Anda di halaman 1dari 10

VERBATIM

Dengan Teknik Disentisasi Sistematik.

Identitas konselor

Nama               : Siti Nuraini

Identitas Konseli

Nama               : HN

Jenis Kelamin  : Perempuan

Deskripsi :

HN adalah siswa kelas VIII ia adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Setiap kali ia  melihat
seseorang yang sedang marah, ia merasa ketakutan, jantung berdebar. Hal ini terjadi saat
Tantenya memarahi dia dan saudaranya yang lain. Tantenya sering sekali menyalahkan dia dan
memarahinya, padahal ia merasa tidak salah. Tantenya selalu membela anaknya (sepupu HN)
meskipun anaknya salah.

Karena hal ini ia merasa trauma dan cemas sekali, ia merasa sulit berkonsentrasi belajar ketika di
kelas. HN khawatir ini akan berpengaruh pada hasil belajarnya nanti, oleh karena itu ia perlu
mengkonsultasikannya kepada konselor sekolah.

Ko/Ki Dialog Teknik Konseling Respon

Konseli Assalamualaikum bu Mengetuk pintu

Konselor Waalaikum salam.. Mari silahkan Attending Berdiri, menghampiri


masuk Silahkan duduk.. konseli sambil
menjabat tangan.

Konseli Makasih bu

Konselor Bagaimana kabar kamu hari ini? Rapport Duduk menghadap


konseli

Konseli Alhamdulillah baik bu..

Konselor Syukurlah, Tadi habis pelajaran Acceptance tersenyum


apa sebelum kesini?

Konseli Fisika bu

Konselor Bagaimana dengan pelajaran tadi?

Konseli Menyenangkan bu..

Konselor Baiklah, nampaknya kamu ada


keperluan dengan ibu?

Konseli Saya ingin konseling bu..

Konselor sangat senang sekali dengan Pertanyaan tertutup Memandang konseli


kedatangan kamu ke sini, apakah
kamu sudah pernah mengikuti
konseling sebelumnya?

Konseli Belum pernah bu, Baru sekarang


ini saya mengikuti

Konselor Baiklah, sebaiknya ibu jelaskan


dulu tentang konseling. Konseling
adalah bantuan profesional yang
diberikan konselor kepada Konseli
yaitu  Anda, agar konseli mampu
memecahkan masalah/problem
yang sedang dihadapi.

Konseling  itu dilandasi oleh asas-


asas, seperti kerahasiaan,
kesukarelaan, keahlian, kegiatan,
kemandirian, dan masih banyak
yang lain. Asas kerahasiaan
menjamin semua data-data atau
informasi yang terkait dengan
masalah kamu. Bagaimana, kamu
sudah paham?

Konseli Begitu ya bu, wah... Ya bu saya


paham, sekarang saya mengerti
tentang konseling

Konselor Pertemuan kita ini dibatasi oleh Kontrak waktu


waktu. Kita akan melakukan
pertemuan dengan
mempergunakan waktu kurang
lebih 30–45 menit. Dengan adanya
waktu yang singkat ini, maka kita
sebaiknya benar-benar
memanfaatkan waktu yang
ada. Nah, jika pada pertemuan
pertama ini, masalahmu belum
terselesaikan, maka kita adakan
perjanjian untuk mengadakan
pertemuan berikutnya.

Konseli Setuju bu..

Konselor Baiklah, coba anda ceritakan Pertanyaan terbuka


kepada ibu apa yang menjadi
ganjalan di hati kamu saat ini?

Konseli Begini bu, saya merasa deg-degan,


takut kalo lihat ada orang yang
marah-marah.

Konselor Maksud kamu? Cek persepsi Memandang konseli

Konseli Jadi begini bu, misalnya di kelas


ada teman yang dimarahi oleh guru
gitu, saya langsung ketakutan, deg-
degan gitu bu.

Konselor Coba kamu ceritakan pada saya,


bagaimana itu bisa terjadi, atau
sejak kapan itu terjadi.

Konseli Begini bu, dulu saya baik-baik


saja, tapi sejak Tante saya sukses
dan kaya ia menjadi sombong dan
berkuasa di keluarga kami, ia
mempunyai anak tunggal dan
sangat dimanja. Dan siapa saja
yang membuat anaknya menangis
pasti dimarahi habis-habisan.

Dan saya selalu kena sasarannya


bu, karena saya yang paling tua,
pernah suatu ketika kami bermain
tiba-tiba sepupu saya bertengkar
dengan saudara yang lain, dan saya
dimarahi habis-habisan. Ini terjadi
sering sekali bu. Jadi sejak itu saya
kalo ada orang marah-marah pasti
gemetar dan ketakutan.

Konselor Ya... ibu memahami perasaan mu, Refleksi perasaan


nampaknya kamu sangat terganggu
sekali dengan keadaan ini.

Konselor Banget bu…

Baiklah kalau begitu, jadi kamu Paraphrase Serius, ramah


sekarang sedang mengalami
trauma akibat Tante kamu yang Identifikasi masalah
sering memarahi mu, bagaimana Meringkas
menurut mu?

Konseli Ya begitulah bu

Konselor kamu sudah menyadari dan Cek persepsi Duduk santai,


merasakan bahwa kamu saat ini senyum,
mengalami masalah trauma dan Mengarahkan
cemas?

Konseli Ya bu dan saya ingin sekali


menyelesaikan masalah ini

Konselor Bagus, ini sebuah kemajuan yang Leading Badan agak condok
sangat saya ninginkan. Oleh karena ke konseli
itu, saat ini sangat tepat bila kita Merumuskan tujuan
mendiskusikan tujuan yang ingin
kita capai dalam konseling ini
Konseli Ya bu saya setuju…

Konselor Baik, tujuan konseling kita ini Merumuskan tujuan Gerakan nonverbal
adalah untuk meningkatkan konselor
kemampuan Kamu dalam
mereduksi (menurunkan) intensitas
ketegangan yang kamu rasakan.
Maksud ibu adalah hasil konseling
ini berupa bantuan agar kamu
mampu menurunkan ketegangan
akibat cemas yang kamu rasakan.

Konseli Begitu ya bu, lalu saya harus


bagaimana bu?

Konselor Ibu ingin memilih beberapa teknik Leading Serius, santai, dan
atau cara yang harus Anda pelajari ramah
bersama ibu. kita akan Pemilihan
menggunakan teknik disentisasi teknik/strategi
sistematik yaitu teknik dimana konseling
kamu akan membayangkan
keadaan/kondisi yang membuat
kamu cemas, mulai dari yang kamu
anggap terendah, sedang, sampai
keadaan yang paling tinggi
intensitasnya. Jadi kamu juga harus
menyadari bahwa tidak ada
kehidupan tanpa masalah, sehingga
manusia harus berikhtiar untuk
mencari solusinya

Konseli Baik bu, saya setuju dan tertarik


untuk mempelajari teknik yang ibu
jelaskan tersebut.

Konselor Baik, sekarang mari kita mulai, Leading Santai


pejamkan mata kamudan tetap
melakukan relaksasi.

Sekarang saya akan menyebutkan


keadaan/situasi yang teringan,
sedang, hingga yang terberat. Jika
kamu membayangkanya dan kamu
merasa tidak sanggup/tidak kuat
angkat tangan kamu. Mengerti?

Konseli Ya bu saya mengerti.

Konselor Ok.Tetap rileks, bayangkan kamu


sedang bermain dengan
saudara/sepupu kamu di ruang
keluarga dan tante kamu ada di
ruangan itu juga.

Konseli (tetap dalam posisi tenang)

Konselor Kemudian sepupu kamu (anaknya


tante) bertengkar dengan saudara
yang lain dan menangis.

Konseli (masih tenang)

Konselor Lalu tante menghampiri kalian.

Konseli (mimic wajah berubah, berusaha


tetap tenang)

Konselor Sekarang tante anda mulai


berbicara dengan suara yang keras
dan dan bayangkan raut wajahnya

Konseli Bu saya ngeri membayangkannya. terlihat tegang dan


gemetar

Konselor Ok, sekarang buka mata mu, rileks


tarik napas dari hidung perlahan
dan keluarkan dari mulut, hingga
kamu benar-benar rileks dan
tenang

Konseli Hhhh sudah bu

Konselor Apa yang kamu rasakan? Pertanyaan terbuka

Konseli Saya ngeri bu, awalnya biasa saja


tapi ketika saya mulai
membayangkan tante saya
berbicara dan membayangkan
wajahnya, saya ngeri bu.

