tentang :
Kalorimeter
oleh :
Atikah Risyad (110405048)
Adrian Hartanto (110405051)
Tongam May Andrivan (110405067)
A. Pengertian Kalorimeter
Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan azas black yang berbunyi “kalor yang
dilepas oleh benda panas sama dengan kalor yang diterima oleh benda dingin”. Jadi
ketika dua buah benda didekatkan satu sama lainnya maka akan terjadi perpindahan
kalor dari benda panas ke benda dingin hingga mencapai suatu kesetimbangan termal
atau mencapai suhu setimbang. Dalam kasus kalorimeter, bagian benda yang panas
adalah wadah penampung sampel yang akan memberikan panas, sedangkan bagian
benda dingin adalah benda yang akan menerima panas tersebut, biasanya berupa air.
Pada sistem tertutup kekekalan energi panas dapat dituliskan sebagai berikut:
Q lepas =Q terima
dengan Q=m. c . ∆ T
Besaran-besaran yang biasanya digunakan pada persamaan atas adalah:
Q = banyaknya kalor (J)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kgoC)
∆T = perubahan suhu (oC)
C = kapasitas kalor suatu zat (J/oC)
C. Kalorimeter Larutan
D. Kalorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
(nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu
senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam
kalorimeter bom adalah kalorimeter bom adalah jenis kalorimeter volume tetap.
Sehingga dalam perhitungan tidak ada perubahan volume (usaha termodinamika = 0).
kemampuan unik:
1. FULL AUTOMATIC Bom Penanganan,
Bom dibuka dan ditutup secara otomatis oleh pneumatik drive di bawah
mikroprosesor kontrol. Operator hanya mamasukan sampel ke kepala bom,
menempel sebuah kapas bantu rangkaian sekering dan menutup penjaga
keamanan. Semua operasi kemudian dilanjutkan secara otomatis sampai akhir
tes,ketika kalorimeter bom membuka dan melepaskan keselamatan penjaga bagi
operator untuk menyisipkan sampel berikutnya.