Padang | 190

SEBELUM PEMASANGAN KAPASITOR SETELAH PEMASANGAN KAPASITOR


INCOMING 2 FEEDER 7 INCOMING 2 FEEDER 7
TANGGAL J A M TRAFO DAYA 2 PINANG TANGGAL JAM TRAFO DAYA PINANG
A KV JAM A A KV JAM A
01/05/2013 20.30 720 20,2 20.30 209 01/12/2013 20.00 750 20,4 20.00 171
02/05/2013 19.30 760 20,4 19.30 207 02/12/2013 20.00 743 20,4 20.00 208
03/05/2013 21.30 740 20,5 21.30 202 03/12/2013 18.30 647 20,4 18.30 203
04/05/2013 20.00 690 20,2 20.00 200 04/12/2013 20.00 763 20,4 20.00 198
05/05/2013 18.30 720 20,6 18.30 170 05/12/2013 19.00 421 20,4 19.00 176
06/05/2013 21.30 730 20,5 21.30 208 06/12/2013 20.00 682 20,3 20.00 205
07/05/2013 21.00 720 20,2 21.00 206 07/12/2013 19.00 500 20,5 19.00 170
08/05/2013 19:30 650 20,5 19.30 200 08/12/2013 20.00 710 20,4 20.00 198
09/05/2013 20.00 750 20,4 20.30 200 09/12/2013 19.00 690 20,2 19.00 199
10/05/2013 19.00 590 20,4 19.00 186 10/12/2013 20.00 744 20,6 20.00 175
11/05/2013 18.00 490 20,6 18.00 235 11/12/2013 18.30 647 19,7 18.30 189
12/05/2013 20.00 762 20,5 20.00 203 12/12/2013 18.30 740 20,6 18.30 170
13/05/2013 21.30 765 20,3 21.30 196 13/12/2013 19.30 767 20,2 19.30 204
14/05/2013 19.00 746 20,3 19.00 216 14/12/2013 18.30 778 20,6 18.30 228
15/05/2013 20.30 749 20,1 20.30 208 15/12/2013 20.00 795 20,5 20.00 224
16/05/2013 20.00 568 20,2 20.00 208 16/12/2013 20.00 794 20,2 20.00 197
17/05/2013 20.00 681 20,4 20.00 149 17/12/2013 21.00 747 20,5 21.00 225
18/05/2013 22.00 630 20,4 22.00 176 18/12/2013 19.30 771 20,5 19.30 184
19/05/2013 20.00 509 20 20.00 203 19/12/2013 19.30 734 20,5 19.30 219
20/05/2013 20.00 509 20 20.00 203 20/12/2013 18.30 758 20,4 18.30 186
21/05/2013 19.30 723 20,5 19.30 200 21/12/2013 18.30 640 20,2 18.30 216
22/05/2013 20.30 700 20,5 20.30 215 22/12/2013 19.00 796 20,5 19.00 201
23/05/2013 20.00 735 20,3 20.00 200 23/12/2013 19.30 783 20,4 19.30 204
24/05/2013 20.00 654 20,4 20.00 169 24/12/2013 20.30 715 20,6 20.30 200
25/05/2013 20.00 738 20,4 20.00 202 25/12/2013 19.00 760 20,3 19.00 209
26/05/2013 20.00 732 20,4 20.00 192 26/12/2013 19.00 744 20,4 19.00 208
27/05/2013 19.00 740 20,5 19.00 200 27/12/2013 18.30 429 20,4 18.30 202
28/05/2013 19.00 700 20,5 19.00 210 28/12/2013 20.00 710 20,4 20.00 204
29/05/2013 19.00 701 20,2 19.30 202 29/12/2013 18.30 733 20,3 18.30 188
30/05/2013 17.30 500 20,3 17.30 184 30/12/2013 21.00 747 20,5 21.00 200
31/05/2013 19.30 852 19,5 19.30 211 31/12/2013 20.00 670 20,5 20.00 160

