Anda di halaman 1dari 5

Notulensi

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Nifas

Dosen Pengampu : Merisa Riski, S.ST, M.Keb

Erma Puspita Sari, S.ST, M.Kes

Nama Anggota : 1. Irsa Lina (19250008)

2. Dara Anggun Prasasti (19250010)

Kelompok :6

Hari/Tanggal. : Rabu, 24 November 2021

1. Povy

Q : Jelaskan maksud dari miksi dan defekasi dan apa hubungan nya terhadap perawatan pd masa nifas?

Jawaban :

1. Miksi ( proses pengeluaran urine) yaitu proses pengeluaran urine melalui uretra. Gerakan peristaltik
yang terjadi akan secara perlahan membantu mendorong urine dari pelvis renalis menuju kandung
kemih atau vesika urinaria.

Miksi hendaknya dapat dilakukan secepatnya, sebaiknya penderita disuruh kencing 4 jam post partum.
Bila kandung kencing penuh dan wanita sulit kencing sebaiknya dilakukan kateterisasi

2. Defekasi merupakan suatu proses evakuasi tinja dari dalam rektum, yaitu bahan yang tidak digunakan
lagi dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh

Defekasi harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila terdapat kesulitan dapat diberikan obat laksans
peroral atau per rectal

2. Ledy

Q : Jelaskan bagaimana penanganan tali pusat yang benar di slide ke 7?

Jawaban :

Cara penanganan tali pusat bayi yang yang baik dan benar

1.Selalu bersihkan tali pusar dengan benar


2.Mandikan anak dengan sponge

3. Jaga tali pusat agar tetap kering

4. Jangan jangan sampai tali pusat tertutup oleh popok

5. Biarkan tali pusat lepas dengan sendirinya

3 Sendy

Q : Jelaskan apa tujuan dari kunjungan 1 sampai kunjungan 4 pada masa nifas!

Jawaban :

1. Kunjungan I : 6 – 8 jam setelah persalinan

Tujuannya untuk :

a. Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila perdarahan berlanjut

c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas karena atonia uteri

d. Pemberian ASI awal

e. Melakukan hubungan antara ibu dan bayi

f. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi.

Jika bidan menolong persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah
melahirkan atau sampai keadaan ibu dan bayi dalam keadaan stabil

2. Kunjungan II : 6 hari setelah persalinan

Tujuannya untuk :

a. Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, tidak
ada perdarahan abnormal, tidak ada bau

b. Menilai adanya tanda–tanda demam infeksi atau perdarahan abnormal

c. Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat

d. Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda – tanda penyakit


e. Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat
dan merawat bayi sehari– hari.

3. Kunjungan III : 2 minggu setelah persalinan.

Tujuannya untuk : sama dengan di atas ( 6 hari setelah persalinan )

4. Kunjungan IV : 6 minggu setelah persalinan

Tujuannya untuk :

a. Menanyakan ibu tentang penyakit – penyakit yang dialami.

b. Memberikan konseling untuk KB secara dini

4. Dika

Q : Jelaskan kembali 4 perawatan pada masa nifas yg ada di slide ke 10!

Jawaban :

1. Early Ambulation

Merupakan kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan

Keuntungannya dari early ambulation yaitu :

- Penderita merasa lebih sehat dan lebih kuat

- Faal usus dan kandung kencing lebih baik

- Memungkinkan kita mengajak ibu memelihara anaknya : memandikan, mengganti pakaian, memberi
makanan, dll

2. Diet

Masalah diet perlu mendapat perhatian pada kala nifas untuk dapat meningkatkan kesehatan dan
memberikan ASI, makanan yang baik mempercepat menyembuhan alat-alat kandungan

3. Miksi dan Defekasi : 1. Miksi hendaknya dapat dilakukan secepatnya, sebaiknya penderita disuruh
kencing 4 jam post partum. Bila kandung kencing penuh dan wanita sulit kencing sebaiknya dilakukan
kateterisasi

2. Defekasi harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila terdapat kesulitan dapat diberikan obat
laksans peroral atau per rectal
4. Perawatan payudara :

Perawatan payudara telah dimulai sejak wanita hamil. Supaya puting

susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya

Bila bayi meninggal, maka laktasi harus dihentikan dengan cara :

- Pembalutan mammae sampai tertekan

- Pemberian obat estrogen untuk supresi LH, seperti tablet lynoral dan periodel

5. Kana

Q : Apa yang akan terjadi bila kebutuhan Asi pada bayi tidak terpenuhi?

Jawaban :

- Berat bayi berkurang. Jika bayi tidak mengalami pertambahan berat badan lima hari setelah dilahirkan

- Feses bayi berwarna gelap setelah berusia lima hari

- Mulut dan mata bayi nampak kering

- Popok bayi diganti kurang dari 6 kali per hari, dan cenderung kering setiap kali diganti.

- Urine bayi berwarna kuning tua seperti jus apel

- Bayi rewel dan nampak tidak puas meski sudah menyusu lebih dari satu jam

Bayi tidak terlihat meneguk ASI

6. Winona

Q : Bagaimana standar pelayanan yang baik yang diberikan bidan pada masa nifas?

Jawaban : Standar Pelayanan Pada Masa Nifas

Standart 13 : Perawatan bayi baru lahir

Bidan memeriksa dan menilai beyi baru lahir untuk memastikan pernapasan spontan, mencegah
hipoksia sekunder, menemukan kelaianan, dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan
kebutuhan. Bidan juga harus mencegah dan menangani hipotermi

Standar 14 : Penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan


Bidan melakukan pemantauan pada ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi dalam dua jam setelah
persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan. Disamping itu, bidan memberikan penjelasan
tentang hal hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ibu untuk memulai pemberian ASI

Standar 15 : Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas

Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu
kedua, dan minggu keenam setelah persalinan untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui
penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini, penanganan, atau perujukan komplikasi yang
mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikann penjelasan tentang kesehatan secara umum,
kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB

Standart 21 : Penanganan perdarahan post partum primer

Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam pertama setelah persalinan
( perdarahan postpartum primer ) dan segera melakukan pertolongan pertama untuk mengendalikan
perdarahan

Standart 22 : Penanganan perdarahan post partum sekunder

Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala perdarahan post partum sekunder,
dan melakukan pertolongan pertama untuk menyelamatkan jiwa ibu dan atau merujuknya

Standart 23 : Penanganan sepsis puerpuralis

Bidan mampu mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerpuralis, serta melakukan pertolongan
pertama atau merujuknya

Anda mungkin juga menyukai