Anda di halaman 1dari 14

UJIAN AKHIR SEMESTER - Semester Gasal Tahun Akademik 2020/2021

PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mata Ujian : Teknologi Bahan (K.2012/2017) Jenis Ujian : TERJADWAL


Hari/Tanggal : Senin, 14 Desember 2020 Waktu : 90 menit
Jam : 12.30 – 14.00 WIB Dosen Penyusun
Dosen Pengampu : Ir. Purwanto, MT, M Eng Soal Ujian : Ir. Purwanto, MT, M.Eng
Dr. Yulita Arni Priastiwi, ST,MT
Ir. Frida Kistiani, MT

Perhatian : 1. Mohon Jawaban dilampiri Grafik & Tabel yg digunakan


2. Surat Puas Praktikum TBK dilampirkan

1/2
2/2
SOAL 1
a. fc’= 24,9 MPa menyatakan bahwa sebuah beton memiliki kuat tekan minimum sebesar
24,9 MPa pada umur 28 hari. Satuan dari fc’ dapat diubah kedalam satuan kg/cm2 dengan
cara dikalikan dengan 10 dibagi dengan 0,83 sehingga didapatkan 300 kg/cm2. Fc’
mengacu pada benda uji berbentuk silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm
(mengacu pada SNI dan ACI). K-300 menyatakan bahwa beton memiliki kuat tekan
minimum sebesar 300 kg/cm2 pada umur 28 hari, dengan menggunakan benda uji benntuk
kubus berukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm (mengacu pada PBI dan DOE)

b. Hammer Test dilakukan untuk suatu proyek yang sudah jadi, harus dilakukan uji kuat tekan
beton lagi untuk membandinkan apakah kuat betonn sampel sama dengan kuat beton saat
sudah menjadi bangunan, Penggunaan hammer test dilakukan untuk menghindari
kerusakan pada struktur bangunan yang akan diuji. Namun sekarang uji hammer test sudah
tidak diperkenankan lagi menurut SNI.
Core Drill adalah metode pengambilan sampel beton di suatu struktur yang sudah jadi,
sampel yang diambil berbentuk silinder. Selanjutnya sampel dibawa ke laboratorium bahan
untuk dilakukan pengujian lebih lanjut.

c. Berdasarkan ACI 207 mass concrete adalah segala volume beton dengan dimensi yang
cukup besar sehingga perlu pengendalian thermal terhadap panas yang ditimbulkan oleh
proses hidrasi semen.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pekerjaan berjalan:
• Keberadaan beton yang bersambung dan selalu ada agar tidak terjadi pekerja atau alat
yang terpaksa menganggur akibat menunggu supply adukan beton yang belum tersedia.
• Tenaga kerja yang cukup untuk memastikan bisa berjalan sesuai jadwal yang
direncanakan.
• Kecepatan cor memadai agar tidak terjadi penumpukan antrian truck mixer akibat
menunggu penuangan beton lama yang belum selesai.

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


• Jenis dan kapasitas alat memadai, misalnya jumlah pompa beton disesuaikan dengan
volume mass concrete, jumlah pompa beton dan jadwal kedatangan truck mixer.
• Metode pengecoran yang bagus, sehingga terhindar dari terjadinya cold joint yaitu
sambungan beton terhadap beton lama yang sudah mengalami pengerasan.
• Mix design beton yang sesuai, yaitu kualitas beton K berapa yang sesuai dengan
spesifikasi teknik yang direncanakan, mengingat salah satu standar penilaian untuk
keberhasilan struktur beton juga dilihat dari segi kekuatanya apakah bisa berfungsi
dengan baik atau tidak.
• Schedule pengecoran yang tepat, dengan memperhatikan tingkat kesulitan pengecoran
dan arus lalu lintas antara batching plant beton- area proyek, misalnya pada proyek di
kota tertentu ada yang jam lintas kendaraanya dibatasi.
• Pengendalian retak thermal, dengan memantau suhu beton dan melakukan upaya
pencegahan agar tidak terjadi keretakan. pemantauan dimulai dari saat kedatangan
truck mixer sampai dengan kontrol suhu beton saat sudah dituang kedalam bekisting.

