Abstrak
Di Indonesia pandemi covid 19 ini mengakibatkan lumpuhnya aktivitas masyarakat baik dari sisi
ekonomi,sosial bahkan hingga pendidikan. Pada sisi pendidikan pemerintah menerapkan kebijakan
untuk belajar secara online, dimana para siswa dan guru tidak bertemu tatap muka secara langsung.
Disini guru dan siswa memanfaatkan teknologi yang dapat di gunakan untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar di masa pandemi. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk meninjau lebih dalam
bagaimana efektivitas pembelajaran jarak jauh menggunakan smartphone di Indonesia, kami
melakukan survei di Kota Langsa, Aceh, Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa pada dasarnya belajar jarak jauh dengan menggunakan
teknologi tidak terlalu efektif serta menyebabkan banyak kesulitan dari berbagai pihak. Dari hasil
penelitian diharapkan seluruh tenaga pengajar untuk mengetahui dan menyadari bahwasanya siswa
membutuhkan penjelasan materi lebih lanjut agar siswa dapat memahami materi-materi pembelajaran
sehingga belajar jarak jauh secara online sama efektifnya dengan belajar tatap muka secara langsung.
Abstract
In Indonesia, the COVID-19 pandemic has resulted in the paralysis of community activities both in
terms of economic, social and even education. On the education side, the government implements a
policy for online learning, where students and teachers do not meet face-to-face. Here teachers and
students take advantage of technology that can be used to support teaching and learning activities
during the pandemic. Therefore this study aims to review more deeply how the effectiveness of
distance learning using smartphones in Indonesia, we conducted a survey in Langsa City, Aceh,
Indonesia. By using qualitative research methods, we can find out that basically distance learning
using technology is not very effective and causes many difficulties from various parties. From the
results of the study, it is expected that all teaching staff will know and realize that students need
further explanation of the material so that students can understand the learning materials so that
online distance learning is as effective as face-to-face learning.
Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul,5 1), Year 2021- 687
(Farida Repelitawaty Kembaren, Wika Lutfiah Sakinah, Haviza Septiannur, Jihan Karina Putri)
peraturan yang telah dirancang dan mempunyai dan mengerti cara pemakaian
diterapkan oleh pemerintah kepada perangkat yang digunakan, hadir dengan
masyarakat sejak awal terjadinya masa- keadaan yang baik, serta aktif walau
masa kritis ini hingga sekarang. Aktivitas kegiatan pembelajaran dialihkan dalam
seluruh warga dunia banyak yang pertemuan online. Agar proses
terkendala, bahkan tertunda karena pembelajaran terlaksana dengan sempurna
pembatasan ruang gerak tersebut. Mulai dan mendapatkan feedback seperti yang
dari bidang ekonomi, pendidikan, diharapkan oleh kedua belah pihak.
pariwisata, keagamaan, dan masih banyak Proses pembelajaran online atau via
lagi aspek kegiatan masyarakat yang daring (dalam jaringan) seperti ini
terpaksa dihentikan atau diminimalkan mewajibkan semua pihak memiliki gawai
karena keadaan ini. dan benar-benar memahami bagaimana cara
Khususnya di Indonesia, berbagai pemakaiannya yang benar. Dengan
kebijakan dari pemerintah telah dirancang terjalannya komunikasi serta tersedianya
sedemikian rupa untuk segera perangkat yang mendukung, membuat
menghentikan penyebaran virus yang aktivitas belajar secara daring dapat
berkembang dengan sangat cepat dan dilakukan dengan baik dan tetap terlaksana
melakukan berbagai macam cara agar sesuai dengan kurikulum yang sudah
pandemi covid-19 segera berakhir. ditetapkan.
Mulai dari anjuran social distancing Pemerintah juga telah menetapkan
(menjaga jarak) sampai physical distancing secara formal, pembelajaran jarak jauh atau
(pembatasan kontak fisik) telah dilakukan yang disingkat dengan PJJ tercantum dalam
sampai saat ini. Di tambah beberapa waktu Surat Edaran Kemendikbud Nomor 4
terakhir, pemerintah membuat banyak Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
program yang sejalan dengan anjuran Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19,
pembatasan ruang aktivitas masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti sesuai
seperti; PSBB, PSBB Transisi, PPKM dengan Surat Edaran Nomor 15 Tahun
Darurat, hingga kini Indonesia sedang 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
menerapkan kebijakan PPKM level 4. Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Pembatasan ruang aktivitas ini Penyebaran Covid-19. Isi dari Surat Edaran
benar-benar membuat masyarakat harus Nomor 15 Tahun 2020 mengenai proses
beradaptasi dengan hal-hal baru. Keadaan pembelajaran. Di mana proses
seperti ini memaksa seluruh aspek kegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung
dilakukan dengan daring sebagai salah satu dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh
langkah pencegahan penyebaran virus secara daring/luring selama darurat
covid-19. Contohnya dalam bidang penyebaran covid-19.
pendidikan, di mana pembelajaran Namun, di balik kemudahan yang
dilakukan dari rumah secara online antara disajikan dalam adaptasi proses
tenaga pendidik dan anak didiknya. pembelajaran virtual seperti ini, tentu ada
Pembelajaran online seperti ini beberapa tenaga pendidik dan anak didik
menggunakan media komunikasi virtual yang mengalami berbagai macam
dengan memanfaatkan beragam aplikasi keterbatasan. Seperti contohnya, banyak
yang dapat diunduh dengan mudah di siswa di sekolah yang merasa sulit
berbagai macam perangkat. memahami materi yang diberikan oleh guru
Dalam hal ini, tenaga pendidik mereka karena sudah terbiasa mendapatkan
dituntut aktif, komunikatif, dan kreatif serta materi pembelajaran yang diterangkan
paham akan dunia digital demi proses secara langsung. Juga, karena dilakukan di
pembelajaran yang dilaksanakan berjalan rumah masing-masing, mereka kehilangan
dengan baik dan tidak membosankan. Serta, kesempatan untuk berdiskusi mengenai
setiap anak didik juga diharuskan topik materi yang didapatkan sehingga
Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul,5 1), Year 2021- 688
(Farida Repelitawaty Kembaren, Wika Lutfiah Sakinah, Haviza Septiannur, Jihan Karina Putri)
merasa sedikit kewalahan akan tugas-tugas pendidik serta anak didiknya dalam
yang diberikan oleh guru. usaha beradaptasi dengan media
Selain itu, guru-guru di sekolah pun pembelajaran virtual yang baik dan
mempunyai sedikit keresahan mengenai tepat sasaran.
cara bagaimana agar bisa melakukan proses
mengajar yang baik dan tidak membuat
para siswa menjadi bosan serta bisa Metode
memahami materi yang diberikan dengan
Metode penelitian yang digunakan
lancar. Juga, banyak orangtua siswa yang
dalam studi kasus ini ialah metode
mengeluh tentang keadaan mereka yang
penelitian kualitatif, yaitu dalam prosedur
juga merasa sulit untuk membantu proses
penelitian menghasilkan data deskriptif
pembelajaran anak-anak di rumah karena
berupa perilaku yang dapat diamati untuk
kurangnya fasilitas pendidikan yang
mendapatkan evaluasi siswa dari
mendukung di rumah mereka. Di tambah,
pengalaman mereka dengan pemanfaatan
bagi para siswa dan guru yang berada
teknologi di masa pandemic covid 19
bukan di wilayah kota, mereka mempunyai
sebagai media pembelajaran. Penelitian
keterbatasan perangkat serta sinyal yang
kualitatif diambil dari jenis studi kasus
mendukung proses pembelajaran secara
model penelitian yang membahas mengenai
daring ini.
