Anda di halaman 1dari 19

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Struktur Bidang dan Struktur Garis

Haerunnisa1, Lulu Rumahallo S.T2, Ryan Saputra Djaya S.T3

1. Praktikan Laboratorium Geologi Struktur


2. Asisten Laboratorium Geologi Struktur
3. Koordinator Laboratorium Geologi Struktur

*Email: nisah1053@gmail.com

SARI
Mengindentifikasi geologi dari suatu wilayah, ada salah satu faktor utama yang berperan penting yaitu
geologi struktur. Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk
batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Praktikum ini diperlukan sebagai langkah awal pengenalan
terhadap geologi struktur, struktur garis dan struktur bidang bagi mahasiswa Teknik pertambangan.
Adapun tujuan dari penulisan jurnal ini adalah sebagai media pembelajaran untuk mengenal struktur
garis dan bidang sebagai bagian dari struktur geologi dengan bantuan dari video pembelajaran
mengenai contoh pembuatan struktur garis dan bidang. Adapun hasil dari pengambaran pertama
didapatkan dip sebenarnya yaitu 18°, pada penggambaran kedua didapatkan hasil kedudukan
singkapan yaitu N 200°E, 20°, pada penggambaran ketiga didapatkan hasil yaitu plunge 34° dan trend
257°E, pada penggambaran keempat didapatkan hasil yaitu plunge 38°, trend 146°E dan pitch 4° pada
penggambaran kelima didapatkan hasil yaitu kedudukan lubang bor sebesar 26°.

Kata kunci: geologi struktur; pitch; plunge; dip; trend

PENDAHULUAN
Geologi struktur merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari proses dinamika bumi.
Studi struktur geologi banyak digunakan dalam berbagai bidang contohnya seperti di bidang
pertambangan, perminyakan, kebencanaan dan lain-lain. Munculnya unsur-unsur struktur seperti
kekar, sesar, cermin sesar dan lain sebagainya sering menunjukkan pola yang kompleks dengan
orientasi yang beragam. Merupakan suatu hal yang menarik untuk mengetahui penyebab terjadinya
kompleksitas dan mempelajari proses yang bekerja pada produk geologi. Struktur geologi merupakan
suatu proses perubahan wujud, bentuk, atau ukuran suatu batuan. Geologi struktur adalah bagian dari
ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Adapun
deformasi batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang
bekerja di dalam bumi. Secara umum pengertian geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari
tentang bentuk arsitektur batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses
pembentukannya.
Struktur geologi adalah gambaran bentuk dan hubungan dari keadaan batuan di kerak bumi,
dalam geologi dikenal 3 jenis struktur yang dijumpai pada batuan sebagai produk dari gaya-gaya yang
bekerja pada batuan, yaitu kekar (joint), lipatan

(fold) dan Sesar/patahan (fault). Untuk memahami struktur geologi yang ada dan bagaimana
proses terjadinya maka sangatlah perlu diadakan pengamatan secara langsung. Hal ini akan
memudahkan dalam pemahaman serta dapat mengetahui secara langsung struktur geologi yang ada.

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 6


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Sebagaimana diketahui bahwa batuan-batuan yang tersingkap di muka bumi maupun yang
terekam melalui hasil pengukuran geofisika memperlihatkan bentuk bentuk arsitektur yang bervariasi
dari satu tempat ke tempat lainnya. Secara geometris, unsur struktur geologi dapat dibedakan menjadi
struktur bidang dan struktur garis. Struktur garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang
mempunyai arah dan kedudukan. Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain
sebagainya. Garis merupakan unsur dari bidang sehingga kedudukannya dapat mengikuti suatu
bidang dan dapat juga berdiri sendiri sebagai struktur garis. Struktur garis dalam geologi struktur
dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu struktur garis riil dan struktur garis semu. Struktur bidang
adalah struktur batuan yang membentuk geometri bidang.Struktur bidang dalam geologi struktur
terdiri dari struktur bidang riil dan struktur bidang semu. kedudukan sebuah struktur garis diwakili
oleh sepasang angka penunjaman (plunge) dan arah penunjaman (trend). Jika struktur garis tersebut
terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya diketahui, maka orientasi struktur garis
tersebut dapat diwakili oleh sebuah angka yang disebut pitch. [CITATION Nug16 \l 1033 ]

