Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM TEGNOLOGI HASIL HUTAN

PEMBUATAN BRIKET ARANG

OLEH

NAMA :ALDRIN KERIAPY

KELAS :A

NIM :192385007

PRODI :MSDH

JURUSAN KEHUTANAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI KUPANG

KUPANG

2021
A. TUJUAN
Tujuanpraktikuminiiniadalah agar
mahasiswadapatmengetahuiprosesdanhasildaripembuatanbriketarang.

B. DASAR TEORI

Pada saat ini ketergantungan pemerintah terhadap energi tidak terbarukan sangatlah besar.
Pemerintah berupaya mencari sumber-sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui,
seperti energi biomassa. Biomassa merupakan salah satu diantara energi terbarukan dalam
bentuk energi padat yang berasal dari tumbuhan berlignoselulosa baik yang langsung
digunakan atau diproses terlebih dahulu (Tampubolon, 2008). Salah satunya briket arang dan
biopellet. Pemanfaatan tempurung kelapa adalah dijadikan sebagai bahan bakar arang. Arang
tempurung kelapa biasanya diolah lebih lanjut menjadi briket dan hinggamsaat ini digunakan
oleh masyarakat untuk keperluanrumah tangga, usaha maupun industri. Bahan baku
pembuatan wood pellet  dapat berasal dari limbah industri penggergajian, limbah tebangan
dan limbah industri kayu lainnya. Industri baru wood pellet mampu menghasilkan t sebesar
40.000 ton sedangkan produksi di dunia mencapai 10 juta ton. Jumlah ini belum memenuhi
kebutuhan dunia pada tahun 2010 yang diperkirakan mencapai 12,7 juta ton. Peluang
mengembangkan wood pellet sangat terbuka luas mengingat limbah hasil hutan Indonesia
sangat besar (Anonim, 2010).
Industri penggergajian kayu, disamping menghasilkan kayu gergajian sebagai produk
utamanya, juga menghasilkan limbah berupa sebetan, potongan dan serbuk kayu yang rata-
rata jumlahnya 40,48% dari volume dolok dan, terdiri atas sebetan (22,32%), potongan kayu
(9,39%) dan serbuk gergajian (8,77%) (Anonim, 2004). Limbah tersebut belum dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat. Martosudirjo, et al (1998) telah meneliti potensi limbah
pengolahan kayu dan biomassa lainnya sebagaisumber energi terutama dalam pembangkit
listrik.
Kemampuan terapan briket sebagai bahan bakar sangat dipengaruhi oleh sifat-sifatnya seperti
komposisidan struktur yang keduanya ditentukan selama proses pembentukan briket
berlangsung. Perubahan parameter proses seperti suhu dan tekanan akan berdampak pada
perubahan sifat dan karakteristik bahan yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan optimasi
proses yang bertujuan untuk memperoleh sifat dan kemampuan terapan briket yang optimum.
Selain itu pemanfaatan arang tempurung kelapa dalam bidang lain seperti sebagai sumber
karbon aktif, elektroda dan baterei memberikan peluang untuk dilakukan kajian-kajian
lanjutan.

C. METODE PRAKTIKUM
1. Alat :
 Kuali
 Saringan
 Cetakan
o Palu
 Blekkong guan
 Timbangan
 Ember
 Pemantik
2. Bahan :
a) Air
b) Arangkayu
c) Tepung kanji

D. PROSEDUR KERJA
 Pembuatanbriket
 Mempersiapkanbahanutama yang
akandigunakanuntukmembuatbriketfariasiyaitukayubakardantepung kanji
 Arangkemudianditumbukhinggadidapatkanaranghalus
 Arang yang telahhalusdiayakuntukmendapatkanbutiran yang
lebihhaluslagiuntukmembuatbriketarang
 Kemudianbriketaranghalusdicampurkandengantepung kanji dan airpanas
 Butirantepung kanji danaranghalusdiadukhinggamerata.
 Adonantersebutdimasukankedalamcetakan
 Briket yang telahselesaidibuatdilakukanpenjemuranselama 3 hariuntukmengurangikadar air
yang terkandungdalambriket.
 Briketsiapdilakukanpengujian.
 Pengujianbriket
 Briket yang telahjadidibakatmenggunakanbantuanspirtussehinggamenghidupkanbaraapibriket
 Menyiapkan air dalampancikemudianmeletakandiatasblekkongguan yang
menjadiwadahbriketaranguntukmemanaskanpanci air tersesbut.

E. PEMBAHASAN

Pada praktikum ini kami mulai melakukan pembuatan briket atau arang
Briket aranga dalah arang yang diolah lebih lanjut menjadI
bentukbriket( penampilandankemasant yang lebihmenarik) yang
dapatdigunakanuntukkeperluan energy seharihari. Pembuatanbriketarangdarilimbah
industry
pengolahankayudilakukandengancarapenambahanperekattapioca,dimanabahanbakudia
rangkanterlebihdahulukemudianditumbukdicampurperaekat,
dicetakdengansistemhidroulik manual selanjutnyadikeringkan.

F. KESIMPULAN DAN SARAN


I. Kesimpulan
Setelahmelakukanpraktikuminidapatdisimpulkanbahwabriketarangdenganbahankayuba
karmemilikijulahkalorbaik

II. Saran
Pembuatanbriketsebaiknyadilakukandenganmenggunakanperalatan yang lebihbaiklagi
agar hasilpraktikum yang didapatkanlebihbaiklagi.

DAFTAR PUSTAKA

Fariadhie,jeni.2009.”perbandinganbriketdengantempurungkelapadenganampastebuh,
jeramidanbatubara.” Jurnalteknik – Unisfat.5(1).

Jamilatun, Siti.2015.” karakteristikmarangaktivdaritempurungkelapadenganpengaktifasi


H2SO4Fariasisuhudanwaktu”.JurnalChemica.2(1).

Malik,Usman.2013.AlternatifPemanfaatanLimbahIndustriPengelolaanKayuSebagaiArangBriket.
Jurnalaptek.5(1).

Rahmawati.2013.Pembuatan danAnalisisMutuBriketArangTmpurungKelapaDitinjau Dari Kadar


Kanji.JurnalChemica.4(1)
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai