Analisis Stabilitas Lereng Dan Rancang Bangun Penahan Tanah Dengan Pemrograman C++ Provinsi Banten - UG - 2
Analisis Stabilitas Lereng Dan Rancang Bangun Penahan Tanah Dengan Pemrograman C++ Provinsi Banten - UG - 2
Abstrak
Belajar dari bencana longsor yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, ada suatu fenomena
ketidakstabilan lereng yang diakibatkan oleh tahanan geser tanah tidak mampu mengimbangi
gaya-gaya luar yang menyebabkan gelincir pada bidang longsor. Dalam perencanaan stabilitas
lereng di Bayah, Banten terdapat akses jalan baru. Pada STA 3+420 terjadi proses pengalian
lereng setinggi 29,5 m, sehingga perlu dianalisis stablilitas lereng tersebut untuk mencegah
kelongsoran. Analisis dilakukan dengan bantuan bahasa pemrograman C++ serta metode Hoek
dan Bray untuk longsoran bidang. Faktor Keamanan (FK) pada sebelah kiri penampang lereng
STA 3+420 dengan program pemrograman C++ serta metode Hoek dan Bray untuk longsoran
bidang adalah 0,252. Hal yang sama dilakukan pada sebelah kanan penampang lereng STA
3+420 sehingga di dapat FK sebesar 1,895. Satu dari dua analisis yang dilakukan, FK < 1,5
pada sebelah kiri penampang STA 3+420, sehingga perlu dilakukan tindakan preventif agar
meminimalisir kelongsoran dengan memberikan alternatif perkuatan, yaitu metode penanggaan
pada lereng kritis. Pencegahan longsoran pada lereng dengan sistem penanganan, maka
diperoleh angka keamanan untuk lereng kritis yaitu 5,876.
Kata Kunci : pemrograman C++, metode Hoek dan Bray, stabilitas lereng, alternatifperkuatan
lereng.
Theresia
dkk,AnalisisStabilitas
Lereng... AT- 63
ProceedingPESAT(Psikologi,
Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma
- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
metode analisis stabilitas lereng terbaru dan bilitas dan perekonomian daerah Bayah dan
merupakan cabang dari metode keseim- sekitamya.
bangan batas serta digunakan aplikasi Perencanaan stabilitas lereng ini meng-
penunjang bahasa pemrograman C++, karena ambil lokasi di wilayah kecamatan Bayah,
C++ merupakan salah satu bahasa pem- kabupaten Lebak, provinsi Banten. Lokasi
rograman yang sangat populer saat ini, perencanaan strategis, mudah dilalui kenda-
diciptakan oleh Bjame Stroustrup (1983). raan kecil maupun besar, serta terletak 62
Bahasa C++ termasuk dalam bahasa KM ke arah barat Pelabuhan Ratu.
pemrograman tingkat menengah (inter- Pada perencanaan stabilitas lereng ini
mediate level language), sebagai pembanding akan dibuka akses jalan baru untuk mobilitas
Ikombinasi antara bahasa pemrograman masyarakat, dengan spesifikasi perencanaan
tingkat tinggi (high level language) dan sebagai berikut: lebar jalan rencana : 7 m,
bahasa pemrograman tingkat rendah (low jumlah jalur: 2, jenis jalan: jalan nasional,
level language). C++ memperkenalkan kelas jalan: I, fungsi : mobilisasi ke PLTU
konsep program yang berorientasi objek
(object oriented programming), sehingga METODE PENELITIAN
memudahkan pengguna dalam pengerjaan
kode C++. Proses pengerjaan analisis stabilitas le-
Tujuan dari penulisan ini adalah me- reng akan dipermudah jika sudah dibuat dia-
rencanakan stabilitas lereng di daerah Bayah, gram alur pekerjaan. Adapun alur peren-
agar arus transportasi di daerah tersebut dapat canaan yang digunakan dalam analisis sta-
berjalan dengan baik. Arus transportasi yang bilitas lereng ini dapat dilihat pada Gambar 1.
baik diharapkan dapat meningkatkan aksesi-
StratifikasiRe~iW1R~ 'ereng
?e~~!l~.parameter ~~sainIanaliili,
JJd~
?erencanaan ~enahan
+.$r.e~g
LeL~gAn1an I ~
AT- 64 Theresiadkk,Ana/isisStabi/itasLereng...
