Anda di halaman 1dari 2

Budidaya Cacing Sutra Mudah, Produksi dan Bisnis Pakan Ikan Sekali Jalan

Foto cacing sutra, sumber: Rahasia Belajar

KABAR BESUKI – Ada banyak hewan budidaya di seluruh penjuru dunia maupun negeri,
biasanya mereka dibudidayakan untuk memenuhi keinginan pribadi sebagai hobi, atau
sebagai bisnis.

Banyak jenis hewan yang kemudian dijadikan hewan peliharaan, misalnya saja ikan. Mulai
dari lele, koi, cupang, guramih, hingga nila. Dari semua ikan yang dibudidaya, satu unsur
terpentingnya adalah pakan.

Para pembudidaya, jelas menginginkan pakan yang alami dan penuh dengan gizi. Salah satu
contohnya adalah cacing sutra.

Untuk Anda pecinta ikan dan ingin memproduksi pakannya sendiri, berikut cara mudah
budidaya cacing sutra bagi pemula berdasarkan lansiran dari YouTube Suksespedia.

1. Bibit Cacing Sutra


Bibit cacing sutra bisa Anda dapatkan dengan mudah. Bisa diperoleh dari penjual
pakan ikan, pembudidaya, atau jika Anda memiliki sawah, cacing sutra bisa
ditemukan di lumpur.
Apabila Anda memutuskan untuk mencari bibit cacing sutra secara langsung, lebih
baik untuk memilih bibit yang unggul. Adapun cara yang perlu diperhatikan untuk
memperoleh bibit unggul adalh sebagai berikut:
- Cacing sutra yang bisa dijadikan bibit unggul harus berbentuk seperti gumpalan
rambut, dan bergerak dengan cepat.
- Ketika sudah memperoleh bibit yang unggul, Anda harus terlebih dahulu
mengkarantina bibit-bibit tersebut. Tujuannya, untuk menghindarkan bibit dari
kemungkinan bakteri atau logam yang tertinggal.
- Pastikan, karantina cacing menggunakan air bersih, mengalir, dan memiliki kadar
oksigen yang cukup.

2. Media Budidaya Cacing Sutra


Media yang bisa digunakan untuk melakukan budidaya lumpur biasanya ada dua,
yaitu: air dan lumpur.
Jika Anda memilih media lumpur, pastikan lumpur yang dipilih berada dalam kondisi
baik. Ketentuannya, di dalam lumpur dipastikan tidak ada logam yang bercampur.
Untuk media Air, jenis ini adalah yang paling banyak digunakan. Air yang digunakan
sebagai media, dikatakan lebih hemat biaya. Cukup sediakan nampan plastik
berukuran besar, dan air bersih. Pastikan air yang digunakan selalu mengalir, untuk
mengalirkan air tersebut, Anda bisa menyusunnya secara vertikal dan horizontal.
Sistem pengaliran dan distribusi air bisa Anda model seperti sistem hidroponik.
3. Perawatan Cacing Sutra
Faktor penentu kualitas cacing yang akan dipanen adalah dari baik atau buruknya
perawatan yang diberikan. Ada beberapa langkah yang perlu diselesaikan untuk
memperoleh cacing sutra berkualitas.
- Selalu perhatikan debit air yang mengalir pada media budidaya (5-7 cm). Debit air
tidak boleh lebih atau kurang, hal ini berfungsi untuk menjaga asupan oksigen
yang diperoleh cacing. Perhatikan juga, jangan sampai air yang digunakan
tercampur bahan kimia.

4. Makanan Cacing Sutra


Untuk asupan nutrisi dan protein cacing sutra, alangkah lebih baik jika pakan yang
diberikan bertekstur lembek dan sudah difermentasi.
Pakan yang umum dan bisa diberikan adalah ampas tahu. Fakta mengatakan, ampas
tahu kaya akan nutrisi dan protein.

5. Panen Cacing Sutra


Cacing sutra bisa dipanen setelah beberapa minggu. Panen cacing, bahkan bisa
dipanen berturut-turut setiap dua minggu sekali. Cara pemanenan pun gampang,
cukup gunakan serok yang berbahan lembut. Apabila cacing masih bercampur media
seperti lumpur, Anda harus memisahkannya terlebih dahulu.

Itulah cara mudah membudidayakan cacing sutra yang bisa dilakukan oleh pemula. Semoga
bermanfaat.***

Sumber: YouTube/Suksespedia

Anda mungkin juga menyukai