individu. Dalam subjek penelitian ialah
Untuk itu, dengan segala
melakukan kuisioner dan membuat
permasalahan yang terjadi dalam bidang
beberapa pertanyaan terkait dengan
pendidikan di masa-masa covid-19 seperti
pembahasan, yaitu pembelajaran daring
ini, perlu adanya penelitian lebih lanjut agar
(dalam jaringan) menggunakan teknologi
kendala yang ada dapat diuraikan secara
dan menyebarluaskan link google form
jelas dan tersusun. Sehingga dapat
kepada siswa/i di Kota Langsa, dan
dilakukan pendalaman masalah melalui
mendapatkan sampel sebanyak 50
berbagai macam teori pendukung serta
responden yang berasal dari siswa SD,
pembahasan hasil dari penelitian yang
SMP, dan SMA.
dilakukan secara langsung kepada objek
terkait agar dapat mengetahui bagaimana
sesungguhnya perkembangan aspek
Hasil dan Pembahasan
pendidikan di era pandemi dan mencari
solusi untuk setiap masalah yang terjadi. Kami telah melakukan survey
Adapun beberapa alasan utama peneliti dengan menggunakan teknologi, yaitu
memilih masalah ini: dengan menyebar link kuesioner dalam
1. Peneliti terlibat langsung dalam proses bentuk platform google form, yang
pembelajaran daring dan pernah kemudian jawaban yang diberikan oleh
merasakan kendala-kendala yang sama responden terdata secara otomatis dengan
seperti yang dikeluhkan oleh siswa di tampilan diagram. Adapun responden
sekolah. survey kami ditargetkan kepada siswa/i
2. Sejauh ini, walau sudah ada beberapa yang berada di bangku Sekolah Dasar
yang meneliti terkait dengan masalah hingga Sekolah Menengah atau Kejuruan.
ini, peneliti merasa bahwa di setiap Hasil survey menunjukkan bahwa 42% dari
daerah pasti ada kebijakan dan keadaan 50 orang responden merupakan siswa/i
yang berbeda dalam menyikapi yang berasal dari Sekolah Menengah Atas
masalah-masalah dalam proses atau Kejuruan, 18% berasal dari Sekolah
pembelajaran daring. Menengah Pertama, dan 40% berasal dari
3. Hasil penelitian akan memberikan sekolah dasar.
manfaat yang bisa diaplikasikan oleh
peneliti sendiri dan para tenaga Kepemilikan dan Penggunaan Teknologi
Copyright © 2021Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul,5 1), Year 2021- 689
(Farida Repelitawaty Kembaren, Wika Lutfiah Sakinah, Haviza Septiannur, Jihan Karina Putri)
Selama pandemic covid 19, seluruh sekolah untuk membuat kebijakan baru
siswa diwajibkan memiliki perangkat dengan tujuan agar para siswa dapat belajar
teknologi yang dapat digunakan untuk dengan baik dan nyaman, yaitu dengan
mendukung kegiatan pembelajaran. melakukan belajar tatap muka secara
bergantian. Berdasarkan hasil survey,
terdapat 90% siswa yang tetap belajar tatap
muka walaupun hal itu dilakukan secara
bergantian. Tetapi, 22% di antaranya tetap
sekolah seperti biasa. Pemerintah dan pihak
sekolah mempertimbangkan dari berbagai
aspek, termasuk dampak yang dirasakan
oleh siswa akibat belajar online ini.
Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul,5 1), Year 2021- 690
(Farida Repelitawaty Kembaren, Wika Lutfiah Sakinah, Haviza Septiannur, Jihan Karina Putri)
Copyright © 2021Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)
Jurnal Edumaspul,5 1), Year 2021- 691
(Farida Repelitawaty Kembaren, Wika Lutfiah Sakinah, Haviza Septiannur, Jihan Karina Putri)
Copyright © 2021 Edumaspul - Jurnal Pendidikan (ISSN 2548-8201 (cetak); (ISSN 2580-0469 (online)