Konselor Ok, kita sudah pada tahap sedang, menjelaskan


dan kamu sudah merasa tidak
sanggup, kita harus melakukan ini
lagi ketika kamu sudah siap dan
melewati tahap akhir yaitu tahap
yang terberat, bagaimana?

Konseli Baik bu

Konselor Kita akan mempraktekannya lagi,


bagaimana keadaanmu sekarang?

Konseli Saya sedikit lebih baik bu karena


sudah menceritakan apa yang saya
rasakan.

Konselor Ok sekarang kita mulai lagi.


sekarang rileks dan ambil napas
dalam-dalam. Pejamkan mata
kamu, sekarang bayangkan
seseorang yang sedang memarahi
anaknya dengan suara pelan karena
tidak mau belajar.

Konseli (tenang dan santai)

Konselor Sekarang seseorang yang sedang


memarahi anaknya dengan suara
yang keras.

Konseli (mimic wajah berubah)

Konselor Dan sekarang kamu berada dalam Leading


sebuah ruang keluarga di sana ada
semua anggota keluarga termasuk Mengarahkan
tante kamu. Kamu sedang bermain
dengan saudara-saudara kamu,
tiba-tiba saudara kamu bertengkar
dan (anaknya tante) menangis.
Kemudian kamu yang disalahkan,
tante marah sekali kepada kamu.

Konseli saya tidak sanggup bu tegang, gemetar, dan


mengangkat tangan

Konselor Ok, sekarang buka mata kamu,


rileks, tarik napas dari hidung dan
keluarkan perlahan dari mulut.
Bagaimana perasaanmu?

Konseli Deg-degan bu, tapi sudah lebih


baik.

Konselor Ok, rileks saja ini butuh proses

Konseli Tapi tidak seperti kemarin bu, saya


sekarang tidak begitu ketakutan

Konselor Bagus sekali, ini suatu kemajuan. Penguatan

Bagaimana, kita lanjutkan? reward

Konseli Saya siap bu

Konselor Sekarang bayangkan wajah


seseorang yang sedang marah
sekali, bahkan akan memukul.
Bayangkan raut wajahnya, tatapan
matanya, dan suaranya yang sangat
keras.

Konseli (gemetar dan mengangkat


tangannya)

Konselor Ok, buka matamu, rileks dan Memimpin


tenangkan dirimu.

Konseli Huuuuhh… ngeri bu

Konselor Kamu sudah berusaha, tinggal satu Penguatan


langkah lagi, semua butuh
perjuangan dan kamu sudah
melakukannya, ini suatu kemajuan
yang cukup bagus.

Konseli Baik bu mari kita lanjutkan lagi


saya sudah siap.

Konselor Baik, mari kita mulai lagi

Bayangkan wajah seseorang yang


sedang marah sekali, bahkan akan
memukul. Bayangkan raut
wajahnya, tatapan matanya, dan
suaranya yang sangat keras.

Konseli (sudah dapat bersikap tenang)

Konselor Sekarang buka matamu, rileks tarik


napas dalam-dalam keluarkan
perlahan.

Konseli Hhhh…. Saya sudah lebih baik bu

Konselor Bagus, kamu berhasil Reward


melewatinya, selamat !

Konseli Terimakasih bu saya senang sekali

Konselor Sama-sama, jadi kamu harus tetap


semangat dan jangan cemas/takut
lagi kalau melihat seseorang yang
dimarahi/jika tante kamu
memarahimu

Konseli Iya bu

Konselor Bagaimana apakah masih ada yang


ingin kamu bicarakan lagi ?

Konseli Sepertinya tidak bu

Konselor Baiklah, pertemuan kali ini kita Termination


akhiri.

Konseli Baik bu, saya permisi dulu,


Terimakasih  banyak bu,

Konselor Sama-sama, Jika ada yang ingin


dibicarakan lagi tidak usah
sungkan menemui ibu lagi.

Konseli Assalamualaikum Berjabatan tangan

Konselor Walikumsalam

Anda mungkin juga menyukai