Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN 01

PENGELOLAAN DAS

NAMA: ALDRIN KERIAPY

NIM :192385007

KELAS: A

PRODI: MSDH

JURUSAN KEHUTANAN POLITEKNIK PERTANIAN

NEGERI KUPANG

2021
ACARA I
BENTUK DAN UKURAN DAS

A. Kompetensi
Mahasiswa dapat mengetahuibentuk-bentuk dan ukuran DAS yang ada di Indonesia

B. Dasar Teori
Mengingat DAS sebagai satuan tata air yang merupakan gabungan dari sifat-sifat
individual unsur hidrologisyangmeliputi hujan,aliran sungai, evapotranspirasidan unsur
lainnya yangmempengaruhi neracaair makaHadipurnomo (1990)merangkum definisi DAS
sebagai berikut:

1. Satu satuan wilayah tata air yang menampung dan menyimpan air hujan yang jatuh
diatasnya, untuk kemudian mengalirkannya melalui saluran utama ke laut.
2. Satu satuan ekosistem dengan unsur-unsur utamanya berupa SDA flora, fauna, tanah
dan air, serta manusia dengan segala aktivitasnya yang berinteraksi satu sama lain.

DalamDAS, jalur-jalursungaidengan tanpacabang padaujung pengalirannya disebut


orde pertama sungai. Penggabungan dua orde pertama sungai membentukorder kedua, dua
orde kedua sungai membentuk orde ketiga dan seterusnya. Aliran sungai di kawasanhutan
dalam DAS secara umum pada orde yang lebih rendah (Gambar 1). Bentuk DASakan
mempengaruhi debit pengaliran, pola banjir dandebit banjir.Beberapa bentuk DAS yang
terdapat di Indonesia secara skematis dapat dilihat dalam Gambar 3 :

1. berbentuk bulu burung, disebut demikian karena jalur anak sungai di kiri kanan
sungai utama langsung mengalir ke sungai utama. DAS seperti ini mempunyai debit
banjir yang relatif kecil, namun banjir yang terjadi berlangsung relatif lama. Hal
ini karena waktu tiba banjir dari anak-anak sungai berbeda-beda.
2. berbentuk menyebar (radial). Bentuk ini mempunyai karakteristik dimana
anak-anak sungai terkonsentrasi ke suatu titik secara radial. DAS dengan
karakteristik demikian, berpotensi menyebabkan banjir besar di dekat titik
pertemuan anak-anak sungai,
3. berbentuk sejajar (pararel). Bentuk ini mempunyai karakteristik dimana dua jalur
daerah pengaliran yang bersatu di bagian hilir. DASdengan karakteristik
demikian, jika terjadi banjir maka akan terjadi di bagian hilir titik-titik
pertemuan sungai.

C. Organisasi Kegiatan Praktikum


1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok.
2. Setelah mendapat penjelasan dari dosen atau teknisi, mahasiswa melakukan prosedur
kerja di bawah ini.

D. Bahan dan alat


1. Alat : .     AlatTulis
Gunting

2. Bahan : Gambar DAS B


Kertas HVS

E. Prosedur
1. Mahasiswamencarisumberdari internet, tentangbentuk-bentuk DAS yang ada di
Indonesia
2. Mahasiswa menjawab pertanyaan yang berupa evaluasi praktikum
3. Mahasiswa membuat laporan dan mengumpulkannya seminggu setelah kegiatan
praktek selesai
F. Pembahasan
Sebagai contoh DAS Kapuas.
Gambar DAS:

Luas/ukuran:

lebar sungai mencapai 70 meter

panjang sungai mencapai 1.143 km

kategori DAS: besar

identifikasi bentuk: DAS bulu burung

identifikasi orde dan gambarnya.


Gambar. Masyarakat sedang memanen ikan di sungai kapuas

Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis
ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di
sungai Kapuas adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan
baik menyebabkan sungai Kapuas terjaga kelestariannya.

Apakah kategori DAS sehat atau tidak?


belakangan ini sungai Kapuas telah tercemar logam berat dan berbagai jenis
bahan kimia, akibat aktivitas penambangan emas dan perak di bagian tengah sungai ini.
Walaupun telah mengalami pencemaran oleh logam berat, Sungai Kapuas tetap menjadi
urat nadi bagi kehidupan masyarakat (terutama suku Dayak dan Melayu di sepanjang aliran
sungai. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan
daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat, dari pesisir Kalimantan Barat
sampai ke daerah pedalaman Putussibau di hulu sungai ini. Dan selain itu, sungai Kapuas
juga merupakan sumber mata pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan
menjadi nelayan/penangkap ikan secara tradisional.

G. Jawaban Evaluasi

1. Apakah bentuk Daerah Aliran Sungai (DAS) mempengaruhi debit pengaliran, pola banjir
dan debit banjir? Jelaskan!

Jawaban :

Tidak mempengaruhui. tetapi jika ada kesalahan dalam pengelolaan sumber daya
alam akan berdampak pada ketidakseimbangan di alam.Pengelolaan lahan yang buruk di
hulu DAS dapat menyebabkan tingginya tingkat erosi tanah sehingga produktivitasnya
akan menurun.Lebih jauh dapat menganggusiklus hidrologi yang ada seperti tingginya
angka sedimentasi di badan air serta penurunan kualitas air sungai.Sebaliknya
pengelolaan yang baik dapat mempertahankan kondisi lahan tetap sehat.

Anda mungkin juga menyukai