ProceedingPESAT(Psikologi,
Ekonomi,
Sastra,Arsitektur
& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma
- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
Lereng Kiri
<-----------
4,5
2.5
',5 : 3.5
~ >
Lereng Kanan
a :Clay
Q : Sandstone
o : Hard Layer
Theresia
dkk,AnalisisStabilitasLereng.., AT- 65
ProceedingPESAT(Psikologi,
Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma
- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
Tabell.
Intemretasi Metode Hoek and Brav dan Jenis Keruntuhannva
Metode Permukaan
Asumsi Keuntungan Kelemahan Rekomendasi
Keruntuhan
Hoek and Lingkaran Massa keruntuhan Derajat kemiringan Terbatas hanya Sangat bergooa
Bray (1981) (Circular) dipertimbangkan lereng dari 10. ootuk tanah sebagaiperhitungan
sebagai satu sampai dengan 90., homogen awal atau ootuk
keseluruhan. telah diantisipasi dengan lima kondisi lereng beresiko
Pemecahan ikatan pada grafik. muka air tanah yang rendah.
terbawah, Penggooaannya spesiftk.
diasumsikan sangat sederhana.
tegangan-tegangan
normal
terkonsentrasi pada
satu titik.
Keruntuhan Bidang tunggal Kedua permukaan Tekanan-tekanan air Momen-momen Berguna bila bidang
Bidang Dengan keruntuhan dan pada tension crack tidak keruntuhan bisa
(planefailure) pemooeulan tension crack, strike dan pada dipertimbangkan diasumsikan seperti
tension crack. secara paralel Bidang keruntuhan dalam analisis. pada lembaranjoint
terhadap pennukaan juga termasuk Dapat memberikan
lereng.Pennukaan- metode analisis hasil yang lebih dari
permukaan yang sederhana. estimasi pada
yang lepas mooeul nilai faktor
karena itu tidak ada keamanannya
ketahanan terhadap pada lereng coram
batasbatas lateral dimana toppling
bisa
terjadi.
Tabel 2.
Segmen Massa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kiri STA 3+420
No Bagian Bidang Titik
Alas Tinggi Luas
Segmen Segmen Segmen Berat
la Segitiga 1,80 1,20 1,08 0,78
Ib Persegi 1,80 2,70 4,86 2,00
Ie Persegi 1,80 2,50 4,5 2,35
Id Segitiga 1,80 3,50 3,15 2,50
2a Segitiga 3,50 3,50
2 6,125 2,40
2b Segitiga 3,50 1,40 2,45 0,55
AT- 66 Theresiadkk,AnalisisStabilitasLereng...
ProceedingPESAT(Psikologi,
Ekonomi,
Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma
- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
Wl W2
Gambar 3. Pembagian Masa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kiri STA 3+420
Tabel3.
Perhitungan Bidang pada Lereng Sebelah Kiri STA 3+420
Panjang Gaya Gaya B era t
Bagian Bid.Lunen Angkat Tekan
r Oleh Air Air Segmen W.sinljlp+V.COSIjI
Segmen (Ai) ( Vi ) ( Vi ) (Wi)
la 1,06 -1,40 3,50 3,22 0,316 4,459
Ib 1,82 -2,47 3,69 5,80 1,478 6,840
Ie 3,55 -5,87 5,47 12,45 4,175 13,573
Id 3,62 -6,13 5,75 12,73 4,260 13,951
2a 3,59 -6,04 5,66 12,63 4,227 13,818
2b 0,80 -0,98 2,99 2,40 0,072 3,496
Jumlah 14,530 56,137
Theresia
dkk,AnalisisStabilitas Lereng... AT- 67
ProceedingPESAT (Psikologi,
Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
~in~lude <iogtre~~>
int main ()
t~n~1ude <1os~rea~.h>
f1.nc:lude ~'t;h.h>
*.1.nc'1~1.de <::!Jt:ctJ.:\.h.h:>.
