Artikel Kesulitan Belajar-Kel. 5
Artikel Kesulitan Belajar-Kel. 5
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang
Alamat: Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa
Timur 65145
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesulitan belajar IPA siswa
dalam pembelajaran tematik materi energi dan perubahannya pada siswa kelas
IV SD. Penelitian ini melibatkan 15 siswa kelas V semester 2 dan 1 guru di SD
Negeri Sentul 2 dengan metode simple random sampling. Teknik pengambilan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner melalui google
formulir dan wawancara tidak terstruktur. Hasil dari penelitian ini melalui
kuisioner dan juga wawancara menunjukkan bahwa siswa kelas V SDN Sentul 2
masih mengalami kesulitan belajar IPA tema 9 kelas IV SD. Implikasi dari
penelitian ini adalah sebaiknya guru memerlukan metode pembelajaran juga
media pembelajaran yang sesuai dengan materi apa yang akan di ajarkan.
Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Tematik, Energi dan Perubahannya, Pelajaran
IPA, Sekolah Dasar.
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
alam sekitar beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada
di alam, peristiwa dan gejala-gejala yang muncul di alam, ilmu dapat diartikan
sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. IPA berhubungan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga
merupakan proses penemuan kurikulum KTSP (depdiknas : 2006). Istilah IPA
adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta
isinya. James Conant 1997 (dalam Samatowa Usman 2010:1) mendefinisikan
sains sebagai “suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan
satu sama lain, dan yang tumbuh sebagai hasilnya eksperimentasi dan
observasi,serta berguna untuk diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut.
Aktivitas belajar yang baik bagi setiap individu tidak selamanya dapat
berlangsung secara wajar, keadaan tersebut dipengaruhi oleh cepat lambatnya
daya tangkap seseorang terhadap suatu pelajaran dan cepat daya tangkap
dipengaruhi oleh konsentrasi. Ada banyak hambatan-hambatan untuk mencapai
tujuan belajar yang sering kita jumpai dalam aktivitas belajar sehari-hari yang
disebut dengan kesulitan belajar. Dari pelaksanaan observasi pada Otober 2021
lalu, peneliti menemukan beberapa data yang membuktikan adanya kesulitan
belajar IPA yang dialami siswa dari hasil wawancara guru dan kuisioner yang
diberikan kepada siswa. Dari hasil wawancara dengan salah satu guru disana,
beliau mengatakan bahwa dengan melihat sikap peserta didik dalam proses
pembelajaran IPA, dimana tidak semua peserta didik tersebut ikut memperhatikan
dan mencoba kegiatan eksperimen di kelompoknnya, dan juga tidak antusias
untuk mengerjakan tugas dengan cepat, ada yang suka mengajak teman
mengobrol, dan terlihat ada yang tidak percaya diri pada saat belajar
berkelompok.
1. Desain Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan
penelitian kuantitatif yaitu peneliti melakukan penilaian dari hasil
kuisioner yng diberikan. Dengan membandingkan hasil kerja siswa dengan
standart nilai atau KKM, maka peneliti bermaksud ingin mengetahui
jumlah siswa yang menjawab benar dan jumlah siswa yang mengaami
kesulitan belajar. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dalam bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
2. Partisipan
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sentul 2, pada
semester gasal tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 15 siswa yang
dipilih dengan metode simple random sampling. Sumber data merupakan
dari mana data yang digunakan penulis tersebut diperoleh dalam
penelitiannya. Sumber data yang digunakan hendaklah sumber yang jelas
dan akurat, sumber data observasi, wawancara dan dokumentasi dari
kegiatan mengamati yang dilakukan siswa merupakan contoh sumber data
yang akurat. Penulis melakukan proses wawancara kepada guru dan
membagikan kuisioner berbasis google formulir kepada siswa. Dengan
demikian penulis mengambil data dari wawancara dan kuisioner,
kemudian mengumpulkan data yang berhubungan dengan kesulitan belajar
siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi “Sumber energi
perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif”. Pada kelas
IV Semester 2 Tema 9 (Karyanya Negriku).
3. Teknik Pengumpulan Data
3.1 Metode Kuisioner
Menurut Sugiyono (2014: 230), kuisioner adalah teknik
pengumpulan data dengan cara peneliti memberikan daftar pertanyaan
atau pernyataan yang tertulis untuk dijawab oleh responden. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan pembagian kuisioner secara
langsung.
Kuisioner ini ditujukan kepada siswa kelas V Semester gasal tahun
ajaran 2021/2022 pada SD Negeri Sentul 2 dengan tujuan untuk
mengetahui kesulitan belajar responden (siswa) tentang materi IPA
Sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif
pada buku Tema 9 “Karyanya Negriku”.
