ABSTRACT
The learning of Bahasa Indonesia for foreign speakers needs special attention by the
teacher. Learning Bahasa Indonesia for foreign speakers is not easy, because it is not their
mother tongue. Therefore, learning BIPA needs effective approach. One of the approaches in
learning BIPA is contextual. To improve the interest of foreign speakers and make BIPA not
monotonous, it needs to connect with literature understanding, Lampung literature ―Pepaccur‖
in particular. This research aims to recognize and describe the effectiveness in learning BIPA
with contextual approach in understanding Lampung literature ―Pepaccur‖. This research
belongs to descriptive qualitative. This research uses oral and written test to collect data. This
research applies descriptive method to analyze the data. This research shows the result that
contextual approach in understanding Lampung literature ―Pepaccur‖ improves the
effectiveness of learning BIPA. Based on the analysis, the ability of foreign speakers to apply
Bahasa Indonesia with contextual approach in Lampung literature ―Pepaccur‖ is good with the
average score 78.
Keywords: BIPA learning, contextual approach, pepaccur.
ABSTRAK
Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing perlu mendapatkan perhatian khusus
oleh pengajarnya. Belajar bahasa Indonesia bagi penutur asing tidaklah mudah karena bahasa
Indonesia bukan bahasa pertama mereka. Oleh sebab itu, pembelajaran BIPA (Bahasa
Indonesia bagi Penutur Asing) membutuhkan pendekatan yang efektif. Salah satu dari
pendekatan tersebut berupa pendekatan kontekstual. Agar minat belajar penutur asing terhadap
bahasa Indonesia meningkat dan tidak monoton, maka pembelajaran BIPA tersebut perlu
dikaitkan dengan pemahaman sastra, salah satunya sastra Lampung “Pepaccur”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektivitas pembelajaran BIPA melalui
pendekatan kontekstual dalam pemahaman sastra Lampung “Pepaccur‖. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian kualitatif yang bercorak deskriptif. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes lisan dan tertulis. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dalam pemahaman sastra Lampung
“Pepaccur‖ dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran BIPA. Berdasarkan hasil analisis
data, kemampuan menggunakan bahasa Indonesia oleh penutur asing melalui pendekatan
kontekstual dalam sastra Lampung “Pepaccur‖ tergolong baik, dengan nilai rata-rata 78.
Keyword: pembelajaran BIPA, pendekatan kontekstual, dan pepaccur.
Tabel 2: Tabel 3:
REKAPITULASI NILAI POST TEST REKAPITULASI NILAI PRETEST
PEMAHAMAN SASTRA LAMPUNG PEMAHAMAN SASTRA LAMPUNG
“PEPACCUR” DALAM “PEPACCUR” DALAM
PEMBELAJARAN BIPA MELALUI PEMBELAJARAN BIPA MELALUI
PENDEAATAN KONTEKSTUAL PENDEKATAN KONTEKSTUAL
No. Nama Nilai Tes Rata- No. Nama Nilai Tes Rata-
Lisan Tulisan rata Lisan Tulisan rata
Nilai Nilai
1. Albert 78 80 79 1. Albert 56 58 57
William William
(AW) (AW)
2. Sue Liu 77 79 78 2. Sue Liu 57 59 58
Chin Chin
(SLC) (SLC)
3. Leonard 76 78 77 3. Leonard 58 60 59
Vencilli Vencilli
(LV) (LV)
Rata-rata 77 79 78 Rata-rata 57 59 58
Nilai Nilai
seharusnya menggunakan kata Ino sai upo duo Itulah doa kami
dimusyawahkan. Selanjutnya, kata biar Kiluian adek Tuhan Yang dimohon
pada pepaccur hasil pemahaman tes Kepada Tuhan
tertulis siswa sebaiknya diganti dengan
kata agar. Selain itu, penulis juga Sijo ngemik amanah Ini ada amanah
Tetujeu di metei wo Ditujukan pada
menemukan penggunaan kata dan yang
kalian berdua
salah karena diletakkan di awal kalimat.
Anjak kaban kemaman Dari para paman
Padahal, kata dan tidak boleh diletakkan di
Cubo dipilah-pilah Cobalah dipilah-
awal kalimat. Seharusnya kata dan
pilah
digunakan untuk menghubungkan kata
Ki bakal ngemik guno Andaikan ada
dengan kata atau kalimat dengan kalimat.