tunde f ab::s
Zw(1)-2.64S1
ZW[2J-2..71ti;
Zwr3]-3.307;
Zv{4J-3..391.1
Zw[5]-3.36't;
2",(6J-2.115;
,;/ rad _ d.ag: . pi I 180. O,~
couto « end..1.;
cout«"Prog%Zam .ror ana.lY,j!l1.:II
or Scet1.c'a P1ane E"a,1.1.ure
: ..« end.l;
cou.1: « encIJ.:
cout « ... Iapuc H .H1 gh ot: Fa 1.1ulZ't!) :
cin » H)
eou1;: « end..1.:
COU~ « " Inpu~ Fluks (Shear'~ Anqle)
c:1.n » !'luk.s ;
rad2 -
COUt. « endl ;
Fluke * pj, I 1.80.0;
cout «
FK - JX/JY;
cou~ «"'harqa.
end.l;
Y - '" « JY « e:ndl:
C'OU~«-harqa: X- " « JX « endl:
cout. «-The 5,at"etv f'accor of Slope tor 5tac~cts Plane Failure is : H « FK <<I endl;
Gambar 5. Analisis C++ Longsoran Bidang pada Sebelah Kiri STA 3+420
Berdasarkan Gambar 5, tahapan anali- rumusan yang sesuai dengan metode Hoek
sis stabilitas lereng dengan pemrograman dan Bray.
C++ adalah (1) mengidentifikasikan variabel Gambar 6 merupakan tampilan GUI
/ parameter yang akan digunakan dalam (Graphic User Interface) untuk perhitungan
perhitungan stabilitas lereng dengan metode longsoran bidang statis dengan metode Hoek
Hoek dan Bray, (2) mengkonversikan satuan and Bray berbantuan pemrograman C++.
sudut dari radian ke derajat dengan rumus, Dimana dengan memasukkan parameter yang
(3) menentukan tampilan GUI ( Graphical mendukung program perhitungan stabilitas
User Interface), dan (4) memasukkan lereng, maka akan diperoleh keluaran berupa
faktor keamanan lereng, yaitu sebesar 0,252.
AT- 68 Theresia
dkk,AnalisisStabilitasLereng...
ProceedingPESAT(Psikologi,
Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma
- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
Input Psi 63
harga Ai 1 .05475
harga Ai 1.81551
harga Ai 3.548
harga Ai 3.61532
harga Ai 3.59063
harga Ai 0.797794
harga Y = 56.2383
harga X = 14.2107
The Safety Factor of Slope for Static's Plane Failure is : 0.252688
Gambar 6. Hasil Analisis C++ Longsoran Bidang pada Sebelah Kiri STA 3+420
Metode Keseimbangan Batas (Limit massa tanah per segmen, setelah itu tentukan
Equilibrium) dan hitung parameter yang dibutuhkan dalam
Metode ini dapat dilihat pada Gambar rumusan longsoran bidang statis, dan
7. Pembagian massa tanah pada bidang sebelum dimasukkan dalam rumus, masing-
longsor sebelah kanan STA 3+420 dibagi masing parameter harns dikalkulasi terlebih
dalam 4 segmen yaitu segmen 1 dengan 1 dahulu.
bagian segmen, segmen 2 dengan 3 bagian
FK=L:8 {eA; + (W;.coS¥'p-U; -V;.sin¥'p)tan~}
segmen, segmen 3 dengan 3 bagian segmen
;=1 {W;.sin¥, p + V;.cos¥, p J
dan segmen 4 dengan 1 bagian segmen, untuk
lebihjelasnya lagi dapat dilihat pada Tabe14. FK= 17,17 =1898
Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui 905
, '
bahwa dalam perhitungan longsoran bidang Maka, nilai FK untuk jenis longsoran
pada STA 3+420 sebelah kanan, diperlukan bidang adalah FK = 1,898. Oleh karena FK >
beberapa parameter, yaitu: panjang bidang 1,5 maka lereng tersebut dinyatakan dalam
luncur (A), gaya angkat oleh air (U), gaya keadaan stabil / aman terhadap bahaya
tekan air (V), nilai kohesi tanah (c), dan berat longsoran, sehingga tidak diperlukan analisis
per segmen tanah (w). Pada tahap awal lebih lanjut mengenai alternatif penahan
analisis stabilitas lereng untuk longsoran lereng
bidang statis, perlu dilakukan pembagian
Theresia
dkk,AnalisisStabilitasLereng... AT- 69
ProceedingPESAT (Psikologi,
Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
r
Universitas
Gunadarma- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
4,51
, , I I
. j ,
W.. W. w. Wl
Gambar 7, Pembagian Masa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kanan STA 3+420
Tabel4.
