Anda di halaman 1dari 3

Nama : Clara Mutiara Marabi Djalla

Nim : 2103030026
Kelas / semester : Sosiologi A / 1
Matkul : Pengantar Ilmu Politik

1. Mengapa Ilmu Politik berhubungan dengan Negara, Kekuasaan, Kebijakan Umum


dan Alokasi

Jawab : untuk mempelajari Ilmu Politik, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa
saja konsep dalam mempelajari Ilmu Politik. Konsep-konsep Dasar dalam Ilmu
Politik berisi konsep-konsep kunci yang menjadi dasar dalam pemahaman
mengenai politik, yakni di antaranya mengenai kuasa, otoritas, legitimasi,
pemerintahan, negara, bangsa, dan seterusnya. Konsep dasar Ilmu Politik ini akan
membantu serta memperdalam wawasan tentang negara dan segala aspeknya. Bekal
keilmuanmu ini bisa membuat peka terhadap kondisi negara saat ini, sehingga bisa
menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti kasus korupsi pejabat negara, pilkada
serentak, multikulturalisme, hingga soal perempuan.

2. Mengapa Seorang Pemimpin Politik perlu mendapat Legitimasi oleh Rakyat

Jawab : legitimasi menciptakan kestabilan politik dan perubahan sosial. Dengan kata
lain, dengan adanya legitimasi dari masyarakat kepada pemerintah, pemerintah akan
lebih bisa menyelesaikan masalah dengan lebih cepat. Alasan kedua, legitimasi akan
mampu memperbesar bidang kesejahteraan atau mengembangkan kualitas
kesejahteraan. Hal ini karena dengan adanya legitimasi, masyarakat akan mengakui
dan mendukung segala kebijakan pemerintah serta dapat mengurangi penggunaan
sarana kekerasan fisik

3. Jelaskan Mengapa Pendekatan Legal / Institusional sangat perlu dalam ilmu


politik

Jawab : Pendekatan ini cenderung mempelajari evolusi institusi-institusi formal


misalnya: kita ingin mempelajari asal usul DPR/MPR RI, maka kita akan
mempelajarinya hingga pada parlemen pada masa pendudukan Belanda di tahun
1930-an . Pendekatan ini juga mengkaji negara secara individual satu persatu,
tidak membandingkan antara satu negara dengan negara lainnya, misalnya
mempelajari parlemen di Inggris, atau sistem presidential di Perancis, dan seterusnya.

4. Jelaskan apa itu pendekatan Institusional Baru dalam ilmu politik

Jawab :

Pendekatan instisional baru merupakan suatu visi yang meliputi beberapa


pendekatan lain, bahkan beberapa anggota ilmu ilmu lain
seperti ekonomi dan sosiologi. Tidak sama dengan institusionalisme lama yang
memandang institusi negara sebagai suatu hal yang statis dan terstruktur, pendekatan
kelembagaan baru memandang negara sebagai hal yang dapat diperbaiki ke arah suatu
tujuan tertentu. Kelembagaan baru sebenarnya dipicu oleh pendekatan behavioralis
atau perilaku yang melihat politik dan kebijakan publik sebagai hasil dari perilaku
kumpulan agung atau massa, dan pemerintah sebagai institusi yang hanya
mencerminkan programa massa itu. Bentuk dan sifat dari institusi dipastikan oleh
aktor beserta juga dengan segala pilihannya.

5. Jelaskan Pendekatan Neo Marxis dlm ilmu politik

Jawab :

Neo-Marxisme adalah istilah diterapkan pada teori sosial atau analisis sosiologi yang
mengacu pada ide-ide Karl Marx, Friedrich Engels dan unsur-unsur dari tradisi
intelektual lain, seperti psikoanalisis (teori kritis), sosiologi Weberian (teori Erik Olin
Wright tentang kelas yang bertentangan) dan anarkisme. Menurut pendekatan Neo
Marxis,filsafat bukanlah sekedar kontemplasi, yaitu sebuah perenungan tentang
sesuatu yang jauh dari realitas kehidupan. Bagi kaum Neo-Marxisme, filsafat
dipahami sebagai sebuah pemikiran tentang hal-hal yang menyangkut kehidupan
nyata kita sekarang ini. Jadi, filsafat haruslah mendarat di bumi dan bukan hanya
tentang sesuatu di awan-awan yang tidak ada hubungannya secara langsung dengan
kenyataan kehidupan.Filsafat seharusnya mengubah masyarakat, suatu upaya
pembebasan manusia dari belenggu sebagai akibat dari pekerjaannya. Butir-butir
pernyataan filsafat adalah sesuatu yang dikemukakan dan memiliki implikasi bagi
peningkatan harkat kemanusiaan. Klaim-klaim yang dikemukakan oleh filsafat adalah
klaim-klaim yang membuka pemahaman baru tentang sesuatu yang pada gilirannya
mengubah kehidupan.Objek analisis filsafat seharusnya adalah masyarakat saat ini,
bukanlah masyarakat masa lalu. Setiap filsuf mengemukakan tesisnya berkenaan
dengan kondisi masyarakat pada jamannya, sekalipun klaim-klaim yang dikemukakan
dapat merupakan klaim-klaim universal dan melintasi waktu. Suatu aufklaerung
(pencerahan) yang menyingkapkan tabir kegelapan, yaitu upaya menyadarkan
manusia tentang kemajuan semu masyarakat industri yang dehumanisasi. Dengan
pandangan bahwa revolusi mengakibatkan hal yang lebih mengerikan dan suasana
represi yang lebih jahat, Neo-Marxisme menolak perubahan yang revolusioner.

Anda mungkin juga menyukai