Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan
hidupnya, lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradapan –
istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi
lingkungan. Lingkungan hidup tidak bisa di pisahkan dari ekosistem atau
system ekologi. Ekosistem adalah satuan kehidupan yang terdiri atas suatu
komunitas makhluk hidup (dari berbagai jenis) dengan berbagai benda mati
membentuk suatu system. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu
system kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan
ekosistem. Manusia adalah bagian dari ekosistem. Lingkungan dapat pula
berbentuk lingkungan fisik dan non fisik.
Lingkungan alam dan buatan adalah Lingkungan fisik. Sedangkan
lingkungan nonfisik adalah lingkungan social budaya dimana manusia itu
berada. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada
pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karma lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perkehidupan manusia dan
makhuk hidup lainya arti penting lingkungan bagi manusia karena lingungan
merupakan tempat hidup manusia, Lingkungan memberi sumber-sumber
penghidupan manusia, Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku
manusia yang mendiaminya. Menurut undang-undang No. 23 tentang
pengelolaan lingkungan hidup, lingkungan hidup adalah sistem kehidupan
yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap pengada (entity) baik
pengada ragawi abioti atau benda (materi) , maupaun pengada insani, abiotik
atau mahluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya, keadaan (tatanan
alma baca kosmologi), daya (peluang tatanan dan harapan) yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan sebagai berikut
1. Apa pengertian manusia?
2. Bagaimanakah gambaran hubungan manusia dengan lingkungannya?
3. Bagaimanakah cara mencegah dampak-dampak negatif dari pengaruh
manusia pada lingkungannya?
4. Apa sajakah sumber alam yang terkait sebagai kebutuhan manusia?
5. Apa hakikat dan makna lingkungan bagi manusia?
6. Bagaimana kualitas lingkungan dan penduduk terhadap kesejahteraan?
7. Apa saja problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi
masyarakat?
8. Apa saja isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa?
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi


dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan mati dan seterusnya. Serta terkait
serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan
timbal balik itu positif maupun negative.Manusia hidup pasti mempunyai
hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya, manusia mencoba
mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah
lingkungan hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir
peradaban –istilah Toynbee- sebagai akibat dari kemampuan manusia
mengatasi lingkungan agar lingkungan mendukung kehidupannya. Misalnya,
manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati sungai yang
membatasinya.

B. Pengertian Lingkungan

Lingkungan adalah media dimana makhluk hidup tinggal, mencari


kehidupannnya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,
terutama manusia yang memiliki peran yang lebih kompleks dan riil (Setiadi,
2006). Sedangkan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, terutama makhluk hidup, termasuk didalamnya
manusia dan perilakunya. Menurut pasal 1 UU No.23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
C. Pengertian Ekologi

Setiadi (2006) menyebutkan, ekologi terdiri dari dua suku kata Yunani
yaitu oikosyang berarti rumah tangga dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara
harfiah, kata ekologi berarti ilmu kerumahtanggaan. Semantara itu, pengertian
ekologi sendiri memiliki beberapa definisi, misalnya:

a) Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik


antara manusia dengan lingkungannya;

b) Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran


dan kepadatan makhluk hidup;

c) Ekologi adalah biologi lingkungan.


BAB III
PEMBAHASAN

A. Manusia dan Lingkungan Hidup


Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat,
manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan.
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan
hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.

Lingkungan dapat berbentuk lingkungan fisik dan nonfisik.


Lingkungan alam dan buatan adalah lingkungan fisik. Sedangkan lingkungan
nonfisik adalah lingkungan sosial budaya di mana manusia itu berada.
Lingkungan alam adalah keadaan yang diciptakan oleh Allah untuk manusia.
Lingkungan buatan adalah dibuat oleh manusia. Lingkungan sosial adalah
wilayah tempat berlangsungnya berbagai kegiatan, yaitu interaksi sosial
antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai, serta
terkait dengan ekosistem (sebagai komponen lingkungan alam) dan tata ruang
atau peruntukan ruang (sebagai bagian dari lingkungan binaan/buatan).
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Unsur Hayati (Biotik)