d. Kuat Tarik → Kuat tarik beton biasanya 8%-15% dari kuat tekan beton, kekuatan tarik
adalah suatu sifat yang penting yang mempengaruhi perambatan dan ukuran dari retak
didalam struktur. Kekuatan tarik biasanya ditentukan dengan menggunakan percobaan
pembebanan silinder, dimana silinder yang ukurannya sama dengan benda uji dalam
percobaan kuat tekan diletakkan pada sisinya di atas mesin uji dan beban tekan P
dikerjakan secara merata dalam arah diameter disepanjang benda uji.
Kuat Tekan → Kuat tekan beton adalah besarnya beban per satuan luas, proses pengujian
dengan memberi beban/force menggunakan mesin tekan untuk melihat seberapa jauh kuat
tekan beton.

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


SOAL 2
MIX DESIGN dengan ketentuan :
• Mutu Beton K-325 dan konstruksi digunakan untuk bangunan yang masuk dalam tanah
yang mengalami basah kering bergantian sehingga semen yang digunakan Semen tipe II
• Rencana proses pembetonan pada pelat pondasi & pondasi telapak tulangan.
• Kontraktor yang mengerjakan proyek mempunyai pengalaman mengerjakan beton
dengan data benda uji kuat tekan (kg/cm2)

• Dari hasil uji lab, diketahui Berat Jenis Semen = 3,05


• Berdasarkan hasil uji lab untuk material split dan pasir diketahui data :
Berat jenis pasir alam kondisi SSD = 2,56
Berat jenis split kondisi SSD = 2,68
Kemampuan pasir mengabsorpsi air = 2,18 %
Kemampuan split mengabsorpsi air = 1,55 %
Kadar air di lapangan untuk pasir = 3,37 %
Kadar air di lapangan untuk split = 0,52 %
• Berdasarkan hasil uji Analisa saringan di Lab, didapatkan :

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


Susunan butir gabungan berdasarkan Lolos / Tembus Komulatif pada masing-masing ayakan
berdasarkan Spesifikasi dari British Standard.

METODE DOE (karena pada soal tercantum K-325 yang mengacu pada PBI dan DOE & hasil
semen yang digunakan lebih sedikit sehingga hemat biaya)
1. Mencari nilai Sd dan σbm

Ʃ(𝑥𝑖−𝑥̅ )2 σbm = σbk + K * Sd


Sd = √
𝑛−1 = 325 + 1,645 * 10,099
= √101,991 = 341,613 Kg/cm2
= 10,099 kg/cm2 = 34,161 MPa
2. Menghitung persentase agregat campuran

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


𝑎 𝑏
Keterangan :
Y = (100 ∗ 𝑌𝑎) + (100 ∗ 𝑌𝑏) 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ + 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑠
Y = Nilai tengah spesifikasi ( 2
)
a + b = 100
Ya = Persentase lolos agregat halus
b = 100 - a
Yb = Persentase lolos agregat kasar
a = persentase agregat halus (25 % ~ 45 %)
b = persentase agregat kasar (55 % ~ 75 %)

Pilih 2 saringan yang akan dijadikan sebagai data dalam menghitung persentase agregat campuran
( pilih saringan yang memiliki agregat halus dan agregat kasar yang tertahan)