TINJAUAN PUSTAKA
Struktur geologi adalah struktur perubahan lapisan batuan sedimen akibat kerja kekuatan
tektonik, sehingga tidak lagi memenuhi hukum superposisi disamping itu struktur geologi juga
merupakan struktur kerak bumi produk deformasi tektonik itu. Cabang geologi yang menjelaskan
struktur geologi secara detail disebut geologi struktur, dimana geologi struktur merupakan cabang
ilmu geologi yang mempelajari mengenai bentuk arsitektur kulit bumi. Deformasi batuan adalah
perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya yang bekerja di dalam bumi.
Secara umum pengertian geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk arsitektur
batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya. (Alwan, 2017).
Dalam jurnal ini, metode yang dilakukan lebih berdasarkan tatacara atau runutan dalam
pembuatan analisis suatu struktur geologi, yang mana dimulai dengan analisis data geologi regional
atau dalam hal ini berupa Tectonic Setting dari daerah telitian. Setelah itu dilakukan pembahasan
mengenai kenampakan singkapan, baik berupa kenampakan secara luas maupun secara
megaskopisnya. Hal ini dilakukan

selain untuk menghimpun data, juga untuk akuisisi secara cepat di lapangan karena dasar
yang telah diketahui dari analisis tektonik regional sebelumnya. Lalu melihat kenampakan secara
mikroskopis yang mana dikontrol oleh sebaran mineral, kekar-kekar maupun foliasi apabila berada
pada batuan malihan. Hal ini dilakukan untuk mendukung akurasi dan ketepatan data yang telah
diambil sebelumnya baik dari data singkapan maupun regional. Metode ini dilakukan secara urut-
urutan guna mempermudah dalam analisis data studio mengenai struktur geologi yang berlaku, berupa
identifikasi berdasarkan klasifikasi yang telah disediakan. Pada paper ini tidak terbatas pada satu
wilayah saja, melaikan pembahasannya mengacu dari berbagai publikasi yang mana mendukung
metode penelitian ini dan disusun secara runut dan deduktif/luas hingga khusus. Didasarkan pada
proses pembentukannya, struktur batuan dapat dibedakan menjadi: Struktur primer, yaitu struktur yang

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 7


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021
terjadi pada
saat proses pembentukan batuan tersebut, misalnya, pada batuan sedimen: bidang perlapisan bersilang
cross bedding, gelembur gelombang ripple mark, perlapisan bersusun graded bedding, dan
sebagainya, pada batuan beku: struktur aliran flow structure, kekar akibat pendinginan cooling joints
dan sebagainya. Struktur sekunder, yaitu struktur yang terjadi kemudian, setelah batuan terbentuk,
yaitu akibat proses deformasi atau tektonik. Jenis struktur yang termasuk di dalam struktur sekunder
diantaranya adalah: lipatan, rekahan kekar, patahan sesar dan sebagainya.
Dalam pengertian geologi, suatu struktur garis dapat berdiri sendiri, misalnya struktur garis
berupa arah butiran mineral dan arah memanjangnya suatu tubuh batuan. Pada umumnya struktur garis
berada pada suatu struktur bidang, misalnya sumbu perlipatan pada bidang perlapisan, gores-garis
pada bidang sesar, lineasi mineral pada bidang foliasi dan perpotongan dua buah bidang Kedudukan
sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka penunjaman plunge dan arah penunjaman trend.
Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya diketahui, maka
orientasi struktur garis tersebut dapat diwakili oleh sebuah angka yang disebut pitch. Penunjaman
sebuah struktur garis adalah sudut yang dibentuk oleh struktur garis tersebut dengan bidang horizontal,
diukur pada bidang vertikal Nilai dari penunjaman berkisar antara 0º dan 90º, penunjaman 0º dimiliki
oleh garis horizontal, dan penunjaman 90º dimiliki oleh garis vertikal. Arah penunjaman sebuah
struktur garis adalah arah dari proyeksi struktur garis tersebut ke bidang horizontal. Arah penunjaman
dapat dideskripsikan dengan menggunakan konvensi kuadran ataupun konvensi azimuth. Arah
penunjaman harus menunjuk pada arah ke mana suatu struktur garis tersebut menunjam.(Iii, 2017).
Struktur garis yang menunjam ke timur tidak sama dengan struktur garis yang menunjam ke barat.
Kedua

