Anda di halaman 1dari 3

 Persendian

Sendi atau artikulasi adalah hubungan antar tulang-tulang yang membentuk sistem gerak
pada manusia. Persendian berperan penting dalam proses gerak yang dilakukan oleh manusia.

Macam-macam sendi berdasarkan sifat pergerakannya:

1. Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi
pergerakan pada sendi tersebut. Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang
menghubungkan antar tulang pada bagian tengkorak.

2. Sendi Kaku (Amfiartrosis)


Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas. contohnya adalah sendi pada
ruas tulang belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

3. Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan secara bebas.

Sendi Gerak dibedakan menjadi 5 macam, yaitu :

a. Sendi peluru, adalah sendi yang memungkinkan gerakan yang bebas hampir ke segala


arah, contoh :  sendi antara lengan atas dan bahu.

b. Sendi engsel, adalah sendi yang memungkinkan gerakan satu bidang seperti pada


engsel pintu atau jendela, contoh : sendi pada siku dan lutut.

c. Sendi putar, adalah sendi yang memungkinkan gerakan memutar, contoh : sendi pada


tulang leher.

d. Sendi geser, adalah sendi yang memungkinkan pergeseran antar tulang, contoh : sendi


yang terdapat pada tulang belakang, dan tulang telapak tangan.

e. Sendi pelana, adalah sendi yang memungkinkan gerakan memutar dan


melengkung, contoh : sendi pada ibu jari.

Macam-macam Gerak Pada Persendian


1. Gerak inverse dan gerak eversi
Gerak inverse ialah gerak membuka telapak kaki ke arah dalam tubuh,
sedangkan gerak eversi merupakan gerak kaki membuka ke arah luar, atau gerak
memiringkan kaki.
2. Gerak pronasi dan gerak supinasi
Gerak pronasi ialah gerak menelungkupkan tangan. Sedangkan gerak supinasi
ialah gerakan menegadahkan tangan .

3. Gerak elevasi dan gerak depresi


Gerak elevasi ialah gerak menengadahkan kepala, sedangkan gerak depresi
ialah gerakan menurunkan atau menundukkan kepala.
 
4. Gerak adduksi dan gerak abduksi
Gerak adduksi ialah gerak mendekati tubuh, sedangkan gerak abduksi ialah
gerak menjauhi tubuh. Contoh gerak adduksi dan gerak abduksi ialah : gerakan
membuka tungkai kaki, gerak merenggangkan tangan dan gerak mengacungkan
tangan. 
5. Gerak fleksi dan gerak ekstensi
Gerak fleksi ialah gerakan membengkokkan atau menekuk, sedangkan gerak
ekstensi ialah gerak meluruskan. Contoh gerak fleksi dan gerak ekstensi ialah :
gerak pada siku, gerak pada lutut, gerak pada ruas-ruas jari dan gerak pada bahu.

 Gangguan pada sistem gerak

 Gangguan pada Tulang


a. Skoliosis

Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi


membengkok ke samping kanan atau kiri.

b. Kifosis

Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini
biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau
sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.

c. Lordosis

Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan,
posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.

d. Polio

Kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami
kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.

e. Rakhitis

Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya
berbentuk menyerupai huruf  X atau O.
 Gangguan pada otot
a. Tetanus
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus
menegang.

b. Atrofil
Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena
tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.

c. Kram
Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.

d. Terkilir
Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru
berlawanan arah.

 Gangguan pada sendi

a. Dislokasi, adalah pergeseran sendi akibat dari jaringan penggantungnya (ligamentum)


sobek.

b. Ankilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan seolah-olah


menyatu.

c. Artritis adalah kelainan pada sinovial persendian, menyebabkan kerusakan pada


kartilago persendian. Kerusakan ini menimbulkan peradangan sendi.

https://kerajaanbiologi.com/gangguan-pada-sistem-gerak-manusia/

http://www.gudangbiologi.com/2015/06/materi-sistem-gerak-pada-manusia.html

https://www.artikelmateri.com/2016/02/persendian-adalah-pengertian-jenis-sendi-gerak-gambar.html

Anda mungkin juga menyukai