Anti Hoax

Penyebaran informasi pada saat ini banyak dilakukan pada media online. Kemudahan
yang ditawarkan dalam penyampaian informasi kepada publik yang disediakan dan
dimediakan dalam jaringan membuat informasi atau berita tidak dapat difilter dangan baik.
Hoax dapat diartikan sebagai sebuah informasi yang belum pasti sebuah fakta,
karena pengertian informasi itu adalah kumpulan dari beberapa data yang bersifat fakta
Jenis Hoax
a. Misinformasi: informasi tidak benar yag disebarkan dimana tidak tau kebenaran
informasi tersebut
b. Disinformasi: informasi tidak benar yang sengaja disebarkan untuk menyesakan orang
lain.
c. malinformasi: informasi benar yang di framing untuk menggiring opini dengan sengaja
d. Fake News: Sebuah berita yang bertujuan untuk memanipulasi berita yang asli dengan
menambahkan informasi yang tidak benar adanya.
d. Clickbait: Laman jebakan yang dapat ditemukan di sebuah situs yang mengandung
konten yang sebenarnya namun memiliki judul yang berlebihan/memprovokasi serta gambar
yang dapat memikat pembaca.
e. Confirmation bias: Keinginan untuk menggambarkan suatu kejadian dengan mencari
informasi yang sesuai opini penulis serta menolak apabila bertentangan dengan opini tersebut.
f. Satire Suatu komentar yang bernada humor atau berita yang dibesar-besarkan dengan
tujuan menanggapi kejadian yang up-to-date di masyarakat.
g. Post-truth Memiliki arti pasca kebenaran. Suatu berita atau informasi yang
menciptakan opini publik yang di mana emosi penulis lebih besar daripada fakta yang ada.
h. Propaganda Suatu usaha dalam memengaruhi pandangan publik dengan cara
menyebarkan sebuah informasi baik itu fakta ataupun setengah kebenaran.
Menurut survey mastel (2019) dari 1.116 responden yang menerima
hoaxlebih dari satu kali perhari sebanyak 14,7%, lalu 34,6% menerima hoax setiap hari, dan
23,5% menerima hoax seminggu sekali, lalu sebanyak 18,2% menerima hoax sebulan
sekali. Media penyebaran hoax pada saat ini beragam iantaranya:
a. aplikasi chat seperti whatsapp, line, telegram sebanyak 62,80%,
b. situs web sebanyak 34,90%,
c. media sosial sebanyak 92,40% (instagram, facebook, twitter).
 Data dari laman web kominfo.go.id mengatakan ada 800.000 situs penyebar hoax dan
hate speech di Indonesia. Kenapa hoax dibuat:
1. Agara memperoleh keuntungan dari hasil jumlah berita yang ditonton/disebar
2. untuk menjatuhkan golongan tertentu ataupun merusak citra
3. untuk menciptakan suasana/kondisi yang bisa menguntungkan bagi si pembuat hoax
Ciri-ciri Hoax:
1. Ciri-ciri hoaks kalau saat kita terima atau membaca informasi yang dapat membuat kita
membenci orang lain atau kelompok tertentu, sehingga mereka menciptakan adanya kebencian,
kekhawatiran dan permusuhan
2. iasanya juga diminta untuk memviralkan dengan kata-kata ‘minta diviralkan, minta
disebarkan, jangan berhenti disini kalau berhenti disini tidak masuk surga’ itu justru ciri-ciri
hoaks yang seharusnya jangan sampai disebarkan lebih luas lagi
3. Sumber nya dari siapa tidak jelas
Hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari informasi yang kurang benar
1. memeriksa sumber berita
2. melihat kredibilitas penulisnya
3. melihat dari sumber berita lainnya
4. mencari tujuan berita
5. Fast-Checking kebenaran berita dengan google search anti hoax engine
6. check melalui akun media sosial yang sudah ter checklist/verifikasi
7. cek ke situs resmi yang berkaitan dengan isi berita