Komponen biotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang


mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:

a. Tanah sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, mengandung


bahan-bahan makannan atau mineral-mineral untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Tanah jjuga merupakan tempat tinggalnya
manusia dan hewan-hewan.
b. Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. Didalam udara
terdapat oksigen yang diperlukan untuk bernafas serta gas
karbondioksida yang diperlukan untuk memfotosintesiskan
tumbuh-tumbuhan. Termasuk juga gas-gas yang kemudian larut
dalam air yang kemudian diperlukan pula oleh makhluk lain yang
hidup didalam air.
c. Air, baik itu sebagai tempat hidup makhluk-makluk yang ada
didalam air maupun yang berbentuk sebagai uap yang menentukan
kelembaban udara, yang besar pengaruhnya bagi banyaknya
makhluk hidup yang ada di darat
d. Cahaya, terutama cahaya matahari banyak mempengarui keadaan
makhluk-makhluk hidup.
e. Suhu atau temperatur, merupakan faktor lingkungan yang besar
pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk-makhluk hidup. Tiap
makhluk hidup mempunyai batas-batas kemampuan pada suhu di
mana mereka dapat tetap hidup.
2. Sedangkan komponen biotik diantaranya ialah:
a. Produsen, kelompok ini merupakan makhluk hidup yang dapat
menghasilkan bahan-bahan makanan dari zat-zat anorganik,
umumnya merupakan makhluk hidup yang dapat melakukan proses
fotosintesis. Termasuk kelompok ini adalah tumbuhan yang
mempunyai klorofil (zat hijau daun).
b. Konsuman, merupakan komponen makhluk hidup yang
menggunakan atau memakan zat-zat organik atau makanan yang
dibuat oleh produsen, yang termasuk golongan ini adalah hewan
dan manusia.
c. Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan
sisa-siasa atau makhluk hidup yang sudah mati. Olehkarenaya zat-
zat organik yang terdapat dalam sisa-sisa atau makhluk hidup yang
sudah mati itu, terurai kembali menjadi zatzat anorganik. Dengan
demikian zat-zat anorganik ini dapat digunakan kembali oleh
produsen untuk membentuk zat-zat organik atau makanan.
Termasuk kelompok ini umumnya berupa bakteri-bakteri dan
jamur-jamur.
d. Selain itu, didalam lingkungan terdapat juga faktor-faktor sebagai
berikut:
• Rantai makanan,yakni siklus makanan antara produsen,
konsumen, dan pengurai baik di darat, laut, maupun udara.
• Habitat, yakni tempat setiap jenis makhluk hidup memiliki
tempat hidup tertentu, tempat tinggal dengan keadaan-
keadaan tetentu pula.
• Populasi, menurut batasan ekologi populasi adalah jumlah
ari seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu
tempat atau daerah tertentu dalam waktu tertentu. Faktor-
faktor yang menentukan populasi: kelahiran menambah
populasi, kematian mengurangi populasi, perpindahan
keluar mengurangi populasi, perpindahan masuk
menambah populasi.
• Komunitas, semua kumpulan populasi dari berbagai
makhluk hidup yang hidup disuatu tempat tertentu disebut
komunitas.
• Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor abiotik
ditempatnya membentuk ekosistem. Ekosistem-ekosistem
ini terdapat di seluruh permukaan bumi, baik di darat, laut,
maupun udara. Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu
sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu
ekosistem dengan ekosistem lainnya. Seluruh ekosistem di
permukaan bumi inilah yang disebut biosfer.
B. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat
manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku
sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan
berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap
anggota masyarakat.

C. Unsur Fisik (Abiotik)

Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.
Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan
hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak
ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan
di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana
kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak
teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

Lingkungan sangat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada


pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sebagai
berikut :

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada,


tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan memengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia.
4. Lingkungan member tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
Warga atau masyarakat dapat berperan serta dalam pengelolaan
lingkungan hidup. Kesempatan berperan serta itu dapat dilakukan melalui
cara sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat, dan kemitraan.
2. Menumbuhkankembangkan kemampuan dan kepeloporan masyarakat.
3. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan
pengawasan sosial.
4. Memberikan saran dan pendapat.
5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.