struktur garis ini berlawanan arah. Pitch sebuah struktur garis adalah sudut antara struktur
garis tersebut dengan horizontal, diukur pada bidang di mana struktur garis tersebut terbentuk Kisaran
nilai pitch adalah antara 0ºdan 90º. Jika arah penunjaman sejajar dengan garis jurus, maka pitch= 0º.
Jika arah penunjaman tegak lurus garis jurus, maka pitch= 90º. Di lapangan pitch dapat diukur
langsung dengan menggunakan busur derajat, dengan catatan bidang tersebut tersingkap baik.
Kenyataannya kadang- kadang sulit untuk mendapatkan bidang yang baik di lapangan, sehingga perlu
dilakukan perhitungan. Kedudukan sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka: penunjaman
plunge dan arah penunjaman trend. Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang
yang kedudukannya diketahui, Arah kelurusan Bearing dan Rake atau Pitch. Penunjaman sebuah
struktur garis adalah sudut yang dibentuk oleh struktur garis tersebut dengan bidang horizontal, diukur
pada bidang vertikal. Nilai dari penunjaman berkisar antara 0º dan 90º, penunjaman 0º dimiliki oleh
garis horizontal dan penunjaman 90º dimiliki oleh garis vertikal. Secara umum, penunjaman yang
berkisar antara 0º dan 20º dianggap landai (shallow, penunjaman yang berkisar antara 20º dan 50º
dianggap sedang moderate dan penunjaman yang berkisar antara 50ºdan 90º dianggap terjal steep.
Geologi struktur yang dimaksudkan pada praktikum ini lebih ditekankan untuk mempelajari tentang

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 8


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021
struktur akibat
dari deformasi. Walaupun demikian, pada beberapa kasus struktur primer akan berguna di dalam
analisis struktur misalnya untuk menentukan arah sedimentasi dan sebagainya.
Jenis-jenis Struktur Geologi Dalam geologi dikenal 3 jenis struktur yang yang dijumpai pada
batuan sebagai produk dari gaya gaya yang bekerja pada batuan, yaitu: (1). Kekar (fractures) dan
Rekahan (cracks); (2). Perlipatan (folding) dan (3). Patahan/Sesar (faulting):
1. Kekar

Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja
pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh: a)
Pemotongan bidang perlapisan batuan; b) Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti
kalsit, kuarsa dsb; c) kenampakan breksiasi. Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan
sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Kekar
yang umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut:
a. Shear Joint (Kekar Gerus) adalah retakan/rekahan yang membentuk pola saling
berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint
umumnya bersifat tertutup.