Segmen Massa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kanan STA 3+420
Bagian Bidang Titik
Alas Tinggi Luas
Segmen Segmen Berat
la Segitiga 2,50 4,50 5,60 0,59
2a Segitiga 2,00 1,80 3,60 0,88
2b Persegi 2,00 2,70 5,40 1,60
2c Segitiga 2,00 1,50 1,50 0,67
3a Segitiga 3,50 2,40 4,20 1,80
3b Persegi 3,50 1,67 2,90 0,55
3c Segitiga 3,50 2,20 3,85 1,20
4a Segitiga 3,00 2,50 3,75 1,90
Alternatif Perkuatan Lereng Kritis stuktur banguan berupa anyaman kawat yang
Berdasarkan hasil analisis pada diisi batu belah. Stuktur bangunan terbentuk
penampang lereng STA 3+420 sebelah kiri, persegi dan disusun secara bertangga yang
lereng tersebut tidak stabil karena angka umumnya berukuran 2 x I x 0,5 m.
keamanan yang didapat kurang dari 1,5 pada Bangunan bronjong adalah stuktur yang
analisis metode Hoek dan Bray dan program tidak kaku, sehingga dapat menahan gerakan
C++. Untuk menanggulangi lereng yang tidak baik vertikal maupun horizontal dan bila
stabil diantaranya dengan cara menguragi terjadi longsor masih di manfaatkan kembali.
gaya dorong, meningkatkan gaya tahanan Disamping itu, bronjong mempunyai sifat
atau keduanya. Gaya dorong dapat dikurangi lulus air, sehingga tidak akan menyebabkan
dengan cara melandaikan sudut lereng dan terbendungnya air permukaan. Bronjong
memotong bagian atas lereng yang berada selain dipasang pada kaki lereng yang
pada bidang longsor. Untuk meningkatkan disamping sebagai penahan kelongsoran
gaya tahanan lereng dapat dilakukan dengan lereng, juga berfungsi untuk mencegah
cara menimbun tanah dengan nilai kohesi pengerusan.
yang memadai pada bagian kaki lereng dan Keberhasilan bronjong sangat tergan-
memberikan perkuatan struktur. tung dari kemampuan bangunan ini untuk
Sebagai alternatif untuk menanggulangi menahan geseran pada tanah dibawah
lereng yang tidak stabil pada lereng sebelah
alasnya. Oleh karena itu, bronjong harns
kiri STA 3+420 maka akan dilakukan dengan
metode penanggaan (Bronjong). Bronjong
diletakkan pada lapisan yang mantap
merupakan bangunan penambat tanah dengan dibawah bidang longsor pada lereng.
AT- 70 Theresia
dkk,AnalisisStabilitasLereng...
ProceedingPESAT(Psikologi,
Ekonomi,
Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma
- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
2,,".$
.
Panjang
PerhitunganPenanggaanpadaLerengSebelahKiri STA3+420
Gaya Gaya Berat
Bagian Angkat Tekan
Bid.Luncur Segmen
Oleh Air Air
p -U- V.sinfjlp
cAt W.COSfjI tan IW.sin If!p +V.cosVII
Segmen (A) (U) (V) (W)
3a 25,19 103,84 33,99 188,66 10,05 183,55
3b 23,62 138,38 68,63 183,69 38,72 194,84
4a 22,17 143,07 83,30 178,27 47,67 196,66
4b 18,94 126,80 89,66 163,46 47,36 186,35
5a 18,61 144,86 121,12 161,77 66,90 199,11
6a 16,45 138,54 141,88 149,45 75,14 197,55
6b 16,32 139,94 146,98 148,69 77,79 199,18
7a 16,30 144,35 156,93 148,52 83,34 203,54
7b 14,99 137,95 169,41 140,18 87,39 201,78
8a 8,84 82,17 172,81 92,60 76,93 160,91
9a 7,39 72,32 191,38 79,40 82,77 157,57
9b 4,11 42,79 217,26 46,56 130,52 140,04
Jumlah 13052,00 2221,08
.~~.~Q~ ~~~~W~
12M~. <-.'1:d1_.'b-,.:bjilo
.'"" e .....