*Saringan 4,8 *Saringan 1,2


(26+51) 𝑎 100−𝑎 (15+38) 𝑎 100−𝑎
= (100 ∗ 94,234) + ( ∗ 4,198) = (100 ∗ 74,686) + ( ∗ 0,502)
2 100 2 100
38,5 * 100 = 94,234a + 419,8 – 4,198a 26,5 * 100 = 74,686a + 50,2 – 0,502a
3850 – 419,8 = 90,036a 2650 – 50,2 = 74,184a
a = 38,10 % a = 35,05 %
b = 61,90 % b = 64,95 %

a rata-rata = 36,57 %
b rata-rata = 63,43 %
SG gabungan = a rata-rata * SG agregat halus + b rata-rata * SG agregat kasar
= 36,57 % * 2,56 + 63,43 % * 2,68
= 2,64

3. Menghitung WCR/FAS (Water Cement Ratio/Faktor Air Semen)


Tabel 2 DOE → Grafik 1 DOE → σbm =34,161 MPa → WCR = 0,60
Tabel 5 DOE → WCR = 0,55
Nilai WCR yang digunakan (pilih yang paling kecil) = 0,55

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


4. Menghitung kadar semen

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


Tabel 4 DOE → Slump Value = 50 ~ 125
Tabel 3 DOE → Diameter maximum agregat = 12,7 ≈ 10
Perkiraan kebutuhan air = 225 ~ 250 Liter
Tabel 5 DOE → Berat semen minimal = 325 kg/m3
Jumlah air yang diperkirakan menggunakan rumus :
2 1
A= * Ah + * Ak
3 3
dimana : A = Jumlah air yang dibutuhkan, liter/m3.
Ah = Jumlah air yang dibutuhkan utk agregat halus.
Ak = Jumlah air yang dibutuhkan utk agregat kasar.

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


2 1
Jumlah air yang dibutuhkan = 3 ∗ 225 + 3 ∗ 250

= 233,333 liter/m3
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑖𝑟 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛
Jumlah semen diperlukan = 𝑊𝐶𝑅
233,333
= 0,55

= 424,242 kg/m3
Jumlah semen yang digunakan (pilih yang paling besar) = 424,242 kg/m3

5. Menghitung berat agregat kondisi SSD

2337,5

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


Grafik 2 DOE → SG gabungan =2,64
Air yang dibutuhkan = 233,333 liter/m3
Dari plotting grafik 2 DOE didapatkan berat beton segar = 2337,5 kg/m3
Berat Agregat Campuran = Berat beton segar – Air yang dibutuhkan – Jumlah semen yang
digunakan
= 2337,5 - 233,333 - 424,242
= 1679,925 kg
Berat pasir → 36,57% * 1679,925 = 614,349 kg
Berat split → 63,43% * 1679,925 = 1065,576 kg

Proporsi kondisi SSD


• Semen = 424,242 kg
• Air = 233,333 kg
• Pasir = 614,349 kg
• Split = 1065,576 kg

6. Menghitung proporsi campuran terkoreksi


Pasir → 2,18 % - 3,37 % = 1,19 % (kekurangan air)
Split → 1,55 % - 0,52 % = 1,03 % (kelebihan air)
Koreksi Berat Air = Air yang dibutuhkan – (%kelebihan air * Agregat) +
(%kekurangan air * Agregat)
= 233,333 – (1,03 % * 1065,576) + (1,19 % * 614,349)
= 229,668 kg
Koreksi Berat Pasir = Berat Pasir – (%kekurangan air * Berat Pasir)
= 614,349 – (1,19 % * 614,349)
= 607,038 kg

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021


Koreksi Berat Split = Berat Split + (%kelebihan air * Berat Split)
= 1065,576 + (1,03 % * 1065,576 )
= 1076,551 kg
Proporsi terkoreksi
• Semen = 424,242 kg
• Air = 229,668 kg
• Pasir = 607,038 kg
• Split = 1076,551 kg

Perbandingan
Semen : Pasir : Split
424,242 607,038 1076,551
1 1,43 2,54

229,668
Koreksi WCR = 424,242 = 0,54

‘’Orang yang sukses itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang sukses adalah orang yang gigih dan pantang
menyerah’’

AKADEMIK – HMS 2021

Anda mungkin juga menyukai