Dari data beban harian fedeer 7 Pinang GI Muaro Bungo diatas maka didapat beban
tertinggi pada saat luar waktu beban puncak adalah 162 Ampere dan pada saat beban puncak
(WBP ) adalah sebesar 235 Ampere
Dari hasil simulasi etap 7.0 dan summary report etap 7.0 sebelum pemasangan
kapasitor maka didapat kan Tegangan kirim dari GI Muaro Bungo melalui Fedeer 7 Pinang
adalah sebesar 20,6 KV dengan beban 236 Ampere dan tegangan yang sampai ke GH Sungai
Rumbai adalah 17,852 KV dengan beban 155 Ampere . Drop tegangan feeder dapat dilihat dari
table berikut :

Tabel 2 Data beban dan tegangan fedeer 7 pinang berdasarkan simulasi etap 7 sebelum
pemasangan kapasitor 3 x 300 Kvar

GI Muaro GH Sungai
Bungo Rumbai
Drop C
Tegan
Tegan os
Tegan gan
gan Ph
gan BEB diteri BEB
i
kirim AN ma AN
(kV) (A) (kV) (A) (kV)
0.
20,600 236 17,852 155 2,748 9

Dari data beban harian fedeer 7 Pinang GI Muaro Bungo diatas maka didapat beban
tertinggi pada saat luar waktu beban puncak adalah 162 Ampere dan pada saat beban puncak
(WBP ) adalah sebesar 228 Ampere.
Seminar Nasional PIMIMD-5, ITP, Padang | 191

Dari hasil simulasi etap 7.0 dan summary report etap 7.0 sebelum pemasangan
kapasitor maka didapat kan Tegangan kirim dari GI Muaro Bungo melalui Fedeer 7 Pinang
adalah sebesar 20,6 KV dengan beban 229,2 Ampere dan tegangan yang sampai ke GH Sungai
Rumbai adalah 18,252 KV dengan beban 157 Ampere . Drop tegangan feeder dapat dilihat dari
table berikut :

Tabel 3. Data beban dan tegangan fedeer 7 pinang berdasarkan simulasi setelah pemasangan
kapasitor 3 x 300 Kvar

Didalam melakukan simulasi dengan menggunakan sofware Etap 7.0 data – data yang
diinput harus lengkap , untuk penghantar 240 mm2 mempunyai data – data sebagai berikut :

GI Muaro Bungo GH Sungai Rumbai Cos Phi


Drop
Tegangan
Tegangan kirim BEBAN Tegangan diterima BEBAN
(kV) (A) (kV) (A) (kV)
20,600 229,2 18,252 157 2,348 0.95

Penghantar A3C 240 mm2


Resistansi : 0,1344ohm /km
Z1 = 0,1344+j 0,3158
Z0 = 0,2824+1,6033
GMR : 0,66 cm
Diameter : 1,748 cm

Sebelum dipasang Kapasitor pada feeder 7 Pinang


Dimana diketahui
V sumber = 20600 Volt
Cosh ⱷ = 0,9
I (beban) = 236 Ampere
L (Panjang saluran) = 50,12 Km
A3C = 240 mm2
Maka Daya aktif dapat dihitung :
P = √3 x V x I x Cosh ⱷ
= √3 x 20600x 235 x 0,9
= 7546372,163watt
= 7546,3721 KWatt
Untuk menghitung besarnya drop tegangan yang ada di feeder 7 pinang dapat
dipakai dengan rumus berikut :
∆V = I x (R x coshⱷ + X x sinⱷ) x L
∆V = 235 x ( 0,1344 x 0,9 + 0,3158 x 0,435) x 50,12
∆V = 3043,69 volt
Jadi drop tegangan sebelum dipasang kapasitor adalah sebesar 3,04369 KV

Setelah dipasang Kapasitor pada feeder 7 Pinang, maka Daya aktif dapat dihitung :
P = √3 x V x I x Cosh ⱷ
= √3 x 20600x 228 x 0,95
= 7728114,72 watt
= 7728,11427 KWatt
Untuk menghitung besarnya drop tegangan yang ada di feeder 7 pinang dapat dipakai
dengan rumus berikut :
Seminar Nasional PIMIMD-5, ITP, Padang | 192