.
v.&4 ~.....
4Q~. ~.._~_ c~_ ~~# .(1~J~ .~ at1.J~ ~~# ~~W~_~ .,~.,. Yr~a1. r1~._
:ttt:oll< ~
Utfl,;t:t. *-'1*:1:.. Yf~*J. ...t )... _t,,"..:I.'1.. ~:,.. 4Y¥
P.L _ ~"~.r"? e,
..C$I-""" Q...#
.-_12"-.,, "'<4117'¥
*I.l-.-~"'",,,~
.C..'-1...h......
.C.,-:J,.JI s:1A"
i;, ld.
z.t'7'1-1 ~x
*t.j-~...,..'i1<,
:J:!,C.J-:t*..:i,401'k
.«:1q:t,.:Jt~¥.JUt..
;Ii t.,- J -.in,'..I:r.,
=~~~1=~~#::~~
."",,(,.t"",k,~...":te:..11
a )-IO.~ ..U~tt
:c j-:&_..""Ii8t ~
*;..,{..-11_.~_.......
'., *.,~II'
~_I.'f<-J_"''''''._~...,
__t.,_:tt'1': ~..."'.,
."11_"'.
~w..oJ-:5.<a
."..
..., ~ ¥
.wta,t.-,-'t,iIt ",,,,.
~..r:...~,-.., ~
,,' ~ "'
'!rio- ,.._"'..."".."".».,
,. """ '"" #o__ _ *,,£ .; " "
c ..-,.. _,.;'); , ___ ,,_ ." ,--",,-_ ..- ~"I(-«.__......
_"" u:Jo1..
~..c
.<LA -":::fo'."
-~~"'" .- f""~ .., ' " ., .. Jj
~. "..
---.--.........
~. "",:a..
,...,.-¥#. ~ .""'. ~- .
_..
_.. - ..._~. _.;I , ~.~.9~
"' , ~ ""'.'--*>,.W#-. ...........
{ -fIIj(I,.J >t...~~:ii,a-t..,...I..' ,.,hf"!"1'tlI-~.~.-""'..;.4).., ,.t~_} ~iI#~tl ~
-.. __""~~
"' ,0&,"
- ~
~HiJl'.w."" ...,.,
.""' ,J :11... r ~"f,;~¥
~.. .ot':""'
__ ~~.,.""'" v*~tfIi..~~..,J,
~._ 1.,jI._" ... -
.,11<,~... ..,,1;.:J
, t :Mo\t~.
'WiOI'!' __ ~"'.f
_..""'«
It.~ f. 4.. .. ,..to
'''''8.,' -~*)!:
- ,::-.4...(...t
'V<Jili ~~ 'lfllt' vt
.. *o.><!: ~:~... t
<4>0( t>~
.--,,,
.",.,..,.,
., :1: , ..., t "' ,
*' ~"".".~f.
~.;fIY.. 1l"t;...I~J
t.,.
~. ~~""~.~
""."'''''-, ~
IJ"K - 4H,,4'Y1F
~-- -.. .~
"'''''.. .. .~~~,
"*"'4; ~.
_<'II' 4',*""'''JMo>.",,,
A_'l:_"'~ *' W~iAlllIO
..,..~ .'<tIc.: ""...M... .."'_ .,..".'* -*'-., $> ... .'If.<oII:'
~ -4!.
Berdasarkan Gambar 9, untuk me- balikan nilai apapun, yang tidak menerima
nyatakan tipe kosong digunakan kata kunci parameter apapun, dan Jika diawali dengan
void. Biasanya tipe data ini digunakan untuk operator *, menyatakan penunjuk terhadap
mendeklarasikan fungsi yang tidak mengem- sembarang data.
.~""~",~\1i,"~,H,=.