gunanya
Pada dasarnya, penguasaan kota Akuk jadei angguan Ambil jadi
kata bahasa Indonesia mutlak pegangan
dibutuhkan oleh penutur asing sehingga
mereka mampu menggunakan bahasa Pertamo, beibadah Pertama,
Indonesia dengan baik dan benar sesuai beribadah
dengan situasi saat berbicara. Semakin Sembahyang wakteu limo Sembahyang lima
banyak kosa kata yang dimiliki oleh waktu
penutur asing tersebut, maka semakin Dang sappai ketinggalan Jangan sampai
mampu ia menggunakan bahasa ditinggalkan
Indonesia dengan baik dan benar sesuai Kirim munih fatihah Kirim pula fatihah
Tehadep sai kak meno Untuk yang telah
dengan situasi berbahasa. Oleh sebab
meninggal
itu, dengan memasukkan materi tentang Kipak sai lagei tengan Maupun yang
sastra Lampung “Pepaccur” dalam masih
pembelajaran BIPA melalui pendekatan hidup
kontekstual, penutur asing akan banyak
memiliki perbendaharaan kata karena Suwo pungeu tengadah Sambil tangan
untuk mengetahui makna tersirat tengadah
ataupun maksud yang disampaikan Kilui appun duso Mohon ampun dosa
dalam pepaccur tersebut penutur asing Serto selamat badan Serta mohon
harus mempelajari dan menguasai keselamatan
bahasa Indonesia. Najin mak dapek kiwah Meskipun tidak
Di bawah ini penulis sampaikan bisa
mewah
pepaccur yang diberikan pada saat tes
Cukuplah sederhano Cukuplah
lisan dan tertulis. Sebelumnya siswa sederhana
asing tersebut diberi kesempatan untuk Asal mak kekurangan Asalkan tidak
membaca dan memahami makna kekurangan
pepaccur. Selanjutnya, siswa diberikan
tes baik tes lisan maupun tes tertulis. Baso caluk gham lapah Pada saat kita
melangkah
Pepaccur Arti Dageu dang ghaccak bigo Dagu janganlah
terlampau tinggi
Syukur alhamdulillah Syukur Mato ninuk lakkahan Mata melihat ke
Alhamdulilah bawah
Tigeh judeumeu tano sekarang jodohmu Nyo sai dibo pindah Apa yang di bawa
sampai pindah
Dendeng segalo badan Hadir segenap Anjak alam dunio Dari alam dunia
famili Selain kain kafan Selain kain kafan
Kekalau metei wo tuah Semoga kalian
bernasib baik
Hubungan gham di luwah Hubungan kita Nyo maknono kidah Apakah maknanya
di luar Seghem matei ulah gulo Semut mati karena
Ino perleu dibino itu perlu dibina gula
Perleu sakai sambayan Perlu tolong- Pahemken metei sayan Tafsirkan oleh
menolong kalian
Najin kak sumang darah Meskipun bukan Sumber: Efendi Sanusi, 1996.
famili
Pagun jugo beguno Masih juga ada Adapun maksud dari pepaccur di
gunanya atas adalah sebagai berikut:
Tetangga kirei kanan Tetangga kiri
Nasihat paman untuk kemenakan
kanan
yang menjadi calon pengantin laki-laki
Tumbuk ulun sai susah Berjumpa dengan dan atau perempuan. Nasihat berisi
orang tak punya tentang selalu menjaga sholat lima
Tesambat suwo mahho tegurlah (sapalah) waktu, selalu berdoa untuk keluarga dan
dengan baik diri sendiri, bersyukur atas apa yang
Unjak ki lagei badan Apalah lagi jika mas dimiliki, tidak angkuh dan sombong,
famili selalu menjaga silaturahim, bersikap
Pudak selaleu wewah Muka selalu cerah ramah dan sopan, bertindak bijaksana
Tehadep sapo jugo Terhadap siapa pun dan bisa menjadi contoh bagi adik-adik,
Betikkah lakeu sai supan Bertingkah lkulah selalu mendahulukan musyawarah
yang sopan
mufakat, tidak berlebihan dan tidak
Adik wagheimeu nayah Adik-adikmu
tamak.
banyak
Sai di nei atau sai di jo Yang di sana mupun Pada dasarnya pepaccur itu sangat
yang di sini bermanfaat bagi semua orang karena
Unyen perleu bimbingan Semuanya isinya mengandung nasihat atau
memerlukan wejangan. Bagi masyarakat Lampung
bimbingan pepaccur ini selalu dilantunkan pada
Jadei anak tuho mak mudah Jadi anak lung saat acara pernikahan dan acara
tidak mdah pemberian gelar adat. Oleh sebab itu,
Io mustei bijaksano Ia harus bijaksana sastra Lampung “pepaccur” yang
berbentuk puisi ini dapat dipelajari oleh
Di lem segalo tindakan Di dalam segala siapapun yang berminat untuk
tindakan
mengetahui maksud yang ingin
Basing upo masalah Apa pun masalah
yang dihadapi disampaikan oleh pepaccur tersebut.
Perleu berecako perlu Terlebih lagi orang asing yang ingin
bermusyawarah belajar bahasa Indonesia. Dengan
Jamo kaban wewagheian Dengan adik mempelajari pepaccur, penguasaan
beradik bahasa Indonesia akan lebih cepat
Najin sepuluh mudah Meskipun sepuluh karena orang asing tersebut akan ekstra
mudah keras belajar bahasa Indonesia
Sebelas gham betanyo sebelas kita (menguasai kosakata bahasa Indonesia)
bertanya dengan cara membaca kamus bahasa
Mangi mak salah jalan agar tidak salah Indonesia dan harus banyak bertanya.
langkah
Hal ini merupakan salah satu ciri dalam
Sijo akhir petuah Ini akhir petuah pembelajaran BIPA melalui pendekatan
Ingekken dang lupo Ingat jangan kontekstual. Di sini, pembelajar dituntut
dilupakan untuk berusaha sendiri menemukan
Akuk jadei anggeuan Ambil jadikan sesuatu yang diinginkannya dan selalu
pegangan bertanya terhadap sesuatu yang ingin