Anda di halaman 1dari 2

SOAL LATIHAN: PERPAJAKAN II

KOREKSI FISKAL
INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN SPT TAHUNAN

1. Angsuran pajak penghasilan pasal 25 PT Baliyoni Computer untuk bulan Januari sampai
dengan April Rp 8.320.000 sedangkan Mei sampai dengan Desember Rp 14.560.000

2. Biaya Gaji dan upah selama 2017 adalah Rp 1.051.546.800 termasuk Rp67.970.400 adalah
biaya sehubungan dengan kenikmatan yang diterima karyawan yang tidak bisa dimasukkan
sebagai beban menurut undang-undang Perpajakan

3. Perusahaan mengeluarkan biaya bensin dan oli selama tahun 2017 sebesar
Rp16.200.000,00.

4. Biaya listrik yang dibayar perusahaan selama tahun 2017 adalah Rp9.680.000,00.

5. Biaya telepon perusahaan selama tahun 2017 yang telah dibayar adalah Rp12.723.000,00.

6. Perusahaan menggunakan metode cadangan kerugian piutang untuk menghapus piutang


dagangnya setiap tahun. Ringkasan rekening cadangan kerugian piutang untuk tahun 2017
adalah sebagai berikut:

Saldo 1 Januari 2017 (Kredit) Rp120.000.000,00


Penghapusan piutang selama tahun 2017 Rp 5.200.000,00
Rp114.800.000,00
Taksiran Kerugian Piutang tahun2017 Rp 12.700.000,00
Saldo 31 Desember 2017 (Kredit) Rp127.500.000,00

7. Biaya pemeliharan kantor selama tahun 2017 adalah Rp 6.340.000,00.

8. Biaya ATK selama tahun 2017 adalah sebesar Rp 4.960.000,00.

9. Perusahaan mengeluarkan biaya sumbangan dalam bentuk natura bagi pegawai yang
melangsungkan pernikahan, melahirkan dan meninggal dunia yaitu sebesar Rp
5.790.000,00.

10. Perusahaan mempunyai Aktiva Tetap:

a. Tanah
Harga perolehan Rp 200.000.000
Tanggal perolehan 2 Juli 2007

b. Bangunan
Harga perolehan Rp 300.000.000
Umur Ekonomis 20 tahun
Tanggal perolehan 20 Desember 2007
Metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung laba komersial
adalah metode garis lurus, sama dengan untuk menghitung laba fiskal, termasuk
bangunan yang permanen
.
c. Kendaraan
Harga perolehan Rp 121.500.000,00
Umur Ekonomis 8 tahun
Tanggal perolehan 1 September 2016

Metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung laba komersial
adalah metode jumlah angka tahun, sedangkan untuk menghitung laba fiskal metode
yang digunakan adalah metode garis lurus.
Menutut pajak kendaraan termasuk kelompok 2.

d. Inventaris
Harga perolehan Rp 14.000.000,00
Umur Ekonomis 4 tahun
Tanggal perolehan 2 Juli 2015

Metode depresiasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghitung laba komersial
maupun laba fiskal adalah metode garis lurus.
Menurut pajak, inventaris termasuk kelompok 1.

e. Mebel
Harga perolehan Rp 18.000.000,00
Umur Ekonomis 4 tahun
Tanggal perolehan 1 Januari 2016

Metode Depresiasi yang digunakan untuk menghitung laba komersial adalah metode
Double Declining, sedangkan untuk menghitung laba fiskal, metode depresiasi yang
digunakan adalah metode garis lurus.
Menurut pajak mebel termasuk kelompok 1

11. Perusahaan membayar biaya promosi selama tahun 2017 Rp 7.300.000,00


12. Posisi kas perusahaan per 31 Desember 2017 Rp 1.245.966.000 (termasuk didalamnya
uang muka PPh pasal 25)
13. Piutang adalah tagihan perusahaan per 31 Desember 2017 kepada SMKN 1 Denpasar yang
ditunda pembayarannya.
14. Perusahaan belum membayar seluruh pembelian bulan Desember 2017
15. Posisi Laba ditahan per 1 Januari 2017 Rp 325.576.800

DIMINTA:
BUATLAH LAPORAN LABA RUGI (PERBANDINGAN ANTARA LABA RUGI
KOMERSIAL DAN LABA RUGI FISKAL

Anda mungkin juga menyukai