DI Susun Oleh :
101901162
Kelas : B Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
karena masih banyak kekurangan sehingga penyusun terbuka terhadap kritik dan
saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Demikian yang dapat kami
sampaikan.Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
B. RUMUSAN MASALAH................................................................ 1
C. TUJUAN......................................................................... 2
1. KESIMPULAN .................................................................44
2. SARAN ................................................................. 45
3. DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 46
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti :
rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa
juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan
sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji
laporan keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun
pengambilan keputusan.
B. Rumusan masalah
4. Siklus akuntansi?
6. Laporan keuangan?
C. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
Pelaporan keuangan (Financial reporting) adalah semua cara yang digunakan oleh
perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan perusahaan tersebut. Dalam
SFAC No.1, FASB (1980) menyebutkan bahwa tujuan pelaporan keuangan tidak
terbatas pada isi dari laporan keuangan (financial statement). Dengan kata lain,
cakupan pelaporan keuangan (financial reporting) adalah lebih luas dibandingkan
laporan keuangan (financial statement). FASB (1980) menyebutkan: Pelaporan
keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan
informasi lainnya, yang berkaitan langsung atau tidaklangsung, dengan informasi
yang disediakan oleh sistem akuntansi-yaitu informasi tentang sumbersumber
ekonomi, hutang, laba periodik dan lainlain.
Pelaporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi
dalam sebuah bisnis, baik penjualan maupun pembelian. Sederhananya, pelaporan
keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan.
Sehingga para pengguna informasi akuntansi dapat melakukan evaluasi dan
pencegahan dengan cepat dan tepat jika kondisi usaha sedang mengalami masalah.
Tujuan dari pelaporan keuangan yang terdapat dalam SFAC No.1 dapat dijabarkan
sebagai berikut:
3
dan kreditor, dan pemakai lainya dalam pengambilan keputusan
investasi,kredit dan yang serupa secara rasional.
2. Pelaporan keuangan memberikan informasi untuk membantu investor,kreditor
dan pemakai lainnya dalam menilai jumlah, pengakuan, dan ketidakpastian
tentang penerimaan kas bersih yang berkaitan dengan perusahaan.
3. Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi
perusahaan, klaim terhadap sumber-sumber tersebut dan pengaruh transaksi,
peristiwa, dan kondisi yang mengubah sumber-sumber ekonomi dan klaim
terhadap sumber tersebut.
4. Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang hasil usaha suatu
perusahaan selama satu periode.
5. Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan
memperoleh dan membelanjakan kas, pinjaman dan pembayaan kembali
pinjaman, transaksi modal, termasuk deviden kas dan distribusi lainnya
terhadap sumber ekonomi perusahaan kepada pemilik, serta faktor-faktor
lainnya yan mempengaruhi likuiditas dan solvensi perusahaan.
6. Pelaporan keuangan memberikan informasi tentang bagaimana manajemen
perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaan kepada pemilik
(pemegang saham) atas pemakaian sumber ekonomi yang
dipercayakankepadanya.
7. Pelaporan keuangan memberikan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan
direktur sesuai kepentingan pemilik.
Katakanlah Anda seorang analis saham. Informasi keuangan adalah bagian penting
dari Anda dalam mengembangkan model valuasi saham. Dengan itu, Anda dapat
menilai berapa harga wajar saham perusahaan seharusnya. Anda mungkin tidak
dapat membuat model yang hanya mengandalkan informasi operasional.
2.Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu
periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.[1] Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan.