b. Tension Joint adalah retakan atau rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya utama,
umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka.
c. Extension Joint (Release Joint) adalah retakan atau rekahan yang berpola tegak lurus
dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.
2. Lipatan
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga
batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Bagian bagian dari lipatan
yaitu:
a. Antiklin atau dikenal juga dengan sebutan punggung lipatan, adalah unsur geometri
lipatan yang memiliki permukaan cembung (conveks) dengan arah cembungan ke atas.
Bagian ini mempunyai 2 buah limb yang arah kemiringannya berlainan dan saling
menjauh satu dengan yang lainnya. Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti
antiklin.
b. Sinklin atau atau dikenal juga dengan sebutan lembah lipatan, yakni unsur geometri
lipatan yang memiliki permukaan cekung (konkav) dengan arah cekungan ke atas.
Bagian ini mempunyai 2 buah limb yang arah kemiringan yang saling mendekat.
Dibagian tengah antiklin terdapat core atau inti sinklin.
c. Limb atau sayap, ialah bidang miring yang membangun struktur sinklinal atau antiklinal.
Limb juga dapat diartikan sebagai bagian dari lipatan yang posisinya menurun mulai dari
lengkungan maksimal sebuah antiklinal sampai lengkungan maksimal suatu sinklinal.
Limb memiliki bentuk yang panjang dari axial plane pada suatu lipatan ke axial plane

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 9


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

pada lipatan lainnya. Terdapat dua jenis limb yakni back limb yakni sayap yang landai
dan fore limb yaitu sayap yang curam pada lipatan simetris.
d. Axial plane ialah suatu bidang yang memotong puncak suatu lipatan. Karena perpotongan
tersebut maka bagian samping dari suatu lipatan menjadi kurang simetris.
e. Crest adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik tertinggi dari sebuah lipatan
pada satu bidang yang sama. Crest mempunyai sebutan lain yakni hinge line Garis ini
mempunyai letak pada bagian tertinggi dari sebuah lipatan. Crest terbentuk pada
crestal plane. Crestal plane ini merupakan suatu bidang pada lipatan.
f. Through ialah suatu garis yang menghubungkan titik-titik paling rendah dari bidang yang
sama. Through merupakan kebalikan dari crest. Garis ini

g. terletak pada bagian paling rendah dari sebuah lipatan. Through terbentuk pada suatu
bidang pada lipatan yang disebut dengan trough line.
h. Pluge merupakan sebuah sudut yang terbentuk karena adanya pertemuan poros dengan
garis horizantal pada suatu bidang vertikal.
i. Inflection point ialah suatu titik yang mana terjadi perubahan pada sebuah lengkungan
yang masih termasuk bagian dari limb.
j. Wavelenght atau disebut juga dengan half, merupakan jarak antara dua buah inflection
point.
k. Core merupakan bagian dari sebuah lipatan yang posisinya berada disekitar sumbu
lipatan.
3. Sesar
Sesar adalah bidang rekahan atau zona rakehan pada batuan yang sudah mengalami
pergesesaran. Bagian-bagian sesar:
a. Fault scarp atau bisa disebut fleksur adalah bentuk patahan yang terjadi akibat dorongan
dari satu sisi saja. Dorongan ini menyebabkan salah satu bagian sesar menjadi naik,
sehingga membentuk dinding terjal yang posisinya lebih tinggi dari pada daerah sekitar.
Fault scarp juga biasa disebut sebagai Cliff atau tebing.
b. Jurus sesar (strike of fault) adalah arah garis perpotongan bidang sesar dengan bidang
horisontal dan biasanya diukur dari arah utara.
c. Hanging Wall adalah blok yang berada di atas bidang sesar.
d. Foot Wall adalah blok yang berada di bawah bidang sesar.
e. Bidang Sesar adalah bidang pecah pada batuan yang disertai oleh adanya pergeseran.
f. Fault line (Garis Sesar) adalah garis yang dibentuk oleh perpotongan bidang sesar
dengan permukaan bumi.

g. Dip direction adalah arah dip semu yang tegak lurus dengan strike. (Widagdo,

Pramumijoyo and Harijoko, 2020).

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 10


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Struktur Garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan kedudukan.
Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain sebagainya. Garis merupakan unsur
dari bidang sehingga kedudukannya dapat mengikuti suatu bidang dan dapat juga berdiri sendiri
sebagai struktur garis. Struktur garis dalam geologi struktur dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu:
1. Struktur garis riil adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati secara
langsung di lapangan, misalnya gores yang terdapat pada bidang sesar.

2. Struktur garis semu adalah struktur garis yang arah serta kedudukannya ditafsirkan dari
orientasi suatu unsur struktur yang membentuk pada satu kelurusan atau liniasi.
Berdasarkan pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Struktur Garis Primer Struktur garis primer meliputi liniasi atau penjajaran dari mineral yang terdapat
pada batuan beku tertentu dan arah liniasi dari struktur sedimen. Struktur Garis Sekunder Struktur
garis sekunder meliputi gores garis liniasi memanjang fragmen breksi sesar, kelurusan dari sungai,
garis poros lipatan, topografi dan lain-lain.
Berdasarkan pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Struktur Garis Primer
Struktur garis primer meliputi liniasi atau penjajaran dari mineral yang terdapat pada
batuan beku tertentu dan arah liniasi dari struktur sedimen.
2. Struktur Garis Sekunder
Struktur garis sekunder meliputi gores garis liniasi memanjang fragmen breksi sesar,
kelurusan dari sungai, garis poros lipatan, topografi dan lain-lain.
Definisi Istilah-istilah dalam struktur garis:
Arah penujaman (Trend) adalah jurus dari bidang vertikal yang melalui garis dan menunjukan
arah penunjaman garis tersebut ( hanya menunjukkan suatu arah tertentu).
Arah kelurusan (Bearing) adalah jurus dari bidang vertical yang melahn garis tetapi tidak
menunjukan arah penunjaman garis tersebut (menunjukkan arah–arah dimana, salah satu arahnaya
merupakan sudut pelurusnya.
Rake (Pith) adalah besar sudut antara garis dengan garis horisontal, yang diukur pada bidang
dimana garis tersebut terdapat besamya rake sama dengan atau lebih kecil 90.
Keterangan :
A-B : Jurus (Strike) bidang ABCD, diukur terhadap arah utara.
β : Kemiringan Semu (Apparent Dip).
O-A : Arah Kemiringan (Dip Direction).
Dalam mempelajari struktur garis, ada beberapa istilah-istilah yang digunakan dan harus
dipahami, agar mempermudah dalam menggambarkannya. Istilah-istilah yang digunakan, yaitu:

1. Garis

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 11


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Garis adalah elemen geometri yang ditarik dari sebuah titik yang bergerak dan panjangnya
hanya sepanjang jejak dan titik tersebut. Struktur garis tersebut bisa berupa garis lurus,
garis lengkung maupun garis patah.
2. Plunge
Plunge merupakan sudut vertikal antara sebuah garis dengan proyeksi garis tersebut pada
bidang horisontal.
3. Trend
Trend adalah jurus dari bidang vertikal yang melalui garis dan menunjukkan arah
penunjaman garis tersebut.
4. Pitch
Pitch adalah sudut antara garis dengan jurus dari bidang yang memuat garis tersebut.
Dalam pengertian geologi, suatu struktur garis dapat berdiri sendiri, misalnya struktur garis
berupa arah butiran mineral dan arah memanjangnya suatu tubuh batuan. Pada umumnya struktur garis
berada pada suatu struktur bidang, misalnya sumbu perlipatan pada bidang perlapisan, gores-garis
pada bidang sesar, lineasi mineral pada bidang foliasi dan perpotongan dua buah bidang Kedudukan
sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka: penunjaman (plunge) dan arah penunjaman
(trend). Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya
diketahui, maka orientasi struktur garis tersebut dapat diwakili oleh sebuah angka yang disebut pitch.
Cara Penulisan ( notasi ) dan Simbol Struktur Bidang. Penulisan (notasi) struktur garis dapat
dinyatakan berdasarkan dua sistem:
a. Sistem azimuth
b. Sistem kuadran
Penulisan struktur garis dengan cara ini dapat dilakukan berdasarkan sistem azimuth dan
sistem kuadran, yaitu:
a. Sistem Azimuth
Hanya mengenal satu tulisan yaitu N X° E/Y°
Dimana: X= jurus/strike, besarnya 0°-360°
Y= kemiringan/dip, besarnya 0°-90°
b. Sistem Kuadran
Penulisan tergantung pada posisi kwadran yang diinginkan sehingga mempunyai
beberapa cara penulisan, yaitu (N/S) A° (E/W)/B°C
Dimana: A= strike, besarnya 0°-360°