D. Upaya yang Dilakukan Pemerintah


Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan
mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang
dilakukan pemerintah antara lain:
• Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur
tentang Tata Guna Tanah.
• Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
• Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
• Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian
Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
a. Menanggulangi kasus pencemaran.
b. Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
c. Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
d. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama
Pemerntah Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki
kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai
dengan kemampuan masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakuklan
masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain:
• Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa
yang berkaitan dengan masalah tanah. Banjir telah menyebabkan
pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak
pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari
permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur
yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan
kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka bukan
mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya
pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan
menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang
semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi
tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga
mampu menghambat laju aliran air hujan.
• Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap
organisme bernapas memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam
udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.Udara yang
otor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar
oksigen berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan
hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga
kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. Upaya
yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain:
• Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar
kita Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi
manusia. Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses
fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap
sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping
itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan
udara akan tetap terjaga.
• Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa
pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin
Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan
kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya
ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman
bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
• Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang
dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan
untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di
berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa
dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut.
Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter
bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke
luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang
berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan
meningkatnya suhu udara. Pemanasan global terjadi di antaranya
karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
• Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu
hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan
kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia
merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal
hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan
bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi,
melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan
cadangan air.
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
a Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
b Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
c Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
d Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan
hutan.
e Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar
ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
Pelestarian laut dan pantai
Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial.
Kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia.
Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan hutan bakau,
merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut
dan pantai. Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai
disebabkan telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan
pelindung alami terhadap gempuran ombak. Adapun upaya untuk
melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
a. Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman
bakau di areal sekitar pantai.
b. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai
maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan
tanaman laut.
c. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya
dalam mencari ikan.
d. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara
manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu
mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam
kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal
yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang
dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya
adalah:
a. Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
b. Melarang kegiatan perburuan liar.
c. Menggalakkan kegiatan penghijauan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya.
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat, manusia
tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada lingkungan. Hal ini
dikarenakan segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan
memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Lingkungan yang
berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi manusia, yaitu
meningkatkan kesejahteraan.terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan dan pengendalian Lingkungan hidup.Di kehidupan
manusia yang berhubungan dengan lingkungannya, ada kalanya didalamnya
mengalami suatu problem atau masalah. Problematika lingkungan sosial
budaya yang dihadapi masyarakat bisa berupa dalam hal: interaksi dalam
lingkungan sosial, pranata dalam lingkungan sosial, dan problema dalam
kehidupan sosial. Isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa dibagi
menjadi dua, yaitu isu tentang lingkungan (kekurangan pangan, kekurangan
sumber air bersih, polusi atau pencemaran, dan perubahan iklim), dan isu
tentang kemanusiaan (kemiskinan, konflik atau perang, wabah penyakit).
Sebagai mahluk hidup harus dapat menjaga dan merawat lingkungan karna
sudah kita ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi apabila kita tidak
merawat lingungan seperti: pencemaran, erosi, banjir, penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan yang buruk (seperti: diare, batuk, gatal-gatal,
dll), tanah longsor, kekeringan dan lain.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis ingin menyarankan kepada
pembaca diantaranya sebagai berikut :
• Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan
sebagai usahauntuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan
lingkungan. Kita sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling
terkait dengan lingkungan yang mengitari kita. Kemampuan kita untuk
menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita
sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri
yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan
lingkungan.
• Manusia harus mampu menjaga dan melestarikan lingkungannya.
• Manusia harus mampu menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan
manusia lain di lingkungannya.
• Manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya sehingga manusia
dituntut untuk mampu menangani problema tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Aiulfahrida.2011.”Manusia dan Lingkungan ISBD”.http:// makalah ISBD/ilmu


sosial budaya dasar.htm.Diakses tanggal 14 Desember 2013
.Drs.Sujarwo.2011. Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Moh. Soerjani, dkk. 1987. Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan
dalam Pembangunan. Jakarta : UI Press.
Setiadi, M.Si. dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media.

Anda mungkin juga menyukai