∆V = I x (R x coshⱷ + X x sinⱷ) x L
∆V = 228 x ( 0,1344 x 0,95 + 0,3158 x 0,312) x 50,12
∆V = 2584,97 volt
Jadi drop tegangan sebelum dipasang kapasitor adalah sebesar 2,58497 KV

Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan simulasi Etap dan perhitungan


dengan rumus , maka diketahui untuk pemasangan kapasitor 3x300 KVAR masih belum efektif
untuk menurunkan drop tegangan , maka diperlukan kapasitas kapasitor yang tepat yang dapat
dihitung :
Dimana diketahui
Maka Daya aktif dapat dihitung :
P = √3 x V x I x Cosh ⱷ
= √3 x 20600x 235 x 0,9
= 7546372,163watt
= 7546,3721 KWatt
S = √3 . V . I
= √3 x 20600 x 235
= 8384857,959 VA
S= 8384,857 KVA
Daya reaktif ( Q ) = √(S)2-(P)2
=
√ (8384,857)2 – (7546,3721)2
=
Q1 3654,87KVAR

Target perbaikan faktor daya adalah 0,98 maka nilai kapasitor yang harus dipasang
dapat dihitung sebagai berikut :
=
Q1 3654,87 KVAR
Q2 = P tan ( cos-1 0,98 )
= 7546,3721 tan ( cos-1 0,98 )
= 1532,356 KVAR
∆Q = Q1 - Q2
= 3654,87 - 1532,356
= 2122,514 KVAR
Perhitungan drop tegangan dengan menggunakan kapasitor 2122,514 KVAR adalah :
∆V = I x (R x coshⱷ + X x sinⱷ) x L
∆V = 235 x ( 0,1344 x 0,98 + j0,3158 x 0,198) x 50,12
∆V = 2287,80 Volt
∆V = 2,28780 KV

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kapasitor shunt digunakan untuk kompensasi beban induktif dan untuk pengaturan
tegangan ujung transmisi. Aplikasi kapasitor shunt akan memperbaiki faktor daya jaringan,
mengurangi rugi-rugi (losses) jaringan, menetralkan/meniadakan jatuh tegangan dan
memperbaiki stabilitas tegangan sehingga dengan kata lain suatu kapasitor shunt akan
menaikkan angka efisiensi pada jaringan dengan memperbaiki faktor daya.
2. Hasil simulasi Etap 7.0 Drop Tegangan sebelum dilakukan pemasangan kapasitor 3 x 300
Kvar adalah sebesar 2,748 KV dan Drop Tegangan setelah dipasangn Kapasitor 3 x 300
Kvar adalah sebesar 2, 348 KV.
3. Target perbaikan faktor daya adalah 0,98 maka nilai kapasitor yang harus dipasang adalah
2122,514 KVAR , dan dapat drop tegangan pada feeder 7 pinang adalah sebesar 2,28780
kV.
Seminar Nasional PIMIMD-5, ITP, Padang | 193

4. Untuk pemasangan kapasitor 3 x 300 KVAR belum efektif untuk menurunkan Drop
Tegangan dan dapat mengurangi rugi – rugi saluran distribusi pada Feeder 7 Pinang

DAFTAR PUSTAKA
[1] Djiteng Marsudi (2006) Operasi Sistem Tenaga Listrik
[2] Wijarnoko Eko .“Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt Untuk Perbaikan Daya
Reaktif Pada Penyulang Distribusi Primer Radial Dengan Algoritma Genetic”, Tugas
Akhir. Universitas Diponogoro
[3] Handiyani Sylvia , dkk, 2010 “Perbaikan Faktor Daya Untuk Penghematan Biaya
Listrik di KUD Tani Mulyo Lamongan .Tugas Akhir . ITS
[4] Pabla. A. S. (2009) Sistim Distribusi Daya Listrik”

Anda mungkin juga menyukai