Kelompok :6
1. Povy
Q : Jelaskan maksud dari miksi dan defekasi dan apa hubungan nya terhadap perawatan pd masa nifas?
Jawaban :
1. Miksi ( proses pengeluaran urine) yaitu proses pengeluaran urine melalui uretra. Gerakan peristaltik
yang terjadi akan secara perlahan membantu mendorong urine dari pelvis renalis menuju kandung
kemih atau vesika urinaria.
Miksi hendaknya dapat dilakukan secepatnya, sebaiknya penderita disuruh kencing 4 jam post partum.
Bila kandung kencing penuh dan wanita sulit kencing sebaiknya dilakukan kateterisasi
2. Defekasi merupakan suatu proses evakuasi tinja dari dalam rektum, yaitu bahan yang tidak digunakan
lagi dan harus dikeluarkan dari dalam tubuh
Defekasi harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila terdapat kesulitan dapat diberikan obat laksans
peroral atau per rectal
2. Ledy
Jawaban :
Cara penanganan tali pusat bayi yang yang baik dan benar
3 Sendy
Q : Jelaskan apa tujuan dari kunjungan 1 sampai kunjungan 4 pada masa nifas!
Jawaban :
Tujuannya untuk :
b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila perdarahan berlanjut
c. Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas karena atonia uteri
Jika bidan menolong persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah
melahirkan atau sampai keadaan ibu dan bayi dalam keadaan stabil
Tujuannya untuk :
a. Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus, tidak
ada perdarahan abnormal, tidak ada bau
Tujuannya untuk :
4. Dika
Jawaban :
1. Early Ambulation
Merupakan kebijaksanaan untuk selekas mungkin membimbing keluar dari tempat tidurnya dan
membimbingnya selekas mungkin berjalan
- Memungkinkan kita mengajak ibu memelihara anaknya : memandikan, mengganti pakaian, memberi
makanan, dll
2. Diet
Masalah diet perlu mendapat perhatian pada kala nifas untuk dapat meningkatkan kesehatan dan
memberikan ASI, makanan yang baik mempercepat menyembuhan alat-alat kandungan
3. Miksi dan Defekasi : 1. Miksi hendaknya dapat dilakukan secepatnya, sebaiknya penderita disuruh
kencing 4 jam post partum. Bila kandung kencing penuh dan wanita sulit kencing sebaiknya dilakukan
kateterisasi
2. Defekasi harus dilakukan 3-4 hari pasca persalinan. Bila terdapat kesulitan dapat diberikan obat
laksans peroral atau per rectal
4. Perawatan payudara :
susu lemas, tidak keras dan kering sebagai persiapan untuk menyusui bayinya
- Pemberian obat estrogen untuk supresi LH, seperti tablet lynoral dan periodel
5. Kana
Q : Apa yang akan terjadi bila kebutuhan Asi pada bayi tidak terpenuhi?
Jawaban :
- Berat bayi berkurang. Jika bayi tidak mengalami pertambahan berat badan lima hari setelah dilahirkan
- Popok bayi diganti kurang dari 6 kali per hari, dan cenderung kering setiap kali diganti.
- Bayi rewel dan nampak tidak puas meski sudah menyusu lebih dari satu jam
6. Winona
Q : Bagaimana standar pelayanan yang baik yang diberikan bidan pada masa nifas?
Bidan memeriksa dan menilai beyi baru lahir untuk memastikan pernapasan spontan, mencegah
hipoksia sekunder, menemukan kelaianan, dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan
kebutuhan. Bidan juga harus mencegah dan menangani hipotermi
Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu
kedua, dan minggu keenam setelah persalinan untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui
penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini, penanganan, atau perujukan komplikasi yang
mungkin terjadi pada masa nifas, serta memberikann penjelasan tentang kesehatan secara umum,
kebersihan perorangan, makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB
Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam pertama setelah persalinan
( perdarahan postpartum primer ) dan segera melakukan pertolongan pertama untuk mengendalikan
perdarahan
Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala perdarahan post partum sekunder,
dan melakukan pertolongan pertama untuk menyelamatkan jiwa ibu dan atau merujuknya
Bidan mampu mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerpuralis, serta melakukan pertolongan
pertama atau merujuknya