4
a. Laporan keuangan menurut PSAK 1 adalah sebagai berikut:
b. Laporan Posisi Keuangan
c. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
d. Laporan Arus Kas
e. Laporan Perubahan Ekuitas
f. Catatan atas Laporan Keuangan
a. Investor
b. Karyawan
c. Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
d. Pelanggan
e. Pemerintah
f. Masyarakat
5
Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam
laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif
pokok yaitu :
6
1. Tujuan Kerangka Dasar
f. Pengawas syariah
g. Karyawan
i. Pelanggan
k. Masyarakat
7
3. Paradigm transaksi syari’ah
b. Keadilan (‘adalah): yang berarti selalu menempatkan sesuatu hanya pada yang
berhak dan sesuai dengan posisinya. Realisasi prinsip ini dalam bingkai aturan
muamalah adalah melarang adanya unsur:
a. Dasar akrual
b. Kelangsungan usaha.
8
entitas syariah yang akan melanjutkan usahanya dimasa depan. Oleh karena itu,
entitas syariah diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau
mengurangi secara material skala usahanya.
a. Dapat dipahami
tertentu.
b. Relevan
c. Andal
9
(netral).
d. Dapat dibandingkan
atas :
1) Posisi keuangan
a. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syari’ah sebagai
akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa
depn diharapkan akan diperoleh entitas syari’ah. .
b. Kewajiban merupakan utang entitas syari’ah masa kini yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesayannya di harapkan mengakibatkan arus
keluar dari sumber daya entitas syari’ah yang mengandung manfaat
ekonomi.
c. Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima sebagai investasi
dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya dimana
entitas syari’ah mempunyai hak untuk mengelola dan
menginvesatasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi
berdasarkan kesepakatan.
10
d. Ekuitas adalah hak resijual atas aset entitas syari’ah setelah dikurangi
semua kewajiban dan dana syirkah temporer. Ekuitas dapat
disubklasifikasikan menjadi setoran modal pemegang saham, saldo
laba, penyisihan saldo laba dan penyisihan penyesuaian pemeliharaan
modal.
2) Kinerja
3. Hak pihak ketiga atau bagi hasil dana syirkah temporer adalah bagian
bagi hasil pemilik dana atau keuntungan dan kerugian hasil investasi
bersama entitas syari’ah dalam suatu periode laporan keuangan. Hak
pihak ketiga atas bagi hasil tidak bisa dikelompokan sebagai beban
(ketika untung) atau pendapatan (ketika rugi). Namun, hak pihak ketiga
atas bagi hasil merupakan alokasi keuntungan dan kerugian kepada
pemilik dana atas investasi yang dilakukan bersama dengan entitas
syari’ah.
11
a. Biaya historis (historical cost)
Aset di catat sebesar pengeluaran kas (setara kas) yang di bayar atau sebesar
nilai wajar dari imbalan (consideration) yang di berikan untuk memperoleh aset
tersebut pada saat perolehan.
Aset dinilai dalam jumlah kas (stara kas) yang seharusnya dibayar bila aset
yang sama atau stara aset diperoleh sekarang.
kewajiban dinyatakn dalm jumlah kas (atau setara kas )yang tidak didiskonkan
(undiscounted) yang mungkin dapat diperlukan untuk menyelesaiakan kewajiban
(obligation) sekarang.
Aset dinyatakan dalam jumlah pas (setara kas) yang dapat diperoleh sekarang
dengan menjual aset dalam pelepasan normal (orderly disporal).
Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian : yaitu, jumlah kas (atau setara kas)
yang tidak didiskonkan yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban
dalam pelaksanaan usaha normal. Dasar pengukuhn ini walaupun dapat digunakan
tetapi tidak mudah untuk diterapkan dalam kondisi saat ini. Mengingat manajemen
harus menjamin informasi yang disajikan adalah andal serta dapat dibandingkan.
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah
yang tertera dalam laporan keuangan utama. Catatan atas laporan keuangan suatu
entitas syariah harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
12
kebajikan.
c. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan,
tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
Dalam rangka membantu pengguna laporan memahami laporan keuangan dan
membandingkannya dengan laporan keuangan entitas syariah lain , catatan atas
laporan keuangan umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut:
diterapkan.
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun
di luar perusahaan.
13
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan.
Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak
eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan
pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada
pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di
gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan
pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
a. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya
kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat
dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana
memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai
persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi
yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku
(behavior) para pengambil keputusan.
b. Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk
c. Komputer
14
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
3. Meningkatkan efisiensi
organisasi/perusahaan.
15
Di bawah ini merupakan karakteristik Sistem Informasi Akuntansi :
Data yang ditangani SIA merupakan data yang sudah jelas dan lengkap.
4. Berfokus histories
Data yang ditangani lebih difokuskan pada data yang telah dimiliki
perusahaan sebelumnya.
a.Input Block
16
d. Database Block
e. Technology Block
Blok ini terdiri dari teknologi yang digunakan sebagai alat penunjang
sistem informasi akuntansi. Umumnya perangkat tersebut berbasis komputer
sehingga dapat menangkap, mengakses data, menjalankan model,
menyimpan serta menghasilkan laporan.
f. Control Block
Menurut Hall (2001) tujuan utama disusunnya sistem informasi akuntansi yakni
mendukung fungsi stewardship. Seperti diketahui, dalam proses pengurusan
operasional perusahaan pihak manajemen bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengelola sumber daya dengan benar.Tentunya dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab tersebut agar membuat kebijakan yang benar, membutuhkan bahan
pertimbangan. Untuk itulah sistem informasi akuntansi disusun agar dapat
menghasilkan laporan ekonomi.
17
sebuah kebijakan dan keputusan baru.
Tujuan utama dari sistem informasi akuntansi adalah membantu dalam hal hal
penyediaan informasi ekonomi perusahaan yang nantinya data tersebut sangat
dibutuhkan untuk banyak pihak untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.Laporan ekonomi hasil dari sistem informasi akuntansi tersebut secara tidak
langsung mendukung dan meningkatkan efisiensi perusahaan, sehingga semua
proses pekerjaan dapat berjalan secara efektif serta efisien.
Sistem informasi akuntansi disusun tidak hanya atas dasar tujuan. Namun,
dalam pelaksanaannya SIA juga dirancang dengan beberapa fungsi utama.
Diantaranya seperti berikut
ini:
18
saja, dengan SIA maka kekayaan atau aset perusahaan bisa terjaga.
D.Siklus akuntansi
1. Mengindentifikasi Transaksi
Tahapan ini merupakan langkah awal yang harus dilakukan, yaitu dengan
mencari tahu transaksi apa saja yang berlangsung selama suatu periode.
Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari
suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat. Sebagai
contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran
rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian
tanah dan gedung, dan lain sebagainya. Suatu transaksi tertentu dapat
menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya.
Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan
transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.Dalam tahapan ini kita
memerlukan bukti-bukti transaksi yang ada.
Bukti transaksi sendiri adalah dokumen pendukung yang berisi data
transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan
keuangan. Fungsi pokok bukti transaksi adalah sebagai perekam pertama setiap
transaksi yang dilakukan perusahaan. Biasanya berupa kwitansi, cek, faktur, dan
lain-lain.
2. Mencatat Transaksi ke dalam Jurnal
19
Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikan
informasi berikut:
• Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan
kapan
terjadinya transaksi
• Nama perkiraan
20
a. Sistem Numerical, merupakan cara yang paling mudah, masing-masing
rekening dapat diberi nomor dengan bebas.
b. Sistem Decimal, sistem ini menggunakan dasar 10 unit angka dari 0 sampai
dengan 9.
1.Jurnal Penyesuaian
21
akhir periode nanti akan banyak saldo akun di buku besar yang dilaporkan tanpa
melakukan perubahan apapun dalam laporan keuangan.
2. Jurnal penutup
Jurnal penutup adalah bagian dari laporan keuangan yang disusun pada akhir
periode pembukuan. Jurnal ini digunakan untuk menutup akun nominal dan
menyiapkan neraca akhir.
1. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan
pada akhir periode, sehingga saldo akun modal akan sama dengan jumlah
22
modal akhir yang dilaporkan di neraca.
2. Memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban agar tidak bercampur
dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya.
3. Menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan penutupan buku.
1. Akun Pendapatan
Definisi dari pendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.
2. Akun Beban
Ada dua jenis akun beban yaitu beban usaha yang merupakan pengorbanan
langsung untuk kegiatan usaha dan beban lain-lain yang merupakan beban yang tidak
ada hubungannya dengan kegiatan usaha.
3. Ikhtisar Laba/Rugi
23
Menutup seluruh akun ikhtisar laba/rugi dengan cara memindahkan saldo
ikhtisar laba/rugi ke akun modal.
4. Akun Prive
Menutup akun prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada
perusahaan berskala kecil). Caranya dengan memindahkan akun prive ke akun
modal.
d. Menutup akun Dividen mentransfer saldo debet dari akun Dividen ke akun Laba
Ditahan.
3.Jurnal pembalik
Penyusunan jurnal ini dalam proses atau siklus akuntansi adalah opsional,
artinya kita boleh membuat jurnal pembalik dan kita juga boleh tidak membuat jurnal
pembalik.
24
3. Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti
menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang dobel karena
penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
Jurnal ini bersifat opsional tetapi jika dibuat akan memberikan manfaat bagi
perusahaan.
Beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode
akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi
berikutnya.
Beban dibayar di muka adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat
sebagai beban pada periode tersebut. Beban dibayar di muka ini biasanya terjadi jika
perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode
tertentu.
Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang sudah terjadi namun
karena beberapa alasan belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.
25
3. Pendapatan yang diterima di muka (jika tercatat sebagai pendapatan)
F. Laporan keuangan
Pada akhir periode, perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode
bisa tiap akhir bulan atau tiap akhir tahun. Laporan keuangan untuk disampaikan
kepada pihak luar perusahaan umumnya dibuat tiap akhir tahun. Pihak luar
perusahaan antara lain: a. Investor
b. Karyawan
c. Pemberi Pinjaman
e. Pelanggan
f. Pemerintah
g. Masyarakat
1. Tujuan khusus
2. Tujuan umum
3. Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai
berikut :
27
keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f. Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan
artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu
perusahaan maupun perusahaan lain.
g. Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup
semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.
Dua belas tujuan laporan keuangan menurut laporan “Trueblood Committee” adalah
sebagai berikut :
28
akan dikelompokkan atau dipisahkan oleh ketidakpastian relatif dari
jumlah dan waktu realisasi prospektif atau likuidasi.
h. Menyediakan laporan earning periodik yang bermanfaat untuk prediksi,
perbandingan evaluasi earning power perusahaan. Hasil bersih siklus earning
yang komplit dan hasil kegiatan perusahaan dalam perkembangan yang diakui
kearah penyelesaian siklus yang belum selesai akan dilaporkan. Perubahan
dalam nilai yang digambarkan dalam laporan keberhasilan posisi keuangan juga
akan dilaporkan, tetapi secara terpisah, sejak mereka membedakan ukuran
kepastian realisasinya.
i. Menyediakan laporan kegiatan keuangan yang bermanfaat untuk prediksi,
perbandingan dan evaluasi earning power perusahafakan. Laporan ini akan
melaporkan sebagian besar aspek-aspek faktual transaksi perusahaan yang
mempunyai atau diharapkan mempunyai konsekuensi kas yang signifikan.
Laporan ini akan melaporkan data yang memerlukan judgment minimal dan
interpretasi oleh pihak penyusun.
a. Neraca.
b. Laporan Laba-Rugi.
Time value of money adalah sebuah konsep kalkulasi nilai uang berdasarkan
29
waktu. Konsep ini diterapkan karena nilai nominal uang pada saat ini dapat berbeda
dengan nilai nominal uang di masa yang akan datang. Dengan kata lain, dalam hal ini,
waktu berubah menjadi fungsi dari uang.
