Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN

Oleh :

NAMA :ANNISYA MAHARANI


NIM :C1B119034
KELAS :B

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2020
"TUGAS"

1.Buat refiu tentang pertumbuhan penduduk

2.Faktor pertumbuhan penduduk

3.Ahli yang membahas pertumbuhan penduduk

4.Kaitkan pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi

"JAWABAN"

1.Pertumbuhan Penduduk ialah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu, dan bisa dihitung
sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi memakai “per waktu unit”
untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu
mengarah pada manusia, dan sering dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai
pertumbuhan penduduk, dan dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk
dunia.Banyak pemikir yang mengemukakan pendapat dan pemikiran mereka tentang
pertumbuhan penduduk. Ini dikarenakan pertumbuhan penduduk merupakan hal yang penting
di dalam suatau tatanan kenegaraan. Setiap negara tentunya memiliki kebutuhan dan
kapasitas yang berbeda terhadap pertumbuhan penduduk ini. Beberapa teori diantaranya :

Teori Malthusian,Sebelum Malthus, pemikiran tentang pertumbuhan penduduk hanyalah


dimana suatu reproduksi merupakan upaya menggantikan masyarakat atau orang yang telah
mati karena jumah kematian yang relative tinggi.

Teori Adam Smith,Pada abad ke-18 Adam Smith dan kaum Physiocratic menyatakan
bantahan terhadap doktrin Pronatalis. Kaum pemikir ini berpandangan kependudukan
bukanlah masalah yang sangat vital yang mempengaruhi kesejahteraan suatu masyarkat,
tetapi factor tanah lah yang sangat erat kaitannya dengan tingkat produksi.

Teori Neo-Klasik,Beberapa pemikir dari Neo-Klasik berpandangan bahwasanya dalam


jangka panjang perkembangan perekonomian akan mengalami stationary state yaitu keadaan
dimana perekonomian tidak akan lagi mengalami pertumbuhan tetapi hanya diam atau statis.
Menurut pemikir-pemikir ekonomi klasik, pertumbuhan penduduk yang tingi akan
menjadikan jumlah penduduk berlipat dalam suatu generasi dan akan menurunkan kembali
tingkat pembangunan ke taraf yang lebih rendah. Sebagai akibatnya, pada tingkat ini pekerja
akan mendapatkan upah yang sangat minimal.
2.1).Kematian (mortalitas).Banyak sekali faktor penyebab dari kematian ini biasanya di
pengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar atau tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana
prasana pendukung kehidupan misalkan makanan, kebersihan serta ke sehatan. Selain faktor
tersebut dapat di pengaruhi oleh kejadia luar biasa seperti bencana alam yang terduka lainnya.

2).Kelahiran (fertilitas).Faktor kelahiran ini dapat di katakan sebagai faktor penyebab utama
terjadinya pertumbuhan penduduk di dunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah
tingginya angka kelahiran di bandingkan angka kematian karena masih tertanamnya sebuah
ideologi-edeologi tertentu yang menganjurka harus mempunyai banyak anak.kelahiean
bersifat menambah jumlah penduduk dan berikut faktor yang menghambat kelahiran (anti
natalitas) dan yang mendukung kelahiran(pro natalitas).

-Faktor pendukung kelahiran(pro natalitas).Kawin pada usia muda, karna ada anggapan bila
terlambat kawin maka keluarga akan malu. Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga
untuk membantu orang tua. Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki dan anak menjadi
kebanggaan bagi orang tua.

-Faktor penghambat kelahiran(anti natralitas).Ada program keluaga berencana yang


mengupayakan pembatasan jumlah anak, adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita
minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun. Adanya pembatasan
bagi pegawai negeri yaitu hanya diperbolehkan punya 2 anak. Penundaan kawin sampai
selesai pendidikan dan sampai memperoleh pekerjaan.

3).Migrasi.Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu tempat ke


tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan
makanan yang baru untuk mrnghindari kelangkaan makanan yang mungkain terjadi karena
datangnya musim dingin atau karena kapadatan panduduk.Selain migrasi ada istilah lain
tentang dinamica penduduk yaitu mobilitas ini lebih luas dari pada migrasi sebab mencakup
perpindahan wilayah secara permanen dan sementara.Tinjauan migrasi secara regional
sangatlah penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang
tidak merata.
3.Beberapa pandangan tentang kependudukan sebelum teori Malthusian dan ketidakselarasan
dalam praktek sebelum dan sesudah masa Malthus.

-Ajaran Confusian pada masa Cina Kuno (500 SM) menyebutkan bahwa tingginya
pertumbuhan penduduk menjadikan nilai output suatu produksi menjadi berkurang. Ajaran
ini juga menyatakan bahwa pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjaga
kestabilan penduduk dan luas lahan (tempat penduduk tinggal dan beraktifitas). Solusinya
adalah dengan cara mengadakan migrasi menuju tempat yang lebih sedikit penduduknya.

-Plato dan Aristoteles berpendapat bahwa kwalitas manusia dalam memproduksi barang lebih
penting dari pada kwantitas masyarakat itu sendiri, terutama dalam memelihara kesejahteraan
hidup suatu masyarakat. Jadi penduduk yang berjumlah banyak belum tentu efisien dalam
melakukan suatu kegiaatan produksi.

-Pada abad ke-17 munculnya Mercantilisme menyebarkan doktrin pronatalis yang


memandang pertumbuhan penduduk merupakan hal yang teramat penting karena merupakan
instrument peningkatan pendapatan masyarakat. Pronatalis adalah teori yang menyerukan
bahwa pendapatan nasional sama dengan seluruh hasil produksi dikurangi upah yang diterima
tenaga kerja. Karena upah tenaga kerja pada waktu itu cenderung turun maka angkatan kerja
akan naik dan negara yang berpenduduk padat akan mendapatkan keuntungan.

-Ide yang lain dating dari William Godwin, dia percaya bahawasanya suplai makanan bisa
meningkat drastis dengan adanaya teknologi yang maju. Ia juga menambahkan bahwa hal ini
tidak akan menyebabkan overpopulation karena dengan sendirinya masyarakat akan
membatasi kelahiran. Sementara kemiskinan dan pengangguran bukanlah disebabkan oleh
overpopulation melainkan karena institusi social yang tidak merata.

4.Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan pertumbuhan penduduk. Adakalanya


pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi membutuhkan penduduk yang banyak dan
berkualitas, sebaliknya untuk mensejahterakan penduduk membutuhkan pertumbuhan
ekonomi yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai