Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

RANGKUMAN VIRUS

A. PENGERTIAN VIRUS
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan bagian dari mikroorganisme karena merupakan
makhluk hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama
dengan 0,001 mm. Virus adalah organisme parasit, yang mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup.
mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa mereplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini bahkan
dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa
hidup dalam waktu yang lama.

B. CIRI-CIRI VIRUS
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi
biologisnya secara bebas. Jika berada di luar sel hidup, virus tidak dapat bergerak, tumbuh atau bereproduksi
sehingga di luar sel hidup virus dikelompokkan sebagai makhluk tak hidup. Sebaliknya, jika virus ada di dalam
sel makhluk hidup lain, seperti tumbuhan, hewan, atau manusia, virus dapat tumbuh dan bereproduksi sehingga
dikatakan bahwa virus adalah makhluk hidup. Karena karakteristik khasnya ini, ia selalu terasosiasi dengan
penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya influenza dan HIV), hewan (misalnya flu burung), atau tanaman
(misalnya mosaik tembakau).

Oleh karena itu, virus dikategorikan sebagai peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk hidup. Berikut adalah
ciri-ciri umum yang dimiliki oleh virus.

1. Virus berukuran sangat kecil, berkisar 0,05Nm–0,2Nm (1Nm = 1/1000 mm). Oleh karena itu, virus
hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
2. Tubuh virus terdiri atas selubung dan bahan inti. Bahan inti berupa RNA (Ribonucleic acid) atau DNA
(Deoxyribonucleic acid).
3. Virus tidak mempunyai membran dan organel-organel sel yang penting bagi kehidupan.
4. Virus hanya dapat bereproduksi jika berada dalam sel hidup atau jaringan hidup atau dikenal juga
sebagai parasit intraseluler obligat.
5. Virus dapat dikristalkan layaknya benda mati. Virus tersusun dari asam nukleat, yaitu asam
deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA) yang terbungkus oleh selubung protein yang
disebut kapsid.
6. Virus memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk T, dan silindris.
C. STRUKUR TUBUH VIRUS
Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid. Selain itu,
mikroorganisme ini juga memiliki struktur tambahan, seperti asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo
nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid. Secara umum, struktur tubuh virus terdiri atas 4 bagian utama, yaitu
kepala, isi tubuh, ekor, dan kapsid.

1. Kepala Virus memiliki kepala berisi DNA atau RNA yang menjadi bahan genetik kehidupannya. Isi
kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu selubung protein yang tersusun oleh protein. Bentuk kapsid
sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain
yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein. Kapsid adalah
lapisan berupa rangkaian kapsomer pada tubuh virus yang berfungsi sebagai pembungkus DNA atau
RNA. Fungsi kapsid ini adalah sebagai pembentuk tubuh dan pelindung bagi virus dari kondisi
lingkungan luar.
2. Tubuh virus atau biasa disebut virion adalah bahan genetik yang berupa salah satu tipe asam nukleat
(DNA atau RNA). Tipe asam nukleat yang dimiliki akan mempengaruhi bentuk tubuh virus. Isi tubuh
biasanya berupa RNA yang berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, contohnya pada virus-
virus penyebab penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.
3. Ekor adalah bagian dalam struktur tubuh virus yang berfungsi sebagai alat untuk menempelkan diri
pada sel inang. Ekor yang melekat di kepala ini umumnya terdiri atas beberapa tabung tersumbat yang
berisi benang dan serat halus.

D. JENIS-JENIS VIRUS
a) Virus DNA
Virus DNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda
berpilin. Di dalam sel inangnya, DNA pada virus akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan
juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA. mRNA kemudiana mengalami translasi untuk
menghasilkan protein selubung virus.

Masih di dalam sel inang, DNA dan protein virus mengkonstruksikan diri menjadi virus – virus baru.
mRNA juga akan membentuk enzim penghancur (Lisozim) sehingga sel inang lisis (hancur) dan virus –
virus keluar untuk menginfeksi sel inang lainnya. Contoh Virus ini :
 Papiloma
 Poliloma
 Parvovirus B19
 Adenovirus
 Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut)
 Herpes simpleks II (perlukaan genital)
 Varicella zoster (cacar air)
 Virus Epstein-Barr
 Cytomegalovirus
 Vaccinia
 Roseola
 Cacar sapi
 Cacar
 Bakteriofag
 Hepatitis B virus
 Smallpox virus
 Transfusion Transmitted Virus
 JC virus (progressive multifocal leukoencephalopathy)
 Anellovirus
 Salterprovirus

b) Virus RNA
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal atau
ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya, RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi
Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel inangnya,
menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk mRNA.
mRNA akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus untuk menbentuk virus –
virus baru. Contoh Virus ini:
 HIV AIDS
 Influenza
 Virus Hepatitis E
 Poliovirus
 Paramyxovirus Paramyxovirus
 Virus enterik
 Virus rubella
 Virus demam kuning
 Virus ensefalitis
 Virus tumor RNA DHF (demam berdarah)
 Rabies Campak Rhinovirus (demam dan pilek)
 Reovirus (diare)
 Gondong
 Rotavirus
 Enterovirus
 Hepatovirus
 Virus ebola

Salah satu virus mematikan yang sudah terkenal adalah Virus Ebola. Merupakan penyakit dunia yang paling
mematikan, hanya beberapa minggu pasien yang terinfeksi virus ini dapat meninggal dunia. Sekitar 90% pasien
terinfeksi Virus Ebola berakhir dengan kematian.

E. REPRODUKSI VIRUS
Virus hanya dapat bereproduksi dalam sel hidup atau jaringan hidup lain. Cara reproduksi virus ada dua macam,
yaitu melalui Daur Litik Dan Daur Lisogenik.
a) Daur Litik.

Daur litik pada bakteriofage


1) Virus menempel pada bakteri.
2) Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang sudah dilarutkan
oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke dalam bakteri. Tahap ini
disebut penetrasi.
3) DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan metabolik bakteri untuk
menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor, dan kepala.
Setiap komponen fage kemudian bersatu dalam proses pematangan. Virus baru yang
terbentuk dapat mencapai jumlah 200–1.000 virus.
4) Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk menghancurkan dinding
sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur atau lisis, virus-virus baru dapat keluar dan
menyerang sel-sel bakteri lainnya. Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah
menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litik. Siklus litik yang menghasilkan virus-virus
baru ini hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap siklusnya.

b) Daur Lisogenik
Tidak semua virus yang masuk ke dalam sel makhluk hidup lain langsung menghancurkan dinding sel
tersebut dan membuat sel tersebut lisis. DNA virus yang masuk dalam bakteri menjadi bagian DNA
inang melalui rekombinasi. Meskipun menjadi bagian DNA inang, namun virus tidak langsung
mengambil alih metabolisme sel inang. Siklus seperti ini disebut daur lisogenik (Gambar dibawah ini).
Perbedaan Daur Litik dan Lisogenik

Urutan prosesnya adalah sebagai berikut.

1) Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan dinding
sel, virus melakukan penetrasi materi genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.
2) DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk profage.
3) Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel bakteri pun mengandung
profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage
menjadi amat banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan
sehingga memasuki keadaan litik.
4) Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel lainnya.

F. DAMPAK POSITIF VIRUS


Istilah virus, memiliki konotasi terhadap sesuatu yang mematikan, tetapi reputasi buruk ini tidak berlaku secara
universal sebab Virus memang tidak selalu merugikan. Terdapat beberapa virus yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia, berikut beberapa diantaranya:

a) Bidang Kesehatan
Beberapa virus yang berperan di bidang kesehatan sebagai pencegahan kanker serta pengendalian
kesehatan tubuh adalah sebagai berikut :
 Virus berperan dalam pembuatan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar, kanker, dan
lain-lain. Kandungan yang terdapat di dalam manfaat vaksin adalah virus yang sudah mati ataupun
dilemahkan dan mengakibatkan demam bagi orang yang disuntik vaksin. Kemudian, sistem imun
akan merekamnya dan membentuk anti bodi dalam tubuh. Sehingga jika penyakit-penyakit tersebut
datang menyerang maka sistem imun tubuh mencegahnya masuk.
 Beberapa virus berperan dalam melakukan pengendalian terhadap beberapa sel kanker yang akan
dibunuh dengan menggunakan cell-killing effects virus secara langsung, dibanding menggunakan
sistem imun.
 Virus-directed enzyme prodrug therapy (VDEPT), merupakan sebuah terapi virus dimana sel yang
menjadi target dimasukkan enzim dan dapat mengaktifkan dan menonaktifkan prekusor maupun
cytoxic yang tersusun secara sistematis.
 Membuat antitoksin. Antitoksin ini terbentuk melalui penggabungan DNA virus dan gen yang bersifat
menguntungkan. Kemudian, DNA virus menghubungkan DNA manusia dengan DNA bakteri.
Sehingga, sel bakteri mengandung gen manusia yang dapat menghasilkan antitoksin.
 Bahan pembuatan insulin. Virus penyebab kanker dicangkokkan dengan gen-gen penghasil insulin ke
bakteri. Sehingga, bakteri tersebut dapat berkembangbiak dan memproduksi insulin.
 Terapi gen dengan mengubah gen penyebab infeksi menjadi gen penyembuh
 Bacteriophages telah berhasil menyembuhkan penyakit tifus pada ayam dan disentri. Pada tahun 1921,
bacteriophages digunakan untuk melawan virus Staphylococcus yang menyerang kulit. Sistem
kerjanya adalah menempel pada bakteri pathogen tersebut dan menginfeksinya hingga bakteri
tersebut mati.