= dip, besarnya 0°-90°

C= dip direction, menunjukkan arah dip.


1. Cara Pengkuran Struktur Garis
a. Cara pengukuran struktur garis yang mempunyai arah penunjaman (trend)

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 12


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Cara pengukuran arah penunjaman (trend)


1. Menempelkan alat bantu (buku lapangan atau clipboard) pada posisi tegak dan
sejajar dengan arah yakni struktur garis yang diukur.
2. Menempelkan sisi “W” atau “E” kompas pada posisi kanan atau kiri alat bantu
dengan visir kompas (sigthing arm) mengarah pada penunjaman struktur garis
tersebut.
3. Menghorizontalkan kompas (nivo mata sapi dalam keadaan horizontal/gelembung
berada di tengah nivo), maka harga yang ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah
harga arah penunjamannya (trend).
b. Cara pengukuran sudut penunjaman (plunge)
1. Menempelkan sisi “W” kompas pada sisi atas alat bantu yang masih dalam
keaadan vertikal.
2. Memutar klinometer hingga gelembung pada nivo tabung berada di tengah nivo
dan besar sudut penunjaman (plunge) merupakan besaran sudut vertikal yang
ditunjukkan oleh penunjuk pada skala klinometer.
c. Cara pengukuran Rake/Pitch:
1. Membuat garis horizontal pada bidang dimana struktur garis tesebut terdapat (garis
horizontal sama dengan jurus dari bidang tersebut) yang memotong struktur garis.
2. Mengukur besar dari sudut lancip yang dibentuk oleh garis horizontal (dengan
menggunakan busur derajat).
d. Cara pengukuran arah kelurusan (bearing):
1. Arah kompas sejajar dengan unsur-unsur kelurusan struktur garis yang akan
diukur, misalnya sumbu terpanjang pada fragmen breksi sesar.
2. Menghorizontalkan kompas (gelembung nivo mata sapi berada di tengah nivo),
dengan catatan, posisi kompas masih seperti no.1 tersebut di atas, maka harga yang
ditunjuk oleh jarum utara kompas adalah harga arah bearing-nya.

Struktur bidang adalah Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geometri
bidang. Kedudukan awal struktur bidang (bidang perlapisan) pada umumnya membentuk kedudukan
horizontal. Kedudukan ini dapat berubah menjadi miring jika mengalami deformasi atau pada kondisi
tertentu, misalnya pada tepi cekungan atau pada lereng gunung api, kedudukan miringnya disebut
initial dip. (Panduan, Geologi and Nasional, 2014).
Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geometri bidang. Struktur bidang
dalam geologi struktur terdiri dari struktur bidang riil dan struktur bidang semu. Struktur bidang riil
ini merupakan struktur yang bentuk dan kedudukannya dapat diamati langsung di lapangan. Bidang
perlapisan bidang dan ketidakselarasan, bidang sesar, foliasi serta kedudukan bidang yang terlipat
merupakan struktur bidang riil. Sedangkan, struktur semu merupakan struktur yang bentuk dan
kedudukannya hanya bisa diketahui dari hasil analisa struktur bidang riil yang lainnya, contoh struktur