Time value of money adalah konsep yang menjelaskan waktu mempengaruhi nilai
dari uang. Konsep time value of money menghitung nilai uang berdasarkan waktu. Hal
ini sangat penting karena nilai uang yang anda miliki saat ini akan berbeda dengan
nilai uang di masa mendatang.
Untuk itulah, bagi anda yang ingin melakukan bisnis maka sebaiknya anda
memahmi benar apa yang dinamakan dengan Time Value of Money ini. Istilah
kegiatan Time Value of Money ini dapat anda temukan dalam konsep nilai waktu dari
uang berikut ini yaitu :
a. Tabungan
b. Pinjaman bank
Salah satu penyebab dari pengurangan nilai uang di masa mendatang ialah inflasi
(kenaikan biaya). Hal ini bisa jadi didasarkan pada teori ekonomi yang pernah
30
dikemukakan oleh seorang ekonom asal Austria, Eugen von Böhm-Bawerk (1851 –
1914). Menurut beliau, terdapat tiga alasan di balik berkurangnya nilai suatu barang
di masa depan, yakni:
1. Bagi investor
Informasi mengenai time value of money bagi investor penting untuk mengetahui
dan menganalisis suatu investasi menguntungkan atau tidak. Time value of money
memungkinkan investor untuk membuat keputusan yang lebih tepat terkait dengan
pemanfaatan uang yang mereka miliki. Selain itu, time value of money juga bisa
menjadi sumber referensi guna mempertimbangkan opsi mana yang paling baik dan
menguntungkan untuk dipilih berdasarkan minat, inflasi, risiko, dan tingkat
pengembalian.
2. Bagi perusahaan
3. Bagi individu
Sementara bagi individu, time value of money juga penting karena dapat
digunakan untuk membantu memahami berapa banyak uang yang harus ditabung
untuk mencapai jumlah yang diinginkan dalam periode waktu tertentu. Tak hanya itu,
dengan time value of money, Anda juga bisa terbantu dalam pengambilan keputusan
pembelian suatu barang, apakah lebih menguntungkan apabila dibeli hari ini atau
beberapa tahun yang akan datang.
31
Terlepas dari manfaat time valuue of money tetapi ada keruguan dan keterbatasan
dalam menalksanakannya :
1. Kerugian
A. FV = Po (1+i)n
Present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang
akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future value atau
dengan rumus berikut
ini:
PV = FV ( 1 + r )-n
R : Suku Bunga
32
N :Waktu (tahun)
A. Kesimpulan
Pelaporan keuangan (Financial reporting) adalah semua cara yang digunakan oleh
perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan perusahaan tersebut. Dalam
SFAC No.1, FASB (1980) menyebutkan bahwa tujuan pelaporan keuangan tidak
terbatas pada isi dari laporan keuangan (financial statement). Dengan kata lain,
cakupan pelaporan keuangan (financial reporting) adalah lebih luas dibandingkan
laporan keuangan (financial statement). FASB (1980) menyebutkan: Pelaporan
keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan
informasi lainnya, yang berkaitan langsung atau tidaklangsung, dengan informasi
yang disediakan oleh sistem akuntansi-yaitu informasi tentang sumbersumber
ekonomi, hutang, laba periodik dan lainlain.
33
kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syari’ah (KDPPLKS).
Penyempurnaan KDPPLKS terhadap KDPPLKBS di lakukan untuk memperluas
cakupannya sehingga tidak hanya untuk transaksi syari’ah pada bank syari’ah,
melainkan juga pada jenis institusi bisnis lain, baik yang berupa institas syari’ah
maupun institas konvensional yang bertransaksi dengan skema syari’ah.
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang
bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun
di luar perusahaan.
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai
pembahasan makalah dalam kesimpulan.
34