b) Bidang Pertanian
Manfaat Virus di bidang pertanian dapat dilihat dari penggunaan organisme biologis dalam
mengendalikan kerusakan oleh hama atau yang biasa disebut dengan pengendalian biologis. Kegiatan ini
sudah banyak digunakan pada sistem-sistem pertanian, berikut beberapa diantaranya:
 Pengendalian hama serangga melalui Baculoviruses, atau sekelompok virus yang dapat menginfeksi
serangga dan artropoda lainnya. Baculoviruse ditanamkan pada gen tanaman pertanian. Kemudian
larva serangga memakan tumbuhan tersebut. Virus kemudian menginfeksi sel dan tumbuh di dalam
tubuh larva tersebut dan lama kelaman merusak jaringan tubuh tubuhnya.
 Integrated Pest Management. Penerapan IPM ini mengandalkan agen-agen biologis. Sehingga,
mengurangi penggunaan pestisida yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

c) Bidang Science
Pengembangan ilmu. Virus telah digunakan secara luas pada studi molekuler dan seluler yang dapat
digunakan untuk memanipulasi dan mengetahui fungsi-fungsi dari sel. Selain itu, Virus juga dapat
digunakan sebagai penelitian genetik, seperti replikasi DNA, transkipsi, formasi RNA, formasi protein,
DNA dasar dari ketahanan tubuh.
G. DAMPAK NEGATIF VIRUS
a) Penyakit Pada Hewan
Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus merupakan virus yang dapat menyerang sistem saraf pusat
manusia dan otak. Akibatnya tubuh tidak akan mampu untuk bergerak dan menimbulkan hydrophobia.
Virus ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan berdarah panas yang telah terjangkit virus
rabies ini seperti gigitan anjing, kera, kelelawar hingga rakun.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk selalu berhati hati dengan hewan liar dan melakukan vaksinasi untuk
hewan peliharaan di rumah. Selain itu ada juga Virus Avian influenza tipe A (H5N1) yang sempat terkenal
di Indonesia karena penyebaran wabahnya saat itu. Virus ini rupanya menyerang hewan unggas, seperti
burung dan ayam. Hal berbahayanya ialah virus ini mampu menular kepada manusia.

Virus influenza tipe A ini dapat menyebabkan epidemik pada hewan (epizootik) dan berbagai spesies
hewan dalam cakupan wilayah yang luas (panzootik) sehingga mampu menularkan cukup banyak hewan
dalam satu wilayah. Gejala terjangkit virus ini berupa ganggungan pernapasan, muntah diare dan gejala
flu pada umumnya.

b) Penyakit Pada Tumbuhan


Virus Tobacco Mozaic merupakan penyebab penyakit mosaik pada tumbuhan tembakau. Faktanya, virus
ini merupakan cikal bakal penamaan kata ‘virus’ dan cabang ilmu mempelajari tentang virus (virologi).
Virus ini mampu mengkerdilkan tanaman karena adanya infeksi pada daun tumbuhan.

Gejala virus ini terdiri dari warna hijau muda di daun tumbuhan menyerupai pola ‘mosaik’ atau belang-
belang warna hijau terang dan hijau gelap pada daun. Adanya mutasi yang terjadi pada virus ini, rupanya
mampu menyerang tumbuhan lain selain tembakau. Misalnya, labu, buncis, mentimun, kentang dan
sebagainya.

Selain itu ada juga Virus Rice Tungro Bacilliform yang dapat mengancam pertumbuhan padi, sebab
menimbulkan penyakit tungro. Gejala virus ini berupa kerdilnya tumbuhan padi dan warna merah sampai
oranye-kuning sehingga mengakibatkan berkurangnya jumlah gabah hasil panen.

c) Penyakit Pada Manusia


Beberapa penyakit yang diderita manusia umumnya disebabkan adanya serangan virus dalam tubuh.
Virus memiliki ukuran mikroskopis yang berkisar antara 20-300 milimikron. Virus bersifat aseluler atau
tidak mempunyai sel, sehingga virus hanya akan berkembangbiak di dalam sel hidup. Virus akan
menyerang kekebalan atau imunitas ketika sistem imun lemah. Berikut ini macam macam virus biologi
yang mengancam kesehatan manusia :
 Virus HIV, merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan
menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human
Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV
melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV,
penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tak hanya itu, virus juga bisa menular apabila
adanya kontak melalui cairan tubuh (darah, air mani, dan lainnya) dari penderita HIV, seperti ibu
penderita HIV yang menularkan kepada bayi kandungan. Virus ini tidak akan menular karena kontak
langsung sehari-harimisalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus
berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome
atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).
 Virus Ebola, Pertama kali ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola
merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare
hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan
tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama
halnya dengan virus HIV.
 Virus Corona Paramyxovirus, menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika
manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat
menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis
penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular
lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola.

Contoh-vontoh virus yang menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan :


a) Virus Yang Menyerang Manusia
 Influenza
 HIV (Human Immunodeficiency Virus)
 Herpes
 Cacat air
 Kanker

b) Virus yang Menyerang Tumbuhan


 Mosaik
 Tungro

c) Virus yang Menyerang Hewan


 Rabies
 Penyakit kuku dan mulut

Anda mungkin juga menyukai