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 13


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021
bidang semu
adalah bidang poros lipatan. (Sunan, H. L. et al. (2019)).
Cara pengukuran bidang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Pengukuran jurus dan kemiringan strike/dip
1. Pengukuran strike dilakukan dengan menempelkan sisi “E” kompas pada bidang yang
diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat lingkaran nivo mata
sapi). Angka azimuth yang ditunjuk oleh jarum “N” merupakan arah strike yang diukur
(jangan lupa menandai garis strike yang akan dipakai untuk pengukuran dip).
2. Pengukuran dip dilakukan dengan menempelkan sisi “W” kompas pada bidang yang
diukur dalam posisi kompas tegak lurus garis strike (posisi nivo tabung berada di atas).
Putar klinometer sampai gelembung berada pada pusat nivo tabung.
b. Pengukuran “kemiringan dan arah kemiringan” (dip,dip direction)
1. Pengukuran arah kemiringan dilakukan dengan menempelkan sisi “S” kompas pada
bidang yang diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat
lingkaran nivo mata sapi). Angka azimuth yang ditunjuk oleh jarum “N” merupakan arah
kemiringan yang diukur.
2. Pengukuran dip dilakukan dengan cara sama seperti yang dijelaskan sebelumnya
Analisis data struktur geologi secara deskriptif geometri dilakukan dengan cara mengubah
bentuk yang sesunggguhnya kedalam bentuk dua dimensi dengan proyeksi.
Berdasarkan metodanya proyeksi dibedakan menjadi:

1. Proyeksi ortogonal: yaitu penggambaran obyek dengan garis proyeksi dibuat saling
sejajar dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi.
2. Proyeksi perspektif: proyeksi suatu obyek terhadap suatu titik, misalnya proyeksi kutub.
3. Proyeksi stereografis: penggambaran didasarkan kepada perpotongan garis atau bidang
dengan permukaan bola. Proyeksi stereografis banyak dipakai dalam geologi struktur.
Proyeksi ini dan penggunaannya akan dibahas dalam acara Proyeksi Stereografis.
(Agustito, 2020).

HASIL
Tabel 1 Penggambaran satu
No strike Dip semu True dip
1 N 286°E 15°N 47°E 18°

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 14


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Gambar 1. Hasil pengerjaan soal satu


Tabel 2 Penggambaran dua
No strike Dip semu kedudukan singkapan
1 18°N 323°E N 200°E 20°
2 13°N 237°E

Gambar 2. Hasil pengerjaan soal dua

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 15


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021
Tabel 3
pengambaran ketiga
No kedudukan batu gamping korok andesit Plunge Trend
1 N 140°/33° SW S28°W/38° NW 34° N 257°E

Gambar 3. Hasil pengerjaan soal tiga


Tabel 4 Pengambaran keempat
No kedudukan Struktur garis Plunge Trend Picth
1 N 76°E/37° SE N146°E 38° 146°E 4°

Gambar 4. Hasil pengerjaan soal empat

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 16


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021
Tabel 5
Pengambaran kelima
No kedudukan Kedudukan lubang bor
1 27° N 47° W 26°