3.2 Metode Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahn yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
sepondennnya sedikit/kecil Menurut Sugiyono (2015:194).
Wawancara dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu
wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Diamana
wawancara terstruktur adalah wawancara yang menyampaikan
pertanyaan dengan memberi berbagai pilihan jawaban yang tersedia,
sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang
menyampaikan pertanyaan secara langsung dan dijawab langsung dari
narasumber. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode
wawancara tidak terstruktur untuk mengetahui kesulitan belajar siswa
pada mata pelajaran IPA kelas V Semester 1 SD Negeri Sentul 2.
4. Analisis Data
Dengan demikian yang dilakukan peneliti dalam kegiatan menganalisis ini
adalah melakukan tahap-tahap menganalisis data sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data, yaitu semua hasil dari data kegiatan
observasi dan wawancara, yang disebut data mentah;
b. Mereduksi data, setelah terkumpul peneliti menyeleksi data,
menyederhanakan, memfokuskan, dan mengelompokkan data yang
telah diperoleh di lapangan;
c. Setelah itu peneliti melakukan abstraksi atau membuat ringkasan
data;
d. Memastikan mana data yang sesuai dan terkait disusun dengan
penelitian yang dilakukan.
e. Data yang sesuai dan terkait disusun dengan sistematis,
dimasukkan dalam kategori data , dan yang tidak sesuai dipisahkan
atau dibuang.
f. Membuat laporan
HASIL PENELITIAN
Hasil kedua adalah dari hasil kuisioner yang telah dibagikan kepada siswa
secara online melalui google form. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa mayoritas
siswa dapat memahami meteri sumber energi, perubahan bentuk energi, dan
sumber energi alternatif. Kuisioner yang telah dilakukan dengan responden siswa
mengenai kesulitan belajar muatan IPA siswa kelas 4 SD dengan pokok bahasan
sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif diperoleh
sebagai berikut :
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan mengapa batu bara termasuk sumber energi organik, 53,3%
siswa dapat menjawab dengan benar, dan 46,7% siswa tidak dapat menjawab
dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini terdapat
kesulitan belajar pada siswa.
Soal 2
Gambar 2 Hasil Kuisioner Sumber Energi Alternatif
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan sumber-sumber energi alternatif, 66,7% siswa dapat
menjawab dengan benar, dan 33,3% siswa tidak dapat menjawab dengan benar,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan
belajar pada siswa.
Soal 3
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan akibat penggunaan energi panas bumi semakin lama semakin
banyak, 60% siswa dapat menjawab dengan benar, dan 40% siswa tidak dapat
menjawab dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini
terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 4
Gambar 4 Hasil Kuisioner Akibat Perubahan Energi
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan perubahan energi yang menyebabkan lampu di sepeda dapat
menyala saat malam, 46,7% siswa dapat menjawab dengan benar, dan 53,3%
siswa tidak dapat menjawab dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam materi ini terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 5
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan gas bumi di Indonesia yang diusahakan oleh pemerintah,
80% siswa dapat menjawab dengan benar, dan 20% siswa tidak dapat menjawab
dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat
kesulitan belajar pada siswa.
Soal 6
Gambar 6 Hasil Kuisioner Bahan Bakar Pesawat
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan bahan bakar pesawat, 66,7% siswa dapat menjawab dengan
benar, dan 33,3% siswa tidak dapat menjawab dengan benar, sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 7
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa saat
mengamati gambar lilin yang dinyalakan dan pengetahuan perubahan bentuk
energi saat lilin dinyalakan, 60% siswa dapat menjawab dengan benar, dan 40%
siswa tidak dapat menjawab dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa
dalam materi ini terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 8
Gambar 8 Hasil Kuisioner Sumber Energi Alternatif
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan sumber energi alternatif pengganti solar, 66,7% siswa dapat
menjawab dengan benar, dan 33,7% siswa tidak dapat menjawab dengan benar,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan
belajar pada siswa.
Soal 9
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk
memasak, 33,3% siswa dapat menjawab dengan benar, dan 66,7% siswa tidak
dapat menjawab dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi
ini terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 10
Gambar 10 Hasil Kuisioner Sumber Energi yang Dapat Diperbaharui
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan energi yang dapat diperbaharui, 53,7% siswa dapat
menjawab dengan benar, dan 46,3% siswa tidak dapat menjawab dengan benar,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini terdapat kesulitan belajar
pada siswa.