...0.9 "" "or ana1J,11$-t.$ .1' s-=_t;::1.c.s P1.-n. F.-i.1u..-.
"Input:. Ps:l. :. 63
R:I. 25-_'1;883
iA1 23.6-23
RS. 2'2 699
n:i. '8.9384
A:S.. .'...6''''~
A:L ...6., 5
A. '1.6..3a39-
A:I. '16-.2959
n:1 '''.9..7
A;i 8..,83969
Its.. 7...#033_
1ft:!. "'.10567:
<.s.>: '8.66
U.. (:I.>: "'8:1..6."
(:I>:. "",78..273
(.I.).:'163 6_
"" (:i.): "16"11_767
..,. (1):. 9 ",ltSa
(:I.): 692
W~ Cl.)= ~S...9
(s,).: : 8...
Wn (:!I.): 92..6009
""" :(S):- 79 02:....
W... (:1.):- ~..Ss:.7
;i pUI:; c (Cahe"s5:J.on) :: u...
~npu~
arg.
arga
Y
X
--
F1ukw <Sh~ar.s
222"11..08
1..3US2-'."1I12
Ang1.) = 22..5
Gambar 11. Hasil Analisis C++ Untuk Penanggaan pada STA 3+420 Kiri
Tabel7.
Metode Hoek dan Bray Untuk Longsiran Bidang
Permukaan
Metode Asumsi Keuntungan Kelemahan Rekomendasi
Keruntuhan
Hoek and Lingkaran Massa Derajat Terbatas hanya Sangat berguna
Bray (1981) (Circular) keruntuhan kemiringan untuk tanah sebagai
dipertimbangkan lereng dari 10° homogen perhitungan awal
sebagai satu sampai dengan dengan lima atau untuk lereng
keseluruhan. 90°, telah kondisi muka air beresiko rendah.
Pemecahan diantisipasi pada tanah yang
ikatan terbawah, grafik. spesifik.
diasumsikan Penggunaannya
tegangan- sangat sederhana.
tegangan nonnal
terkonsentrasi
pada satu titik.
Keruntuhan Bidang tunggal Kedua Tekanan-tekanan Momen-momen Berguna bila
Bidang Dengan pennukaan air pada tension tidak bidang
(planefailure) pemunculan keruntuhan dan crack dan pada dipertimbangkan keruntuhan bisa
tension crack. tension crack, Bidang dalam analisis. diasumsikan
strike secara keruntuhan juga Dapat seperti pada
paralel terhadap tennasuk metode memberikan lembaran joint.
pennukaan analisis hasil yang lebih
lereng. yang sederhana. dari estimasi
Pennukaan- pada
pennukaan nilai faktor
yang lepas keamanannya
muncul karena itu pada lereng
tidak ada curam dimana
ketahanan toppling bisa
terhadap teIjadi.
batasbatas lateral
Theresia
dkk,AnalisisStabilitasLereng... AT- 73
ProceedingPESAT (Psikologi,
Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil) Vol.4 Oktober2011
Universitas
Gunadarma- Depok18- 19Oktober2011 ISSN:1858-2559
dengan program / software pendukung lain, Paulus P. Rahardjo, Ph.D, El Fie Salim.,
seperti Geoslope, Plaxis, dan bahasa "Manual Kestabilan Lereng", Universitas
pemrograman lain, dan (b) pengkajian ulang Katolik Parahyangan, Bandung.
yang komprehensif perlu dilakukan Kepala Balai Geoteknik jalan, Panduan
menggunakan data penyelidikan tanah, Penanganan Longsoran dan Keruntuhan
pengamatan visual dan analisis kondisi Lereng Jalan di Indonesia", Pusat Litbang
stabilitas lereng agar nantinya diperoleh Prasarana Transportasi, Departemen
solusi lereng yang aman dan ekonomis. Permukiman Prasarana Wilayah.
Departemen Pekerjaan Umum, "Rekayasa
Penanganan Keruntuhan Lereng Pada
Tanah Residual dan Batuan", Jakarta,
2004.
Badan Standarisasi Nasional, "Tata Cara
Perencanaan Penaggulangan Longsoran",
Jakarta, 1987.