Gambar 5. Hasil pengerjaan soal lima


PEMBAHASAN

1. Dari hasil penggambaran pertama didapatkan kemiringan sebenarnya dari suatu lapisan
batuan apabila diketahui jurus N 286º E dan kemiringan semu pada arah 15º, N 47º E, jadi
dip sebenarnya yang didapatkan adalah 18°
2. Dari hasil penggambaran kedua untuk mencari kedudukan singkapan di tentukan dari
dua lokasi singkapan kemiringan semu yaitu: Lokasi a. 18º, N 323º E dan lokasi dan
lokasi b. 13º, N 237º E sehingga kedudukan singkapan yang didapat adalah N 200º E,
20º
3. Dari hasil penggambaran ketiga yaitu untuk mencari kedudukan garis plunge dan trend
terdapat satu zona atau garis lurus, yang merupakan perpotongan antara lapisan batu
gamping dengan kedudukan N 140º E/ 33º SW, dengan suatu korok andesit dengan
kedudukan S 28º W/ 38º NW. sehingga didapatkan kedudukan garis plunge 34º dan
trend N 257º E.
4. Dari hasil penggambaran keempat yaitu untuk mencari kedudukan sruktur garis dan
pitch dari suatu struktur bidang yang memiliki kedudukan N 76º E/ 37º SE. Pada bidang
tersebut terdapat struktur garis berarah N 146º E. Jadi, didapatkan kedudukan sturktur
garis dan pitch yaitu plunge 38º Trend N 146º E dan pitch 4º.
5. Dari hasil penggambaran kelima untuk menentukan kedudukan proyeksi lubang bor pada
penampang vertical berarah E-W terdapat lubang bor yang memiliki kedudukan 27º, N
47° W. Sehingga, hasilnya adalah kedudukan proyeksi lubang bor adalah 26º.

KESIMPULAN

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 17


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021
Secar
a geometris, unsur struktur geologi dapat dibedakan menjadi struktur garis dan struktur bidang.
Struktur garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan kedudukan.
Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain sebagainya. Pada struktur garis
terdapat unsur-unsur seperti arah penunjaman (trend) adalah jurus dari bidang vertikal yang
melalui garis dan menunjukkan arah penunjaman garis tersebut (hanya menunjukkan satu arah
tertentu), arah kelurusan (bearing) adalah jurus dari bidang vertikal yang melalui garis tetapi tidak
menunjukkan arah penunjaman garis tersebut menujukkan arah-arah dimana salah satu arahnya
merupakan sudut pelurusannya. Rake (pitch) adalah besar sudut antara garis dengan garis
horizontal, yang diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat. Struktur bidang adalah struktur
batuan yang membentuk geometri bidang yang terdiri dari Jurus (Strike) Struktur Bidang Sebuah
garis jurus (stike line) dapat didefinisikan sebagai sebuah garis horizontal yang terletak pada suatu
struktur bidang. Kemiringan (dip) besarnya sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang
miring yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus/strike.
Kemiringan semu (apparent dip) sudut kemiringan suatu bidang yang bersangkutan dengan bidang
horisontal dan pengukuran dengan arah tidak tegak lurus jurus/strike.

REFERENSI

Agustito, D. (2020) ‘Struktur dari Garis’, Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education,
2(1), p. 17. doi: 10.21580/square.2020.2.1.5420.
Alwan Yosia Dwiki, 2017. “Struktur Garis (Geologi Struktur)”. Jurusan Teknik Pertambangan.
Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.
Nugraha, 2016. "Karakteristik Deformasi Struktur pada Sistem Kompleks Sesar Mendatar Trembono
di Dusun Sumberan, Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul. In Seminar Nasional
kebumian Ke-9, 6-7 Oktober 2016, Yogyakarta, pp.21-33".
Sunan, H. L. et al. (2019) ‘“Tema: 4 (teknik dan energi baru dan terbarukan)”’, 4(November), pp.
75–81.
Panduan, B., Geologi, P. and Nasional, U. P. (2014) ‘B. Pengukuran “kemiringan dan arah
kemiringan” (dip,dip direction) “terkadang apa yang anda cari tidak ada di internet melainkan
ada dalam perpustakaan, mari buka buku kembali”’.
Widagdo, A., Pramumijoyo, S., & Harijoko, A. (2019). Pengaruh Tektonik Kompresional Baratlaut-
Tenggara Terhadap Struktur Bidang Perlapisan, Kekar, Sesar dan Lipatan di Pegunungan
Kulon Progo–Yogyakarta. Jurnal GEOSAPTA Vol, 5(2), 81.

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 18


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

LAMPIRAN

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 19


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 20


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 21


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 22


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 23


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 16 Oktober 2021

Struktur Bidang dan Struktur Garis - 24

Anda mungkin juga menyukai