Soal 11
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan penyebab ketika menjemur pakaian basah menjadi kering
disebabkan karena energi apa, 86,7% siswa dapat menjawab dengan benar, dan
13,7% siswa tidak dapat menjawab dengan benar, sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 12
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan contoh sumber energi alternatif yang tersedia sepanjang
masa yang dapat diperbaharui, 53,3% siswa dapat menjawab dengan benar, dan
46,7% siswa tidak dapat menjawab dengan benar, sehingga dapat disimpulkan
bahwa dalam materi ini terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 13
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan nama lain energi panas bumi, 80% siswa dapat menjawab
dengan benar, dan 20% siswa tidak dapat menjawab dengan benar, sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 14
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan cara panas api unggun dapat berpindah ke tubuh, 66,7%
siswa dapat menjawab dengan benar, dan 33,7% siswa tidak dapat menjawab
dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat
kesulitan belajar pada siswa.
Soal 15
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan manfaat energi matahari bagi kehidupan manusia, 73,3%
siswa dapat menjawab dengan benar, dan 26,7% siswa tidak dapat menjawab
dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat
kesulitan belajar pada siswa.
Soal 16
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan menguraikan manfaat air bagi kehidupan manusia, siswa
dapat menjawab sesuai keinginan soal, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam
materi ini tidak terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 17
Gambar 17 Hasil Kuisioner Contoh Kegiatan Manusia yang Membutuhkan Energi Listrik
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan menguraikan contoh kegiatan manusia yang membutuhkan
energi listrik, siswa dapat menjawab sesuai keinginan soal, sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Soal 18
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan menguraikan contoh peralatan di rumah yang menggunakan
energi listrik beserta kegunaannya, siswa dapat menjawab sesuai keinginan soal,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan
belajar pada siswa.
Soal 19
Soal 20
Gambar 20 Hasil Kuisioner Pemanfaatan Energi Biogas Dalam Kehidupan Sehari – hari
Berdasarkan hasil data yang diperoleh, terlihat pada kesulitan belajar siswa
tentang pengetahuan menguraikan pemanfaatan energi biogas dalam kehidupan
sehari-hari, siswa dapat menjawab sesuai keinginan soal, sehingga dapat
disimpulkan bahwa dalam materi ini tidak terdapat kesulitan belajar pada siswa.
Dari hasil wawancara yang dilakukan, cara guru untuk mengatasi kesulitan
pembelajaran tersebut adalah dengan cara dalam pembelajaran biasanya diawali
dengan mencari sumber masalah, kemudian observasi masalah yang terakhir yaitu
menemukan solusi yang tepat. Misal anak malas untuk memperhatikan
pembelajaran, saya akan memberikan hal hal yang menarik (menyadjikan video
animasi dll) sehingga anak merasa senang dan fokus pada pembelajaran.
DISKUSI
Dari hasil tes yang telah dilaksanakan diketahui terdapat kesulitan belajar
siswa yaitu pada materi sumber energi dan perubahan sumber energi. Penulis
menduga bahwa kesulitan yang dialami oleh siswa akibat dari model
pembelajaran dan media pembelajaran yang monoton atau kurangnya model
pembelajaran serta media pembelajaran yang bervariasi yang diberikan oleh guru
kepada siswa. Hasil wawancara yang dilakukan kepada guru kelas IV tersebut
diketahui bahwa pembelajaran IPA yang dilakukan sebagian besar dilakukan
dengan model diskusi di mana guru mengawali dengan meminta siswa mencari
sumber masalah yang kemudian masalah tersebut didiskusikan bersama-sama oleh
para siswa. dari pernyataan tersebut kami ketahui bahwa guru sering menerapkan
model pembelajaran problem base learning. Guru kelas IV dalam wawancara juga
menyebutkan bahwa penggunaan media pembelajaran atau animasi hanya saat
anak dirasa malas atau teralihkan fokusnya dari pembelajaran yang berlangsung.
Di sini diketahui bahwa guru tidak menyiapkan terlebih dahulu media
pembelajaran apa yang seharusnya digunakan pada materi tersebut namun
bergantung pada sampai mana siswa merasa jenuh baru kemudian guru akan
menggunakan media pembelajaran seperti video animasi, benda konkret, dsb.
SIMPULAN
https://repository.unja.ac.id/2186/1/A1D113072-MAYA%20ANGGRAINI-
%20Artikel.pdf , 28 November 2021
http://repository.upi.edu/15371/4/S_PGSD_1003322_chapter1.pdf,
diakses 5 Desember 2021
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15764/2/T1_292013236
BAB%20II.pdf. Diakses 5 Desember 2021